2024-03-28T10:07:03Z
http://journal.wima.ac.id/index.php/index/oai
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4049
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210330 2021 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Gambaran Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Mahasiswa SMA
Manungkalit, Maria
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sukmawati, Ermalynda
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Hidayah, Nurul
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Breakfast is an intake of food that contains nutrients for the body that can have an important effect on concentration and health in everyone. Breakfast is one of the problems for students, especially breakfast. Regular food intake can affect a person's concentration in carrying out an action and learning, so that it can result in a person being able to produce the desired achievement. Learning is a learning process that must be carried out by each student. As a learning process requires action to determine the occurrence of students in the learning process. This study aims to determine the effect of breakfast habits with learning concentration on 122 vocational students in Surabaya. The research design used is descriptive research. Population and sample in conducting this research using total sampling. Instruments of breakfast habits and learning concentration using a questionnaire with a Likert scale approach. The results showed that 56.6% of students who had less breakfast habits could result in less concentration in studying, so that it could affect the learning process. The conclusion of this study is that students' good breakfast habits can affect students' learning concentration.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4049
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret
eng
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1574
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171129 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perawatan Pasien Tuberkulosis (TB)
Sukmawati, Ermalynda
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan : Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi menular disebabkan Mycobacterium Tuberkulosis yang umumnya menyerang paru-paru. Pengobatan yang lama menyebabkan beberapa pasien menghentikan pengobatan karena kurangnya pemahaman tentang pengetahuan perawatan pasien TB. Media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan dapat berupa media booklet. Desain yang menarik di dalam booklet tersebut akan mempengaruhi motivasi pasien untuk membaca, sehingga akan meningkatkan pengetahuan pasien Tuberkulosis (TB). Dengan meningkatnya pengetahuan pasien diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dalam memelihara kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Apakah penyuluhan kesehatan media booklet merupakan salah satu bentuk informasi yang efektif untuk pengetahuan perawata pasien Tuberkulosis (TB).Tujuan penelitian untuk menganalisa efektifitas penyuluhan kesehatan media booklet terhadap pengetahuan perawatan pasien TB. Metode : penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan pre dan post test, pemilihan sampel secara random sampling sebanyak 80 responden (40 responden kelompok intervensi dan 40 responden kelompok kontrol) di Rumah Sakit Paru Surabaya selama Mei– Juli 2016. Hasil penelitian mayoritas responden laki – laki 51,3%; usia dewasa 21 – 39 tahun 52,5%; pendidikan dasar 55%, pengetahuan sebelum intervensi sedang 48,8%, pengetahuan setelah intervensi baik 51,3%. Hasil : Uji Wilcoxon didapatkan perbedaan pengetahuan pre dan post test pada kelompok intervensi (p-value:0,006 < 0,05), tidak ada perbedaan pengetahuan pre dan post test pada kelompok kontrol (p-value:0,98 >0,05). Hasil regresi logistik ordinal menunjukkan hanya intervensi penyuluhan kesehatan yang berpengaruh terhadap pengetahuan perawatan TB dengan p:0.002, sedangkan variabel umur, jenis kelamin, pendidikan tidak berpengaruh terhadap pengetahuan (p>0.05). Kesimpulan : diambil kesimpulan dalam penelitian ini bahwa karakteristik responden yang menderita tuberculosis (TB) terbanyak pada usia 20 -39 tahun sebanyak 42 orang, dengan jenis kelamin laki – laki, pendidikan dasar sebanyak 44 orang. Usia produktif dan laki – laki memiliki lebih banyak aktifitas yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang, sehingga kemungkinan tertular dari penderita lain juga lebih besar. Disarankan Rumah Sakit Paru memberikan penyuluhan kesehatan media booklet sebagai sarana informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang TB pada pasien maupun keluarga. Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan perilaku penderita TB paru untuk taat dalam melaksanakan perawatannya.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1574
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1796
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH RANGE OF MOTION EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI WILAYAH PUSKESMAS SIDOTOPO SURABAYA
Kristiani, Rina Budi
Akademi Keperawatan Adi Husada
The weakness muscle is the biggest impact on patients with stroke, to the practice Range of Motion Exercise with the aim is to maintain or preserve muscle strength, to maintain mobility joints and simulate circulation. With an increase in the incidence of stroke and disability, if the practice Range of Motion Exercise is not implemented it will be a significant decrease in muscle strength, cause muscle kontraktur and a decubitus. The study aims to find his Range of Motion Exercise of muscle strength in patients with stroke in the Puskesmas Sidotopo Surabaya. This study uses Pra-Eksperimental One-Group Pra-Post Test Design. Population in this study is a stroke patient who live in the Puskesmas Sidotopo Surabaya and sampels 32 of responden. The sample by using techniques purposive sampling. Variables independent in this study is Range of Motion Exercise and the variables dependent is muscle strength. The intstrumen used in the collection of data is an observation to the strength of muscles. The results showed an increase in strength of muscle strength from scale 3 to scale 4 and from scale 4 to scale 5 after the Range of Motion Exercise. The t-test statistic test shows that p value 0.000 (α
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1796
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4537
2023-02-24T05:40:59Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230224 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Tindakan Kebersihan Diri dan Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal di Panti
Pae, Kristina
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Wattimena, Inge
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Susanti, Natalia Liana
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Rozeline, Elisabeth Amanda
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Lansia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh, penurunan pada kondisi fisik, dan mobilitas, yang berdampak kurang mampu dalam memenuhi kebersihan dirinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup lansia. Jenis penelitian ini korelasional dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi adalah semua lansia yang mampu melakukan pemenuhan kebersihan diri secara mandiri di Panti Werda Surya Surabaya. Semua populasi diambil sebagai sampel sebanyak 50 orang. Variabel independen: tindakan kebersihan diri, variabel dependen: kualitas hidup. Instrumen tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Uji hipotesismenggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan kebersihan diri baik, mayoritas 69% memiliki kualitas hidup baik, sedangkan responden yang melakukan kebersihan diri buruk,mayoritas 43% memiliki kualitas hidup cukup. Ada hubungan yang signifikan (p = 0,005) antara tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup pada lansia dengan kekuatan hubungan cukup (r = 0,389), dan arah hubungan positif. Kebersihan diri dapat mempegaruhi kualitas hidup seseorang, karena suatu tindakan untuk membersihkan diri adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan untuk menjaga kondisi diri sendiri dari segala penyakit dan dapat menciptakan kenyamanan saatkondisi badan selalu bersih.
Kata Kunci: Lansia, Tindakan Kebersihan Diri, Kualitas Hidup
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24 06:40:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4537
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/4537/12374
Copyright (c) 2023 Kristina Pae
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1801
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI (Family Support and Exclusive Breastfeeding in nursing mother )
Andriani, Dewi
Akademi Keperawatan Adi Husada
Introduction: Mother's Milk (ASI) is the best food for babies. Breastfeeding plays an important role in maintaining health and maintain the viability of the baby. During breastfeeding, in order to achieve exclusive breastfeeding , the mother needs support, one of which is the family support. Family support is very important for the smooth process of lactation and breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and exclusive breastfeeding in nursing mothers in RW 01, Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Surabaya. Methods: This study design is the correlation design. The independent variable is the support of family and the dependent variable is exclusive breastfeeding. Samples taken by 30 respondents. Respondents were selected using the "purposive sampling", while the data collection tool is a questionnaire. Results: The data has been tabulated and tested with contingency coefficient obtained by value p = 0.000, α = 0.005. Based on the results of this study concluded that there is a strong relationship between family support exclusive breastfeeding. Discussion:Family support is very important in providing exclusive breastfeeding. The provision of information in the form of counseling can improve the ability of mothers in exclusive breastfeeding in infants.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1801
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4106
2023-06-05T06:58:03Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230605 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Terapi Komplementer Pada Asma: Literature Review
Lilyana, Maria Theresia Arie
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Bronchial asthma is a reversible narrowing of the bronchi due to bronchial hyperactivity. Repeated asthma attacks with mild or severe degrees turned out to have a negative impact on the sufferer and became a cause of death. Routine therapy given during asthma exacerbations is expected to prevent the severity of acid attacks when they occur. Complementary therapies that exist today are expected to have a positive impact when an asthma attack occurs. Methods: The writing of this article uses the literature review method to find complementary therapies that can be given to asthma patients. Results: Traditional eastern medicine states that asthma attacks occur due to weakness of the lung meridians, Discussion: weakness that occurs in the lung meridians can be improved by increasing Qi (energy) through herbs, strengthening the lung meridians using acupuncture. Conclusion: Complementary therapy can be applied appropriately and carefully once we are able to establish a diagnosis based on TCM treatment of excess or defensive lung meridians.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05 07:52:07
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4106
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1854
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
LITERATUR REVIEW: EFEKTIVITAS MODIFIKASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN (A Literature Review: Effectivities of Nursing documentation modification)
Astarini, Made Indra Ayu
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Introduction: Nursing documentation was a written and printed record that contained of patient health record development and was the duty and responsibility of the nurse. Incompleteness in nursing documentation was a frequent problem. This happened because poor of nurse knowledge about that, and the method used was still manual by writing. Computer Systems presented to help overcome this. Modifications with various model approaches were also necessary to improve the quality of nursing documentation. The purpose of this literature review was to examined modification method of nursing documentation to improve the quality of nursing documentation. Methods: This Literature review was done based on the issue, methodology, as well as the result equation obtained and the method used. A total of 6 articles used in this literature review were quantitative research, 3 of which were cross sectional studies. Results: In this literature review we found out that modification of nursing documentation with VIPS model can improve the quality of nursing documentation, as well as modification with computer system known as Electronic Health Record can improve the quality of nursing documentation. Discussion: Modification of nursing documentation is very important to make it easier for nurses to perform nursing documentation.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1854
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4329
2023-06-05T06:58:04Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220330 2022 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Kadar Gula Darah Puasa (GDP) Pada Lanjut Usia Dengan Penyakit Kronis
Prabasari, Ninda Ayu
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Manungkalit, Maria
universitas katolik widya mandala surabaya
Putri, Tiurma Dian Pramesti
universitas katolik widya mandala surabaya
kadar GDP, nilai ABI, lansia, penyakit kronis
Pertambahan usia mengakibatkan perubahan sistem kardiovaskuler dan endokrin pada lanjut usia. Hipertensi dan diabetes mellitus sering terjadi pada lanjut usia dan merupakan penyakit kronis. Ketidakstabilan kadar gula darah dan tekanan darah jika tidak mendapatkan penanganan baik dapat terjadi aterosklerosis, penyakit arteri perifer (PAP) dapat terjadi jika ateroskeloris semakin banyak dan terhambatnya aliran darah ke perifer.Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai ankle brachial index (ABI) dan kadar gula darah puasa pada lanjut usia dengan penyakit kronis. Penelitian menggunakan desain deskriptif. Variabel penelitian adalah nilai ankle brachial index (ABI) dan nilai kadar gula darah puasa. Alat ukur yang digunakan portable doppler, Sphygmomanometer aneroid, dan glucotest. Populasi seluruh Lansia di Rumah Usiawan Panti Surya Surabaya sebanyak 78 Reponden. Sampel penelitian sejumlah 20 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yaitu Mayoritas nilai ABI sebanyak 13 responden (65%) dengan kategori PAP Ringan-Sedang dan Nilai kadar gula darah puasa mayoritas sebanyak 19 responden ((95%) dengan kategori normal. Nilai ABI dan kadargula darah pada tubuh bisa dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya aktivitas fisik dan keteraturan terapi obat yang sedang dikonsumsi. Lansia dengan penyakit kronis mayoritas mengalami PAP ringan-sedang.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05 07:52:07
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4329
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 Ninda Ayu Prabasari, maria manungkalit
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2104
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Postpartum Blues Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Jagir Surabaya
Septianingrum, Yurike
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Damawiyah, Siti
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Introduction: Postpartum blues have been considered as a normal response to hormonal changes in the mother, but if left untreated can immediately lead to postpartum depression. One of the factors that caused postpartum blues is poor sleep quality. The purpose of this study was to analyze the correlation between sleep quality and postpartum blues among postpartum mothers in Puskesmas Jagir Surabaya. Method: This research is an analytic observational with cross sectional approach. The subjects of this study were all postpartum mothers who visited at Puskesmas Jagir in July 2019 and were selected through purposive sampling according to inclusion and exclusion criteria. The instruments used were PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) and EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale). Data were analyzed using the Wilcoxon test and Mann-Whitney U test. Result and Analysis: The results showed that: 1) Almost all postpartum mothers had poor sleep quality 2) There was no correlation between sleep quality and postpartum blues (p = 1). Conclusion: There was no relationship between sleep quality and postpartum blues among postpartum mothers at Puskesmas Jagir Surabaya. Future studies are expected to look for the factors that most influence postpartum blues and it is hoped that Puskesmas routinely conduct postpartum blues screening to prevent postpartum depression.
Keywords: endorphin massage, menstrual pain, primary dysmenorrhea
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2104
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/683
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH MODIFIKASI SENAM JANTUNG+YOGA TERHADAP KADAR SERUM KOLESTEROL PENDERITA HIPERTENSI STADIUM 1
Wahyu Werdani, Yesiana Dwi
Saat ini manajemen penderita hipertensi di masyarakat masih mengutamakan pengobatan tanpa diimbangi oleh modifikasi gaya hidup. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efek senam jantung, yoga (asana & pranayama), serta modifikasi senam jantung+yoga terhadap kadar kolesterol serum pada hipertensi stadium I. Desain yang digunakan adalah nonequivalent group pre-post test. Populasinya adalah semua pasien hipertensi stage 1 di RW IV Pakis Surabaya, di antaranya 27 orang diambil sebagai responden sesuai kriteria inklusi. Responden dibagi dalam 3 kelompok eksperimen. Variabel independennya adalah: 1) senam jantung, 2) yoga (asana & pranayama), dan 3) modifikasi senam jantung+yoga. Variabel dependennya adalah kadar kolesterol serum yang diukur dengan alat pengukur kolesterol (Easy Touch GCU). Data dianalisis dengan uji One Way Anova. Hasilnya menunjukkan bahwa modifikasi senam jantung+yoga lebih berhasil menurunkan kadar kolesterol serum (p = 0.001) dibandingkan dengan yang non-modifikasi. Modifikasi senam jantung+yoga merupakan stimulator bagi tubuh, yang bila dilakukan secara berulang-ulang dan teratur, meningkatkan respon adaptasi fisiologis dari organ-organ tubuh
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09 13:31:54
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/683
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4776
2023-08-14T06:59:05Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230330 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Faktor-Faktor Karakteristik Demografi Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Primigravida Trimester III
Juwita, Linda
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Sari, Nia Novita
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
Pangestika, Yeni
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Primigravida, cemas, usia, pekerjaan, pendidikan
Kehamilan adalah kejadian fisiologis bagi seorang perempuan, Perasaan cemas seringkali menyertai pada masa kehamilan dan akan mencapai puncaknya pada saat persalinan. Beberapa faktor dari data demografi ibu Hamil dapat menjadi penyebab kecemasan ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan dengan tingkat kecemasan primigravida trimester III. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan pendekatan observasional dengan alat bantu kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester ketiga. Dilaksanakan di Pukesmas Pacarkeling dan Pukesmas Rangkah Surabaya. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebesar 25 ibu hamil. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Uji statistic variabel usia dan kecemasan adalah p (0.205)>0.05 yang menunjukan usia ibu hamil tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan.hasil uji statistik pendidikan dan kecemasan dengan p (0.04)<0.05 berarti pendidikan ibu memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan dan uji statistik pekerjaan dan kecemasan p (0.484)>0.05 yang berarti tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan dengan. pendidikan tinggi akan membantu mendapatkan informasi sehingga akan megurangi kejadian kecemasan pada ibu hamil.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 10:29:52
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4776
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023)
eng
Copyright (c) 2023 LINDA JUWITA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4978
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230930 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Stres Dengan Tekanan Darah Pada Lansia
Pae, Kristina
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Manungkalit, Maria
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Reni, Paulina Nona
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Stress, Blood Pressure, Elderly
Age-related increases in blood pressure are normal, but persistently high blood pressure can harm the heart, blood vessels, and other organs. Stress triggers hypertension by activating the sympathetic nervous system, causing blood pressure to increase erratically. Correlational analytic with cross sectional approach was used as the design of this research. The independent variable of this study is stress while the dependent variable is blood pressure. The population in this study were all the elderly at Griya Wherda Jambangan Surabaya. The sampling technique used was purposive sampling so that 30 elderly people were selected as respondents. The stress measuring tool used the Perceived Stress Scale (PSS-10) and the respondent's blood pressure measurement used sphygmomanometer. The results of the Pearson correlation test between stress and systolic blood pressure in the elderly obtained a value of r = 0.036, p = 0.851 while stress and diastolic blood pressure in the elderly obtained a value of r = 0.131, p = 0.489. These results prove that there is no relationship between stress and blood pressure in the elderly. Increased blood pressure is not only caused by stress but there are other factors that also affect both internal and external factors of the elderly.
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4978
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
Copyright (c) 2023 Kristina Pae, Maria Manungkalit
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2127
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pendidikan Karakter Sebagai Penguatan Konsep Diridi Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya
Fitriasari, Andikawati
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Buduri, Syiddatul
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Khamida, Khamida
Universitas Nahdlatu Ulama Surabaya
Introduction : Adolescence is a vulnerable period in psychological development. Teenagers experience emotional turmoil that affects the process of forming self-concept. Islamic boarding school is believed to be an institution that can instill character values in adolescents. The purpose of this study is to determine the results of character education as a reinforcement of self-concept in the environment of the boarding school Nurul Huda Surabaya. Method: This research is a descriptive qualitative by cases in this study were teachers and students at Nurul Huda Islamic Boarding School Surabaya, which is the data collected through in-depth interviews and investigation. Results and Disscusion: The results of analysis based on character education and self-concept of the embedded character values are categorized into five-character values, their relationship with God, self, others, the environment, and nationality. Conclusion : Character education can strengthen adolescent self-concept, especially on self-identity, self-ideal and role in Nurul Huda Islamic boarding school. Character education will reinforce the self-concept of adolescents in the Nurul Huda boarding school environment.
Keywords: Character Education, Self-Concept, Islamic Boarding School
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2127
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/688
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
MENELUSURI ARUS PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN KE LUAR NEGERI
Wattimena, Inge
Pada tahun-tahun terakhir terjadi arus pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ke luar negeri, meskipun ilmu dan teknologi dalam bidang kesehatan di Indonesia tidaklah jauh berbeda dibandingkan dengan keadaan di luar negeri. Keadaan ini kurang mendukung kepercayaan pada pelayanan dan ilmu kesehatan, serta pertumbuhan perekonomian di dalam negeri. Untuk menelusuri fenomena ini dilakukan suatu survei kualitatif pada sepuluh orang yang bersedia memberi masukan tentang apa dan mengapa masalah ini terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan dalam kualitas, kerjasama tim, etika, dan sarana, dinilai kurang memuaskan dan kurang dapat dipercaya. Keadaan yang kurang kondusif ini berimbas pada kesehatan dan kesejahteraan pasien maupun keluarganya. Profesionalisme, modernisasi yang multidimensi, dan penanganan kesehatan secara holistik yang dilakukan negara tetangga, menjadi daya tarik yang bernilai tinggi. Keseluruhan hasil survei ini merupakan masukan berharga untuk menumbuh kembangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi di Indonesia.
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09 13:31:54
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/688
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/712
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
LITERATURE REVIEW: TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR PADA TITIK PERIKARDIUM 6 DALAM MENGATASI MUAL DAN MUNTAH PADA KEHAMILAN (Literature Review: Complementary Therapy of Acupressure on Point of Pericardium 6 for Overcoming Nausea and Vomiting in Early Pregn
Juwita, Linda
Pendahuluan: Berbagai keluhan dapat terjadi pada masa kehamilan, salah satunya adalah mual dan mutah pada awal kehamilan. Mual (nausea) dan muntah (morning sickness) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester pertama. Hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang dikandungnya. Intervensi medis untuk mual muntah pada kehamilan tidak ada yang disetujui oleh FDA. Beberapa pegobatan yang dianjurkan adalah salah satunya pengobatan Cina titik akupresur pada titik perikardium 6 (P6). Metode: Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database Sage, Sience Direct, Proquest, dan Google Scholar Perpustakaan Universitas Airlangga dari tahun Januari 2004 sampai April 2014. Keyword yang digunakan adalah “Pressure /Akupresur”, “Nausea/Mual”, “Vomiting/ Muntah”, “Pregnancy/Ibu hamil”; sehingga didapatkan 6 artikel untuk di-review. Hasil: Intervensi keperawatan komplementer akupresur pada titik P6 dapat dikategorikan sebagai intervensi yang aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang tidak mendapatkan terapi lain selain akupresur pada titik P6. Pembahasan: Penggunaan metode keperawatan komplementer dengan akupresur pada titik P6 efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang belum memerlukan antiemetik. Metode keperawatan komplementer dengan akupresur pada titik P6 penggunaannya harus lebih dipromosikan dan diimplementasikan sebagai rutinitas pada penanganan ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah. Kesimpulan: Stimulus pada titik P6 dapat mengatasi mual dan muntah.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09 17:12:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/712
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5123
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230930 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Tingkat Stres Akademik Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa
Ananda, Ignasius Made Selwyn Novin
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Kristianingsih, Yustina
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Purnama, Ni Luh Agustini
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Winarni, Sri
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Stres Akademik, Kepercayaan Diri, Mahasiswa
Stres akademik wajib diperhatikan oleh mahasiswa untuk mencegah terjadinya masalah yang ditimbulkan jika tidak dikelola dengan baik salah satunya yaitu berdampak pada kepercayaan diri. Fenomena dijumpai di STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya mahasiswa mengalami stres akademik merasa kepercayaan dirinya berkurang mengakibatkan tidak berminat mengerjakan tugas serta merasa takut presentasi di depan kelas. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan tingkat stres akademik dengan kepercayaan diri pada mahasiswa semester 2 di STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya. Desain penelitian studi korelasi. Variabel penelitian adalah tingkat stres akademik dan kepercayaan diri mahasiswa. Populasi penelitian mahasiswa semester 2, jumlah sampel 84 responden diambil menggunakan proportional random sampling. Tingkat stres akademik diukur menggunakan The Educational Stress Scale for Adolescents dan kepercayaan diri kuesioner Personal Evaluation Inventor. Sebanyak 65.5% responden mengalami tingkat stres sedang dan 73.8% responden memiliki kepercayaan diri sedang. Hubungan kedua variabel dinilai menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan nilai p = 0,0001 artinya ada hubugan antara tingkat stres akademik dengan kepercayaan diri mahasiswa dan koefisien korelasi – 496 yaitu kekuatan hubungan sedang dengan arah negatif, semakin meningkat tingkat stres akademik diikuti dengan menurunnya kepercayaan diri mahasiswa. Penting bagi bagian kemahasiswaan menyusun serta mengadakan program manajemen stres akademik bagi mahasiswa dan secara aktif ikut memantau kegiatan mahasiswa dalam berorganisasi (UKM).
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5123
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/5123/15072
Copyright (c) 2024 ignasius made selwyn, ignasius made selwyn
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1938
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180930 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
BEBAN YANG DIRASAKAN OLEH PENDERITA TB MDR DAN KELUARGA: REVIEW LITERATUR KUALITATIF
Sulistyono, R Endro
Fakultas Keperawatan, Universitas Jember
Tristiana, Rr Dian
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga
Background: The incidence of Multiple Drugs Resistance Tuberculosis (TB MDR) is still very high. TB MDR treatments requires a long period care that could lead to an impact on TB MDR patients and their families. This study aims to explore the perceived burden of TB MDR patients and their families. Method: Review literature was conducted through a search of four journal databases which later found 8 articles according to the inclusion criteria which were then identified, evaluated and synthesized. Results: The literature review found four major themes related to the perceived burden by TB MDR patients and their family, namely; physical, psychological, social and financial burden. Discussion: various problems arise due to the illness suffered by MDR TB patients and families. Understanding the difficulties and burdens experienced by MDR TB patients and their families is important in order to be able to intervene according to the problems that might arise due to MDR TB disease. Conclusion: The government needs to provide social protection to patients with MDR TB and families. Health professional workers need to add physical and psychological interventions to relieve the burden felt by MDR TB patients and their families.
Keywords: Multiple Drugs Resistance Tuberculosis; Perceived burden; Sufferers; family; literature review
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1938
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/839
2016-08-29T11:44:19Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Asma: Hubungan Antara Faktor Risiko, Perilaku Pencegahan, Dan Tingkat Pengendalian Penyakit
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Gejala asma umumnya menetap pada penderita, namun dapat dikendalikan. Hal ini merujuk langsung pada tingkat pengendalian penyakit asma, yang dapat dipengaruhi oleh faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya terhadap tingkat pengendalian penyakit asma. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi adalah penderita asma di wilayah kerja Puskesmas Selat. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebesar 41 orang. Variabel independen adalah faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya, sedangkan variabel dependen adalah tingkat pengendalian penyakit asma. Instrumen penelitian ketiga variabel berupa kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rho (α ≤ 0,05). Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor risiko dan tingkat pengendalian penyakit asma (p=0,032), namun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara perilaku pencegahan paparannya dan tingkat pengendalian penyakit asma (p=0,095). Dapat disimpulkan bahwa semakin sering penderita asma terpapar faktor risiko asma, semakin buruk tingkat pengendalian penyakit asmanya, sedangkan tingkat pengendalian penyakit asma tidak dipengaruhi oleh perilaku pencegahan paparan.
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29 13:57:26
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/839
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2485
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180930 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA “BUGAR” RW 08 KELURAHAN MOJO KECAMATAN GUBENG SURABAYA
Kristiani, Rina Budi
Akademi Keperawatan Adi Husada
Pendahuluan: Gangguan tidur pada seseorang dapat berpengaruh terhadap
perubahan tekanan darah. Tidur dapat mengubah fungsi sistem saraf otonom, hal ini dapat mempengaruhi tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk dapat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk dapat juga terjadi pada lansia yang dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kualitas tidur, tekanan darah dan menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sample 70 responden lansia di Posyandu Lansia RW 08 Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya diambil menggunakan tehnik sampling total sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI
(Pittsburgh Sleep Quality Index). Tekanan darah diperoleh dari observasi
menggunakan sphygmomanometer. Hasil: Data dianalisis dengan program SPSS 16.0 menggunakan uji korelasi Pearson’s didapatkan p value = 0,000 (α < 0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia (H0 ditolak, H1 diterima). Kesimpulan: Implikasi hasil penelitian ini adalah semakin bagus kualitas tidur lansia maka semakin dapat mengontrol tekanan darah
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2485
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/866
2016-10-27T06:29:38Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Jenis Metode Kontrasepsi dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada Pasangan Usia Subur (PUS) (Correlation between Contraceptive Method and Unwanted Pregnancy in Fertile Age Couple)
Perwiraningtyas, Pertiwi
Prasetiyo, Nugroho Aji
Pendahuluan: Program KB di Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan. Penggunaan metode kontrasepsi yang kurang tepat dapat meningkatkan AKI. Salah satu faktor penyebabnya adalah PUS yang mengalami KTD. Wanita yang mengalami KTD memiliki resiko tinggi jika tetap mempertahankan maupun mengakhiri kehamilannya. Metode: Studi analitik observasional menggunakan case control design dengan pendekatan retrospective. Diperoleh 30 sampel Ibu hamil di Puskesmas Dinoyo Malang pada bulan Mei tahun 2016 dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi adalah PUS yang pernah menggunakan alat kontrasepsi, usia 15-49 tahun. Menggunakan instrument kuesioner dan kohort dari Puskesmas Dinoyo Malang. Hasil: Uji statistik dengan Odds Ratio didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara jenis metode kontrasepsi terhadap KTD pada PUS dengan nilai signifikansi sebesar 0.016
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27 08:29:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/866
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2490
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190330 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
EFEKTIVITAS REINFORCING COMPETING BEHAVIORS TERHADAP PERILAKU TANTRUM PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 5 KELURAHAN GUNDIH KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA
Arini, Diyah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
Ernawati, Dwi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
Widayanti, Dini Mei
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
Widyaningrum, Dwi Oktaviana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
Pendahuluan: Anak toddler adalah anak usia 12–36 bulan, dimana masa
eksplorasi lingkungan yang intensif karena anak berusaha mencari tahu
bagaimana semua terjadi. Tantrum yaitu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas reinforcing competing behaviors terhadap perilaku tantrum anak toddler. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental. Populasi sebanyak 65 anak usia 1-3 tahun yang tantrum. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 56 anak usia 1-3 tahun yang tantrum, dan dibagi dalam kelompok kontrol dan intervensi. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi (pre test) didapatkan hampir setengah 13 responden (46.4%) anak mengalami tantrum sedang, sedangkan (post test) setengahnya yaitu 14 responden (50.0%) anak mengalami tantrum sedang. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai P = 0,003 < 0,05 H0 ditolak sehingga ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan reinforcing competing behaviors terhadap perilaku tantrum. Kesimpulan: Implikasi hasil penelitian menunjukkan reinforcing competing behaviors dapat mempengaruhi perilaku tantrum. Diharapkan orang tua dapat menerapkan reinforcing competing behaviors saat anak tantrum
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2490
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2495
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190330 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI PUMPUNGAN IV RT 03 RW 02 KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA
Yobel, Sosilo
STIKes Artha Bodhi Iswara Surabaya
Pendahuluan: Lanjut usia merupakan kelompok usia yang beresiko terhadap
berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Tingginya kadar asam urat dapat ditangani dengan upaya terapi non farmakologi berupa pemberian jus sirsak. Jus sirsak berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi terbentuknya asam urat dan analgesik yang dapat meredakan rasa nyeri akibat asam urat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experiment designs dengan rancangan one group pretestpostest untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian jus sirsak terhadap penurunan kadar asam urat. Teknik sampling yang digunakan secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling, didapatkan 28 peserta yang memenuhi kriteria. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil: Hasil penelitian setelah dilakukan pemberian jus sirsak hampir setengah 46% mengalami penurunan kadar asam urat. Dari uji statistik dengan menggunakan uji parametrik paired t-test menunjukkan nilai p= 0.000
berarti p
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2495
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/871
2016-10-27T06:29:39Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Gadget dan Prestasi Belajar pada Usia 13-15 Tahun di SMP Cahaya di Jl. Bulak Banteng Lor No. 68 Surabaya (Gadget and Learning Achievementat of the Age 13-15 Years in Cahaya High School at Bulak Banteng Lor No.68 Surabaya)
Rusmini, Ni Putu
Pendahuluan: Tanggung jawab siswa sebagai siswa adalah belajar dengan baik, namun kenyataannya mereka sering melalaikan tanggungjawab karena pemakaian gadget. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara permainan gadget dengan penurunan prestasi belajar pada remaja usia 13-15 tahun di SMP Cahaya Surabaya. Metode: Jenis penelitian korelasi cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa SMP cahaya berjumlah 960 siswa,dan sampel yang diambil 91 siswa,teknik sampling “Stratified sampling”. Terdapat dua variabel yaitu Variabel Independen adalah Gadget dan Variabel dependen adalah prestasi belajar. Pengumpulan data dengan mengunakan lembar kuesioner untuk gadget dan observasi untuk prestasi belajar. Data di analisis dengan Uji Rank Spearman. Hasil: Didapatkan hasil Sig. 0,905 ≥ 0,05 dengan nilai Correlation Coefficient (-0,13) maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara gadget dengan penurunan prestasi belajar pada usia 13-15 tahun di SMP Cahaya Surabaya. Pembahasan: Tidak adanya hubungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya faktor intelektual, mengatur waktu antara belajar dan bermain gadget, mengaplikasikan gadgetnya ke arah yang positif. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pemakaian gadget dengan prestasi belajar.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27 08:29:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/871
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2377
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200605 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMKN 3 Kabupaten Lebong
Sari, Ruri Maiseptya
STIKES TRI MANDRI SAKTI
Latar Belakang: Perilaku seksual remaja yang tidak disertai dengan pengetahuan yang cukup dan tingkat emosi yang masih mudah terpengaruh faktor dari luar yang dapat mengakibatkan dampak yang sangat fatal baik bagi kesehatan reproduksi maupun bagi masa depan remaja.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada Remaja SMKN 3 Kabupaten Lebong.
Metode:Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan rancangan studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja kelas XI SMKN 3 Kabupaten Lebong yang berjumlah 174 orang. Sampel diambil secara proportional random sampling sebanyak 64 remaja. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square (χ2) dan Contingency Coefficient (C). Hasil:Hasil penelitian didapatkan dari 64 remaja terdapat 35 (54,7%) perilaku seksual pranikah beresiko ringan, 39 (60,9%) memiliki pengetahuan kurang, 38 (59,4%) pengaruh teman sebaya positif, 50 (78,1%) terpapar media informasi, ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan kategori hubungan lemah, ada hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan kategori hubungan sedang, ada hubungan paparan media informasi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan kategori hubungan sedang.
Saran: Diharapkan kepada pihak Sekolah dapat melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak perilaku seks melalui penyuluhan kesehatan secara rutin agar remaja terhindari dari perilaku seks yang negatif.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05 09:58:18
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2377
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/876
2016-11-14T20:10:38Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Penerapan Health Belief Model terhadap Keputusan Keluarga untuk Melakukan Kunjungan ke Puskesmas dalam Penanganan Dini Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
Susanti, .
Pendahuluan: Degue Haemorhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit infeksius dan mengancam nyawa pasien. DHF yang diderita pasien sudah mengalami komplikasi berat di wilayah Tembok Dukuh. Penerapan health belief model, pasien mendapat penanganan awal sesegera mungkin. Metode: Desain yang digunakan deskriptif analitik. Populasi keluarga dengan pasien DHF dari Januari 2012 sampai Juli 2014. Clustered digunakan mengambil sampel. Jumlah sampel 65 responden. Variabel independen adalah penerapan health belief model meliputi kerentanan, dirasakan keseriusan, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, dan isyarat untuk bertindak. Variabel dependen adalah keputusan keluarga untuk mengunjungi Puskesmas dalam penanganan awal DHF. Data dikumpulkan dengan kuesioner terstruktur kemudian dianalisis dengan distribusi frekuensi masing kategori. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kerentanan keluarga berada di kategori sedang, keseriusan yang dirasakan keluarga dalam kategori tinggi, sebagian besar keluarga mendapat manfaat dan mendapat hambatan, dan semua responden memiliki isyarat untuk bertindak. Pembahasan: Keputusan keluarga untuk mengunjungi Puskesmas dalam penanganan awal DHF dipilih beberapa keluarga. Kesimpulan: Disimpulkan sebagian besar keluarga tidak memiliki keputusan mantap untuk mengunjungi Puskesmas dalam penanganan dini DHF. Hal ini dibuktikan ada sebagian keluarga memilih pelayanan kesehatan lain. Petugas kesehatan harus sosialisasi program Puskesmas terkait penanganan dini DHF sehingga keluarga percaya mengunjungi Puskesmas penting untuk penanganan awal DHF.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14 21:10:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/876
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2465
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200605 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular: Literature Review
Prasetiani, Abigael Grace
Pendahuluan: Literasi kesehatan menjadi salah satu faktor penting dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit tidak menular (PTM), dimana angka kejadian PTM ini semakin lama dapat terjadi peningkatan. Dampak PTM ini dapat memperberat penyakit pada pasien dan dampak ekonomi, sehingga diperlukan pembahasan tentang literasi kesehatan dari bermacam artikel ilmiah.
Metode: Metode yang digunakan adalah literature review. Pencarian artikel melalui Google Scholar, ScienceDirect, dan Proquest dengan kata kunci health literacy dan noncommunicable diseases. Kriteria inklusi yang dipakai adalah full text, open access, bahasa Inggris, dan terbitan tahun 2018-2020, dengan metode review milik Cronin, Ryan, and Couglan.
Hasil: Hasil dari penelusuran ada 10 artikel yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu literasi kesehatan memberikan dampak yang baik bagi pasien PTM, literasi kesehatan merupakan salah satu program yang efektif dan rendah biaya bagi pasien dengan PTM, dan literasi kesehatan menjadi strategi pendekatan pencegahan PTM pada semua lapisan umur.
Pembahasan: Literasi kesehatan bagi pasien PTM harus ditingkatkan hingga adanya perubahan perilaku yang memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Kesimpulan: Literasi kesehatan sangat efektif, rendah biaya, memberikan dampak baik sehingga pasien dapat mencapai kualitas hidup yang baik.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05 09:58:18
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2465
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/881
2016-11-14T20:10:39Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Reviu Literatur: Mengkaji Dinamika Ibu Menyusui di Manca Negara
Wattimena, Inge
Pendahuluan: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif di manca negara belum memenuhi minimal 50% target yang diharapkan World Health Organization (WHO). Untuk lebih memahami kendalanya, dilakukan reviu literatur tentang dinamika pemberian ASI. Metode: Literatur mancanegara ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi sejumlah 20, yang masing-masing mewakili satu negara dan memberi informasi yang variatif. Hasil: Pemahaman menyusui secara eksklusif belum optimal. Pengertian faktor terkait seperti inisiasi menyusui dini, kontak kulit-kulit, persepsi bahwa ASI kurang, serta larangan asupan lain minimal selama enam bulan, belum difahami dengan baik. Terdapat intervensi negatif dari susu formula, keluarga, kultur, pekerjaan, dan petugas medis. Pembahasan: Hasil penelitian menggambarkan bahwa pentingnya pemberian ASI eksklusif di mancanegara belum diprioritaskan secara optimal. Ke-kurang-pengertian, kekuatan kepentingan lain, dan tekanan lingkungan lebih mengemuka. Kesimpulan: Target WHO dalam memopulerkan ASI mengalami kendala pada penyebaran pengetahuan, intervensi yang benar, serta kurangnya dukungan lingkungan yang positif. Promosi Kesehatan yang intensif diperlukan untuk meningkatkan sadar menyusui.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14 21:10:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/881
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2702
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200930 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Kesadaran Caregiver tentang Resiko Jatuh pada Lansia (Caregiver Awareness about the Risk of Falling in the Elderly)
Prabasari, Ninda Ayu
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Manungkalit, Maria
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
caregiver; elderly; fall
Introduction: In the aging process, the elderly experience loss of motor skills in movement. With this change, the ability of the elderly to react to falls has decreased resulted in the occurrence of falls experienced. Caregiver support in fall prevention is needed. The purpose of the literature review is to review the caregiver's awareness of the risk of falling in the elderly. Method: Issues, methodologies, similarities and differences in research are the basis for implementing a literature review. Of the 7 studies, there are five studies using quantitative and two studies using a qualitative approach. The population is all caregivers who care for the elderly and the sample used is some or all caregivers who play a role in elderly care. Result: Based on 7 studies, there were five studies that showed that caregivers had good awareness in preventing the risk of falling in the elderly and there were two studies that provided information that caregivers had less awareness in falling prevention in the elderly. Discussion: With the existence of health education, health promotion even with training provided to caregivers will be able to help caregivers in implementing fall prevention measures for the existing elderly.
Key words: caregiver, elderly, fall
JURNAL NERS LENTERA
2020-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2702
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September
eng
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1570
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171129 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan TB Kutis
Lilyana, Maria Theresia Arie
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala
Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kontrol gula darah bagi pasien DM dilaksanakan dengan patuh menjalankan terapi seumur hidup untuk mencegah komplikasi akut maupun kronik serta penurunan imunitas tubuh. Metode: Studi kasus asuhan keperawatan pada Tn. N dengan riwayat DM dan TB kutis disertai fistula di dada kanan yang mengeluarkan pus. Hasil: Intervensi yang diberikan pada Tn. N: oral antihiperglikemi, pemasangan WSD dan perawatan area WSD yang mengalami fistula di dada kanan dengan pengeluaran pus, serta pengaturan diet DM. Evaluasi hasil menunjukkan: Tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, pernapasan 22 x/menit, sesak berkurang setelah terpasang chest tube WSD di dada kanan, keadaan lokasi luka sekitar WSD tidak tampak kemerahan, cairan drainage WSD berwarna serosa sebanyak 50 ml. Pembahasan: Pasien DM dengan kontrol gula darah yang kurang beresiko mengalami penurunan imunitas, sehingga rentan mengalami infeksi seperti TB Paru. Kesimpulan: Pasien DM harus patuh dalam penatalaksanaan DM seumur hidupnya agar kontrol gula darah baik dan terhindar dari komplikasi seperti infeksi paru oleh TB.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1570
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4081
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210330 2021 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Determinan Sikap Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Booster DPT
Manungkalit, Maria
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Astarini, Made Indra Ayu
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Febiola, Yolla
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
After the child has received basic immunization, parents need to carry out further booster immunization so that family health can be improved. Booster is one way to increase the immune system from several diseases, especially in adolescents whose immune systems have decreased. One of the recommended boosters is DPT. The purpose of this study is to determine the attitude of mothers in giving DPT booster immunization to adolescents. The research design used correlational with cross sectional approach. The population in this study were all mothers who have teenage children aged 10-18 years in RW 10, Manukan Kulon Village, Surabaya, while the samples taken from RT 5 and RT 7 were 41 people with a sampling technique using one cluster random sampling 25%. The instrument uses a questionnaire that has been tested for validity by the researcher. The results showed that the cognitive, behavioral, and emotional aspects significantly affected the mother's attitude (p
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4081
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret
eng
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1792
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIK (Family Support for Improving Quality Of Life in Cervical Cancer Survivor)
Susanti, Natalia Liana
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Introduction: Cervical cancer is a malignant disease that is caused by the Human Infection Pappiloma Virus (HPV) and holistic health problems for women around the world, including Indonesia. The family as a source of support was instrumental in providing support to improve the quality of life of cancer patients. The aim of research to determine the relationship of family support with the quality of life of patients with cervical cancer. Methods: Correlational research design with cross sectional approach. Independent variable was the support of family and dependent variable was quality of life. Population was all cervical cancer patients at the three Public Health Centre in Surabaya. Sample was cancer patients who meet the inclusion criteria of patients living with host families, the level of awareness composmentis, patients can communication fluently. Sample was chosen by purposive sampling technique. The instrument used questionnaires Likert scale that have been tested the validity and reliability. Test the hypothesis used Spearman Rank test. Result: Significant correlation between family support with the quality of life of cancer patients with cervicalcancer. A strong and direct relationship strength which means higher family support, the better quality of life for patients with cervical cancer. Discussion: Family support contribute to improved quality of life. It can be used as a reference nurses in developing palliative nursing science by involving the family as a source of social support to improve the quality of life of cancer patients
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1792
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1797
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
HUBUNGAN PENGARUH INTERPERSONAL DAN SITUASIONAL DENGAN UPAYA PREVENTIF PADA PEREMPUAN PENDERITA KANKER PAYUDARA (Correlation Between Interpersonal and Situational Influence with Preventive Efforts in Breast Cancer Survivor)
Nastiti, Aria Aulia
Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Armini, Ni Ketut Alit
Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Ulazzuharo, Chiza
Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Introduction,Breast cancer is type of cancer with highest amount of sufferer cancer in Surabaya, including in Puskesmas Kenjeran. From interview result with women of childbearing age in puskesmas Kenjeran, From interviews with women of childbearing age in the clinic Kenjeran , there are still many women who do not take steps to prevent. Women’s prevention against breast cancer is still low, it can effect in about 80% of total cancer sufferer treatment when has reached in advanced stage, so that it can reduce the success of treatment. The study aims to determine the effect of interpersonal relationships and situational and the prevention of breast cancer in women of childbearing age. Method, This study used a descriptive correlational research design with cross sectional approach. Population in this research is 5.340 women of childbearing age at Kelurahan Bulak and Kelurahan Kenjeran Surabaya. The sampling technique used the cluster sampling and obtained 100 samples. Independent variable in this research are interpersonal influence and situasional influence. Dependent variable in this research is primary and secondary prevention of breast cancer. Data analysis using Spearman rho’s statistical tests to determine which variables are associated with the prevention of breast cancer. Result,This research show that there is no correlation between interpersonal influence and prevention of breast cancer with p value= 0,150 (α ≤ 0,05). At the same time for correlation between situational influence variable and prevention of breast cancer variable result p value = 0,043 (α ≤ 0,05).Conclusion and Discussion, It showed that there is no correlation between interpersonal influence with prevention of breast cancer and there is a correlation between situational influence with prevention of breast cancer in women of childbearing age. Interpersonal influence can’t increase the breast cancer prevention in women of childbearing age at Puskesmas Kenjeran , whereas situational influences may increase breast cancer preventive efforts in Puskesmas Kenjeran Surabaya.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1797
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4061
2023-02-24T05:52:49Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230224 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Studi Fenomenologi: Budaya Manajemen Diet Bagi Lanjut Usia Dengan Diabetes Melitus
Lilyana, Maria Theresia Arie
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pae, Kristina
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
DM patients must be obedient in carrying out treatment therapy management to avoid complications of acute and chronic DM disease such as: stroke, heart disease, nephropathy and retinopathy. Therapeutic management that must be carried out by DM patients includes medical nutrition therapy, physical activity, education, and pharmacological therapy. This study aims to explore the experience of the elderly in implementing the DM diet. Methods: This qualitative study explores the experiences of 4 respondents in running the DM diet. Results: The themes of this study include: sources of information on DM diet, DM diet that is understood, implementation of DM diet being followed. Discussion: sources of information on dieting are doctors and nutritionists, the DM diet is understood to reduce blood sugar levels so that the implementation of the diet is done by reducing the consumption of rice and fat in their daily menu. Conclusion: The main source of information in DM therapy management is from doctors and nutritionists with the aim of controlling blood sugar levels by reducing the intake of carbohydrates and sweet foods such as cakes. Suggestion: there is an educational model that is easy to understand and implement in the daily life of the elderly with DM.
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24 06:40:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4061
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1850
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT INFEKSI DAN MALNUTRISI PADA ANAK 2-5 TAHUN
Betan, Yasinta
Prodi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri, Kupang
Hemcahayat, Monthana
Borromarajonani College of Nursing Nopparat Vajira, Kasetsart University
Wetasin, Kanokwan
Borromarajonani College of Nursing Nopparat Vajira, Kasetsart University
Introduction: Malnutrition is still a public health issue in Indonesia. In order to achieve Millennium Development Goals’ (MDGs) target, Indonesian government has improved the strategies to reduce the prevalence of malnutrition in children under five years old to be 15.5% in 2015. However, the prevalence of malnutrition including underweight and stunting increased from 17.9% and 35.6% in 2010 to 19.6% and 37.2% in 2013. The aim of this study was to examine the relationship between infection diseases and malnutrition among children 2-5 years old. Method: A cross sectional design was used in this study. Population of the study was children 2-5 years old in Wulanggitang subdistrict, East Flores, East Nusa Tenggara. A total sample of this study was 250 children. Purposive sampling was used to select the participants. Data were collected by face-to-face interview with a questionnaire and anthropometric measurements of weight and height. Achi-square test with α≤ 0.05 was used to analyze the data. Results: This study revealed that out of 250 participants, 40.4% had malnutrition and 58.8% had diseases including diarrhea and/or acute respiratory infection in the past six months. The study also revealed that occurrence of infection diseases (χ² = 48.56, p
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1850
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4046
2023-06-09T03:57:12Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230605 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Latihan Asertif Komunikasi Keluarga Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
Prasetiani, Abigael Grace
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Andriany, Megah
Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang
Introduction: Family communication in inmates is a problem that has not been explored much. WBP in communicating with family experiences obstacles, family communication in WBP is important to reduce the occurrence of recidivism. This study aims to determine the effectiveness of assertive training in assertive communication. Methods: The method used is a one-group test design, with a sampling technique that is purposive sampling with a sample size of 30 respondents. The data collection process is that all respondents are asked to fill out a communication questionnaire before the application intervention, namely assertive training. After being given assertive training, respondents will be given a questionnaire again. Results: The result of this application is an increase of 33% in assertive communication in WBP, and 40% of WBP need partial assistance and 40% need to be fully assisted. Discussion: Assertive training is very effective and can help improve the ability of WBP to do assertive communication, assertive communication can improve interpersonal relationships, especially with families so that divorce does not occur. In addition, assertive communication adds confidence and reduces anxiety and stress. Conclusion: Assertive training is effective for improving communication in WBP, assertive training needs to be developed further by adding monitoring and evaluation.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05 07:52:07
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4046
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1855
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
LITERATURE REVIEW: UPAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PENERAPAN METODE MENTORSHIP SEBAGAI PENDUKUNG KESEHATAN PARIPURNA ( Literature Review: Efforts transformational leadership in methods mentorship as a support plenary health)
Prasetiani, Abigael Grace
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
Kusuma, Henni
Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang
Background: Nurse has an important role especially in achieving plenary and holistic healthcare service. Nurse is frontline in improves the safety and quality of health in health services. This need leadership in nursing, which part the base of nursing care effective and nurse recognized as a leader in patients care. Health service system will continue to metamorphosis so nurse to adopt the quality of transformational leadership. Transformational leadership allow nurse in developing health policy, transforming the health technologies, and mentorship in new nurses or student. Mentorship can be defined as a process of knowledge, attitude, and skill by professional nurse (mentor) to new nurses/student (mentee). Aim: Explain transformational leadership in mentorship method as an effort to plenary health. Method: The search this article through Google search and CINAHL with keyword mentorship, new nurses, nursing, leadership, and transformational leadership. The search got 14 article appropriate inclusion and exclusion criteria, among published in 2007-2017, in full text which are in criteria, then analysis in narrative. Results: The search data used keywords and criteria on electronic database, got 14 articles. The articles were grouped in transformational leadership, leadership in nursing, and mentorship. Conclusion: Mentorship very effective to give positive impacts to organizations health services.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1855
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4045
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230801 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi Yang Mengkonsumsi Susu Formula
Astarini, Made Indra Ayu
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Juwita, Linda
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Koryanti, Glory
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Introduction The weight of infants aged 0-6 months is an indicator of infant health. Weight gain is due to the food intake given. The main food for infant is breast milk. However, other reasons, breast milk must be replaced by formula milk where the carbohydrate and protein content is quite high which will affect the baby's weight. The purpose of this study was to determine the factors that affect the weight of infants who consume formula milk. Method The design of this research was cross sectional. The population was 30 respondents of infants aged 0-6 months in the working area of the Tenggilis Mejoyo Public Health Center. Sampling technique with total sampling so that the sample size was the same as the population. Statistical test used linear regression. Results There are 2 factors that affect the current weight of babies who consume formula milk, age (p = 0.003, R2 = 0.277) and the volume of milk given in a day (p = 0.001, R2 = 0.572). Discussion Giving formula milk in large volumes can increase infant's weight very quickly because the carbohydrate and protein content in formula milk is higher than breast milk. Older infant is heavier than younger infant. Conclusion Age and volume of milk given affect the baby's current weight.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 11:21:05
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4045
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4704
2023-08-18T05:21:41Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230801 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Kontak Kulit Ke Kulit Dini Dengan Sikap Ibu Dalam Pemberian ASI Ekslusif Pada Persalinan Sectio Caesarea
Utami, Tuti Asrianti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus https://orcid.org/0000-0003-1054-1364
Supriyatin, Rika
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus
ASI Eksklusif; IMD; kontak kulit ke kulit; sikap ibu; section caesarea
Kontak kulit ke kulit dini antara ibu dan bayi merupakan kegiatan awal yang membantu mensukseskan keberhasilan menyusui. Sectio caesarea dapat menyulitkan bagi ibu dan bayi untuk melakukan kontak kulit ke kulit dini. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan kontak kulit ke kulit dini dengan sikap ibu dalam memberikan ASI ekslusif di ruang perawatan RS Swasta X Jakarta. Metode penelitian deskriftif korelatif dengan metode kuantitatif pendekatan cross sectional serta observasi kontak kulit dini di ruang operasi pada ibu dengan post sectio caesarea. Populasi penelitian seluruh ibu yang melahirkan secara sectio caesarea di RS Swasta X Kelapa Gading dan melakukan kontak kulit ke kulit dini sebanyak 38 ibu, sampel penelitian menggunakan total sampling. Hasil analisa statistic menggunakan chi square menjelaskan ada hubungan antara kontak kulit ke kulit dini dengan sikap ibu dalam memberikan ASI ekslusif pada ibu post section caesarea (p value 0,000). Ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit dini sebagian besar memiliki sikap positif 24 kali lebih besar dalam pemberian ASI ekslusif sebanyak 92.3% (24 responden), dibandingkan dengan responden yang tidak melaksanakan kontak kulit ke kulit dini. Saran untuk tenaga kesehatan dapat membantu ibu-ibu dalam melakukan kontak kulit ke kulit segera setelah bayi lahir agar pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat lebih di optimalkan.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 10:29:52
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4704
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023)
eng
Copyright (c) 2023 tuti asrianti utami
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2116
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literature Review : Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Terhadap Depresi Pada Remaja
Cempaka, Anindya Arum
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan: Remaja beresiko tinggi mengalami depresi karena adanya perubahan yang cepat dalam tubuhnya, serta ketidakseimbangan antara perkembangan fisik dan mental yang menyebabkan tingginya tingkat stres. Selain membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengobatannya, depresi dikaitkan dengan hilangnya kualitas hidup. Untuk mengatasi depresi adalah dengan pemberian antidepresan yang memiliki sejumlah efek samping. Sedangkan salah satu psikoterapi penunjang untuk mengatasi depresi adalah dengan cognitive behaviour therapy.
Metode: Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database Sage, Science Direct, Proquest, dan Google Scholar dari Januari 2013 sampai Agustus 2019. Keyword yang digunakan adalah “Cognitive behaviour therapy ”, “Depression/ Depresi”, “Adolescent/ Remaja” “ ; sehingga didapatkan 7 artikel untuk di-review. Kriteria inklusi meliputi efek penerapan cognitive behaviour therapy pada remaja yang depresi. Dari 7 penelitian yang termasuk dalam kriteria inklusi, 6 penelitian menggunakan metode randomized controlled trial, sedangkan satu penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasinya adalah penderita remaja yang mengalami depresi.
Hasil: Dari 7 hasil penelitian menunjukan cognitive behaviour therapy efektif dalam menurunkan tingkat depresi pada remaja.
Kesimpulan: Cognitive Behaviour Therapy efektif menurunkan tingkat depresi pasien remaja.
Kata kunci : Cognitive Behaviour Therapy, depresi, remaja
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2116
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/684
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DIABETIK DI RUMAH
Purnama Sari, Ni Putu Wulan
Susanti, Natalia Liana
Sukmawati, Ermalynda
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengalaman keluarga dalam merawat klien diabetik di rumah berdasarkan lima pilar penatalaksanaan DM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Populasi target adalah keluarga klien DM yang berobat di Klinik Bratang Tangkis Surabaya. Besar sampel sembilan orang yang diseleksi dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam semi-terstruktur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Data ditranskripsi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan analisis tematik. Dominator dalam proses perawatan adalah pasangan klien. Peran keluarga adalah dalam: 1) pengaturan diet DM: koordinator; 2) pengaturan latihan fisik: motivator; 3) pengaturan manajemen obat: koordinator; 4) pemantauan kadar gula darah: motivator; dan 5) deteksi dini tanda/gejala komplikasi: pengawas pasif. Peran keluarga yang variatif membantu klien mengendalikan kadar gula darahnya.
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09 13:31:54
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/684
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/708
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
BIMBINGAN KADER POSYANDU DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU (Cadre’s Guidance with Visit Compliance of Children’s Mother in Posyandu)
Sari, Nia Novita
Pendahuluan: Pembangunan kesehatan dapat berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan masyarakat dan sebagai wujud dari pemberdayaan masyarakat adalah adanya bimbingan kader posyandu dan ibu balita yang membawa balitanya ke Posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara bimbingan kader posyandu dengan kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah observasional, analitik, dan retrospektif. Populasinya ibu yang mempunyai balita yang terdaftar di wilayah kerja Posyandu Flamboyan 1 dengan jumlah sampel 70 responden. Metode samplingnya adalah total sampling. Variabel independennya adalah bimbingan kader posyandu sedangkan variabel dependennya ialah kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Alat ukur menggunakan kuesioner tertutup untuk mengukur bimbingan kader posyandu dan register posyandu untuk mengukur kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Data dianalisis dengan uji Contingency coefficient. Hasil: Ada korelasi yang signifikan antara bimbingan kader posyandu dengan kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu (p=0,000). Pembahasan: Bimbingan kader Posyandu sudah cukup aktif yang ditunjang juga dengan latar belakang pendidikan ibu yang cukup memadai. Kesimpulan: Bimbingan yang diberikan kader posyandu dapat mendorong ibu balita datang ke Posyandu.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09 17:12:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/708
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4979
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230929 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Tingkat Stres Family Caregiver Pasien Kanker
Astarini, Made Indra Ayu
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Oraplawal, Lidya Costansa Wihelmina
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Keywords: cancer, family caregiver, stress
ABSTRAK
Pendahuluan Perawatan pasien kanker dirumah dibantu oleh anggota keluarga. Kondisi pasien kanker yang cenderung menurun dan kebutuhan biaya perawatan dapat menimbulkan stress bagi family caregiver. Metode Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik. Variabel penelitian yaitu tingkat stress family caregiver. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh family caregiver pasien kanker di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling, Pucang Sewu, dan Kedungdoro. Besar sampel yaitu 32 orang responden yang didapatkan dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perceived Stress Scale yang sudah valid dan reliable. Analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil Mayoritas responden mengalami stress sedang yaitu sebanyak 17 orang (53%). Pembahasan Stres yang dialami oleh family caregiver dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu lama merawat pasien, kondisi pasien, dan kebutuhan biaya perawatan.
Kata kunci: family caregiver, kanker, stres
ABSTRACT
Introduction Treatment of cancer patients at home is assisted by family members. The condition of cancer patients tends to decline and the need for treatment costs can cause stress for family caregivers. Method The design of this research was descriptive analytic. The research variable was the stress level of the family caregiver. The population in this study were all family caregivers of cancer patients in the working areas of the Pakerkeling, Pucang Sewu, and Kedungdoro Health Centers. The sample size is 32 respondents obtained by using purposive sampling technique. The instrument used in this research was the Perceived Stress Scale which was valid and reliable. Analysis using descriptive analysis. Results The majority of respondents experienced moderate stress, namely as many as 17 people (53%). Discussion The stress experienced by family caregivers can be caused by several factors, namely the length of time caring for a patient, the patient's condition, and the need for care costs.
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4979
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/4979/14630
Copyright (c) 2023 Made Indra Ayu Astarini, Ni Putu Wulan Purnama Sari, Lidya Costansa Wihelmina Oraplawal
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2130
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literature Review: Kesadaran Dan Kesiapan Dalam Manajemen Bencana
Prasetyo, Wijar
Stikes William Booth Surabaya
Introduction: Disaster events are unavoidable and have huge impact for victims so they need help from all parties concerned. Furthermore, system is needed to prepare for disasters through increased awareness and good preparation from related parties so disasters can be anticipated properly. The objective literature review is to review awareness and readiness in disaster management. Methods: Literature review is based on issues, methodology, equations and research. 5 studies used, 2 used qualitative studies, 1 used quantitative study and 2 used surveys and focus group discussions. The population is all parties related to disaster management and the sample is the community, nurses and the Health Department. Results: Based on 5 studies, it was found that disaster risk management in the community needed to increase awareness through education with traditional knowledge approaches and information dissemination, in order to the decision maker policy need clear system and structure including preparing health resources and in the hospital setting, it was necessary to inform management strategic plans disaster risk to nurses. Discussion: Awareness from the public, nurses or health workers and supported by a good Health Service disaster management system will create an area which is ready and responsive in dealing with existing disasters.
Keywords: awareness, disaster risk management
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2130
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/713
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA IBU HAMIL DENGAN BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK (Antibiotic Resistance in Pregnant Women with Asymptomatic Bacteriuria)
Parut, Anselmus Aristo
Pendahuluan: Infeksi saluran kemih merupakan reaksi inflamasi dari urotelium karena masuknya mikroorganisme ke dalam saluran kemih. Bakteriuria asimptomatik dimana terdapat bakteri dalam urine lebih dari 100.000 cfu per ml urine, yang diambil dari urin porsi tengah, tanpa adanya gejala infeksi saluran kemih. Bakteriuria asimptomatik yang tidak diatasi berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti pielonefritis, kelahiran premature, berat badan bayi lahir rendah, abortus, preeklampsia, dan sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi antibiotic pada ibu hamil di RSUD Dr Muhamad Soewandhie Surabaya. Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014-September 2014. Subyek penelitian ini adalah ibu hamil tanpa gejala infeksi saluran kemih yang berjumlah 94 orang. Subyek yang berdasarkan hasil kultur memenuhi kriteria infeksi saluran kemih, dilakukan tes sensifitas antibiotic. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi bakteriuria asimptomatik pada ibu hamil di RSUD DR Mohamad Soewandhie Surabaya adalah 27% (25 orang dari 94 ibu hamil). Delapan jenis bakteri ditemukan dari hasil kultur. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus aureus (36%). Berdasarkan hasil uji sensifitas, jenis antibiotik yang sensitif adalah ceftriaxone, ciprofloxacin, amoxicillin-clavulanic acid. Berdasarkan hasil uji sensivitas, prevalensi resistensi antibiotik pada ibu hamil di RSUD Dr Mohamad Soewandhie cukup tinggi yaitu 27%. Pembahasan: berdasarkan hasil kultur urine, terdapat 72% Gram positif dan 28% bakteri Gram negatif, hal ini mungkin disebabkan karena adanya infeksi sistemik sebelumnya sehingga bakteri menyebar secara hematogen. Jenis antibiotik yang resisten berdasarkan penelitian ini adalah Ampicillin, Erytromycin, Tetracycline Chloramphenicol dan Penicillin. Ada beberapa penyebab terjadinya resistensi antibiotic, seperti selective pressure, mutasi, gen transfer, penggunaan antibiotk yang salah, dan diagnosis yang tidak adekuat. Kesimpulan: Antibiotik yang paling direkomendasikan untuk terapi infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah Ceftriaxone, Ciprofloxacin, Amoxicillin-Clavulanic acid.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09 17:12:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/713
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5115
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230930 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Gambaran Suhu Dan Lama Proses Penyembuhan Luka Diabetes Di Rumah Luka Surabaya
Sukmawati, Ermalynda
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Mare, Agustina Chriswinda Bura
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Wound Temperature, Old Wounds, Healing, Diabetic Wounds.
Diabetic ulcers are one of the causes that occur due to patients suffering from diabetes due to increasing age, overweight, and lifestyle. Physiologically, the body can repair damage that occurs in skin tissue which is called wound healing. The process of cell repair in wound healing is very dependent on the depth of the wound that occurs in the skin. One way to find out the healing process of diabetic wounds is to check the temperature and duration of the wound. Purpose: This study aims to determine the effect of temperature and wound duration on the wound healing process in diabetic wounds at the Wound Hospital in Surabaya. Research Method: This research uses descriptive research. The population used in this study were wound care patients at Surabaya Wound Hospital in June 2023. The sampling technique used was accidental sampling with a total sample of 36 respondents. The study conducted interviews and measured wound temperature using a thermo gun. Results: Most of the respondents were male, namely 19 people (52.8%) and the final elderly respondents, namely 13 people (36.1%). The average wound temperature is 34.58°C. The mean wound length was 8.06 months. Conclusion: Skin that has been injured or injured can affect wound temperature and wound healing time in diabetic wounds, especially in respondents who have diabetic wounds with complications.
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5115
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
Copyright (c) 2024 Ermalynda sukmawati
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1803
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180930 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI DAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU DI RW V PUSKESMAS DUPAK KOTA SURABAYA
Kurnia, Iqlima Dwi
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Makhfudli, Makhfudli
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Pratiwi, Denok Jua
Introduction: Many problems to be faced by elderly, so they need serious attention as an effort to improve their welfare. One of efforts require family support for the elderly and also require to check the body health through Posyandu. This study aimed to explain correlation between family support with motivation and behaviour elderly in participating Posyandu elderly at RW 5 Puskesmas Dupak Surabaya City. Method: This study was a descriptive study using cross-sectional design. The population of this study are 119 elderly at RW 5, Dupak, Surabaya. Sampling technique was using simple random sampling and obtained 92 respondents. The independent variable was family support, and the dependent variable are motivation and behaviour elderly. Data were collected using questionnaire on family support, questionnaire on motivation elderly and observation data visited of elderly. Data were analyzed using Spearman Rho with a significance level of 0.05. Result: The results showed that majority of respondents had high family support, high motivation elderly for participanted Posyandu and elderly was active for visited in Posyandu. The result correlation between family support and motivation elderly showed p=0.000 and r=0.439, the correlation between family support and behaviour elderly showed p=0.000 and r=0.571. Discussion: Based on the analysis, it can be concluded that family support has positive correlation with motivation and behaviour elderly in participating Posyandu. In conclusion of this study, if family support high will have impact to high motivation and actived elderly for participanted Posyandu.
Keywords: Family Support, Motivation, Behaviour, Elderly
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1803
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/840
2016-08-29T11:47:21Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Latihan Kultivasi Falun Dafa Dalam Mengontrol Tekanan Darah Orang Lanjut Usia (Lansia)
Manungkalit, Maria
Hipertensi pada lansia dapat merupakan dampak dari proses penuaan yang terjadi pada sistem kardiovaskular. Latihan Kultivasi Falun Dafa (KFD) adalah salah satu penatalaksaanaan terapi nonfarmakologi pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untk menganalisis latihan KFD dalam mengontrol tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian menggunakan quasy experiment dengan pretest-posttest control group design. Jumlah responden berjumlah 30 orang yang diambil dari populasi lansia dengan hipertensi. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 15 responden sebagai kelompok eksperimen (dengan intervensi KFD) dan 15 responden sebagai kelompok kontrol (tanpa intervensi KFD). Latihan KFD merupakan variabel independen sedangkan tekanan darah adalah variabel dependennya. Data dianalisis dengan paired t test dan independent t-test (p ≤ 0,05). Hasil paired t-test menunjukkan bahwa latihan KFD pada kelompok eksperimen menurunkan secara signifikan tekanan darah sistolik (p=0,0001) maupun tekanan darah diastolik (p=0,0001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan pada tekanan darah sistolik (p=0,190) maupun tekanan darah diastoliknya (p=0,503). Hasil independent t-test menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen post-intervensi dan kelompok kontrol post test ada beda yang signifikan, baik pada tekanan darah sistolik (p=0,001) maupun tekanan diastoliknya (p=0,0001). Dapat disimpulkan bahwa latihan KFD berpengaruh dalam mengontrol tekanan darah lansia dengan hipertensi.
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29 13:57:26
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/840
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2486
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180930 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
HUBUNGAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN THYPOID FEVER DI UPT.PUSKESMAS PARAGAAN KABUPATEN SUMENEP
Utami, Utami
Prodi SI Keperawatan, Stikes ABI Surabaya
Hayadi, Moh. Lukmanur
Alumni Prodi SI Keperawatan, Stikes ABI Surabaya
Introduction: System of health care services is changing rapidly according to changing needs and expectations of the public about health care. People are increasingly demanding better health care with respect to an increasing public knowledge of health care. Nursing process represents a system of nursing care service plan consisting of four stages of assessment, planning, Implementation and evaluation. The purpose of the present study was to determine relationship of nursing care and satisfaction levels of patients with typhoid fever in Public Health Center of Pragaan, Sumenep. Method: The present study was of analytic observational and cross-sectional. Population was 50 respondents with a sample of 45 subjects. Data was collected by means of questionnaires and analyzed by chi-square test. Result: Indicated that 51.1% (23 patients) stated that nursing care provided by nurses for patients with typhoid fever was fairly high. With regard to satisfaction levels of patients with typhoid fever, 75.6% (34 patients) indicated satisfaction with nursing care provided by nurses. It meant that there was a relationship of nursing care and satisfaction levels of patients with typhoid fever. Discussion: Nurses were expected to continuously improve care quality that included nursing care in order to improve satisfaction of patients with typhoid fever.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2486
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/867
2016-10-27T06:29:38Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Literature Review: Pengaruh Terapi Musik terhadap Agitasi pada Lansia Demensia (A Literature Review: The Effect of Musical Therapy on Agitation in Elderly with Dementia)
Prabasari P., Ninda Ayu
Pendahuluan: Lansia demensia di Indonesia mendekati satu juta orang. Masalah utama yang muncul pada keluarga dan staff perawatan saat terjadinya agitasi pada lansia demensia. Penanganan perilaku agitasi meliputi penggunaan obat antipsikotik secara umum atau pembatasan fisik, tetapi penanganan tersebut tidak menjamin tidak terjadinya efek samping. Oleh sebab itu terapi musik dapat menjadi alternatifnya. Tujuan dari literature review adalah untuk me-review efektifitas terapi musik dalam mengurangi perilaku agitasi pada lansia demensia. Metode: Literature review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Kriteria inklusi meliputi penerapan terapi musik pada lansia demensia, dan khususya pada perilaku agitasi. Dari 9 penelitian yang termasuk dalam criteria inklusi semuanya menggunakan metode eksperiman. Populasinya adalah seluruh lansia demensia dan sampel yang digunakan adalah lansia demensia yang mengalami perilaku agitasi. Variabel yang dilakukan pemeriksaan adalah perilaku agitasi, kecemasan dan keluarga. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 8 penelitian yang menyetujui bahwa terapi musik efektif mengurangi perilaku agitasi pada lansia demensia, sedangkan satu penelitian yang berbeda tidak memberikan suatu persetujuan dan menyarankan penelitian lanjutan dengan sampel dan dosis terapi yang lebih adekuat. Beberapa jenis musik tidak spesifik disetujui dan diketahui peneliti. Kesimpulan: Terapi musik efektif menurunkan perilaku agitasi pada lansia demensia.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27 08:29:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/867
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2491
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190330 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
KEMAMPUAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN
Astarini, Made Indra Ayu
Faculty of Nursing, Widya Mandala Catholic University Surabaya
Juwita, Linda
Faculty of Nursing, Widya Mandala Catholic University Surabaya
Setiawan, Arif Helmi
Faculty of Nursing, Nahdlatul Ulama University, Surabaya
Pendahuluan: Kemampuan hubungan interpersonal merupakan salah satu faktoryang dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Semakin baik hubungan interpersonal maka individu lebih terbuka. Kualitas hubungan interpersonal dapat menentukan eksistensi individu dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kemampuan hubungan interpersonal dengan hasil belajar mahasiswa dalam materi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang telah mendapatkan materi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak di dua institusi keperawatan swasta di Surabaya. Besar sampel adalah 175 mahasiswa yang dipilih secara total sampling. Variabel independen adalah kemampuan hubungan interpersonal. Variabel dependen adalah hasil belajar. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk hubungan interpersonal. Hasil belajar di evaluasi berdasarkan nilai ujian tertulis. Analisis data dengan menggunakan Spearman rho. Hasil: Kemampuan hubungan interpersonal dalam kategori baik sebesar 77,7%, hasil belajar daam kategori cukup sebesar 53,7%. Tidak ada hubungan antara kemampuan hubungan interpersonal dengan hasil belajar dengan p value > α = 0,05 dan dengan nilai koefisien korelasi 0,126. Kesimpulan: Kemampuan hubungan interpersonal mahasiswa merupakan salah satu kemampuan komunikasi mahasiswa dimana hal tersebut muncul dari kemampuan hubungan sosial mahasiswa, sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses berfikir mahasiswa
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2491
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2496
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190330 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Terapi Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Stres Mahasiswa di Akademi Keperawatan “YKY” Yogyakarta
Rachmawati, Nunung
Akademi Keperawatan “YKY” Yogyakarta
Aristina, Tenang
Akademi Keperawatan “YKY” Yogyakarta
Tujuan penelitian untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa keperawatan dengan menggunakan terapi yang disebut terapi SEFT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif quasi eksperimen dengan rancangan penelitian pre-test dan post-test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah mahasiswa Akademi Keperawatan “YKY” Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II semester III yang berjumlah 68 mahasiswa. Sejumlah 35 mahasiswa kelas IIA telah dijadikan kelompok kontrol dan sejumlah 33 mahasiswa kelas IIB telah dijadikan kelompok intervensi. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 7.58. Dari hasil uji statistik diketahui p value = 0.001 dan α = 0.05, nilai p value < α yang berarti ada perbedaan nilai rata-rata stres mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan terapi SEFT pada kelompok intervensi. Berdasarkan hasil uji statistik nilai p value = 0.481 yang berarti p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rata - rata stres mahasiswa sebelum dengan setelah pada kelompok kontrol. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan stres yang signifikan antara kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol setelah diberi terapi SEFT dengan nilai p= 0,002
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2496
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/872
2016-10-27T06:29:39Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Menggunakan Reminiscence Affirmative Therapy Berbasis Teori Lazarus (Improving Quality of Life in Elderly using Reminiscence Affirmative Therapy Based on Lazarus Theory)
Sari, Melani Kartika
Pendahuluan: Penuaan merupakan proses alami yang terjadi pada setiap manusia. Proses penuaan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, sosial dan kesehatan. Proses penuaan tersebut menyebabkan lansia sulit untuk melakukan Activity Daily Life (ADL) secara mandiri dan menjadi tergantung pada orang lain. Banyak lansia yang sulit beradaptasi dengan proses penuaan, merasa sendirian, frustasi, depresi dan kehilangan kepercayaan diri sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup lansia melalui Reminscence Affirmative berbasis teori Lazarus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment pre post test control group design dengan besar sampel 24 orang yang terdiri dari 12 orang kelompok perlakuan dan 12 orang kelompok kontrol melalui simple random sampling. Variabel independen adalah Reminiscence Affirmative dan variabel dependen adalah kualitas hidup. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup menggunakan WHO-QOLBREF. Hasil: Hasil analisis dengan Paired T-test menunjukkan terdapat pengaruh Reminiscence Affirmative dalam meningkatkan kualitas hidup antara sebelum dan sesudah intervensi (p=0,004). Analisis melalui Mann-Whitney test juga menunjukkan terdapat Pengaruh Reminscence Affirmative terhadap peningkatan kualitas hidup antara kelompok perlakuan dan kontrol (p=0,006) dengan taraf signifikansi 0,05. Diskusi dan Kesimpulan: Reminiscence Affirmative adalah aktivitas yang menggali kenangan terapeutik dan penguatan nilai positif diri lansia yang dapat meningkatkan harga diri dan kepuasan hidup sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27 08:29:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/872
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2405
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200605 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Primipara terhadap Perawatan Puting Susu Lecet
Astari, Amalia Disva
STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Puting susu lecet adalah puting susu yang mengalami cedera karena lecet, akibatnya kulit puting susu terkelupas dan berdarah sehingga menyebabkan ASI menjadi bewarna merah muda. Puting susu lecet akan membuat ibu tidak mau menyusui bayi karena rasa nyeri dan perih, sehingga membuat bayi akan jarang untuk disusui. Puting susu lecet dapat dicegah dengan melakukan perawatan puting susu lecet, dalam melakukan perawatan puting susu yang lecet ibu harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu primipara terhadap perawatan puting susu lecet di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Kecamatan Tampan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yang menggunakan pendekatan Cross Sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 132 ibu yang diambil dengan teknik Cluster Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi square, berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi square didapatkan untuk pengetahuan P value 0,002 yaitu ada hubungan pengetahuan terhadap perawatan puting susu lecet dan untuk sikap didapatkan P value 0,004 yaitu ada hubungan sikap terhadap perawatan puting susu lecet. Penelitian ini menyarankan agar ibu primipara mencari lebih banyak lagi informasi tentang puting susu lecet dari tenaga kesehatan atau referensi terpercaya seperti leaflet dan poster untuk dapat mengurangi terjadinya puting susu lecet pada ibu yang menyusui.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05 09:58:18
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2405
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/2405/5743
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/877
2016-11-14T20:10:38Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Karakteristik, Dukungan Keluarga dan Efikasi Diri pada Lanjut Usia Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelurahan Padangsari, Semarang
Ramadhani, Dwi Yuniar
MM, Fery Agusman
Hadi, Rita
Pendahuluan: Dukungan keluarga pada lansia DM tipe 2 sangat penting dalam manajemen diabetes, dimana anggota keluarga terlibat dalam banyak aspek kegiatan perawatan kesehatan yang diperlukan pasien diabetes. Adanya dukungan keluarga yang besar dapat meningkatkan efikasi diri penderita. Keyakinan pada diri pasien DM dapat ditunjukkan dari sebuah perilaku tertentu dan mengubah pola pikir tertentu. Metode: Penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan DM tipe 2 di Kelurahan Padangsari sebanyak 104 orang. Tehnik sampling yang digunakan semua anggota populasi menjadi sampel. Pengumpulan data mennggunakan kuesioner karakteristik demografi responden, kuesioner dukungan keluarga, efikasi diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Pearson product moment danregresi linier. Hasil: Hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri lansia DM tipe 2 dengan (p value 0.008) dengan nilai r=0.258, tidak ada hubungan antara karakteristik responden dengan efikasi diri, kecuali jenis kelamin. Faktor yang paling berkontribusi pada efikasi diri lansia DM tipe 2 adalah jenis kelamin dengan nilai (p value=0.023; B=2.235). Pembahasan: Lansia mampu mengelola DM tipe 2 dengan baik bila ada peningkatan efikasi diri untuk menerima kondisinya disertai dengan dukungan keluarga yang baik. Kesimpulan: Meningkatkan efikasi diri pada lansia DM tipe 2 dengan memberikan pendidikan kesehatan, dan memfasilitasi dukungan sosial.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14 21:10:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/877
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2466
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200930 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Harga Diri Remaja Disabilitas Fisik (Tunadaksa) Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Malang (Correlation Between Family Supports Dan Self Esteem On Teenagers With Physical Disability In Foundation For Tee
Hidayah, Ridhoyanti
Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Mauludiyah, Insani
Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Rachmawati, Septi Dewi
Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Family support; self-esteem; teenager; physical disability
Pendahuluan: Remaja yang mengalami disabilitas secara fisik akan mengalami permasalahan pada aspek harga diri ketika tidak mendapatkan dukungan yang optimal dari keluarga. Harga diri merupakan salah satu aspek pada konsep diri yang cukup penting bagi remaja. Hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat harga diri pada remaja dengan disabilitas fisik (tunadaksa) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan total sampling yakni sebanyak 22 remaja disabilitas fisik. Tingkat harga diri menggunakan Rosenberg’s self-esteem scale dan dukungan keluarga yang menggunakan kuisoner penelitian. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan spearmen yaitu diperoleh nilai p = 0,030 dimana kurang dari 0,05 sedangkan nilai koefisien korelasi didapatkan (r) = 0,462. Pembasahan: Dukungan keluarga memiliki hubungan yang kuat dengan aspek harga diri pada remaja disabilitas fisik yang berada di Yayasan Penyandang Anak Cacat. Remaja dengan disabilitas fisik yang sebagian besar tinggal sehari-hari di rumah ini mendapat dukungan yang optimal dari keluarga terutama berupa dukungan emosional. Kesimpulan: Adanya arah hubungan pada kedua variabel tersebut yaitu positif. Semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi pula tingkat harga diri remaja dengan disabilitas fisik di YPAC Kota Malang. Disarankan pada keluarga remaja disabilitas fisik untuk tetap memberikan dukungan keluarga yang optimal.
Kata kunci: Dukungan keluarga, harga diri, remaja, disabilitas fisik
ABSTRACT
Introduction: Teenagers who experience physical disability will face problems related to self-esteem when there is no optimum supports from their family. Self-esteem as a part of elf concepts become the most important aspect for teenagers. It influences both physical and mental health. The purpose of this study is to know the correlation between family supports and self-esteem on teenagers with physically disability. Method: This research used observational analytic design with cross sectional approach method.The study population used the total sampling as many as 22 teenagers with physical disability.The level of self-esteem used Rosenberg's self-esteem scale and the family support who used research questionnaire. Result: The result of statistical test results used spearmen that is obtained p value = 0,030 which is less than 0.05, while the correlation coefficient value obtained (r) = 0,462. Discussion: family supports have a strong correlation with self esteem on teenagers with physycal disability who live in their home with their family. Mostly, teenagers with physycal disability have an optimum family supports from their family, especially emotional support. Conclusion: It can be concluded that there is correlation between family supports with level of self-esteem on physically disabled Teenagers in YPAC Malang. The higher the support of famil, the higher of self-esteem level on teenagers with physycal disability in YPAC Malang. It is suggested to families of physical disability teenager to keep providing optimum family support.
JURNAL NERS LENTERA
2020-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2466
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/2466/5908
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1566
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171129 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Jalan Pagi Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Dengan Hipertensi Di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep
Puspitasari, Dian Ika
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Wiraraja Sumenep
Hannan, Mujib
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Wiraraja Sumenep
Chindy, Leviana Dea
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Wiraraja Sumenep
Pendahuluan: Jalan pagi merupakan aktivitas ringan yang sesuai untuk orang dengan lanjut usia (lansia) karena dapat membantu mengendalikan tekanan darah dalam jangka panjang. Keterbatasan lansia untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jalan pagi terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode: Desain penelitian pre-experiment menggunakan one group pre-post test design, dengan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian adalah lansia dengan hipertensi di Desa Kalianget Timur sebanyak 71 orang, sampel sebanyak 60 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan jalan pagi sebagian besar (65%) tekanan darah sistole 140-159 mmHg dan tekanan darah diastole seluruhnya (100%) >100 mmHg. Kemudian sesudah dilakukan jalan pagi tekanan darah menurun, sebagian besar (55%) tekanan darah sistole 140-159 mmHg dan hampir seluruhnya (88,3%) tekanan darah diastole >100 mmHg. Hasil analisa data diperoleh p= 0,000 (
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1566
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2712
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200930 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Nursing Intervention for Stroke Associated Pneumonia (SAP): Literature Review
Mare, Agustina Chriswinda Bura
Widya Mandala Catholic University
Introduction: Stroke associated pneumonia (SAP) is a lower respiratory tract infection due to complications from stroke that occurs in the first 7 days after stroke onset in patients without ventilation. The aims of this study is to review the various literature on interventions that nurses can do to prevent and treat pneumonia in stroke patients. Methods: Search strategy by electronic databased, namely PUBMED, clinical key for nursing and AHA Journals. Articles published in 2010 - 2020 and in English. The inclusion criteria were research conducted on all stroke patients, both ischemic and hemorrhagic, the intervention given was a nursing action, and the outcome assessed was pneumonia. The exclusion criteria were pharmacological intervention and medical treatment. The keywords used are nursing intervention AND stroke associated pneumonia. Results: Seven articles were reviewed and found several interventions used to prevent and reduce the incidence of pneumonia in stroke patients. Nursing actions that can be done are dysphagia screening, early mobilization, swallowing therapy, and oral care. Conclusion: To be able to perform these actions properly and appropriately, nurses are required to attend training and continue to update their knowledge based on evidence based nursing practices.
Keywords: nursing intervention, stroke, pneumonia
JURNAL NERS LENTERA
2020-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2712
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/2712/6599
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1571
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171129 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Nursing Agency Untuk Meningkatkan Kepatuhan,Self-Care Agency (SCA) Dan Aktivitas Perawatan Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM)
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan: Perawat memiliki peran besar dalam memberi penguatan kepada penderita DM untuk mau dan mampu melaksanakan perawatan diri di rumah demi mencapai kontrol glikemik yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh nursing agency terhadap kepatuhan, SCA dan aktivitas perawatan diri pada penderita DM. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan the one group pretest post-test design. Model perawatan diri Orem digunakan sebagai kerangka teoritis. Populasi adalah seluruh penderita DM di Kelurahan Mojo, Surabaya. Sampel dipilih menggunakan quota sampling, besar sampel minimal 30 orang. Variabel independen adalah nursing agency dalam bentuk kegiatan promosi kesehatan yang diikuti diskusi dan konsultasi; variabel dependen adalah kepatuhan, SCA dan aktivitas perawatan diri. Instrumen yang digunakan adalah handout, SAP dan beberapa kuesioner yang valid dan reliabel. Analisis data menggunakan paired t test dengan α≤0.05. Hasil: Saat pretest, mayoritas responden memiliki kepatuhan yang cukup dan SCA yang tinggi, namun aktivitas perawatan dirinya belum optimal. Setelah diberi intervensi penelitian, mayoritas responden memiliki kepatuhan dan SCA yang tinggi serta aktivitas perawatan diri yang optimal. Nursing agency dapat meningkatkan kepatuhan sebesar 7,8%, SCA sebesar 14,4% dan aktivitas perawatan diri sebesar 12,9%. Nursing agency terbukti mempengaruhi kepatuhan, SCA dan aktivitas perawatan diri pada penderita DM (p=0,000). Pembahasan: Orem berpendapat bahwa yang menjadikan aktivitas perawatan diri individu adalah pengetahuannya. Kesadaran diri adalah faktor yang paling menentukan kualitas hidup penderita DM. Saat perawat mampu memaksimalkan pengetahuan yang dimiliki penderita DM maka kepatuhan, SCA dan aktivitas perawatan dirinya juga akan meningkat. Kesimpulan: Nursing agency dapat meningkatkan kepatuhan, SCA dan aktivitas perawatan diri pada penderita DM.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1571
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4083
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210330 2021 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Struktur Caring Pada Mahasiswa Keperawatan (Caring Structure In Nursing Students)
Manungkalit, Maria
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Astarini, Made Indra Ayu
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Ida Ayu Febiana, Ida Ayu Febiana Ida Ayu Febiana
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
The caring attitude of students tends to be lacking so that it can have an impact on the quality of nursing care services to patients during clinical practice. The purpose of this study was to describe the Strukturons of caring for nursing students. Methods This type of research was analytic observational with a cross sectional design. The research population was all students of the nursing faculty at a private campus in Surabaya as many as 122 people, where the sampling technique used total sampling. The research instrument used a caring questionnaire that has been tested for validity and reliability. Results The majority of respondents have a good caring attitude as many as 84 respondents (69%). The results of the analysis with ordinal regression obtained that the Strukturon of knowing in caring has the largest Nagelkerke coefficient, which is 0.528, which means that knowing has a large influence of 52.8% on students' caring attitudes. Discussion The caring attitude of students on the Strukturon of knowing has the greatest value because at this stage it is often done by students to obtain patient data as nursing assessment data that is useful for determining patient problems. Conclusion Five Strukturons of caring have a great influence on the caring attitude of students.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4083
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret
eng
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1793
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA ( Effect Of Slow Deep Breathing To Decrease Rate Leather Patients Pre Operations Sectio Caesarea )
Zahroh, Roihatul
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
Maslahatul, Dewi
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
Introduction: Anxiety is an unpleasant and unjustified fear that is often accompanied by physiological symptoms. Slow deep breathing is a conscious action to regulate deep and slow breathing that can have a relaxing effect. Doing slow deep breathing is one type of nonfarmakologis therapy that serves to relax and decrease the level of anxiety. The purpose of this study was to analyze the effect of slow deep breathing on decreasing the anxiety level of patients with preoperative sectiocaesarea.Slow deep breathing techniques done with draw breath slowly, in maximum, next hold the breath for 3 seconds then exhaled slowly (over 10 x permenit). Methods: This research uses One Group Pre test-Post test design. Samples taken as many as 46 respondents by using Purposive Sampling. The independent variables are slow deep breathing and the dependent variable decreases the anxiety level of the patients with preoperative sectiocaesarea. Results: This research data is taken by using observation and interview.The result of Wilcoxon signed rank test statistic in getting the result of decrease of anxiety level (ρ = 0,000) means that there is influence of slow deep breathing to decrease of anxiety level of patient pre operation sectiocaesarea. Discussion: Provision of slow deep breathing is needed for decreased anxiety. Slow deep breathing in addition to decreasing anxiety can also cause immediate psychological effects that can help give a relaxed feeling, relieve tension and relax.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1793
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1798
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH JALAN PAGI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA KALIANGET TIMUR KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP (The Effect of Walking in the Morning to Change of Blood Pressure in Elderly with Hypertension in Kaliang
Puspitasari, Dian Ika
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Wiraraja Sumenep
Hannan, Mujib
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Wiraraja Sumenep
Chindy, Leviana Dea
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Wiraraja Sumenep
Introduction: Walking in the morning is a mild activity suitable for elderly people as it can help control blood pressure in the long term. Inability of the elderly to perform daily physical activity can affect blood pressure changes. This study aims to analyze the influence of walking in the morning to changes in blood pressure in the elderly with hypertension. Method: This research pre-experiment design is using one group pre-post test design, with simple random sampling technique. The population in this study were elderly with hypertension in Kalianget Timur Village as many as 71 people, 60 samples. Data analysis using Wilcoxon statistical test. Results: The results showed that before walking in the morning is most (65%) blood pressure sistole 140-159 mmHg and diastole blood pressure entirely (100%)> 100 mmHg. Then after walking in the morning blood pressure decreases most (55%) sistole blood pressure is 140-159 mmHg and almost all (88.3%) diastole blood pressure> 100 mmHg. The result of data analysis obtained p = 0,000 (
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1798
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4124
2023-02-24T07:29:14Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230224 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literature Review : Terapi Menulis Terhadap Kecemasan Korban Bullying di Indonesia
Cempaka, Anindya Arum
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
writing therapy; bullying; anxiety; emotional management
Introduction: Bullying has significantly affected victims for a long time. The effect of bullying on victims is anxiety. Victims will also show lower levels of self-esteem and self-efficacy. If not handled, feelings of anxiety experienced by victims can increase the risk of depression and suicide. One therapy that can be used to overcome psychological problems in victims of bullying is to use writing therapy. Writing therapy can improve individual understanding in dealing with stress, anger, anxiety, and depression. Methods: The strategy of searching for research articles relevant to this research topic was carried out using the keywords: “writing therapy”, “anxiety”, “victims of bullying”, and “Indonesia”, to several major databases such as PROQUEST, EBSCO and GOOGLE SCHOLAR, with limitations time is from January 2013 to July 2022. Research articles are reviewed and selected according to the sample inclusion criteria. At the beginning of the search, 1117 articles were found relevant to the topic, but only 6 articles met the inclusion criteria. After that, the researcher assessed the 6 articles with Duffy's Research Appraisal Checklist Approach. Results: The results of 5 studies showed that writing therapy effectively reduced anxiety levels in victims of bullying in their teens and adults. Meanwhile, in research with respondents aged children, writing therapy is ineffective in reducing anxiety levels. Conclusion: Writing therapy effectively reduces anxiety levels in adolescent and adult respondents.
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24 06:40:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4124
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 anindya arum cempaka
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1851
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
UPAYA DALAM MENGURANGI ABSENTEEISME TENAGA PERAWAT PADA ORGANISASI KERJA (Efforts To Reduce Nursing Absenteeism On Work Organization)
Mastuty, Amalia
Magister Keperawatan Undip, Semarang, Jawa Tengah
Paju, Wanto
Poltekes Kemenkes Kupang Prodi Keperawatan Waikabubak, NTT
Background: The absence or absenteeism of the nurses results in the loss of working time to complete the task so that the work that should be completed within a certain period of time becomes abandoned. This will indirectly cause harm to nurses and for hospitals both in terms of material and the applicable system. In general, abseenteism and lost working hours in 12% of American hospitals are absent, in Indonesia ranging from 3% -10% of them Puskemas in Papua 30.7% are absent, in Bekasi Hospital 93.20% arriving late, at Semarang Hospital 4.3% nurses were absent. Objectives: To identify the identification of effective interventions that assist management in reducing absenteeism of nurses and improving work productivity. Methods: Literature searches from 2009-2017 using keyword reducing absenteeism and Nurse. Search were done on the Ebscohost, Elsevier and Google Sholar sites. From the search results obtained as many as thirteen journals related to the theme. Results: a study of thirtee literatures found that to reduce absenteeism of nurses is by providing social support, implementing six staff organizing strategies, leadership approaches as well as increasing extrinsic motivation in work organization
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1851
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4309
2023-06-05T07:06:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230605 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Studi Literatur: Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Prestasi Akademik Siswa Sekolah Dasar
Marcello, Steven Aldo
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan: Prestasi akademik merupakan salah satu komponen penting untuk digunakan sebagai tujuan yang harus dicapai oleh setiap pelajar atau siswa, terutama siswa sekolah dasar. Studi literatur ini dilakukan untuk mengkaji artikel yang mengidentifikasi efektifitas dari aktivitas fisik terhadap prestasi akademik siswa SD. Metode: Pengumpulan data yang berupa artikel dilakukan melalui database PubMed dan ScienceDriect dengan kata kunci dalam bahasa inggris “physcical activity”, “elementary student”, dan “academic performance”, ditemukan artikel sebanyak 650 artikel (PubMed: 45, ScienceDirect: 605). Hasil: ditemukan sebanyak 5 artikel setelah dilakukan analisis data sesuai kriteria inklusi dengan rentang waktu publikasi 2018-2022. Studi literatur yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aktivitas fisik terhadap prestasi akademik siswa SD. Kesimpulan: melakukan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan prestasi belajar atau prestasi akademik.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05 07:52:07
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4309
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 Steven Aldo
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1856
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
EFEK METODE BRAINSTORMING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI (The Effect Brainstorming Method to Knowledge and The Rational of Self Medication)
Fauziningtyas, Rista
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Diantami, Aldini Yunita Mia
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Makhfudli, Makhfudli
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Introduction: The implementation of self-medication may be a source of medication error due to the limited knowledge of the community about the drug and its use. Based on the preliminary study, the majority of people in the Working Area of Puskesmas Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, was used the self-medication inaccurately. This study was purposed to analyze the effect of brainstorming on the level of knowledge and rationality of drug use. Method: This study was used in experimental design with a Quasy-experimental approach and purposive sampling technique. Independent variables is Brainstroming and dependent variabel are knowledge and rationality of drug usage. This sample are 30 respondents that divided into two groups, there are control group and experimental group. The data were collected using questionnaires and analyzed using Wilcoxon-Mann Whitney test with p-value
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1856
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4055
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230801 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik Satu Bulan Dan Tiga Bulan Dengan Gangguan Menstruasi Pada Wanita Usia Subur
Juwita, Linda
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Prabasari, Ninda Ayu
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Selvia, Anggi Siska Mega
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Users of hormonal contraception experience side effects, including menstrual disturbances and changes in body weight. The emergence of these side effects has an impact on the drop in family planning participants. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of hormonal contraception for one month and three months with menstrual disorders in women of childbearing age. The research method is descriptive analytic with a cross sectional approach. The independent variable is the use of hormonal contraception for 1 and 3 months, the dependent variable is menstrual disorders. The population in this study were all contraceptive injection acceptors for 1 month and 3 months of use in the independent practice of midwife F Sri Retnaningtyas Surabaya, which operated 120 people. The sampling technique used is purposive sampling. The sample that met the inclusion and exclusion criteria was 65 respondents. The results showed that the majority of respondents were aged 26-35 years, had a high school education, did not work and had 2-3 children. Chi Square Asymp test results. Signature (2-sided) 0.704>0.05, which means that there is no relationship between the use of hormonal contraception for one month and three months with menstrual disorders in women of childbearing age. Side effects experienced by injectable family planning acceptors varied, including nausea, dizziness, headaches, and weight gain.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 11:21:05
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4055
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4857
2023-08-08T06:53:56Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230801 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literasi Kesehatan Remaja pada Konsumsi Makanan Cepat Saji: Literature Review
Prasetiani, Abigael Grace
literasi kesehatan, nutrisi, obesitas, remaja
Pendahuluan: Remaja sangat menyukai makanan cepat saji, hal ini dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi pada remaja yang tidak adekuat. Rendahnya literasi kesehatan terutama literasi pangan menjadi satu faktor penyebabnya. Hal ini akan meningkatkan terjadinya remaja dengan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.
Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Pencarian artikel melaui dua database, yaitu Google Scholar dan ScienceDirect dengan kata kunci health literacy, junk food, dan adolescence. Kriteria inklusi dalam pencarian artikel adalah full text, open access, English, dan tahun publikasi 2020-2023.
Hasil: Hasil penelusuran didapatkan dua kategori, pertama keterbatasan literasi kesehatan berdampak pada rendahnya berperilaku kesehatan remaja, dan kedua adalah keterbatasan literasi kesehatan juga berpengaruh pada kandungan nutrisi yang dikonsumsi oleh remaja.
Pembahasan: Dampak dari rendahnya atau keterbatasan remaja memiliki literasi kesehatan dapat terjadi adanya obesitas yang dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik maupun mental. Remaja juga mendapatkan nutrisi yang kurang optimal dari mengkonsumsi makanan cepat saji.
Kesimpulan: Remaja perlu ditingkatkan literasi kesehatannya, melalui upaya peningkatan edukasi kesehatan berbasis sekolah dan edukasi kesehatan melalui sosial media.
Kata kunci: literasi kesehatan, nutrisi, obesitas, remaja
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 10:29:52
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4857
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023)
eng
Copyright (c) 2023 Abigael Prasetiani
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2105
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Anak Pra Sekolah Dengan Bermain Family Animals
Budury, Syiddatul
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Pendahuluan Kecerdasan interpersonal anak masih menjadi masalah pada tumbuh kembang anak. Anak yang bermain gadget memicu anak untuk memiliki sifat individualis dan asosial. Kecerdasan interpersonal anak dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan memberikan permainan kelompok salah satunya yaitu bermain Family Animals. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kecerdasan interpersonal sebelum dan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals pada anak prasekolah di TK Miftahus Sa’adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Metode: Penelitian menggunakan desain pre-exsperimental dengan one group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Miftahus Sa’adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Jumlah sampel 25 anak dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah bermain Family Animals, variabel dependennya adalah kecerdasan interpersonal. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Bahwa anak sebelum pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang sebanyak 12 anak (48%), sedangkan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang yaitu 1 anak (4%). Menunjukkan dengan nilai p=0,000 (>0,05. Pembahasan : Memberikan sebuah permainan menjadi salah satu bentuk kegiatan positif anak dalam mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan interpersonal anak Kesimpulan: Kecerdasan interpersonal anak sangat penting diasah sejak dini, sehingga hubungan sosial dan interaksi sosial anak dapat terjalin baik dengan lingkungan sosialnya.
Kata Kunci : Kecerdasan Interpersonal, Family Animals, Anak, Pra Sekolah.
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2105
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/685
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
PROMOSI KESEHATAN: EFEKTIVITAS INTERVENSI PENYULUHAN DAN BACAAN PADA IBU MENYUSUI
IWattimena, Inge
Hapsari, Elisabet Widyaning
Air Susu Ibu (ASI) adalah asupan alami yang tidak tergantikan. Target Pemerintah agar 80% ibu menyusui minimal 6 bulan belum tercapai. Untuk mengantisipasinya dilakukan Promosi Kesehatan dengan penyuluhan dan bacaan (buku karya peneliti). Studi ini meneliti efektivitas intervensinya. Metode penelitian: I) kelompok 45 ibu hamil yang pernah diberi intervensi suluh (S), atau bacaan (B), atau suluh+bacaan (S+B), dan sekarang anak sudah berumur lebih dari enam bulan. Kepada mereka dikirim (per surat) kuesioner dengan pilihan jawaban (analisis one shot case study); II) kelompok eksperimen pre-post test design, terdiri dari 30 ibu hamil dan 30 ibu pasca melahirkan kurang dari 1 bulan. Tiap kelompok dibagi tiga sub-kelompok (a 10 orang) yang masing-masing mendapat intervensi S, atau B, atau S+B. Hasil kelompok I: sebanyak 84% ibu berhasil menyusui lebih dari enam bulan. Secara keseluruhan (untuk kelompok I dan II) dapat disimpulkan bahwa ke-tiga intervensi berperan positif dalam meningkatkan sikap dan wawasan, dengan intervensi S+B paling kuat berpengaruh pada kelompok II. Hasil ini dapat diimplementasikan pada Promosi Kesehatan untuk menggalakkan ibu menyusui
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09 13:31:54
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/685
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/709
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEBERHASILAN ISTERI UNTUK MENYUSUI (Husband Support in Wife Breastfeeding Success)
Wattimena, .
Yesiana, .
Minarti, .
Nainggolan, .
Somarwain, .
Pendahuluan: Angka keberhasilan isteri menyusui minimal selama enam bulan belum mencapai 80% target dari World Health Organization. Suami sebagai pasangan yang ikut bertanggungjawab terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak, diharapkan mendukung isteri dalam masalah menyusui. Bagaimanakah hubungan dukungan suami dengan keberhasilan isteri untuk menyusui? Metode: Dua penelitian dilakukan di dua daerah Surabaya Tengah dengan 30 isteri dan 30 suami. Mereka mengisi kuesioner berskala Likert yang itemnya valid dan reliabel. Kuesioner pertama berisi pernyataan tentang dukungan suami, dan kedua berisi pernyataan tentang keberhasilan menyusui lebih dari enam bulan, baik secara eksklusif atau tidak. Data kedua kuesioner dianalisis secara statistik dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Dukungan suami dengan keberhasilan isteri untuk menyusui berkorelasi positif dan signifikan. Pembahasan: Dukungan suami dalam membantu pekerjaan rumah tangga, melibatkan diri dalam merawat anak, memperhatikan asupan isteri yang memadai, memberi isteri dan anak kenyamanan dalam proses menyusui, serta meyakinkan isteri untuk dapat menyusui, merupakan dukungan positif. Dukungan ini berimbas positif pada usaha isteri untuk berhasil menyusui. Kesimpulan: Dukungan suami yang praktis dan emosional, yang meringankan beban isteri dalam berkeluarga serta menghargai dan membesarkan semangat, menjadi kekuatan isteri untuk berhasil menyusui. Temuan ini dapat disosialisasikan dalam program Promosi Kesehatan.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09 17:12:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/709
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5048
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230929 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Studi Kasus Perawatan Luka Pada Pasien Diabetic Foot Ulcer Menggunakan Madu
Prabowo, Dwi Yogo Budi
STIKES Teogorejo Semarang
Risdiyanto, Risdiyanto
RSUD Prof.Dr.R.D Kandou
wound care, honey,DFU
Patients with diabetes mellitus have complications. One complication experienced by the patient was a diabetic food ulcer. One of the preventions that can be done to overcome amputation is to improve wound healing in patients with complications of diabetic food ulcers. Treatment of dressings in healing diabetic food ulcers can be done by using herbal remedies such as honey. This research is a case study of the application of honey in the treatment of DFU wounds. Wound care using a TIME approach (Tissue Management, Infection Control, Moisture Balance and Edge of Wound. The results in this study an increase in tissue integrity after treatment for 3 weeks with an intensity of 3 times a week using honey.
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5048
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
Copyright (c) 2023 Dwi Yogo Budi PrabowStudi Kasus Perawatan Luka Pada Pasien Diabetic Foot Ulcer Menggunakan Madu o
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2132
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literature Review: Pengaruh Jahe Terhadap Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Artritis Gout
Prabasari, Ninda Ayu
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Introduction: The aging process results in a disturbance in purine metabolism that triggers gout arthritis. The symptoms appear in the joints including swelling, redness, and heat, resulting in stiffness and pain at night. Pain occurs continuously can cause a decrease in the elderly quality of life. The objective of the literature review is review the effectiveness of ginger on the pain scale in the elderly with Gout Arthritis. Method: Literature review was conducted based on issues, methodology and outcome equations. The study used a total of 11 research using quantitative studies, pre-experimental designs using or without a control group. The variable used pain scale in patients with Gout Arthritis. Results: Ginger interventions were obtained 9 research used ginger as a compress and 2 other research used ginger as a foot soak. There are 2 researchs whose results are not different but showed the effectiveness of ginger against pain reduction in the elderly who experience gout arthritis. The first study compared therapeutic warm water baths with warm ginger baths and the second study compared white ginger compresses with grated ginger compresses. Overall research shows the effectiveness of ginger against pain reduction. Discussion: Ginger can be used as an alternative intervention to reduce pain in the elderly with Athritis Gout.
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2132
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/836
2016-08-29T11:33:31Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Dinamika Psikologis di Dalam Kekurang-Berhasilan Untuk Menyusui
Wattimena, Inge
Susanti, Natalia L.
Marsuyanto, Yusep
World Health Organization dan Pemerintah Indonesia menyarankan proses menyusui minimal selama enam bulan. Anjuran ini belum mencapai target yang diharapkan. Untuk mendalami penyebabnya dilakukan penelitian kualitatif pada enam ibu yang kurang berhasil menyusui lebih dari enam bulan. Melalui wawancara semi terstruktur, ungkapan para ibu ditranskripkan serta dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka semula sadar-diri tentang keunggulan Air Susu Ibu (ASI). Kemudian terjadi distraksi oleh faktor-faktor internal (stres fisik/psikis, kurang pengalaman, penurunan semangat/niat, insufisiensi ASI, dan kepentingan pribadi) maupun faktor-faktor eksternal (kurang dukungan, godaan susu formula, dan penolakan bayi). Kuatnya distraksi menyebabkan motivasi ibu melemah dan memilih untuk berhenti menyusui sebelum enam bulan. Keadaan ini membawa dua konsekuensi. Pertama, ibu yang merasa diri, anak, maupun keluarga sejahtera dan tidak terimbas oleh penghentian menyusui, membenarkan pilihan dengan alasan yang rasional. Kedua, ibu yang merasa diri, anak, dan keluarga kurang sejahtera sebagai akibat penghentian menyusui, menyesal, dan kemudian sadar-diri kembali tentang keunggulan ASI.
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29 13:57:26
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/836
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5124
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230930 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Jagir Surabaya
Toja, Maria Elvarista
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Prasetya, Arief Widya
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Prastyawati, Irine Yunila
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Suadnyani, Ni Ketut
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Dukungan keluarga, kepatuhan diet, diabetes melitus
Dukungan keluarga yang baik membuat penderita DM menjadi patuh menjalankan terapi diet. Fenomena yang terjadi masih ada penderita DM yang tidak patuh menjalankan diet DM, karena tidak ada dukungan keluarga untuk mengingatkan dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet penderita DM di Puskesmas Jagir Surabaya. Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengumpulan data consecutive sampling. Responden sebanyak 45 penderita DM yang bersedia diteliti dan tinggal bersama keluarga. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan keluarga dan variable terikatnya adalah tingkat kepatuhan diet DM. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa 91% responden mendapat dukungan keluarga yang baik dan 89% responden mematuhi diet DM. Uji statistik Rank Spearman menunjukkan p = 0,000 dan koefisien korelasi + 0,883 yang berarti terdapat hubungan positif sangat tinggi antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet penderita DM di Puskesmas Jagir Surabaya. Pihak puskesmas dapat melakukan kunjungan rumah dan memberikan pendidikan kesehatan untuk penderita DM bersama keluarganya tentang DM, secara khusus mengenai diet yang harus dilakukan.
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5124
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/5124/15076
Copyright (c) 2024 Maria Elvarista Toja, Maria Elvarista Toja
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2057
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180930 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP STIGMA MASYARAKAT PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
Rohmi, Faizatur
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen, Malang
Stigma negatif pada penderita gangguan jiwa berdampak terhadap kualitas hidup serta interaksi sosial yang seringkali mampu menyebabkan seseorang melakukan tindakan bunuh diri, menolak untuk berobat. Tujuan penelitian ini adalah ingin mnegetahui adanya pengaruh penyuluhan dengan media elektronik terhadap stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa. Desain yang digunakan adalah Pra Eksperimen, dengan teknik sampling Purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji dengan Wilcoxon didapatkan nilai p value < 0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pemberian asuhan keperawatan terhadap pengaruh penyuluhan dengan media elektronik terhadap stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media elektroik terbukti efektif mampu menurunkan stigma masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa.
Kata Kunci : Penyuluhan, Gangguan Jiwa, Media
ABSTRAC
The negative stigma in people with mental disorders has an impact on the quality of life and social interactions that often can cause someone to commit suicide, refusing to seek treatment. The purpose of this study is to find out the influence of counseling with electronic media on community stigma in people with mental disorders. The design used Pre Experiment, with Purposive sampling technique. The sample in this study amounted to 35 respondents. Analysis of the data used in this study using the Wilcoxon test. Based on the results of the Wilcoxon test, the value of p value
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2057
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/2057/4875
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/841
2016-08-29T11:50:06Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Kekuatan Pendukung Kesejahteraan Perempuan Berkontrasepsi Dengan Efek Samping
Wattimena, Inge
Perempuan pengguna kontrasepsi dengan efek samping dapat mengalami problim fisik maupun psikis. Studi ini meneliti peran efikasi-diri dan kebajikan sebagai kekuatan pendukung kesejahteraan perempuan berkontrasepsi dengan stres akibat efek samping. Subjek adalah 122 perempuan yang berkontrasepsi selama minimal enam bulan berturut-turut, dan mengalami efek samping. Dengan Structural Equation Modelling yang memenuhi syarat kesesuaian model ditunjukkan bahwa efikasi-diri berperan positif dalam menyejahterakan; kebajikan tidak berperan secara langsung dalam menyejahterakan; kebajikan tetap merupakan faktor psikologis penting karena kebajikan dengan efikasi-diri merupakan dua kekuatan yang dengan signifikan saling mendukung dengan kuat; stres berperan negatif dalam menyejahterakan; dan efikasi-diri maupun kebajikan, bila dimediasi oleh stres, mempunyai efek total yang lebih kuat dalam menyejahterakan daripada efek langsungnya. Hasil penelitian ini menunjukkan peran penting dari kekuatan psikologis individu dalam mendukung kesejahteraannya.
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29 13:57:26
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/841
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2487
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180930 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH SENAM LANSIA LING TIEN KUNG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA ARTHRITIS DIKELOMPOK LANSIA KARANG WERDHA YUDHISTIRA SURABAYA
Yobel, Sosilo
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara Surabaya
Pendahuluan: Arthritis merupakan prevalensi tertinggi kedua penyakit tidak
menular di Indonesia. Sumber utama dari rasa tidak nyaman pada fisik penderita arthrit is adalah sendi yang kaku dan sakit. Salah satu olahraga untuk mengurangi rasa nyeri adalah senam lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam lansia Ling Tien Kung terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan arthritis di kelompok lansia Karang Werdha Yudhistira Surabaya. Metode: Metode penelitian ini adalah pre eksperimen dengan model pendekatan pre-test post-test one group design yaitu eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok tanpa kelompok pembanding. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 22 responden. Pengumpulan data menggunakan observasi pengukuran skala nyeri. Analisis data menggunakan Uji Statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nyeri berkurang sebanyak 21 responden (95,45%) dengan hasil analisis p=0,000 ada pengaruh yang bermakna senam lansia Ling Tien Kung terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan arthrit is di kelompok lansia KarangWerdha Yudhistira Surabaya. Kesimpulan: Senam lansia Ling Tien Kung baik untuk mengurangi nyeri pada lansia dengan arthritis. Sebaiknya senam lansia Ling Tien Kung dilakukan secara rutin sehingga memberikan kemudahan aktifitas bagi lansia.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2487
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/868
2016-10-27T06:29:38Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Faktor Internal dan Eksternal Individu Penderita Kusta dalam Pola Pencarian Pengobatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sudimoro Kabupaten Pacitan (The Internal and External Individual Factor of Leper in Medication Seeking Pattern at Public Health Center of S
., Priyoto
Pendahuluan: Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang tersebar diseluruh dunia. Indonesia menempati urutan ke-3 terbanyak penderita kusta, tahun 2013 jumlah penderita kusta sebanyak 23.169 kasus yang tercatat mengalami kenaikan jumlah 2.025 orang atau 10,11% dari jumlah sebelumnya. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pencarian pengobatan diwilayah kerja puskesmas Sudimoro Kabupaten Pacitan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Sampel penelitian adalah semua penderita kusta yang berobat kepuskesmas Sudimoro bulan 57 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya gambaran antara dukungan keluarga dengan pola pencarian pengobatan penderita kusta, adapaun variabel yang tidak berhubungan adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, kepercayaan, pengetahuan,sikap, peran tetangga dalam pola pencarian pengobatan, akses kelayanan kesehatan. Pembahasan: Dukungan dari keluarga sangat menentukan sembuh atau tidak nya penderita kusta dalam menjalani pengobatan pada proses yang lama, baik pada saat sebelum mencari pengobatan medis maupun saat menjalani pengobatan. Kesimpulan: dari faktor eksternal individu penderita kusta dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap pola perilaku pencarian pengobatan kusta di Puskesmas Sudimoro Kabupaten Pacitan.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27 08:29:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/868
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2492
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190330 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Tinjauan Pustaka: Manfaat Exercise Terapi pada Osteoarthritis
Lilyana, Maria Theresia Arie
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala
Pendahuluan: Osteoarthritis (OA) merupakan gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi dan menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi, sehingga menganggu aktivitas harian individu. Penatalaksanaan OA untuk mengurangi gejala berupa terapi Farmakologi dan non Farmakologi seperti diet untuk mengontrol berat badan, modifikasi gaya hidup, penggunaan alat bantu, edukasi pasien, rehabilitasi okupasi serta exercise terapi. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji exercise terapi sebagai terapi komplementer yang dapat diterapkan pada kasus OA untuk mengurangi keluhan, serta manfaatnya untuk mempertahankan kualitas hidup individu dengan OA. Metode: Kajian ini merupakan tinjauan pustaka tentang manajemen nonfarmakoterapi yaitu exercise terapi pada OA dari beberapa artikel. Kata kunci yang dipergunakan dalam penelusuran adalah osteoarthritis dan exercise therapy. Hasil: Excersise terapi yang dapat diterapkan pada kasus OA antara lain tai chi, yoga dan qigong. Rekomendasi: Exercise terapi seperti tai chi, yoga dan qigong dapat diterapkan pada kasus OA untuk mengontrol gejala OA
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2492
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2305
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200605 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Rehabilitasi Jantung Fase I Terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner
Iswahyudi, Ronny .
STIKES MAHARANI MALANG http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS http://orcid.org/0000-0001-5281-5605
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner berdampak terhadap kualitas hidup pasien. Rehabilitasi jantung sebagai program pencegahan sekunder yang berintegrasi dengan asuhan komprehensif telah terbukti bermanfaat dan efektif pada penderita PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rehabilitasi jantung fase I terhadap kualitas hidup pasien PJK.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif inferensial dengan metode Quasi Eksperiment, jenis intact group comparison dan dilaksanakan pada bulan desember 2018, di RSU Malang. Dengan jumlah responden 61 pasien yang terbagi menjadi 31 responden mendapatkan rehabilitasi jantung fase I dan 30 responden tidak.
Hasil dan Analisa: Hasil penelitian untuk kualitas hidup (fungsi fisik, peranan fisik, rasa nyeri, kesehatan umum, vitalitas, fungsi sosial, dan kesehatan mental) pada responden yang tidak dilakukan rehabilitasi jantung fase I adalah rendah (< 50%) kecuali pada peranan emosi 59,93%. Sedangkan kualitas hidup pada responden yang dilakukan rehabilitasi jantung fase I adalah tinggi (> 50%). Analisa dengan uji statistik mann whitney didapatkan bahwa nilai P value < 0,05. Kesimpulannya adalah ada pengaruh rehabilitasi jantung fase I terhadap kualitas hidup pasien PJK.
Diskusi: Rekomendasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar kebijakan Rumah Sakit dalam menerapkan program rehabilitasi jantung fase I kepada semua pasien PJK untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PJK.
Kata kunci: Rehabilitasi Jantung Fase I, Kualitas Hidup, Dan Penyakit Jantung Koroner
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05 09:58:18
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2305
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/2305/0
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/873
2016-11-14T20:10:37Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Beban Kerja Mental Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Surabaya (The Effect of Nurse’s Mental Workload to the Level of Patient’s Satisfaction in Private Hospital around Surabaya)
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Pendahuluan: Perawat dalam menjalankan tugasnya memiliki tanggungjawab yang besar kepada pasien/keluarganya. Peran ini menuntut profesionalitas tinggi, yang dapat berdampak pada peningkatan beban kerja mental perawat, dan berpengaruh pula pada tingkat kepuasan pasien. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh beban kerja mental perawat terhadap tingkat kepuasan pasien. Metode: Desain penelitian asosiatif, populasi perawat dan pasien/ keluarga di 3 RS Swasta di Surabaya. Besar sampel 89 perawat diambil melalui proportionate stratified random sampling dan 89 pasien/ keluarga melalui purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner beban kerja mental NASA-TLX, dan kuesioner tingkat kepuasan pasien. Uji Statistik menggunakan ordinal regression P < 0.05. Hasil: Terdapat pengaruh yang bermakna antara beban kerja mental perawat terhadap tingkat kepuasan pasien yaitu p = 0.000. Pembahasan: Tingginya beban kerja mental perawat disebabkan oleh tingginya Bed Occupation Rate RS, dengan klasifikasi tingkat ketergantungan pasien terbanyak adalah total care, namun ternyata dalam kondisi tersebut, perawat masih dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien, dengan mayoritas pasien menyatakan puas, dan walaupun masih sedikit yang menyatakan sangat puas. Kesimpulan: Beban kerja mental memberikan pengaruh secara bermakna terhadap tingkat kepuasan pasien di rumah sakit swasta.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14 21:10:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/873
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2413
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200605 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Konstipasi Pada Remaja Di MTs Al-Hidayah Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang
Ula, Vika Zahrotul
School of Health Science of Kepanjen
Pendahuluan: Konstipasi merupakan masalah kesehatan berupa gangguan pengeluaran feses yang keras dan kering dengan frekuensi kurang dari tiga kali dalam seminggu. Setiap individu memiliki pola defekasi berbeda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu pola makan yang kurang tepat sehingga dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Konstipasi pada Remaja di MTs Al-Hidayah Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Metode: Penelitian ini berupa Correlational analitic dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel diambil sejumlah 67 remaja dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu berupa kuisioner Pola Makan dan Kebiasaan BAB. Data dianalisis menggunakan Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar remaja yakni 76.1% memiliki pola makan yang cukup dan 61.2% remaja tidak mengalami konstipasi. Hasil uji statistik didapatkan p < 0.05, yang berarti ada hubungan antara pola makan dengan kejadian konstipasi pada Remaja di MTs Al-Hidayah Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Diskusi: Adanya hasil penelitian ini, maka dianjurkan pada remaja agar dapat menerapkan pola makan yang baik untuk mencegah terjadinya konstipasi.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05 09:58:18
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2413
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/2413/5755
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/878
2016-11-14T20:10:38Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
Pengembangan Model Peningkatan Pemberdayaan Diri dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Nuari, Nian Afrian
Pendahuluan: Seorang pasien Diabetes Mellitus harus mampu melakukan pengelolaan DM tersebut untuk mencegah komplikasi dengan memaksimalkan aspek aspek yang ada dalam dirinya untuk menentukan pilihan yang terbaik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh faktor personal dengan self empowerment dan kualitas hidup serta menganalisis pengaruh penerapan Self Instructional Training tehadap self empowerment dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy-experiment with non- randomized control group pretest posttest design. Sampel yang digunakan sebanyak 42 responden dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data self empowerment dengan kuesioner Diabetes Empowerment Scale (DES), sedangkan kualitas hidup menggunakan Diabetes Quality of Life (DQoL). Hasil penelitian kemudian dilakukan analisis dengan Paired T Test rank test dan Independent T- test dengan signifikansi 0,05 serta PLS (Partial Least Square). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berhubungan faktor personal terhadap self empowerment (0,738), faktor personal terhadap kualitas hidup (0,034) dan self empowerment terhadap kualitas hidup (0,938) serta model berpengaruh terhadap self empowerment (0,000) dan model Self Instructional Training berpengaruh kualitas hidup pasien Diabetes mellitus tipe 2 (0,000). Kesimpulan: Self Instructional Training meningkatkan self empowerment dan kualitas hidup pada pasien DM. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan parameter yang lebih objektif misalnya kadar gula darah, hemoglobin A1C untuk mengevaluasi efek Self Instructional Training terhadap self empowerement dan kualitas hidup pasien DM.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14 21:10:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/878
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2626
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200930 2020 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Influence of infused water cucumber to decrease blood pressure in elderly Hypertension: A Literature Review
Fauziah, Wardah
STIKes YPIB Majalengka
Kurniawan, Wawan
STIKes YPIB Majalengka
Wahyudin, Teguh
STIKes YPIB Majalengka
The Elderly is a person over 60 years of age who is heavily at risk of Hypertesnia disease. Hypertension is an uncontagious disease, which has increased prevalence in Indonesia from 2013 to 2018. The purpose of this writing is to determine the influence of infused water cucumber on the decline in blood pressure in the elderly and to study the benefits of infused water cucumber. The search method of the library resource is done online using databases such as Google Scholar. The keywords used are "infused water", "hypertension", "elderly". The literature search is limited in the years 2010 to 2020. There are 4 research articles analyzed, Infused water is a combination of any fruit, vegetables, or herbal ingredients soaked in cold water. And has many advantages such as richer vitamins, more mineral-rich, more fresh and delicious water flavor, distinctive aroma, more attractive color. Cucumber (Cucumis sativus Linn) contains beneficial substances in health such as potassium, calcium, and magnesium. The results of this review literature are expected to be the basis for providing hypertensive drug escort intervention in the community as well as advanced research developers.
JURNAL NERS LENTERA
2020-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2626
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September
eng
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1567
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171129 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Yang Tinggal Di Panti Werdha Dan Yang Tinggal Di Rumah Bersama Keluarga
Pae, Kristina
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan: Depresi adalah masalah medis yang serius dengan melibatkan gejala-gejala yang berkaitan dengan mood, kognitif dan gejala fisik. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi meliputi faktor biologik, faktor fisik, faktor psikologik, dan juga faktor sosial. Faktor luar Kurangnya social support, dukungan keluarga, lingkungan, dan tersedianya komunitas untuk lansia juga menyebabkan depresi. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di Panti Werdha dengan lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga. Metode: Penelitian ini adalah penelitian comparative study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling.Sampel dalam penelitian adalah lansia yang tinggal di Panti Werdha sebanyak 16 orang dan lansia yang tinggal bersama keluarga di rumah sebanyak 27 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner The Geriatric Depression Scale (GDS) yang terdiri dari 30 item pertanyaan.Hasil:Uji statistik Mann Whitney didapatkan hasil pvalue = 0,00 dengan taraf signifikansi 0,05.Pembahasan:Depresi pada lansiadapat terjadi karena kurangnya support system, faktor usia, faktor tingkat pendidikan, status kesehatan dan kurangnya aktivitas dari lansia. Kesimpulan:Ada perbedaan tingkat depresi pada lansia yang tinggal di panti werdha dengan lansia yang tinggal bersama keluarga di rumah.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1567
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4048
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210330 2021 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Terapi Asertif Terhadap Kenakalan Remaja
Maryuti, Ira Ayu
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Juvenile delinquency is a condition where a teenager takes an action that ignores social values, so that it can cause harm to himself and the surrounding environment. Neglected juvenile delinquency can lead to criminal acts, so action is needed to overcome juvenile delinquency. The purpose of this study was to determine the effect of therapeutic group therapy on juvenile delinquency. Methods: This study used a quasi-experimental design with a pre and post test design. Sampling using purposive sampling as many as 15 respondents that is in accordance with the inclusion criteria. The intervention was carried out in 5 sessions with a duration of 30-40 minutes per session. The measuring instrument used is a juvenile delinquency questionnaire. The statistical test used to determine the effectiveness of assertive therapy in reducing juvenile delinquency is Wilcoxon. Results: The results of statistical tests using Wilcoxon after the intervention showed p = 0.001 (< 0.005). Discussion: Adolescents who experience conflict with their parents and peers, and are unable to express their attitudes, feelings, opinions, and rights, often commit juvenile delinquency. Assertive therapy aims to teach assertiveness, so that teenagers can express their opinions properly and freely, but politely. Assertiveness is not only seen from what is conveyed verbally, but also nonverbally. Conclusion: There is an effect of therapeutic group therapy on juvenile delinquency.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4048
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret
eng
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1572
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171129 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Kesiapan Mahasiswa Keperawatan Dalam Aspek Pengetahuan Dan General Skills Untuk Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan: Asean Economic Community (AEC) adalah persaingan pasar bebas di negara-negara ASEAN dalam bidang barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal. Tenaga perawat merupakan salah satu sektor jasa yang memiliki mobilitas luas, sehingga mahasiswa keperawatan yang merupakan ujung tombak generasi dapat memiliki kesempatan untuk meraih peluang kerja yang kompetitif. Tujuan penelitian mengetahui kesiapan mahasiswa keperawatan dalam aspek pengetahuan dan general skills dalam menghadapi Asean Economic Community 2015. Metode: Desain penelitian deskriptif, populasi adalah seluruh mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Jumlah sampel sebanyak 106 mahasiswa yang diambil dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: pengetahuan responden tentang ASEAN dan 3 pilar ASEAN, mayoritas berada pada tingkatan cukup dengan persentase masing-masing secara berurutan yaitu sebesar 61% dan 50%. Mayoritas kemampuan general skills dalam bahasa inggris pada tingkatan baik yaitu sebesar 47% dan kemampuan teknologi informasi pada tingkatan sangat baik 72%. Diskusi: Belum optimalnya pengetahuan responden tentang ASEAN dikarenakan belum cukupnya paparan informasi melalui pembelajaran resmi ataupun media massa. General skills dalam berbahasa inggris dan penguasaan teknologi informasi merupakan bekal dasar dalam menghadapi AEC.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1572
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1794
2018-09-24T10:37:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170905 2017 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENGKUDU TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA KRESNA MUKTI BARATA JAYA SURABAYA
Yobel, Sosilo
Prodi S1 Keperawatan STIKes Artha Bodhi Iswara
C., Donatus Antonius
Prodi S1 Keperawatan STIKes Artha Bodhi Iswara
Introduction: Hypertension is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure more than 90 mmHg. Abnormalities in the arteries lead to increased risk of stroke, aneurysm, heart failure, heart attack and kidney damage. Noni is a fruit that many benefits, containing scopoletin, ascorbct acid, xeronin proxeroninase which can lower blood pressure. The purpose of this study was to analyze the influence of mengkudu on the decrease in blood pressure in hypertensive patients at village Krishna Mukti Barata Jaya Surabaya. Methods: This study was pre-experiment designs with one-goup pre-post test design. Independent variable wasnoni and the dependent variable was blood pressure reduction. The sample in this study there were 30 peoples in the Elderly health service posts RW 07 village Krishna Mukti Barata Jaya Surabaya. Sample collection was done by using purposive sampling. The instrument used in data collection is an observation sheet for blood pressure and then analyzed using T-Paired test. Results: Results of T-test result p = 0.000 then α
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29 17:52:42
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1794
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4135
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210330 2021 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Kemampuan Merawat Diri Terhadap Kualitas Hidup Lansia Dengan Penyakit Kronis
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Andriani, Dewi
STIKES Adi Husada Surabaya
Putri, Donata Astuti
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
kemampuan merawat diri; kualitas hidup; lansia; penyakit kronis
Pendahuluan: Proses degenartif yang terjadi pada usia lanjut menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit kronis pada lansia. Mengingat proses perawatan jangaka panjang yang dibutuhkan maka penderita penyakit kronis dituntut untuk memiliki kemampuan perawatan diri yang baik agar dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri demin mencapai status kesehatan yang optimal. Status kesehatan yang baik akan berkontribusi terhadap kualitas hidup yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kemampuan
merawat diri terhadap kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis. Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 40 orang lansia penderita penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Jagir, Surabaya. Variabel kemampuan merawat diri dan kualitas hidup lansia diukur dengan instrumen DSCAI dan OPQOL yang valid dan reliabel. Uji regresi linear digunakan dalam proses analisis data. Hasil: Mayoritas responden memiliki kemampuan merawat diri yang baik (65%) dan kualitas hidup yang baik (67%). Kemampuan merawat diri mempengaruhi kualitas hidup lansia secara signifikan (p=0,000). Kemampuan merawat diri
menentukan 73,5% varians nilai kualitas hidup lansia {R=0,735). Pembahasan: Kemampuan merawat diri akan tercermin dalam aktivitas perawatan diri seharihari yang dapat mempengaruhi status kesehatan
lansia sehingga berdampak pada kualitas hidupnya. Kesimpulan: Kemampuan merawat diri mempengaruhi kualitas hidup lansia secara signifikan. Kemampuan merawat diri menentukan 73,5% varians nilai kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4135
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret
eng
Copyright (c) 2022 Ni Putu Wulan Purnama Sari, Dewi Andriani, Donata Astuti Putri
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1799
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180924 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
MANAJEMEN NONFARMAKOTERAPI BAGI PASIEN PPOK (Nonpharmacotherapy management for patient with COPD)
Lilyana, Maria Theresia Arie Lilyana
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Introduction: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic lung disease characterized by productive cough, dyspnea and chronic airway obstruction. Management of COPD is to reduce symptoms, and the way to achieve it with pharmacology and non-pharmacology therapy such as quitting smoking, pulmonary rehabilitation and prevent malnutrition. Method: This is a literature review of nonpharmacotherapy management for COPD. Result: Therapy that we can give to patients with COPD are to stop smoking, because smoking can disrupt pulmonary function. Pulmonary rehabilitation aimed at reducing breathing difficulties in cases of COPD. Adequate nutritional for COPD patients is expected to increase muscle weight and strength and quality of life for patients with COPD who are malnutrition. Recommendations: Non-pharmacotherapy management that can be given to COPD patients include recommendations for smoking cessation, pulmonary rehabilitation and prevent malnutrition.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24 13:11:29
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1799
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4305
2023-02-24T05:40:59Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230224 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Structural Empowerment Terhadap Task Performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Sari, Nia Novita
structural empowerment; task performance; puskesmas
Pendahuluan: Penelitian ini bermula dari adanya capaian indikator program P2PTM sebagai evaluasi kinerja P2PTM di wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak tahun 2015-2017 belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh structural empowerment terhadap task performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 di Puskesmas Kota Surabaya. Sampel penelitian adalah 35 Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode pengambilan sampel dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (65,7%), usia 36-45 tahun (60%), pendidikan terakhir adalah D3 (77%). Structural empowerment sebagian besar cukup tinggi (77%) dan task performance pelaksana P2PTM sebagian besar cukup baik (82,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa structural empowerment memiliki pengaruh terhadap task performance (p=0,001). Kesimpulan: structural empowerment dapat mempengaruhi task performance.
Kata kunci: structural empowerment; task performance; puskesmas
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24 06:40:40
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4305
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022)
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/4305/11471
Copyright (c) 2023 Nia Novita Sari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1852
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
LITERATURE REVIEW: MENJADI PRECEPTOR YANG BAIK PADA PROGRAM PRECEPTORSHIP PERAWAT BARU (Literature Review: Be a Good Preceptor in Preceptorship Program for Novice Nurse)
Mare, Agustina Chriswinda Bura
Mahasiswa Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Dwidiyanti, Meidiana
Dosen Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Background: The transition of roles has faced by novice nurses from new students to professional nurses can be stressful when adapting the roles. Preceptorship program in hospitals are facilitated the new nurses as a guidance by preceptor to orientation, socialization and recruitment staff program. To run an effective preceptorship program requires a good preceptor. Purpose: The purspose of this article is to know the ways to be a good preceptor for preceptorship program easily applied in the hospital. Methods: The articles were found through Google search, CINAHL with keywords preceptorship, nursing, novice nursing. Results and conclusions: 7 skills are required to be a good preceptor. Training for preceptor is also needed by preceptor to know how the preceptorship program can work effectively.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1852
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4077
2023-06-05T06:58:04Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230605 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pengaruh Religiusitas Terhadap Depresi Pada Lansia Yang Tinggal di Panti Werdha
Prabasari, Ninda Ayu
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Freitas, Ana Aniceta Do Ceo Quadro
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
One of the developmental tasks of the elderly is to increase spirituality by getting closer to God. In individuals who embrace a certain religion, spirituality is closely related to religiosity which involves religious rituals and activities. Religious appreciation has a greater influence on the physical and mental health of the elderly. This study aimed to analyze the influence of religiosity towards depression in institutionalized elderly. Methods: This cross-sectional study involved 40 Catholic elderly living in nursing home. The variables of religiosity and depression were measured by valid and reliable CRS and GDS instruments. Linear regression test was used in data analysis. Results: The majority were very religious (65%) and did not experience depression (62%). Religiosity significantly affected depression in the elderly (p=0.018). Religiosity determined 13.8% variance of depression in the elderly (R2=0.138). Discussion: The elderly have a higher desire to get closer to God than younger ages. Elderly who have religious beliefs will feel strong and experience inner peace so that there is no depressive feeling. Conclusion: Religiosity significantly influence depression in the elderly. Religiosity determines 13.8% variance of depression in institulionalized elderly.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05 07:52:07
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4077
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1857
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180330 2018 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH BAMBOO EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PUSKESMAS CUKIR, INDONESIA The Influence of Bamboo Exercise to Reducing High Blood Pressure Among Elder People in Primary Health Care (PHC) of Cukir, Jombang
Urifah, Siti
Nursing Science Program, Faculty of Health Science, Unipdu Jombang
Ninuk, Devin Prihar
Nursing Science Program, Faculty of Health Science, Unipdu Jombang
Introduction: Hypertension is one of non-communicable disease and this disease also one of leading killer if they did not get early treatment and early prevention. Mostly Hypertension was among elder people, many factors which influence this disease, such as heredity, eating behavior with high salt, obesity and lowest physical activities. Because of that physical activity like regular exercise can prevent of hypertension complication. The aim of this study was to assess the influence of Bamboo Exercise to reducing high blood pressure among elderly in PHC of Cukir, Jombang. Methodology: the methodology of this reseach used pra experimet with pre-post test desain, the population of this reseach was elderly who had hypertention. 124 respondents was selected by using inclusion criteria. The inclusion criteria are elder people who have hypertension at least six months ago, elderly aged 55 years old or more and elderly who did not consume hypertension medition when attanding this reseach. The data analyzed by t-test with α = 0,05. Results and dscussion: the results of this study found that the ages of elederly ranged from 55-75 years old with the mean of 60.3 years and standard deviation of 6.6 years. The majority of elderly were female (74.1%), and almost half of those had elementary school as their highest education (48,4%) and more than half of the participants were not work as their employment (54,1%). Based on t-test found that there is influence of Bamboo Exercise to Reducing High Blood Pressure Among Elder People in Primary Health Care (PHC) of Cukir, Jombang (p-value 0.001 and t=30.0 ; p-value 0.001 and t=3.7). The quality of life and life expectacy of elderly people was special attantion in goverment, because life expectacy is one of indicator for successful national development. Because of that the prevention of degeneratif disease like hypertention is very importance issues among elder people.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1857
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret
eng
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4053
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230801 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Faktor Demografi Sebagai Penguat Timbulnya Stres Pada Pasien Kanker
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sari, Nia Novita
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sibarani, Boy Sakti Parningotan
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Cancer is still interpreted by most people as a disease that is difficult to cure and causes death in a short time, this triggers the psychological distress of cancer patients. The purpose of this study was to describe the demographic factors that strengthen the incidence of stress in cancer patients. The design used is descriptive design. The population of all cancer patients at Kedungdoro and Rangkah Public Health Center Surabaya, a sample of 20 people was taken by purposive sampling based on inclusion criteria. The instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS) which has been tested for validity and reliability. The statistical test used is descriptive statistics on each of the assessed factors. The factors that strengthen the emergence of stress with the highest score on each factor are adult age (19.2 + 7.91), male gender (24.5 + 9.19), respondents who work (18.66 + 4.76), living at home with parents (21.42 + 6.97), type of breast cancer (18.69 + 7.45), duration of diagnosis of cancer 5 – 7 years (21.8 + 5.89), cancer stage 0 (21.12 + 6.79), type of chemotherapy and radiation therapy (22.5 + 7.85). Eight factors amplify the occurrence of stress with the results of the mean stress scores varying and all of them fall into the category of moderate stress. Stress does not appear with just one stressor, but a combination of multifactorials that are interrelated and trigger stress in cancer patients
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 11:21:05
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4053
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4057
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230801 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Perbedaan Indeks Massa Tubuh Pada Akseptor KB Suntik Cyclofem dan Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) Dengan Jangka Waktu Penggunaan Lebih Dari 1 Tahun
Juwita, Linda
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Prabasari, Ninda Ayu
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Selvia, Anggi Siska Mega
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Users of injectable hormonal contraceptives experience weight gain which has an impact on BMI. The purpose of this study was to determine the difference in body mass index between cyclofem injection contraceptive acceptors and Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) with a period of use of more than 1 year. The research method in this study was cross-sectional. The variable in this study is BMI. The population in this study were women of childbearing age who used cyclofem injectable hormonal contraception and Active DMPA for more than 1 year of use in the independent practice of midwives, totaling 120 people. The sampling technique used is purposive sampling. Samples that meet the inclusion and exclusion criteria are 64 respondents. Based on the table above, the majority of respondents who used 1-month injections were 16 respondents, and 14 respondents used 3-month injections. After the normality test, the results obtained asymp. Sig. (2-tailed) 0.732 > 0.05 which means that the data in this study are normally distributed so that the statistical test carried out is an independent t-test with a result of 0.891 > 0.05 and it means that there is no difference in body mass index between cyclofem injection contraceptive acceptors and depo medroxy Progesterone acetate (DMPA) with a duration of use of more than 1 year. Factors that cause normal BMI of injection contraceptive users are insignificant weight gain and physical activity.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01 11:21:05
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4057
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2115
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190930 2019 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Literature Review: Pengaruh Massage Therapy Terhadap Nyeri Persalinan Kala Satu
Juwita, Linda
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Nyeri merupakan proses normal pada persalinan yang dialami ibu bersalin. Nyeri yang tidak cepat teratasi menyebabkan pernafasan dan denyut jantung ibu akan meningkat sehingga aliran darah dan oksigen ke plasenta terganggu yang berdampak pada kematian ibu dan bayi. Penangana dengan metode non farmakologis lebih direkomendasikan untuk ibu bersalin karena dianggap aman. Ada berbagai terapi nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri, salah satu yang yang direkomendasikan adalah massage. Pencarian artikel dilakukan di beberapa basis data: SAGE journal, science direct, PUBMED, Proquest, dan google scholar. Kata kunci yang digunakan untuk penelususran literature adalah massage, labor pain dengan rentang waktu 10 tahun terakhir yaitu 2009-2019 dan mendapat 5 artikel yang cocok. Massage dengan usapan yang kuat, menggosok atau mengelus (memilin dan melepaskan) menenagkan dan membuat relaks selama persalinan. Massage merangsang tubuh melepas senyawa endorfin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Massage efektif mengurangi nyeri persalinan pada kala
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30 00:00:00
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2115
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September
eng
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/686
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
PENGARUH YOGA ASANAS TERHADAP SKOR ANKLE-BRACHIAL INDEX DAN INTENSITAS INTERMITTENT CLAUDICATION PADA PASIEN PERIPHERAL ARTERIAL DISEASE
Wahyu Werdani, Yesiana Dwi
Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah stenosis progesif arteri pada ekstremitas bawah, yang menyebabkan ketidaklancaran aliran darah, sehingga skor Ankle-Brachial Index (ABI) dapat menurun, dan dapat menimbulkan Intermitten Claudication (IC). Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh yoga asanas terhadap skor ABI dan intensitas IC pada pasien peripheral arterial disease. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment Design dengan pendekatan Nonequivalent Groups Pre Test-Post test. Populasinya adalah penderita PAD di RW III Kelurahan Keputran Surabaya. Sampel berjumlah 36 orang dikumpulkan dengan teknik purposive sampling, dan dibagi dua menjadi kelompok kontrol dan kelompok dengan intervensi. Variabel independennya adalah yoga asanas, sedang variabel dependennya adalah adalah skor ABI dan intensitas IC. Instrumen yang digunakan adalah sphygmomanometer aneroid, arterial dopler, dan Numeric Rating Scale. Beda skor ABI untuk kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol, diuji dengan independent samples t-test, dengan hasil p = 0.000. Beda intensitas IC antara kedua kelompok diuji dengan Mann Whitney U-Test, dengan hasil p = 0.000. Kesimpulannya adalAah yoga asanas menyebabkan otot berkontraksi dan vasodilatasi, yang meningkatkan skor ABI dan menurunkan intensitas IC
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09 13:31:54
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/686
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/710
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
2614-4352
2338-624X
dc
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS (TEKANAN DARAH, KADAR GULA DARAH DAN INDEKS MASSA TUBUH) PADA USIA DEWASA AWAL DI WILAYAH KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI (Correlation Between Waist Circumference and Diabetes Mellitus Ris
Manungkalit, Maria
Kusnanto, .
Purbosari, Ana Dyah Ayu
Pendahuluan: Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut. Mengukur nilai Lingkar Pinggang adalah salah satu cara mengukur distribusi lemak dalam tubuh. Apabila Lingkar Pinggang melebihi batas normal dapat menyebabkan kegemukan, jadi merupakan faktor utama timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara Lingkar Pinggang dengan faktor resiko Diabetes mellitus (Tekanan Darah, Kadar Gula Darah dan Indeks Massa Tubuh) pada usia dewasa awal dengan 58 responden. Hasil: Hasil analisa korelasi menggunakan Pearson menunjukkan bahwa nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah sistolik adalah 0,306 (p>0.05), nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah Diastolik adalah 0,062 (p>0.05). Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah adalah 0,801 (p>0.05). Berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah. Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Indeks Massa Tubuh adalah 0,000 (p
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09 17:12:39
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/710
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015)
eng
Copyright (c)
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5065
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230929 2023 eng "
2614-4352
2338-624X
dc
Pemanfaatan Titik Taichong (LR 3)Sebagai Terapi Komplementer : Studi Literatur
Lilyana, Arie
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya http://orcid.org/0000-0002-1567-0838
: taichong point, complementary therapy, literature study
Pendahuluan: terapi komplementer merupakan terapi sederhana yang mudah diterapkan untuk mengurangi gejala pada gangguan organ tubuh. Metode: studi ini merupakan literature review menggunakan database proquest, science direct dan googlescholar. Kata kunci yang dipergunakan adalah taichong as complementary therapy. Literature review ini menggunakan bantuan Microsoft excel dan dilakukan analisis secara deskriptif, Hasil: titik taichong (Lr3) merupakan meridian liver yang ternyata bermanfaat untuk mengontrol hipertensi, obesitas, menurunkan nyeri operasi, serta sleep disorder saat dikombinasikan dengan meridian organ dalam pengobatan tradisional timur maupun herbal. Pembahasan: terapi komplementer yang diterapkan mampu mengontrol hipertensi, menurunkan skala nyeri operasi, menurunkan skala depresi serta sleep disorder pada pasien parkinson. Efek tambahan lainnya ternyata berpengaruh cukup signifikan bagi individu yang menerapkannya seperti kondisi tubuh yang lebih bugar dan imunitas yang lebih baik bagi pasien obesitas, activity daily living yang lebih baik bagi pasien parkinson serta mampu mengurangi ambang nyeri pada pasien dengan pos operasi stenosis lumbal dan nyeri tengkuk/kepala pada pasien hipertensi. Kesimpulan: kombinasi antara titik liver 3 (Lr3) dengan terapi komplementer lainnya ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi gangguan kesehatan pada individu, meski efek langsung yang diharapkan tak signifikan namun dampak lainnya ternyata dapat dirasakan oleh pengguna terapi komplementer ini.
JURNAL NERS LENTERA
2023-11-15 05:43:10
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5065
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023)
eng
Copyright (c) 2023 Arie Lilyana
4681075fd89f0080b9fe92bafe6adc70