GAMBARAN IDENTITAS SOSIAL PADA WARGA PENGANUT BUDAYA BERSIH DESA WILAYAH SAWO KELURAHAN BRINGIN SURABAYA

Raras Pramudita, Dicky Susilo

Abstract


Indonesia memiliki banyak keberagaman tradisi yang masih dilakukan secara turun-temurun. Salah satu tradisi upacara ritual yang masih dilaksanakan pada masyarakat Indonesia adalah bersih desa atau sedekah bumi. Melekatnya tradisi upacara ritual dengan kehidupan bermasyarakat, dapat menjadi sebagai ciri atau identitas. Akan terkesan janggal jika suatu tradisi atau budaya tidak dilakukan. Sehingga individu yang menganut budaya ini menjadikannya sebagai identitas sosial akan memiliki nilai-nilai, emosi, dan pemikiran serta melewati proses identitas sosial terhadap budaya bersih desa. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan identitas sosial pada warga penganut budaya bersih desa berdasarkan komponen identitas sosial dan proses identitas sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah studi fenomenologi kepada dua informan yang menjalankan upacara kebudayaan ini di suatu daerah. Hasil dari penelitian ini, yaitu berdasarkan tiga komponen identitas sosial, yaitu komponen evaluatif berdasarkan nilai kehidupan, yaitu selamat dan bersyukur, komponen emosi berdasarkan perasaan individu, yaitu empati, cuek dan senang. Serta komponen kognitif yang meliputi proses identitas sosial, yaitu terdiri dari social categorization yang didasarkan atas lingkungan desa, tradisi adat, dan sejarah desa, prototypes yang didasarkan atas bentuk representasi kognitif meliputi kegiatan sedekah bumi dan partisipasi warga dalam kegiatan tersebut, dan depersonalization yang berdasarkan hasil internalisasi dari anggota kelompok, yaitu desa aman, warga rukun, saling membantu, dan tidak membeda-bedakan antar individu.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


Asri, D. N. & Chusniah, T. (2016). Emosi ditinjau dari perkspektif multibudaya. Prosiding seminar nasional psikologi indigenous Indonesia. Diakses pada tanggal 15 Juni 2021 dari http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_326968449

pdf

Barsade, S.G. & Gibson, D. E. (1998). Group emotion: A view from top and bottom. In D. H Gruenfeld (Ed.), Research on managing groups and teams, Vol. 1. Composition (p. 81–

. Elsevier Science/JAI Press. Diunduh pada tanggal 23 Mei 2021 dari https://www.researchgate.net/publication/284024690_Group_emotion_A_view_from_t op_and_bottom

Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches 3rd edition. California, Thousand Oaks: SAGE Publications. Inc.

Ellemers, N., Kortekaas, T. & Ouwerkerk, J. W. (1999). Self-categorisation, commitment to the group and group self-esteem as related but distinct aspects of social identity. Eur. J. Soc. Psychol. 29, 371-389. DOI: 10.1002/(SICI)1099-0992(199903/05)29:2/33.3.CO;2- L. Diakses pada tanggal 16 November 2020 dari https://www.researchgate.net/publication/228478391_Self-

categorisation_commitment_to_the_group_and_group_self- esteem_as_related_but_distinct_aspects_of_social_identity.

Hirsch, E. D., Kett, J. F.; Trefil, J. (2005). The new dictionary of cultural literacy 3rd edition.

Boston : Houghton Mifflin. Diakses pada tanggal 28 April 2020 dari https://www.dictionary.com/browse/significant-other

Hogg, M. A. & Vaughan, G. M. (2018). Social psychology 8th edition. Pearson Education

Limited. United Kingdom: Harlow CM17 9NA.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan edisi kelima. Alih Bahasa: Istiwidayati & Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2012). Bersih. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [Versi elektronik]. Diakses pada tanggal 30 September 2020 dari https://kbbi.web.id/bersih

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2012). Sepuh. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [Versi elektronik]. Diakses pada tanggal 10 Desember 2020 dari https://kbbi.web.id/sepuh-2

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2012). Tradisi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [Versi elektronik]. Diakses pada tanggal 31 Desember dari https://kbbi.web.id/tradisi

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Aneka Cipta. Diakses pada tanggal 4 Desember 2020 dari https://difarepositories.uin- suka.ac.id/223/1/Pengantar%20Ilmu%20Antropologi.pdf.

Koderi. (1991). Banyumas: Wisata dan budaya. Purwokerto: CV. Metro Jaya.

Maytisa, D., Lestari, S. I. & Budiati, A. C. (2015). Tayuban dan tradisi Bersih Desa di Wonogiri (Studi deskriptif kualitatif pada masyarakat dusun Sambeng, desa Kepuhsari, kecamatan Manyaran). Jurnal ilmiah pendidikan sosiologi antropologi, 5(2). Diakses pada tanggal 19 November 2020 dari https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/8913/6475

Parmono. (1995). Nilai dan norma masyarakat. Jurnal filsafat (23). Diakses pada tanggal 15

Juni 2021 dari https://media.neliti.com/media/publications/223249-nilai-dan-norma- masyarakat.pdf

Pemberton, J. (2018). “Jawa”: On the subject of “Java”. Alih Bahasa: Hartono Hardikusumo.

Jogjakarta: MATABANGSA.

Poerwandari, E. K. (2009). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia cetakan ketiga. Depok: Lembangan Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Portal Informasi Indonesia. (2017). Suku Bangsa. Diakses pada tanggal 30 September 2020 dari https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa

Rahmawati, I. (2018). Identitas sosial warga huni rusunawa. Mediapsi, 4(2), 76-82. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.mps.2018.004.02.3. Diakses pada tanggal 15 Juni 2021 dari https://mediapsi.ub.ac.id/index.php/mediapsi/article/view/101

Rohmah, I. Y. A. (2014). Sedekah Bumi (Nyadran) sebagai konvensi tradisi Jawa dan Islam masyarakat Sraturejo Bojonegoro. DOI: 10.18860/el.v16i1.2771. Diakses pada tanggal

Oktober 2020 dari https://www.researchgate.net/publication/291071299_SEDEKAH_BUMI_NYADRAN

_SEBAGAI_KONVENSI_TRADISI_JAWA_DAN_ISLAM_MASYARAKAT_SRAT UREJO_BOJONEGORO.

Saleh, S. (2017). Analisis data kualitatif. Bandung: Penerbit Pustaka Ramadhan. Sugiyono. 2015. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitan kuantitatif & kualitatif dalam psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sutopo. (2006). Metode penelitian kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Suwardi. (2006). Mistisisme dalam seni spiritual Bersih Desa di kalangan penghayat kepercayaan. Jurnal kebudayaan Jawa, Kejawen, 1(2). Diunduh pada 11 November

pada http://staffnew.uny.ac.id/upload/131872518/penelitian/jurnalkejw2pdf.pdf.

Tajfel, H. (2010). Social identity and intergroup relations. New York: United States of America by Cambridge University Press. Diakses pada tanggal 30 September 2020 dari https://books.google.com/books.




DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v9i2.3256