KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL BAGI KEPEMIMPINAN PUBLIK Kajian Kepemimpinan Transaksional Kepala Daerah
Abstract
Organisasi akan dapat mencapai tujuannya bila ada sinergi antara pemimpin dan bawahan yang memiliki komitmen bersama untuk membangun dan mengembangkan organisasi. Namun demikian, kondisi yang ideal tersebut tidak mudah untuk direalisasikan dalam organisasi. Beberapa bawahan tidak mampu menunjukkan perfoma kerja yang baik sehingga menjadi beban bagi pimpinan dan organisasi termasuk dalam organisasi publik. Untuk mengatasi keadaan tersebut, pimpinan mengambil langkah antisipatif kepada bawahan untuk memacu kinerja bawahan sehingga menjadi lebih baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan transaksional kepala daerah terhadap kinerja para pegawai di lingkungan pemerintah daerah. Kepemimpinan transaksional setidaknya dapat tetap diterapkan dengan memberi reward dan punishment kepada aparat birokrasi sehingga aparat birokrasi dapat memahami akan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu menunjukkan kinerja yang optimal. Bila terjalin kerja sama yang baik antara kepala daerah dan aparat birokrasi, maka hubungan kerja antara kepala daerah dan aparat birokrasi akan terjalin dengan harmonis. Walaupun aparat birokrasi mendapat sanksi, teguran, koreksi atau punishment dari kepala daerah, namun punishment tersebut dapat diterima oleh bawahan. Di sisi lain, kepala daerah dapat memberikan reward bagi aparat birokrasi yang menunjukkan kinerja yang optimal dan sesuai standar yang telah ditentukan.