GAMBARAN RESILIENSI PADA MANTAN PENGGUNA METHAMPHETAMINE HYDROHLORIDE PASCA MENJALANI REHABILITASI

Elisa Arli Tunggal, Nurlaila Effendy

Abstract


Methamphetamine hydrochloride is known as methamphetamine or sabu which is a synthetic addictive substance that can be easily found in society. Individuals suffer from methamphetamine addiction require to go through rehabilitation to recover and stop the risk of substance tolerance. After rehabilitation, individuals need to have an ability to maintain the recovery process and avoid relapse. This study aimed to explore resilience ability former and in-depth interview technique. Data were gathered from three informants who were former methamphetamine users and had gone through rehabilitation. The result showed an internal condition called resilience and an external condition supporting the resilience ability of informants in order not to relapse. The internal conditions found in this study were attitude towards challenges, self-endurance and positive self-concept. Attitude towards challenges includes avoiding methamphetamine usage, resisting the urge to use methamphetamines, avoiding relationships with other drugs users, realizing their sense of worth, and being aware of their responsibilities and social life. Self-endurance is shown in the form of altering mindset to be more rational, believing in the Almighty God and conducting positive activities. Positive self-concept includes recognizing their strengths, positive emotions, positive mindset, and positive behaviour. In addition to internal conditions, this study also found external condition that supports resilience, which is positive relationship with people that they love and care.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


Afiatin, T. (2010). Asertif jaya inovatif: Pencengahan penyalahgunaan narkoba dengan program AJI. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistic manual of mental disorder [5th edition] DSM-V. Washington DC: American Psychiatric Publishing.

Ardiantina, D. (2016). Studi kasus kehidupan remaja mantan pecandu narkoba. E-journal UNY. Jurnal Bimbingan dan Konseling 1(5), 1-12. Diunduh pada 21 September 2017 dari http://journal.student.uny.ac.id

Aslani, K., Derikvandi, N., & Deghani, Y. (2015). Relationship between parenting styles, religiosity, and emotional intelligence with addiction potential in high schools students. Journal of Fundamentas of Mental Health 17(2), 74-80. Diunduh pada 20 September 2017 dari http://jfmh.mums.ac.ir

Aztri, S. & Milla, M.N. (2013). Rasa berharga dan pelajaran hidup mencegah kekambuhan kembali pada pecandu narkoba studi kualitatif fenomenologis. Jurnal psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 9 (1), 1-16. Diunduh pada 22 September 2017 dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/148/134

Badan Narkotika Nasional/BNN. (2010). Buku panduan advokasi pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi petugas lapas dan rutan. [Versi Elektronik]. Diunduh pada tanggal 20 Februari 2017 dari http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/ post/2010/11/23/2010-11-23__19-44-55.pdf.

Badan Narkotika Nasional/BNN. (2014a). Jurnal data pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) tahun 2013 edisi 2014. Diunduh pada tanggal 28 Februari 2017. Dari : http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/ post/2015/09/18/JURNAL_DATA_TERKAIT_NARKOTIKA_(DATAKASUS).pdf.

Badan Narkotika Nasional/BNN. (2014b). Laporan Akhir Survey Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2014. [Versi elektronik]. Diunduh pada tanggal 31 januari 2017 dari http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/ 2015/03/11/Laporan_BNN_2014_Upload_Humas_FIX.pdf.

Edy (2015). Enam pelajar dikeluarkan dari sekolah. Antaranews. Diunduh pada tanggal 12 Mei 2017 dari http://www.antarakalsel.com/berita/24169/enam-pelajar-dikeluarkan-karena-narkoba

Gautama, W. (2016). Breaking news: Laser mengaku gunakan sabu terpengaruh pergaulan. Tribunnews Lampung. Diunduh pada tanggal 11 Mei 2017 dari http://lampung.tribunnews.com/2016/01/31/breaking-news-laser-mengaku-gunakan-sabu-terpengaruh-pergaulan

Habibi, Basri, S., & Rahmadhani, F. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan pengguna narkoba pada pasien rehabilitasi di balai rehabilitasi badan narkotika nasional baddoka Makassar tahun 2015. Al-Sihah: Pubic health science journal, 8(1), 1-11. Diunduh pada tanggal 8 Mei 2017 dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/2017/1942

Hergenhahn, B.R. & Olson, M.H. (1997). An Introduction to the theories of learning (5th Edition). USA : Prentice-Hall Interational, Inc.

Karsiyati. (2012). Hubungan resiliensi dan keberfungsian keluarga pada remaja pecandu Narkoba yang sedang menjalani pemulihan. (Skripsi tidak diterbitkan). Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Diunduh pada 27 Februari 2017, dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321536-S-Karsiyati.pdf.

Kaskutas, L.A., & Ritter, L.A. (2015). Consistensy between beliefs and behavior regarding use of substances in recovery. International Journal of Self-Help and Self-Care, 5(1), 1-10. doi: 10.1122/2158244015574938

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Buletin jendela: Data dan informasi kesehatan. Semester I. Jakarta: Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI. Diunduh pada tanggal 15 Februari 2017 dari www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/...pdf

Khoeriyah, I., & Desiningrum, D.R. (2016). Kecerdasan spiritual dan self-esteem pada remaja: Studi korelasi pada remaja pengguna Napza di balai rehabilitasi sosial eks-penyalahgunaan Napza “mandiri” Semarang. Jurnal Empati, 5(1), 5-9.

Muchtar, A., Rahma, & Sarake, M. (2015). Faktor yang berhubungan dnegan penyalahgunaan narkotika dan bahan adiktif (narkoba) ada remaja di SMA Kartika Wirabuana XX-1 Makassar Tahun 2013. (Skripsi publikasi). Makassar: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin. Diunduh pada tanggal 20 September 2017 dari http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5514/jurnal.pdf;sequence=1

Rachmawati, I. (2016, January 11). Buwas: Pengguna narkoba di Indonesia Meningkat Hingga 5,9 Juta Orang. Kompas. Retrieved from http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkoba.di.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang.

Rahmadona, E., & Agustin, H. (2013). Faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba di RSJ Prof. H.B. Sa’anin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas 2 (8), 60-66. Diunduh pada tanggal 20 September 2017 dari http://jurnal.fkm.unand.ac,id/index.php/jkma/

Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The resilience factor: 7 keys to finding your inner strength and overcoming life’s hurdles. New York : Broadway Books.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparno, S.F. (2017). Hubungan dukungan sosial dan kesadaran diri dengan motivasi sembuh percandu Napza (Studi pada warga binaan Lapas Klas II A Samarinda). Psikoborneo 5(2), 235-245. Diunduh pada tanggal 21 September 2017 dari http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tetang Narkotika. (1997). [Versi elektronik]. Diunduh pada tanggal 21 Februari 2017 dari www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/46/460.bpkp.

Upton, P. (2012). Psikologi perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wilig, C. (2001). Introduction qualitative research in psychology: Adventures in theory and method. London: Open University Press.

Yanny, D. (2001). Narkoba: Pencegahan dan penanganannya. Jakarta: Elex media komputindo




DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v6i2.2718