Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Fermentasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Propionibacterium acnes

Merry Agustina, Lisa Soegianto, Restry Sinansari

Abstract


Bakteri yang berperan dalam tumbuhnya jerawat diantaranya adalah Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epedermidis. Pengobatan jerawat menggunakan antibiotik dalam jangka panjang dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung pada hasil fermentasi kulit buah naga merah dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Pada penelitian ini kulit buah naga merah difermentasi selama 12 hari pada suhu kamar, hasil fermentasi diuji golongan senyawa dengan cara kromatografi lapis tipis dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram dengan parameter daerah hambat pertumbuhan (DHP). Hasil yang diperoleh uji aktivitas antibakteri hasil fermentasi kulit buah naga merah dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% tidak menunjukkan adanya hambat pertumbuhan terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil skrining golongan senyawa hasil fermentasi kulit buah naga merah memiliki kandungan flavonoid.

Save to Mendeley


Keywords


antibakteri, Propionibacterium acnes; kulit buah naga merah; fermentasi; difusi cakram

Full Text:

PDF

References


Adler, B.L., Kornmehl, H. and Armstrong, A.W. 2017. Antibiotic resistance in acne treatment. American Medical Association, 153(8): 810-811 diakses pada 01 Juli 2019, https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology/articleabstract/2631310.

Alen, Y., Agresa, F.L. dan Yuliandra, Y. 2017. Analisis kromatografi lapis tipis (KLT) dan aktivitas antihiperurisemia ekstrak rebung Schizostachyum brachycladum Kurz (Kurz) pada mencit putih jantan, Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 3(2):146-152.

Amalia, S., Wahdaningsih, S. dan Untari, E.K. 2014. Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrizhus) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 1(2): 6164.

Brooks, G.F., Carroll, K.C., Butel, J.S., Morse, S.A. and Mietzner, T.A. 2013, Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology, 26th ed, The McGraw Hill, New York, United States, pp 378-379.

Dewi, I.D.A.D.Y., Astuti, K.W. dan Warditiani, N.K. 2013, Identifikasi kandungan kimia ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), Jurnal Farmasi Udayana, 2(4):13-18.

Fatimah, Lia, F. dan Rahmasari, L. 2013, Kinetika reaksi fermentasi alkohol dari buah salak, Jurnal Teknik Kimia USU, 2(2): 16-20.

Hanapi, A., Fasya, A.G., Mardiyah, U. dan Miftahurrahmah, 2013. Uji aktivitas antioksidan dan antibakteri ekstrak metanol alga merah Eucheuma spinosum dari perairan Wongsorejo Banyuwangi, Alchemy, 2(2): 126-137.

Hendra, R., Ahmad, S., Sukari, A., Shukor, M.Y. and Oskoueian, E. 2011. Flavonoid analysis and antimicrobial activity of various parts of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl fruit, International Journal of Molecular Sciences. 12:3422- 3431.

Ismail, O.M., Aziz, M.S.A., Ghareeb, M.A. and Hassan, R.Y.A. 2017.

xploring the biological activites of the Hylocereus polyrhizus extract, Journal of Innovations in Pharmaceutical and Biological Sciences. 4(1): 01-06.

Kwartiningsih, E. dan Mulyati, N.S. 2005. Fermentasi sari buah nanas menjadi vinegar, Ekuilibrium. 4(1): 8-12.

Lainto, S., Sari, R. dan Pratiwi, L. 2014. Uji efektivitas sediaan gel anti jerawat ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dengan metode difusi, Artikel Ilmiah, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Lestario, L.N., Rahayuni, E. dan Timotius, K.H. 2011. Kandungan antosianin dan identifikasi antosianidin dari kulit buah jenitri (Elaeocarpus angustifolius Blume), Agritechnology. 31(2): 93-101.

Nakase, K., Nakaminami, H., Takenaka, Y., Hayashi, N., Kawashima, M. and Noguchi, N. 2017, Propionibacterium acnes is developing gradual increase in resistance to oral tetracyclines, Journal of Medical Microbiology, 66: 8-12.

Paputungan, W.A., Lolo, W.A. dan S, J.P. 2019. Aktivitasantibakteri dan analisis KLT-bioautografi dari fraksi biji kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner), PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. 8(3) :100-108

Primadevi, S. dan Kresnadipayana, D. 2016. Penetapan kadar etanol pada minuman beralkohol berbagai merk melalui pengukuran berat jenis, Biomedika. 9(1): 71-74.

Rahmi H, A., Cahyanto, T., Sujarwo, T. dan Lestari. R.I. 2015. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) terhadap Propionibacterium acnes penyebab jerawat, Jurnal Istek. 9(1): 141-161.

Saptarini, M.N. dan Herawati, E.I. 2017. Development and evaluation of anti-acne gel containing garlic (Allium sativum) against Propionibacterium acnes, Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 10: 260-262.

Saranraj, P., Sivasakthivelan, P. and Naveen, M. 2017. Fermentation of fruit wine and its quality analysis: a review, Australian Journal of Science and Technology. 1(2): 85-97.

Sigarlaki, E.D. dan Tjiptaningrum, A. 2016. Pengaruh pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar kolesterol total, Majority. 5(5): 14-17.

Sugijanto, N.E.N., Yodianto, B., Kusumajaya, M.N. dan Zaini, N.C. 2014. Aktivitas antimikroba dan analisis KLT-densitometri metabolit fraksi-fraksi ekstrak endofit dari Aglaia odorata, Berkala Ilmiah Kimia Farmasi. 3(1):20-27.

Suhaenah, A. dan Nuryanti, S. 2017. Skrining fitokimia ekstrak jamur

kancing (Agaricus bisporus), Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 4(1): 199-204.

Suhardini, P.N. dan Zubaidah, E. 2016. Studi aktivitas antioksidan dari berbagai jenis daun selama fermentasi, Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(1): 221-229.

Suhartati, R. dan Roziqin, D.A. 2017. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap bakteri Streptococcus pyogenes, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 17(2): 513-518.

Talaro, K.P. and Chess, B. 2012. Foundations in Microbiology, 8th ed.,: The McGraw Hill Co, New York, USA.

Wahdaningsih, S., Untari, E.K. dan Fauziah, Y. 201., Antibakteri fraksi n-heksana kulit Hylocereus polyrhizus terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes, Pharmaceutical Sciences and Research. 1(3): 180-193.

Wulandari, V., Husain, D.R., Sartini dan Haedar, N. 2016. Pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica Less.) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, Skripsi, Sarjana Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Yusmaini, H. dan Bahar, M. 2017. Efek antimikroba ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap isolat bakteri penyebab Acne Vulgaris secara in vitro, Jurnal Profesi Medika. 11(2): 63-72.

Zubaidah, E. dan Veronica, C. 2014. Studi aktivitas antioksidan cuka berbasis buah anggur bali (Vitis vinifera) utuh dan tanpa kulit, Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 5(2): 95-102.




DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v8i1.3086