HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP NEGERI 1 SILAEN

Sernita Marpaung, Elisabet Widyaning Hapsari

Abstract


Peralihan dari pembelajaran daring ke luring membutuhkan adaptasi. Adaptasi ialah kemampuan untuk membangun keharmonisan antara individu dan lingkungan. Kualitas sekolah berdampak pada perkembangan penyesuaian pribadi. Penelitian berikut ini mencoba untuk melihat apakah ada korelasi antara self-efficacy dengan kesejahteraan sekolah pada peserta didik SMP Negeri 1 Ceylon. Responden survei ini mencapai 259 peserta didik berusia 11–16 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode sampling yakni random sampling. Penelitian berikut ini memakai metode penelitian kuantitatif dengan memakai skala mutu sekolah dan swakelola. Penelitian selanjutnya memakai metode analisis data Kendall Tau-B dan koefisien korelasi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan nilai signifikan r = 0,255. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara penyesuaian diri dengan kualitas sekolah, artinya penyesuaian diri mempunyai karunia bagi peserta didik untuk mencapai keharmonisan antara dirinya dan sekolahnya sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi sekolah Untuk meningkatkan sikap peserta didik. Kamu baik. Tingkat penyesuaian diri peserta didik yang tinggi, tingkat kesejahteraan sekolah peserta didik SMP Negeri 1 Sailen yang tinggi. Sebaliknya, menurunkan tingkat pengembangan diri peserta didik, menurunkan kualitas sekolah peserta didik SMP Negeri 1 Silen.


Save to Mendeley


Keywords


School Well-Being, Penyesuaian Diri, Peserta didik

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2014). Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Belajar.

Ali, M., & Asrori, M. (2019). Psikologi Remaja (Cetakan ke). Bumi Aksara.

Handono, O. T., & Bashori, K. (2013). Korelasi antara penyesuaian diri dan dukungan sosial terhadap stres lingkungan pada santri baru. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 1(2), 79–89

Cahyono, M. Y. M., Chrisantiana, T. G., & Theresia, E. (2021). Peran Student Well-Being dan School Climate terhadap Prestasi Akademik pada Peserta didik SMP Yayasan “X” Bandung. Humanitas (Jurnal Psikologi), 5(1), 1–16. https://doi.org/10.28932/humanitas.v5i1.3523

Handono, O. T., & Bashori, K. (2013). Korelasi antara penyesuaian diri dan dukungan sosial terhadap stres lingkungan pada santri baru. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 1(2), 79–89

Hasmayni, B. (2014). Korelasi antara Kepercayaan Diri dengan Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Analitika, 6(2), 98–104.

Hawari, D. (2013). Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FK UI

Hongwidjojo, M. P., Monika, M., & Wijaya, E. (2018). Relation of Student-Teacher Trust with School Well-Being to High School Students. Psikodimensia, 17(2), 162. https://doi.org/10.24167/psidim.v17i2.1664 onseling, 4(1), 20. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v4i1.4485

Khatimah, H. (2015). Gambaran School Well-Being pada Peserta Didik Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 20. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v4i1.4485

Konu, A., Alanen, E., Lintonen, T., & Rimpelä, M. (2002). Factor structure of the School Well-being Model. Health Education Research, 17(6), 732–742. https://doi.org/10.1093/her/17.6.732

Khatimah, H. (2015). Gambaran School Well-Being pada Peserta Didik Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 20. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v4i1.4485

Lester, L., Waters, S., & Cross, D. (2013). The relationship between school connectedness and mental health during the transition to secondary school: A path analysis. Australian Journal of Guidance and Counselling, 23(2), 157–171. https://doi.org/10.1017/jgc.2013.20

Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Buku ajar dasar dasar statistik penelitian

Rahma, U., Faizah, F., Dara, Y. P., & Wafiyyah, N. (2020). Bagaimana meningkatkan school well-being? Memahami peran school connectedness pada peserta didik SMA. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 8(1), 58. https://doi.org/10.22219/jipt.v8i1.9393

Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development (Edisi ke-5). Erlangga

Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta.

Supriyanto, W., & Iswandiri, R. (2017). Kecenderungan Sivitas Akademika Dalam Memilih Sumber Referensi. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan In Informasi, 13(1), 79–86.




DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v11i1.4502