Makna Simbolik Busana Sarung Kyai Ma’ruf Amin

Agustinus Rustanta

Abstract


Penelitian ini tentang bahasa non-verbal Ma’ruf Amin yang identik dengan sarung di setiap event. Fokus penelitian ini adalah Bahasa non-verbal Ma’ruf Amin dengan sarungnya pada acara penetapan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presedien terpilih di kantor KPU pada tanggal 30 Juni 2019 yang lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam komunikasi nonverbal Ma’ruf Amin dalam artifak busana yang ia kenakan pada saat penetapan Jokowi-Ma’ruf di kantor KPU sebagai pemenang dalam kotestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 30 Juni 2019. Data penelitian ini adalah foto Ma’ruf Amin dalam acara penetapan Jokowidodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan wakil Presiden terpilih. Temuan penelitian ini adalah bahwa sarung secara denotasi hanyalah selembar kain yang dijahit sehingga menyerupai tabung yang dipakai sebagai penutup tubuh. Sarung merupakan alat komunikasi bahwa sarung memiliki makna yang sangat dalam; jati diri bangsa, kesederhanaan, identitas diri, fleksibilitas, keanggunnan, perlawanan pada budaya Barat yang menyebabkan kemerosotan moral, dan Islami.

Save to Mendeley


Keywords


Sarung, Denotasi, Konotasi, Identitas

Full Text:

PDF

References


Afdjani, H. (2014). Ilmu Komunikasi, Proses dan Strategi. Tangerang: Indigo Media.

Barnard, M. (2011). Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender, terj. Idy Subandy Ibrahim dan Yosal Iriantara. Yogyakarta: Jala Sutra.

BBC.com. (2019). Pemilu 2019: Media internasional sebut pilpres secara langsung yang terbesar di dunia. Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/dunia-47958825

Detik.com. (2019). Sah! KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Presiden dan Wapres Terpilih. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-4605919/sah-kpu-tetapkan-jokowi-maruf-presiden-dan-wapres-terpilih

Devito, J. A. (2011). Komnikasi Antar Manusia. Karisma Publishing Group.

Eco, U. (1979). A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.

Islami.co. (2019). Jika Jokowi Terpilih, Memang Adzan Benar akan Dilenyapkan? Retrieved from https://islami.co/jika-jokowi-terpilih-memang-adzan-benar-akan-dilenyapkan/

Jawapost. (2018). Pilih Ma’ruf Amin, Jokowi Gugurkan Stigma Musuhi Ulama. Retrieved from https://www.jawapos.com/nasional/politik/10/08/2018/pilih-maruf-amin-jokowi-gugurkan-stigma-musuhi-ulama

Koirudin. (2005). Politik Kiai, Polemik Keterlibatan Kiai dalam Politik Praktis. Averroes Press.

Kompas.com. (2017). Survei: NU, Muhammadiyah, dan FPI Tiga Besar “Top of Mind” Organisasi Islam di Indonesia. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2017/01/30/20222171/survei.nu.muhammadiyah.dan.fpi.tiga.besar.top.of.mind.organisasi.islam.di.indonesia

Kompas.com. (2018). Ma’ruf Amin Nonaktif sebagai Ketua Umum MUI. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2018/08/29/12554871/maruf-amin-nonaktif-sebagai-ketua-umum-mui

Liputan6.com. (2019). Jokowi: Katanya Kalau Saya Menang Enggak Boleh Azan, Ini Kebangetan. Retrieved from https://www.liputan6.com/pilpres/read/3903906/jokowi-katanya-kalau-saya-menang-enggak-boleh-azan-ini-kebangetan

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2007). Theories of Human Communication. Wardworth Publishing.

Mulyana Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi: suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana Deddy, J. rahmat. (2010). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustaqim, M. (2015). Politik Kebangsaan Kaum Santri: studi atas kiprah politik Nahdlatul Ulama. ADDIN, 9(2), 333–348.

Nordholt, H. S. (2005). Outward Appearances: Trend, Identitas, Kepentingan (Terj). Yogyakarta: LKIS.

Paul Cobley, L. J. (1999). Introducing Semiotics. New York: Icon Books-Totem Books.

Piliang, Amir, Y. & A. (2017). Kecerdasan Semiotik Melampaui Dialektika dan Fenomena. Bandung: Cantrik Pustaka.

Rakhmat, J. (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Republika.co.id. (2019). Tidak Ada Azan Jika Jokowi Menang, JK: Di Mana Logikanya? Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/pnj0bu430/tidak-ada-azan-jika-jokowi-menang-jk-di-mana-logikanya

Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Rosdakarya.

Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soewandi, H. (2004). Roda Berputar, Dunia Bergulir. Bandung: Bakti mandiri.

Solihin, O. (2004). Makna Komunikasi Non verbal dalam Tradisi Sarungan di Pondok Pesantren Tradisional di Kota Bandung. Universitas Komputer Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v8i2.2197