WANITA DEWASA AWAL CHILDFREE: TINJAUAN PSIKOKULTURAL

Allison Carol Karana, Fransisca Dessi Christanti

Abstract


Pilihan seseorang untuk tidak memiliki anak dikenal dengan istilah childfree. Individu yang mengakui dirinya sebagai childfree memilih secara sadar bahwa tidak ingin memiliki anak. Berbeda dengan asumsi kebanyakan orang, ketidak beradaan anak dalam kehidupan wanita childfree tidak diakibatkan oleh keterbatasan biologis. Dalam berbagai budaya di Indonesia, wanita diharapkan memenuhi ekspektasi tertentu seperti memiliki anak. Wanita akan semakin tertekan untuk memiliki anak apabila ia telah menikah dikarenakan anggapan umum bahwa tujuan dari penikahan sebagai memiliki anak dengan pasangannya. Selain itu, peran wanita dewasa awal yang berkaitan dengan tugas perkembangan adalah menjadi seorang istri dan orang tua. Adanya kontradiksi antara padangan budaya dengan pilihan childfree wanita menjadi pembahasan dalam penelitian. Metode penelitian kualitatif, pendekatan fenomenologis dan teknik induktif yang digunakan peneliti dilaksanakan dengan wawancara pada empat wanita dewasa awal childfree. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling terhadap wanita dewasa awal berusia 19 hingga 40 tahun childfree yang sudah menikah. Ditemukan tema dominan dalam penelitian berupa pengalaman hidup, kondisi lingkungan dan budaya, sikap terhadap budaya, proses keputusan childfree, hubungan pernikahan, kondisi psikologis, kondisi spiritual serta  resolusi kontradiksi antara budaya dengan childfree. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya berperan penting dalam tendensi wanita untuk menjadi childfree, namun bukan menjadi penggerak utama. Di sisi lain, pengalaman hidup menjadi faktor pengaruh utama dalam membentuk persepsi negatif wanita terhadap budaya. Wanita dewasa awal childfree membuat prinsip hidup baru untuk mempertahankan pilihannya yang berkontradiksi dengan budaya.


Save to Mendeley


Keywords


Psikokultural; Childfree; Wanita; Wanita Dewasa Awal

Full Text:

PDF

References


Ajzen, I., & Fishbein, M. (1977). Attitude-behavior relations: A theoretical analysis and review of empirical research. Psychological Bulletin, 84(5), 888–918. https://doi.org/10.1037//0033-2909.84.5.888

Arnold-Baker, C. (2020). The Existential Crisis of Motherhood. In The Existential Crisis of Motherhood. https://doi.org/10.1007/978-3-030-56499-5

Arvianti, I. (2011). Pengungkapan Ideologi Patriarki pada Teks Tatawicara Pernikahan Dalam Budaya Jawa. Jurnal Majalah Ilmiah Informatika, 2(2).

Ashburn-Nardo, L. (2017). Parenthood as a Moral Imperative? Moral Outrage and the Stigmatization of Voluntarily Childfree Women and Men. Sex Roles, 76(5–6). https://doi.org/10.1007/s11199-016-0606-1

Bandura, A. (1989). Human Agency in Social Cognitive Theory. https://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura1989AP.pdf

Basten, S. (2009). Voluntary childlessness and being Childfree. The Future of Human Reproduction: Working Paper. https://www.spi.ox.ac.uk/fileadmin/documents/PDF/Childlessness_-_Number_5.pdf

Bbc.com. (2023). The adults celebrating child-free lives - BBC Worklife. In Bbc. Diakses pada tanggal 13 Maret 2023 melalui: https://www.bbc.com/worklife/article/20230208-the-adults-celebrating-child-free-lives

Datacommons.org. (2020). Total Fertility Rate in Japan. Diakses pada tanggal 19 April 2023 melalui: https://datacommons.org/place/country/FRA?utm_medium=explore&mprop=fertilityRate&popt=Person&cpv=gender%2CFemale&hl=en

Dayakisni, T., & Yuniardi, S. (2022). Psikologi Lintas Budaya. In UMMPress.

Deng, X., Sang, B., & Chen, X. (2017). Implicit beliefs about emotion regulation and their relations with emotional experiences among Chinese adolescents. International Journal of Behavioral Development, 41(2), 220–227. https://doi.org/10.1177/0165025415612229

Hašková, H., & Dudová, R. (2020). Selective pronatalism in childcare and reproductive health policies in Czechoslovakia. History of the Family, 25(4), 627–648. https://doi.org/10.1080/1081602X.2020.1737561

Hisyam, C. J. (2021). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bumi Aksara. https://www.google.co.id/books/edition/Sistem_Sosial_Budaya_Indonesia/XuMhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=struktur+dan+sistem+sosial&printsec=frontcover

Indah, D. N., & Zuhdi, S. (2022). The Childfree Phenomenon in the Perspective of Human Rights and Maqashid Al-Shari’ah. Proceedings of the International Conference on Community Empowerment and Engagement (ICCEE 2021), 661(Iccee 2021), 222–231. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220501.025

Ingalls, E. (2016). The Public Consequences of a Personal Choice: The Impact of the Decision to be Childfree in Family-Friendly America. Dissertations, 45. https://irl.umsl.edu/dissertation/45

Kwon, S. A. (2005). Childfree by Choice: A Qualitative Exploration of Asian/White Interracial Couples in a Childfree Marriage. Alliant International University, San Diego. http://dx.doi.org/10.1016/j.jaci.2012.05.050

Langman, L., & DiCenso, J. J. (2000). The Other Freud: Religion, Culture, and Psychoanalysis. In Sociology of Religion (Vol. 61, Issue 3). https://doi.org/10.2307/3712587

Mediaindonesia.com. (2021). Fenomena Childfree di Indonesia. Diakses pada tanggal 28 Februari 2023 melalui: file:///C:/Users/lenovo/Desktop/proskrip/Fenomena%20Childfree%20di%20Indonesia.html

Moore, J. (2014). Reconsidering Childfreedom: A Feminist Exploration of Discursive Identity Construction in Childfree LiveJournal Communities. Women’s Studies in Communication, 37(2), 159–180. https://doi.org/10.1080/07491409.2014.909375

Nugroho, D. A., Alfarisy, F., Kurniawan, A. N., & Sarita, E. R. (2022). Tren Childfree dan Unmarried di kalangan Masyarakat Jepang. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development, 1(11), 1023–1030. https://doi.org/10.36418/comserva.v1i11.153

Nurmansyah, G., Rodliyah, N., & Hapsari, R. A. (2019). Pengantar Antropologi Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropolog. In CV Aura Utama Raharja.

Qiong, O. U. (2017). A Brief Introduction to Perception. Studies in Literature and Language, 15(4), 18–28. https://doi.org/10.3968/10055

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (1951). CONSUMER Behavior. Pearson Education.

Szymańska, J. (2013). The childless by choice in perception of young adults. Family Forum. https://czasopisma.uni.opole.pl/index.php/ff/article/view/888

Turnbull, B., Graham, M. L., & Taket, A. R. (2016). Social exclusion of Australian childless women in their reproductive years. Social Inclusion, 4(1), 102–115. https://doi.org/10.17645/si.v4i1.489

Willig, C. (2013). Introducing Qualitative Research in Psychology, Third Edition. McGraw-hill education (UK).

Wooten, C. A. (2023). Childfree and Happy Transforming the Rhetoric of Women’s Reproductive Choices (pp. i–241).

Zonautara.com. (2021). Angka kelahiran menurun tapi jumlah penduduk terus bertambah. Diakses pada 19 April 2023 melalui: https://zonautara.com/2021/08/31/angka-kelahiran-menurun-tapi-jumlah-penduduk-terus-bertambah/




DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v11i2.5172