ETIKA MASYARAKAT MADURA DALAM TRADISI TANEAN LANJHANG

Salamet A

Abstract


TheTanean Lanjhangtradition is a reflection of the life of the Madurese
people.Tanean Lanjhangby itself will shape the lifestyle ofthe Madurese people
from generation to generation, because the values taught in the life of the Tanean
Lanjhangtraditioncontinuetotransformtothenextgenerationasthevalueofmo-
rality. Thus, this article will describe the ethics of theMadurese community based
on implied values and philosophies or proverbs in the Tanean Lanjhang tradition
which are still taught in the life of  the Madurese people.The ethics referred to inthis discussion are descriptive ethics which only describe moral behavior in a
broad sense. Descriptive ethics is only describing and does not provide an assess-
ment of whether a certain behavior can be accepted or should be rejected. This de-
scriptive ethics discussion of the Tanean Lanjhang tradition will by itself describe
the personality or identity of the Madurese people.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


Arimbawa, W. dan Santhyasa, I Komang Gede. Perspektif Ruang Sebagai Entitas

Budaya Lokal: Orientasi Simbolik Ruang Masyarakat Tra- disional

Desa Adat Penglipuran, Bangli-Bali. Local Wisdom Jurnal Ilmiah

Online. 2010.

Bertens, K. Etika. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. 2002.

Dzulkarnain, Iskandar. “Mahalnya Sebuah Identitas Peradaban Madura:

Cinta Semu Kebudayaan Madura. Kariman. Vol. 1, No. 1. Sumenep.

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Adat Istiadat Daerah Jawa Timur. 1997.

Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hermanto, Heri. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Perubahan Fungsi

Ruang di Serambi Pasar Induk Wonosobo. Semarang: Univer- sitas

Diponegoro. 2008.

Jonge, Huub de. Madura dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan

Ekonomi, dan Islam. Jakarta: Kerja sama Perwakilan Koninklijk In-

stituut voor Taal – Land- en Volkenkunde (KITLV) dengan Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT. Gramedia. 1989.

Kurnia, Widya Aprilia dan Nugroho, Agung Murti. “Karakteristik Ruang pada

Rumah Tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandang Laok, Ke-

camatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura”, LANGkau BeTANG;

Jurnal Arsitektur Universitas Tanjungpura, Vol. 2 No. 1, Pontianak.

Kuntowijoyo. Madura: Perubahan Sosial Masyarakat Agraris. Yogyakarta:

Mata Bangsa. 2002.

. Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-

Yogyakarta: Mata Bangsa. 2002.

Rifai, Mien Ahmad. Lintasan Sejarah Madura, Surabaya: Yayasan Lebbur Legga.

. Manusia Madura, pembawaan, perilaku, etos kerja,

penampilan dan pandangan hidupnya seperti dicitrakan peribaha-

sanya. Yokyakarta: Pilar Media. 2007.

Taylor, Philip. “Economy in Motion: Cham Muslim Traders in the Mekong

Delta”, The Asia Pacific Journal of Anthropology, Vol. 7 No. 3, De-

sember 2006, hlm. 237-250. 2006.

Wiyata, Latief. Carok: KonÀik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura.

Yogyakarta: LKIS. 2002.

Siswanto, Joko. Metafisika Sistematik, Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen. 2004.




DOI: https://doi.org/10.33508/arete.v8i2.4014