Evaluasi Kegiatan PBL Menurut Persepsi Mahasiswa FK UKWM dengan Analisis Importance and Performance Model Tahun 2014

Lukas Slamet Rihadi

Abstract


Metode Problem-Based Learning yang lebih dikenal dengan sebutan PBL merupakan metode pembelajaran yang saat ini banyak diterapkan diberbagai fakultas kedokteran di Indonesia bahkan di dunia. Ciri-ciri utama dari PBL adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada siswa (student centered learning).
Mahasiswa menggunakan “trigger material” berupa kasus atau skenario untuk didiskusikan dalam kelompok kecil, sedangkan dosen berperan sebagai learning fasilitator dan knowledge transmission. Diskusi tutorial dalam PBL menggunakan
metode “tujuh langkah” atau yang biasa disebut seven jumps yang dikembangkan Maastricht, Belanda. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis masalah yang ada pada kegiatan PBL serta yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan
menurut persepsi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Importance and performance model dan melibatkan 179 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala semester gasal (semester tujuh, lima dan tiga) tahun akademik 2014-2015. Hasil penelitian menunjukkan 96,13 % mahasiswa menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa kegiatan PBL bermanfaat dalam proses pembelajaran di FK UKWM. Variabel-variabel yang menjadi masalah pada kegiatan PBL dan menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan atau diperbaiki menurut persepsi mahasiswa adalah variabel skenario, tutor, dan mahasiswa (three critical elements of PBL) serta variabel efektifitas dari diskusi pleno.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jwm.v2i2.849