Sintesis O-(Isoleusil) Parasetamol dan Uji Aktivitas Analgesik terhadap Mencit (Mus musculus) dengan Metode Hot Plate

Ida Ayu Andri Parwitha, Siswandono Siswodihardjo

Abstract


Parasetamol merupakan obat analgesik lini pertama yang digunakan dalam tata laksana nyeri. Penggunaan obat tersebut dalam jangka waktu panjang dengan dosis besar berpotensi memunculkan efek samping hepatotoksik. Guna meminimalkan efek samping dan meningkatkan aktivitas analgesik dari Parasetamol maka dilakukan modifikasi struktur OH pada gugus parasetamol. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis senyawa O-(isoleusil)parasetamol melalui reaksi Schotten Baumann antara Parasetamol dan Isoleusil klorida. Senyawa sintesis tersebut diuji aktivitas analgesiknya pada Mencit. Pemurnian senyawa hasil sintesis melalui proses rekristalisasi menggunakan campuran pelarut etanol:air (1:2) dan diperoleh senyawa berbentuk serbuk berbau menyengat dengan rendemen hasil 32%. Setelah senyawa terbukti murni maka dilanjutkan dengan identifikasi struktur senyawa menggunakan spektrofotometer inframerah dan spektrometer 1H-NMR. Hasil uji menunjukkan bahwa senyawa hasil stesis sesuai yang diharapkan. Pengujian aktivitas analgesik senyawa dilaksanakan pada Mencit (Mus musculus) dengan metode hot plate. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12,5; 25; 50; 100; 200 mg/kg BB diberikan secara intraperitoneal dan parasetamol dengan dosis sama sebagai senyawa pembanding. Hasil penelitian menunjukkan nilai ED50 O-(isoleusil) parasetamol 50 mg/kg BB dan ED50 parasetamol adalah 66 mg/kg BB. Berdasarkan nilai ED50 dapat disimpulkan bahwa O-(isoleusil)parasetamol memiliki aktivitas analgesik yang lebih tinggi dibanding parasetamol. Hasil uji statistik Tukey HSD menunjukkan bahwa aktivitas analgesik parasetamol dan O-(isoleusil)parasetamol tidak berbeda bermakna.

Keywords


O-(isoleusil)parasetamol; analgesik; tionil klorida; parasetamol

Full Text:

PDF

References


Marrie, ACB, Terry, LS, Barbara, GW, Patrick, MM, Jill, MK & Joseph, TD 2016, Pharmacotherapy Principles & Practice, 4th ed, New York: McGraw-Hill Medical, pp 521 522.

Jesse, C, Victor, N, Steven, H, Jeffrey, R, Paul, A, Simona, R 2017, Patterns of Acetaminophen Use Exceeding 4 Grams Daily in a Hospitalized Population at a Tertiary Care Center, Gastroenterlogy and Hepatology, 10(1): 27 34.

Clark, R, Fisher, JE, Sketris, IS, Johnston, GM 2012, Population prevalence of high dose paracetamol in dispensed paracetamol/opioid prescription combinations: an observational study, BMC Clin Pharmacol, 12: 11. Published 2012 Jun 18. doi:10.1186/1472-6904-12-11

Ramachandran, A & Jaeschke, H 2017, Mechanisms of acetaminophen hepatotoxicity and their translation to the human pathophysiology, Journal of Clinical and Translational Research, 3(S1): 157 169.

Siswandono, S 2016, Kimia Medisinal, 2nd ed. Surabaya: Airlangga University Press, pp 344 345.

Zuffanti, S 1948, Preparation of acyl chloride with thionyl chloride, Journal of Chemical Education, 25 (9): 481.

Li, J & Sha Y 2008, A convenient synthesis of amino acid methyl esters, Molecules, 13(5):1111-1119. doi:10.3390/molecules13051111.

Silverstein, RM, Websrer, FX, Kiemle, DJ 2005, Spectrometric Identification of Organic Compounds, 7th ed, United States of America: John Wiley & Sons, Ltd, pp 198 200.

Pavia, DL, Lampman, GM, Kriz, GZ, Vyvyan, JR 2009, Introduction to Spectroscopy, 4th ed, USA: Bellmont, pp 185 190.




DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v7i2.2676

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2022
Creative Commons License
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License