Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Wortel (Daucus carotaL.) dan Uji Aktivitasnya sebagai Tabir Surya secara In Vitro

Rakhmi Hidayati, Dessy Erliani Mugita Sari, Nailissa’adah Noor

Abstract


Wortel memiliki kandungan β-karoten yang berpotensi sebagai tabir surya. Krim merupakan sediaan yang memberi rasa nyaman pada penggunaan kulit, sehingga dilakukan pengembangan formula sediaan krim ekstrak wortel (Daucus carota L.) sebagai krim tabir surya. Penelitian ini bertujuan mengoptimasi formula sediaan krim ekstrak wortel dengan variasi nilai HLB kombinasi emulgator Span 60 dan Tween 80. Ekstrak diformulasikan ke dalam krim yang dibagi menjadi tiga formula yaitu formula I, formula II, formula III berturut-turut 11,395; 9,335; dan 10,365. Penentuan formula terbaik didapatkan dari evaluasi sediaan krim yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji SPF.Analisis data menggunakan uji One Way Anova hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan emulgator kombinasi span 60 dan tween 80 dapat menghasilkan sediaan krim yang memenuhi mutu fisik yang baik. Uji SPF diuji menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann Whitney hasilnya formula 1 memiliki serapan SPF yang paling tinggi artinya optimasi emulgator span 60 dan tween 80 dapat mempengaruhi aktivitas kadar tabir surya pada krim. Hasil penelitian ini krim variasi nilai HLB kombinasi emulgator span 60 dan tween 80 dengan nilai HLB 11,365 lebih sesuai untuk formula sediaan krim ekstrak wortel karena memiliki serapan SPF tertinggi.


Save to Mendeley


Keywords


Wortel (Daucus carota L.), krim tabir surya, optimasi emulgator span 60 dan tween 80.

Full Text:

PDF

References


Altuntas, E. & Yener, G. (2015). Anti aging potential of a cream containing herbal oils and honey: formulation and in vivo evaluation of effectiveness using non invasive biophysical techniques. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences, vol. 10(6), p. 2319–7676.

Genatrika, E., Nurkhikmah, I., & Hapsari, I. (2016). Formulasi sediaan krim minyak jintan hitam (Nigella sativa L.) sebagai anti jerawat terhadap bakteri Propionibacterium acnes, JournalPharmacy, vol. 8(3), p. 6–10.

Ghozaly, M. R. & Safitri, E. (2016). Uji aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol dari varietas umbi wortel (Daucus Carota L.) dengan metode DPPH (1,1- difenil-2-pikrilhidrazil). Sains Technologi Farmasi, vol. 9(2), p. 13–18.

Ismail, I., Handayani, G. N., Wahyuni, D. & Juliandri. (2014). Formulasi dan penentuan nilai SPF (Sun Protecting Factor) sediaan krim tabir surya ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.). Jurnal Ilmiah Farmasi, vol. 2(1), p. 6–11.

Jadoon, S., Karim, S., Asad, M. H., Akram, M. R., Kalsoom, K. A., Malik, A. & Murtaza, G. (2015). Anti aging potential of phytoextract loaded pharmaceutical cream for human skin cell longetivity. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, vol. (1), p. 17.

Kockler, J., Oelgemoller, M., Robertson, S., & Glass, B. D. (2012). Photostability of sunscreens. Journal of Photochemistry and Photobiology C: Photochemistry Reviews, vol. 13(1), p. 91–110.

Kulkarni, S. S., Bhalke, R. D., Pande, V. & Kendre, P. N. (2014). Herbal plants in photo protection and sun screening action: an overview. Indo American Journal of Pharmaceutical Research American Journal Of Pharm Research, vol. 4(2), p. 1104– 1113.

Prasiddha, I. J., Laeliocattleya, R. A., Estiasih, T. & Maligan, J. M. (2016). Potensi senyawa bioaktif rambut jagung (Zea mays L.) untuk tabir surya alami, Jurnal Pangan Dan Agroindustri, vol. 4(1), p. 40–45.

Pratama, W. A. & Zulkarnain, A. K. (2015). Uji SPF in vitro dan sifat fisik beberapa produk tabir surya yang beredar di pasaran, Majalah Farmaseutik, vol. 1745(965), p. 275–283.

Prihatini, S. E. (2010). Pengaruh komponen basis krim terhadap nilai SPF in vitro dengan metode perhitungan Mansur dan A. J. Petro, Skripsi. Program Studi Sarjana Ekstensi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Depok.

Ratnasari, D. & Puspitasari, R. N. (2018). Otimasi formula sediaan krim anti aging dari ekstrak terong ungu (Solanum melongena L.) dan tomat (Solanum lycopersicum L.), Jurnal Riset Kesehatan, vol. 7(2),p. 66.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J. & Weller, P. J. (2009). Handbook of pharmaceutical excipients, Six Edition, vol. 48, p. 364-369, 679

Yenny, N. F., Tahar, N. & Aini, Q. (2016). Formulasi dan uji stabilitas fisik krim susu kuda sumbawa dengan emulgator nonionik dan anionik, Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar, vol. 4(4), p. 169–178.




DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v10i1.4467