2024-03-29T00:42:55Z
http://journal.wima.ac.id/index.php/index/oai
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4048
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
Pengaruh Terapi Asertif Terhadap Kenakalan Remaja
Maryuti, Ira Ayu
Juvenile delinquency is a condition where a teenager takes an action that ignores social values, so that it can cause harm to himself and the surrounding environment. Neglected juvenile delinquency can lead to criminal acts, so action is needed to overcome juvenile delinquency. The purpose of this study was to determine the effect of therapeutic group therapy on juvenile delinquency. Methods: This study used a quasi-experimental design with a pre and post test design. Sampling using purposive sampling as many as 15 respondents that is in accordance with the inclusion criteria. The intervention was carried out in 5 sessions with a duration of 30-40 minutes per session. The measuring instrument used is a juvenile delinquency questionnaire. The statistical test used to determine the effectiveness of assertive therapy in reducing juvenile delinquency is Wilcoxon. Results: The results of statistical tests using Wilcoxon after the intervention showed p = 0.001 (< 0.005). Discussion: Adolescents who experience conflict with their parents and peers, and are unable to express their attitudes, feelings, opinions, and rights, often commit juvenile delinquency. Assertive therapy aims to teach assertiveness, so that teenagers can express their opinions properly and freely, but politely. Assertiveness is not only seen from what is conveyed verbally, but also nonverbally. Conclusion: There is an effect of therapeutic group therapy on juvenile delinquency.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4048
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret; 14-21
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4048/3035
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1572
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
Kesiapan Mahasiswa Keperawatan Dalam Aspek Pengetahuan Dan General Skills Untuk Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Pendahuluan: Asean Economic Community (AEC) adalah persaingan pasar bebas di negara-negara ASEAN dalam bidang barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal. Tenaga perawat merupakan salah satu sektor jasa yang memiliki mobilitas luas, sehingga mahasiswa keperawatan yang merupakan ujung tombak generasi dapat memiliki kesempatan untuk meraih peluang kerja yang kompetitif. Tujuan penelitian mengetahui kesiapan mahasiswa keperawatan dalam aspek pengetahuan dan general skills dalam menghadapi Asean Economic Community 2015. Metode: Desain penelitian deskriptif, populasi adalah seluruh mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Jumlah sampel sebanyak 106 mahasiswa yang diambil dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: pengetahuan responden tentang ASEAN dan 3 pilar ASEAN, mayoritas berada pada tingkatan cukup dengan persentase masing-masing secara berurutan yaitu sebesar 61% dan 50%. Mayoritas kemampuan general skills dalam bahasa inggris pada tingkatan baik yaitu sebesar 47% dan kemampuan teknologi informasi pada tingkatan sangat baik 72%. Diskusi: Belum optimalnya pengetahuan responden tentang ASEAN dikarenakan belum cukupnya paparan informasi melalui pembelajaran resmi ataupun media massa. General skills dalam berbahasa inggris dan penguasaan teknologi informasi merupakan bekal dasar dalam menghadapi AEC.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1572
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017); 96-105
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1572/1461
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1794
2018-09-24T10:37:55Z
NERS:ART
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENGKUDU TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA KRESNA MUKTI BARATA JAYA SURABAYA
Yobel, Sosilo
C., Donatus Antonius
Introduction: Hypertension is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure more than 90 mmHg. Abnormalities in the arteries lead to increased risk of stroke, aneurysm, heart failure, heart attack and kidney damage. Noni is a fruit that many benefits, containing scopoletin, ascorbct acid, xeronin proxeroninase which can lower blood pressure. The purpose of this study was to analyze the influence of mengkudu on the decrease in blood pressure in hypertensive patients at village Krishna Mukti Barata Jaya Surabaya. Methods: This study was pre-experiment designs with one-goup pre-post test design. Independent variable wasnoni and the dependent variable was blood pressure reduction. The sample in this study there were 30 peoples in the Elderly health service posts RW 07 village Krishna Mukti Barata Jaya Surabaya. Sample collection was done by using purposive sampling. The instrument used in data collection is an observation sheet for blood pressure and then analyzed using T-Paired test. Results: Results of T-test result p = 0.000 then α
JURNAL NERS LENTERA
2017-09-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1794
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017)
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1794/1642
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4135
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
Pengaruh Kemampuan Merawat Diri Terhadap Kualitas Hidup Lansia Dengan Penyakit Kronis
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Andriani, Dewi
Putri, Donata Astuti
kemampuan merawat diri; kualitas hidup; lansia; penyakit kronis
Pendahuluan: Proses degenartif yang terjadi pada usia lanjut menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit kronis pada lansia. Mengingat proses perawatan jangaka panjang yang dibutuhkan maka penderita penyakit kronis dituntut untuk memiliki kemampuan perawatan diri yang baik agar dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri demin mencapai status kesehatan yang optimal. Status kesehatan yang baik akan berkontribusi terhadap kualitas hidup yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kemampuan
merawat diri terhadap kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis. Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 40 orang lansia penderita penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Jagir, Surabaya. Variabel kemampuan merawat diri dan kualitas hidup lansia diukur dengan instrumen DSCAI dan OPQOL yang valid dan reliabel. Uji regresi linear digunakan dalam proses analisis data. Hasil: Mayoritas responden memiliki kemampuan merawat diri yang baik (65%) dan kualitas hidup yang baik (67%). Kemampuan merawat diri mempengaruhi kualitas hidup lansia secara signifikan (p=0,000). Kemampuan merawat diri
menentukan 73,5% varians nilai kualitas hidup lansia {R=0,735). Pembahasan: Kemampuan merawat diri akan tercermin dalam aktivitas perawatan diri seharihari yang dapat mempengaruhi status kesehatan
lansia sehingga berdampak pada kualitas hidupnya. Kesimpulan: Kemampuan merawat diri mempengaruhi kualitas hidup lansia secara signifikan. Kemampuan merawat diri menentukan 73,5% varians nilai kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4135
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret; 1-13
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4135/3040
Copyright (c) 2022 Ni Putu Wulan Purnama Sari, Dewi Andriani, Donata Astuti Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1799
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
MANAJEMEN NONFARMAKOTERAPI BAGI PASIEN PPOK (Nonpharmacotherapy management for patient with COPD)
Lilyana, Maria Theresia Arie Lilyana
Introduction: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic lung disease characterized by productive cough, dyspnea and chronic airway obstruction. Management of COPD is to reduce symptoms, and the way to achieve it with pharmacology and non-pharmacology therapy such as quitting smoking, pulmonary rehabilitation and prevent malnutrition. Method: This is a literature review of nonpharmacotherapy management for COPD. Result: Therapy that we can give to patients with COPD are to stop smoking, because smoking can disrupt pulmonary function. Pulmonary rehabilitation aimed at reducing breathing difficulties in cases of COPD. Adequate nutritional for COPD patients is expected to increase muscle weight and strength and quality of life for patients with COPD who are malnutrition. Recommendations: Non-pharmacotherapy management that can be given to COPD patients include recommendations for smoking cessation, pulmonary rehabilitation and prevent malnutrition.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1799
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 178-182
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1799/1647
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4305
2023-02-24T05:40:59Z
NERS:ART
Pengaruh Structural Empowerment Terhadap Task Performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Sari, Nia Novita
structural empowerment; task performance; puskesmas
Pendahuluan: Penelitian ini bermula dari adanya capaian indikator program P2PTM sebagai evaluasi kinerja P2PTM di wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak tahun 2015-2017 belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh structural empowerment terhadap task performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 di Puskesmas Kota Surabaya. Sampel penelitian adalah 35 Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode pengambilan sampel dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (65,7%), usia 36-45 tahun (60%), pendidikan terakhir adalah D3 (77%). Structural empowerment sebagian besar cukup tinggi (77%) dan task performance pelaksana P2PTM sebagian besar cukup baik (82,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa structural empowerment memiliki pengaruh terhadap task performance (p=0,001). Kesimpulan: structural empowerment dapat mempengaruhi task performance.Kata kunci: structural empowerment; task performance; puskesmas
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4305
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022); 93-100
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4305/3237
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/4305/508
Copyright (c) 2023 Nia Novita Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1852
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
LITERATURE REVIEW: MENJADI PRECEPTOR YANG BAIK PADA PROGRAM PRECEPTORSHIP PERAWAT BARU (Literature Review: Be a Good Preceptor in Preceptorship Program for Novice Nurse)
Mare, Agustina Chriswinda Bura
Dwidiyanti, Meidiana
Background: The transition of roles has faced by novice nurses from new students to professional nurses can be stressful when adapting the roles. Preceptorship program in hospitals are facilitated the new nurses as a guidance by preceptor to orientation, socialization and recruitment staff program. To run an effective preceptorship program requires a good preceptor. Purpose: The purspose of this article is to know the ways to be a good preceptor for preceptorship program easily applied in the hospital. Methods: The articles were found through Google search, CINAHL with keywords preceptorship, nursing, novice nursing. Results and conclusions: 7 skills are required to be a good preceptor. Training for preceptor is also needed by preceptor to know how the preceptorship program can work effectively.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1852
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 21-26
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1852/1674
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4077
2023-06-05T06:58:04Z
NERS:ART
Pengaruh Religiusitas Terhadap Depresi Pada Lansia Yang Tinggal di Panti Werdha
Prabasari, Ninda Ayu
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Freitas, Ana Aniceta Do Ceo Quadro
One of the developmental tasks of the elderly is to increase spirituality by getting closer to God. In individuals who embrace a certain religion, spirituality is closely related to religiosity which involves religious rituals and activities. Religious appreciation has a greater influence on the physical and mental health of the elderly. This study aimed to analyze the influence of religiosity towards depression in institutionalized elderly. Methods: This cross-sectional study involved 40 Catholic elderly living in nursing home. The variables of religiosity and depression were measured by valid and reliable CRS and GDS instruments. Linear regression test was used in data analysis. Results: The majority were very religious (65%) and did not experience depression (62%). Religiosity significantly affected depression in the elderly (p=0.018). Religiosity determined 13.8% variance of depression in the elderly (R2=0.138). Discussion: The elderly have a higher desire to get closer to God than younger ages. Elderly who have religious beliefs will feel strong and experience inner peace so that there is no depressive feeling. Conclusion: Religiosity significantly influence depression in the elderly. Religiosity determines 13.8% variance of depression in institulionalized elderly.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4077
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022); 39-48
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4077/3242
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1857
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
PENGARUH BAMBOO EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PUSKESMAS CUKIR, INDONESIA The Influence of Bamboo Exercise to Reducing High Blood Pressure Among Elder People in Primary Health Care (PHC) of Cukir, Jombang
Urifah, Siti
Ninuk, Devin Prihar
Introduction: Hypertension is one of non-communicable disease and this disease also one of leading killer if they did not get early treatment and early prevention. Mostly Hypertension was among elder people, many factors which influence this disease, such as heredity, eating behavior with high salt, obesity and lowest physical activities. Because of that physical activity like regular exercise can prevent of hypertension complication. The aim of this study was to assess the influence of Bamboo Exercise to reducing high blood pressure among elderly in PHC of Cukir, Jombang. Methodology: the methodology of this reseach used pra experimet with pre-post test desain, the population of this reseach was elderly who had hypertention. 124 respondents was selected by using inclusion criteria. The inclusion criteria are elder people who have hypertension at least six months ago, elderly aged 55 years old or more and elderly who did not consume hypertension medition when attanding this reseach. The data analyzed by t-test with α = 0,05. Results and dscussion: the results of this study found that the ages of elederly ranged from 55-75 years old with the mean of 60.3 years and standard deviation of 6.6 years. The majority of elderly were female (74.1%), and almost half of those had elementary school as their highest education (48,4%) and more than half of the participants were not work as their employment (54,1%). Based on t-test found that there is influence of Bamboo Exercise to Reducing High Blood Pressure Among Elder People in Primary Health Care (PHC) of Cukir, Jombang (p-value 0.001 and t=30.0 ; p-value 0.001 and t=3.7). The quality of life and life expectacy of elderly people was special attantion in goverment, because life expectacy is one of indicator for successful national development. Because of that the prevention of degeneratif disease like hypertention is very importance issues among elder people.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1857
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 67-77
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1857/1679
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4074
2023-06-05T06:21:05Z
NERS:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4053
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
Faktor Demografi Sebagai Penguat Timbulnya Stres Pada Pasien Kanker
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Sari, Nia Novita
Sibarani, Boy Sakti Parningotan
Cancer is still interpreted by most people as a disease that is difficult to cure and causes death in a short time, this triggers the psychological distress of cancer patients. The purpose of this study was to describe the demographic factors that strengthen the incidence of stress in cancer patients. The design used is descriptive design. The population of all cancer patients at Kedungdoro and Rangkah Public Health Center Surabaya, a sample of 20 people was taken by purposive sampling based on inclusion criteria. The instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS) which has been tested for validity and reliability. The statistical test used is descriptive statistics on each of the assessed factors. The factors that strengthen the emergence of stress with the highest score on each factor are adult age (19.2 + 7.91), male gender (24.5 + 9.19), respondents who work (18.66 + 4.76), living at home with parents (21.42 + 6.97), type of breast cancer (18.69 + 7.45), duration of diagnosis of cancer 5 – 7 years (21.8 + 5.89), cancer stage 0 (21.12 + 6.79), type of chemotherapy and radiation therapy (22.5 + 7.85). Eight factors amplify the occurrence of stress with the results of the mean stress scores varying and all of them fall into the category of moderate stress. Stress does not appear with just one stressor, but a combination of multifactorials that are interrelated and trigger stress in cancer patients
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4053
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021); 15-27
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4053/3374
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4057
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
Perbedaan Indeks Massa Tubuh Pada Akseptor KB Suntik Cyclofem dan Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) Dengan Jangka Waktu Penggunaan Lebih Dari 1 Tahun
Juwita, Linda
Prabasari, Ninda Ayu
Selvia, Anggi Siska Mega
Users of injectable hormonal contraceptives experience weight gain which has an impact on BMI. The purpose of this study was to determine the difference in body mass index between cyclofem injection contraceptive acceptors and Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) with a period of use of more than 1 year. The research method in this study was cross-sectional. The variable in this study is BMI. The population in this study were women of childbearing age who used cyclofem injectable hormonal contraception and Active DMPA for more than 1 year of use in the independent practice of midwives, totaling 120 people. The sampling technique used is purposive sampling. Samples that meet the inclusion and exclusion criteria are 64 respondents. Based on the table above, the majority of respondents who used 1-month injections were 16 respondents, and 14 respondents used 3-month injections. After the normality test, the results obtained asymp. Sig. (2-tailed) 0.732 > 0.05 which means that the data in this study are normally distributed so that the statistical test carried out is an independent t-test with a result of 0.891 > 0.05 and it means that there is no difference in body mass index between cyclofem injection contraceptive acceptors and depo medroxy Progesterone acetate (DMPA) with a duration of use of more than 1 year. Factors that cause normal BMI of injection contraceptive users are insignificant weight gain and physical activity.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4057
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021); 8-14
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4057/3392
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2115
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
Literature Review: Pengaruh Massage Therapy Terhadap Nyeri Persalinan Kala Satu
Juwita, Linda
Nyeri merupakan proses normal pada persalinan yang dialami ibu bersalin. Nyeri yang tidak cepat teratasi menyebabkan pernafasan dan denyut jantung ibu akan meningkat sehingga aliran darah dan oksigen ke plasenta terganggu yang berdampak pada kematian ibu dan bayi. Penangana dengan metode non farmakologis lebih direkomendasikan untuk ibu bersalin karena dianggap aman. Ada berbagai terapi nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri, salah satu yang yang direkomendasikan adalah massage. Pencarian artikel dilakukan di beberapa basis data: SAGE journal, science direct, PUBMED, Proquest, dan google scholar. Kata kunci yang digunakan untuk penelususran literature adalah massage, labor pain dengan rentang waktu 10 tahun terakhir yaitu 2009-2019 dan mendapat 5 artikel yang cocok. Massage dengan usapan yang kuat, menggosok atau mengelus (memilin dan melepaskan) menenagkan dan membuat relaks selama persalinan. Massage merangsang tubuh melepas senyawa endorfin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Massage efektif mengurangi nyeri persalinan pada kala
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2115
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September; 114-129
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2115/2122
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/686
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
PENGARUH YOGA ASANAS TERHADAP SKOR ANKLE-BRACHIAL INDEX DAN INTENSITAS INTERMITTENT CLAUDICATION PADA PASIEN PERIPHERAL ARTERIAL DISEASE
Wahyu Werdani, Yesiana Dwi
Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah stenosis progesif arteri pada ekstremitas bawah, yang menyebabkan ketidaklancaran aliran darah, sehingga skor Ankle-Brachial Index (ABI) dapat menurun, dan dapat menimbulkan Intermitten Claudication (IC). Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh yoga asanas terhadap skor ABI dan intensitas IC pada pasien peripheral arterial disease. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment Design dengan pendekatan Nonequivalent Groups Pre Test-Post test. Populasinya adalah penderita PAD di RW III Kelurahan Keputran Surabaya. Sampel berjumlah 36 orang dikumpulkan dengan teknik purposive sampling, dan dibagi dua menjadi kelompok kontrol dan kelompok dengan intervensi. Variabel independennya adalah yoga asanas, sedang variabel dependennya adalah adalah skor ABI dan intensitas IC. Instrumen yang digunakan adalah sphygmomanometer aneroid, arterial dopler, dan Numeric Rating Scale. Beda skor ABI untuk kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol, diuji dengan independent samples t-test, dengan hasil p = 0.000. Beda intensitas IC antara kedua kelompok diuji dengan Mann Whitney U-Test, dengan hasil p = 0.000. Kesimpulannya adalAah yoga asanas menyebabkan otot berkontraksi dan vasodilatasi, yang meningkatkan skor ABI dan menurunkan intensitas IC
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/686
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/686/683
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/710
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS (TEKANAN DARAH, KADAR GULA DARAH DAN INDEKS MASSA TUBUH) PADA USIA DEWASA AWAL DI WILAYAH KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI (Correlation Between Waist Circumference and Diabetes Mellitus Ris
Manungkalit, Maria
Kusnanto, .
Purbosari, Ana Dyah Ayu
Pendahuluan: Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut. Mengukur nilai Lingkar Pinggang adalah salah satu cara mengukur distribusi lemak dalam tubuh. Apabila Lingkar Pinggang melebihi batas normal dapat menyebabkan kegemukan, jadi merupakan faktor utama timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara Lingkar Pinggang dengan faktor resiko Diabetes mellitus (Tekanan Darah, Kadar Gula Darah dan Indeks Massa Tubuh) pada usia dewasa awal dengan 58 responden. Hasil: Hasil analisa korelasi menggunakan Pearson menunjukkan bahwa nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah sistolik adalah 0,306 (p>0.05), nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah Diastolik adalah 0,062 (p>0.05). Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah adalah 0,801 (p>0.05). Berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah. Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Indeks Massa Tubuh adalah 0,000 (p
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/710
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015); 21-30
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/710/705
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5065
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
Pemanfaatan Titik Taichong (LR 3)Sebagai Terapi Komplementer : Studi Literatur
Lilyana, Arie
: taichong point, complementary therapy, literature study
Pendahuluan: terapi komplementer merupakan terapi sederhana yang mudah diterapkan untuk mengurangi gejala pada gangguan organ tubuh. Metode: studi ini merupakan literature review menggunakan database proquest, science direct dan googlescholar. Kata kunci yang dipergunakan adalah taichong as complementary therapy. Literature review ini menggunakan bantuan Microsoft excel dan dilakukan analisis secara deskriptif, Hasil: titik taichong (Lr3) merupakan meridian liver yang ternyata bermanfaat untuk mengontrol hipertensi, obesitas, menurunkan nyeri operasi, serta sleep disorder saat dikombinasikan dengan meridian organ dalam pengobatan tradisional timur maupun herbal. Pembahasan: terapi komplementer yang diterapkan mampu mengontrol hipertensi, menurunkan skala nyeri operasi, menurunkan skala depresi serta sleep disorder pada pasien parkinson. Efek tambahan lainnya ternyata berpengaruh cukup signifikan bagi individu yang menerapkannya seperti kondisi tubuh yang lebih bugar dan imunitas yang lebih baik bagi pasien obesitas, activity daily living yang lebih baik bagi pasien parkinson serta mampu mengurangi ambang nyeri pada pasien dengan pos operasi stenosis lumbal dan nyeri tengkuk/kepala pada pasien hipertensi. Kesimpulan: kombinasi antara titik liver 3 (Lr3) dengan terapi komplementer lainnya ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi gangguan kesehatan pada individu, meski efek langsung yang diharapkan tak signifikan namun dampak lainnya ternyata dapat dirasakan oleh pengguna terapi komplementer ini.
JURNAL NERS LENTERA
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5065
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023); 66-76
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5065/3467
Copyright (c) 2023 Arie Lilyana
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2131
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
Efektivitas Pijat Pada Titik Akupuntur Guanyuan (RN4) Dan Qihai (RN6) Terhadap Dismenore Pada Siswi SMKN 1 Surabaya
Afiyah, Raden Khairiyatul
Umamah, Farida
Menstrual pain (dysmenorrhea) in students may interference daily activities. Handling menstrual pain (dysmenorrhea) can be done one of them with non-pharmalogical treatment of massage in Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points. The purpose of this study to find out the effectiveness of massage in Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points on dismenore in students of SMKN 1 Surabaya.
Study design is Pre Experimental approaches One-group pre-post test design, the population 200 students of Class of XI with the number of respondents 100 who has menstrual pain (dysmenorrhea) and willing to become respondents. Using cluster sampling technique. The independent variables is massage in Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points and the dependent variable is menstrual pain (dysmenorrhea). Instrument this study uses questionnaire NRS (Numerical Rating Scale), analysis of data use the Wilcoxon signed rank test with α < 0,05.
Study results showed from 100 respondent, most of them The results obtained an average value of the level of menstrual pain (dysmenorrhea) prior to massage at the acupuncture points guanyuan (RN 4) and qihai (RN 6) which is 5.04. After doing massage at the acupuncture points guanyuan (RN 4) and qihai (RN 6) the average value of menstrual pain (dysmenorrhea) is 2.07. Wilcoxon signed rank test got P=0,000 < α = 0,05 so, H0 is rejected, means massage in Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points is effective for decrasing menstrual pain (dysmenorrhea) on student of SMKN 1 Surabaya.
Massage in Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points effective in decreasing menstrual pain (dysmenorrhea). Expected nurses can participate in providing health education to perform massage in Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points as a non-pharmalogical therapy in reducing menstrual pain (dysmenorrhea).
Keywords: Guanyuan (RN 4) and Qihai (RN 6) acupunture points, Menstrual pain
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2131
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September; 181-191
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2131/2128
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/837
2016-08-29T11:38:34Z
NERS:ART
Pengaruh Positif Modifikasi Senam Jantung Dan Yoga Pada Hipertensi Stage 1
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Manajemen penderita hipertensi (tekanan darah sistolik > 140 mmHg, diastolik > 90 mmHg) masih mengutamakan pengobatan tanpa diimbangi oleh modifikasi gaya hidup. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan efek senam jantung, yoga (asana & pranayama), serta modifikasi senam jantung dan yoga, untuk menurunkan tekanan darah dan frekuensi nadi istirahat pada penderita hipertensi stage 1. Desain yang digunakan adalah nonequivalent groups pre test-post test. Populasinya adalah semua penderita hipertensi stage 1 di Puskesmas Pakis, di antaranya 42 responden dipilih sesuai kriteria inklusi. Variabel independen adalah senam jantung, yoga, serta modifikasi senam jantung dan yoga, sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah dan frekuensi nadi istirahat. Alat ukur yang digunakan adalah mercury sphygmomanometer, stetoscope, dan polar heart rate monitor watch. Data dianalisis dengan uji one way anova. Hasil menunjukkan bahwa modifikasi senam jantung dan yoga secara signifikan menurunkan tekanan sistolik (p= 0,002), tekanan diastolik (p=0,028), dan frekuensi nadi istirahat (p=0,001). Latihan fisik berupa senam jantung dan yoga merupakan stimulator bagi tubuh, yang bila dilakukan berulang-ulang dan teratur, dapat meningkatkan respon adaptasi fisiologi tubuh.
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/837
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013); 13-21
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/837/809
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5125
2024-01-23T10:22:27Z
NERS:ART
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan (Tahu) Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS)
Adinda Putri, Natasya Oktavia
Yuliana, Widayani
Djajanti, Cicilia Wahyu
Ekawati, Nora
Penyuluhan, Pengetahuan, Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi yang digunakan untuk menambah pengetahuan melalui teknik belajar sehingga dapat mengubah perilaku individu, kelompok atau masyarakat. Fenomena yang terjadi di SMA Negeri Umbulsari Jember yakni beberapa remaja tidak dapat menjawab pertanyaan tentang penyakit menular seksual (PMS) saat dilakukan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) remaja tentang penyakit menular seksual di SMA Negeri Umbulsari Jember. Variabel penelitian adalah tingkat pengetahuan. Desain penelitian yang digunakan adalah pra exsperimental design dengan rancangan One Group Pra Test Post Test Design dan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 88 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan lebih dari 50% (51,14%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan sesudah dilakukan penyuluhan mayoritas 94,32% responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil uji Wilcoxon dengan tingkat signifikan α = 0,05 didapatkan hasil P = 0,000, harga p < α maka ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) remaja tentang PMS. Kegiatan penyuluhan menggunakan media audiovisual dapat mengubah tingkat pengetahuan remaja.
JURNAL NERS LENTERA
STIKES ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
2023-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5125
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023); 112-120
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5125/3535
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/5125/795
Copyright (c) 2024 Natasya Oktavia Adinda Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2483
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
KB SUNTIK DEPO PROVERA DENGAN KELANCARAN ASI DI PUSKESMAS TANAHKALI KEDINDING SURABAYA
Andriani, Dewi
Pendahuluan: Air Susu Ibu (ASI) merupakan emulsi lemak dalam larutan
protein, laktise dan garam-garam organik yang di sekresi oleh kedua belah
kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Sejak awal kelahirannya sampai bayi berusia 6 bulan, ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi. Agar ibu tetap bisa mengatur pemberian ASInya maka ibu harus mengatur kelahiran dengan menjadi akseptor KB Suntik. Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik probability sampling atau simple random sampling, yang dilakukan pada bulan April 2018 dengan besar sampel sebanyak 30 responden. Hasil: Hasil penelitian sebagian besar responden berusia 20-25 tahun, pendidikan SMK/SMA, tidak bekerja, mempunyai jumlah anak dua. Hasil uji statistik chi square rho p= 0,001 (α< 0,05), menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga terdapat hubungan yang kuat antara penggunaan KB Suntik Depo Provera dengan kelancaran ASI di puskesmas tanahkali kedinding surabaya. Kesimpulan: Penggunaan KB Suntik Depo Provera bukan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kelancaran ASI. Penggunaan KB Suntik Depo Provera tetap diikuti dengan mengontrol stress, fisik, psikologi, menjaga
pola makan yang bergizi dan teratur untuk kontrol agar ASI tetap lancar.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2483
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September; 156-164
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2483/2159
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/864
2016-10-27T06:29:37Z
NERS:ART
Motivasi Belajar Mahasiswa Kelas Pagi dan Mahasiswa Kelas Sore (Learning Motivation of Morning and Afternoon Class Students)
Sari, Etika Purnama
., Susanti
Chindy Maria Orizani, Chindy Maria Orizani Chindy Maria Orizani
Pendahuluan: Terdapat beberapa jenis waktu belajar di perguruan tinggi yaitu di pagi hari dan sore hari. Waktu belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan motivasi belajar mahasiswa kelas pagi dan mahasiswa kelas sore. Metode: Disain penelitian ini adalah deskriptif. Sampel terdiri dari mahasiswa kelas pagi sebanyak 47 mahasiswa dan mahasiswa sore 47 mahasiswa. data diambil dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Mann Whitney U Test dengan signifikansi p ≤ 0,05. Hasil: Hasil statistika menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi belajar mahasiswa kelas pagi dan mahasiswa kelas sore (p=0,012). Pembahasan: Hal tersebut dapat disebabkan oleh jam belajar mahasiswa, mahasiswa yang belajar di sore hari sudah banyak hal-hal yang telah mereka kerjakan saat di pagi hari sehingga sudah banyak pikiran dalam otak mereka dan merasa lelah sehingga dalam penerimaan informasi pada saat perkuliahan akan lebih sulit. Kesimpulan: Bagi mahasiswa kelas pagi dan kelas sore hendaknya mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat (misalnya: sering menonton televisi, dll) sehingga waktu untuk belajar cukup dan dapat lebih berprestasi di masa depan.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/864
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016); 1-5
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/864/833
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2488
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
LITERATURE REVIEW: PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP ANSIETAS PADA PASIEN KANKER
Cempaka, Anindya Arum
Pendahuluan: Kanker, sebagai salah satu masalah kesehatan yang mengalami peningkatan sangat cepat dan menjadi penyebab kedua kematian di dunia. Hal ini tentu menimbulkan ansietas pada mereka yang telah didiagnosa kanker. Untuk mengatasi ansietas adalah dengan pemberian psikotropika, namun hal tersebut memiliki efek samping. Salah satu alternatif mengurangi ansietas adalah dengan progressive muscle relaxation. Metode: Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database Sage, Sience
Direct, Proquest, dan Google Scholar dari Januari 2013 sampai Juli 2019.
Keyword yang digunakan adalah “Progressive Muscle Relaxation / Latihan Otot Progresif”, “Anxiety/ Ansietas”, “Cancer Patients/ Pasien kanker; sehingga didapatkan delapan artikel untuk di-review. Kriteria inklusi meliputi efek penerapan latihan otot progresif pada ansietas pasien kanker. Dari delapan penelitian yang termasuk dalam kriteria inklusi menggunakan metode randomized controlled trial, kuasi eksperimen, dan pre eksperimen. Populasinya adalah pasien kanker yang mengalami ansietas. Hasil: Dari delapan hasil penelitian menunjukan progressive muscle relaxation efektif dalam menurunkan ansietas pada pasien kanker baik pasien kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi maupun yang mendapat pembedahan. Tiga penelitian menggabungkan progressive muscle relaxation dengan terapi lain yang sesuai. Kesimpulan: Progressive muscle relaxation efektif menurunkan ansietas pasien kanker.
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2488
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret; 1-11
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2488/2169
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2493
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
Pemberian Stimulasi dan Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 tahun di Kelurahan Krembangan Kecamatan Morokrembangan Surabaya
Rukmini, Rukmini
Pendahuluan: Perkembangan motorik kasar dan halus anak dipengaruhi salah satunya adalah stimulasi yang diterimanya pada tahun-tahun pertama kehidupan anak mengingat pada usia tersebut perkembangan otak mereka dapat berlangsung optimal dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya. Stimulus masih belum maksimal dalam pemberiannya akan berdampak pada keterlambatan perkembangan motorik baik kasar dan halus anak. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan stimulasi dengan perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun. Metode: Desain penelitian korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun di Kelurahan Krembangan kecamatan Morokrembangan Surabaya sebanyak 41 responden dengan pemberian angket dan mengobservasi anaknya yang berusia 1-3 tahun. Tehnik sampling dengan Simple Random Sampling serta
di analisis inferensial korelasi Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian
menunjukan (p-value) 0,000 < 0,05, terdapat hubungan yang signifikan antara stimulasi dan perkembangan motorik kasar dan halus anak usia 1-3 tahun, dengan koefisien korelasi: 0,746 yang menunjukan teradapat hubungan yang kuat antara stimulasi dan perkembangan motorik kasar dan halus anak usia 1-3 tahun. Kesimpulan: Stimulasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk perkembangan anak sehingga peran aktif orang tua sangatlah diperlukan. Orang tua sebagai pengasuh memiliki peranan penting dalam mengontrol, membimbing dan mendampingi anak- anaknya menuju kedewasaan.
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2493
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret; 45-52
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2493/2174
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/869
2016-10-27T06:29:38Z
NERS:ART
Diabetes Mellitus: Hubungan antara Pengetahuan Sensoris, Kesadaran Diri, Tindakan Perawatan Diri dan Kualitas Hidup (Diabetes Mellitus: Correlation between Sensory Knowledge, Self-awareness, Self-care Practice and Quality of Life)
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) memiliki banyak manifestasi klinis dan komplikasi yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan mengiden-tifikasi dan menganalisis hubungan antara pengetahuan sensoris dan kesadaran diri dengan tindakan perawatan diri dan kualitas hidup pada penderita DM. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang menggabungkan model perawatan diri dan Precede Proceed Model sebagai kerangka teoritis. Populasi adalah semua penderita DM di wilayah Kelurahan Keputran, besar sampel 32 yang diambil dengan teknik convenient sampling. Variabel independen: pengetahuan sensoris dan kesadaran diri; variable dependen: tindakan perawatan diri dan kualitas hidup. Instrumen: kuesioner pengetahuan sensoris dan kesadaran diri, Self-Care Inventory-Revised Version dan WHOQOL-BREF. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson; α ≤ 0.05; CI 95%. Hasil: 32 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, proporsi yang sama untuk pria dan wanita (50%); usia rata-rata 54,4 tahun. Mayoritas lulusan SMA, sudah menikah dan masih aktif bekerja. Lama sakit DM rentangnya 1-26 tahun. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan sensoris dan kesadaran diri yang cukup, hanya saja tindakan perawatan diri dan kualitas hidupnya belum optimal. Analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan sensoris dan tindakan perawatan diri (p=0,165); antara pengetahuan sensoris dan kualitas hidup (p=0.097); juga antara kesadaran diri dan tindakan perawatan diri (p=0,714). Ada hubungan yang lemah dan signifikan teridentifikasi antara kesadaran diri dan kualitas hidup (r=0.354; p=0.047). Pembahasan: Keberhasilan pengelolaan DM yang menentukan kualitas hidup penderita tergantung pada motivasi dan kesadaran diri penderita untuk melakukan manajemen perawatan diri yang dirancang untuk mengontrol gejala dan menghindari komplikasi. Tindakan perawatan diri tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan sensoris dan kesadaran diri saja, namun ada banyak faktor lain yang tidak diteliti juga mempengaruhi. Kesimpulan: Kesadaran diri terbukti berhubungan dengan kualitas hidup pada penderita DM. Pada variabel yang tidak berhubungan, potensial ada faktor lain yang pengaruhnya lebih kuat.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/869
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016); 51-59
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/869/838
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2314
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
Hubungan Katarak Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Di Balai Pelayanan Dan Penyantunan Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu
Rahmawati, Ida
Katarak senilis pada lansia beresiko menyebabkan gangguan penglihatan. Penurunan penglihatan akan berdampak pada kemandirian yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan katarak dengan tingkat kemandirian lansia di Balai Pelayanan dan Penyantunan Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami katarak tinggal sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden. Hasil penelitian didapatkan: (1) dari 36 responden terdapat 15 orang lansia (41,7%) yang mengalami katarak matur dan 21 orang lansia (58,3%) yang mengalami katarak immature. (2) Dari 36 responden terdapat 20 orang lansia (55,6%) yang mengalami ketergantungan dan 16 orang lansia (44,4%) yang mandiri. (3) Ada hubungan katarak dengan tingkat kemandirian lansia di Balai Pelayanan dan Penyantunan Lanjut Usia Provinsi Bengkulu,dengan kategori hubungan erat. Disarankan agar penderita katarak lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mata agar dapat mengurangi dampak ketergantungan dalam melakukan kegiatan sehari-hari (ADL).
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2314
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020); 17-24
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2314/2204
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/2314/74
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/874
2016-11-14T20:10:37Z
NERS:ART
Hubungan Pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Stigma terhadap ODHA pada Siswa Kelas XI SMK VI Surabaya
Parut, Ansemus Aristo
Pendahuluan: Infeksi HIV pada anak muda bertambah dengan cepat sama halnya pada orang dewasa. Beberapa perilaku beresiko, terutama penggunaan narkoba suntik dimulai pada usia yang sangat muda. Pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia menemukan bahwa perilaku seksual beresiko dimulai pada usia 13-14 tahun (Kemenkes RI & WHO, 2003). Sebuah penelitian yang dilakukan FHI dan Pusat Penelitian HIV/AIDS Universitas Katolik Atmajaya (2010) menemukan bahwa penggunaan obat terlarang termasuk Heroin dimulai pada usia 13-16 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pada siswa SMK VI Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analisis dengan design cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 74 orang siswa SMKN VI Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner mengenai pengetahuan HIV/AIDS dan kuisioner mengenai Stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan stigma terhadap ODHA , dengan koefisien korelasi -0,890, dengsn nilai p 0,00 (
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/874
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016); 106-113
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/874/843
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2458
2020-06-17T18:12:45Z
NERS:ART
Hubungan Kemampuan Pengaturan Diet Rendah Purin Dengan Kadar Asam Urat Pada Lansia Di Desa Banjarsari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang
Yanti, Tria Febri
Pendahuluan: Asam urat merupakan penyakit yang disebabkan peningkatan kadar asam urat dalam sistem metabolisme, prevelensi angka kejadian asam urat pada usia lanjut usia meningkat disebabkan proses degenerative akan mempengaruhi metabolism asam urat. Penderita asam urat harus membatasi makanan tinggi purin berlebih. Faktor – faktor yang di duga mempengaruhi penyakit ini adalah diet, berat badan dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kemampuan pengaturan diet rendah purin dengan kadar asam urat pada lansia di Desa Banjarsari Kecamatan Ngajum.
Metode: Penelitian ini Non-Eksperimen dengan pendekatan cross sectional sampel diambil sejumlah 48 responden dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrument penelitian yaitu Sperman Rank.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar memiliki diet rendah purin buruk 89.6% memiliki diet rendah purin baik 10.4%. Hasil uji statistik didapatkan (p) < 0.019 = (p) < 0.05, yang berarti ada Hubungan kemampuan pengatuan diet rendah purin dengan kadar asam urat pada lansia di posyandu lansia studi di desa Banjarsari Ngajum.
Diskusi: Adanya hasil penelitian ini, maka dianjurkan pada lansia agar dapat menerapkan diet purin yang baik untuk mencegah terjadinya kadar asam urat
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2458
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020); 72-79
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2458/2209
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/2458/111
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/879
2016-11-14T20:10:38Z
NERS:ART
Keefektifan Intervensi Psikologis: Motivational Interviewing Program untuk Meningkatkan Manajemen Diri dan Kontrol Glikemik pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Tristiana, Rr Dian
Pendahuluan: Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan global yang paling serius, mengancam, berkembang yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan biaya perawatan kesehatan terbanyak. Manajemen diri merupakan landasan kontrol diabetes namun beberapa studi menemukan tingkat manajemen diri pasien DM masih rendah yang salah satu faktor penyebabnya adalah psikologis pasien. Motivational interviewing (MI) adalah teknik konseling berfokus pada klien yang didesain untuk membantu individu mengeksplorasi dan mengatasi ambivalensi dalam perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah literatur, artikel, dan jurnal penelitian yang berkaitan dengan program motivational interviewing dalam meningkatkan self management dan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode penelusuran artikel jurnal di database dengan menggunakan kata kunci, kemudian setelah data didapatkan, artikel jurnal penelitian tersebut ditelaah. Hasil: Hasil penelusuran didapatkan 40 artikel dan 8 artikel yang memenuhi kriteria artikel/jurnal yang ditelaah dalam penelitian ini. Kemudian artikel/jurnal tersebut ditelaah desain, sampel, perlakuan, dan hasilnya.(parameter dan hasil). Hasil literature review dari artikel/jurnal menyatakan bahwa motivational interviewing efektif dalam meningkatkan manajemen dan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Kesimpulan: intervensi dengan program motivational interviewing efektif dalam meningkatkan manajemen diri dan kontrol glikemik, beberapa komponen dalam pelaksanaan program perlu dimodifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/879
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016); 166-177
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/879/848
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2694
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
Literature Review: Impact of Family Psychoeducation on the ability of families in caring the family members with schizophrenia
Cempaka, Anindya Arum
Psikoedukasi keluarga; skizofrenia; kemampaun keluarga; merawat; Indonesia
Introduction: Family psychoeducation have emerged as a strongly supported evidence based practice in the treatment of schizophrenia. Family psychoeducation is designed to engage, inform, and educate family members, so that they can assist the person with schizophrenia in managing their illness. Method: This study aims to review the literature about implementation of family psychoeducation on the ability of families in caring the family members with schizophreni. Article search conducted electronically in some database : Sage, Sience Direct, Proquest, and Google Scholar, by January 2010 until August 2020. The keywords used were “Family psychoeducation”, “Schizophrenia”, “Family capability”, “Caring”, “Indonesia”. Results: Result showed in seven studies that Family psychoeducation effectively in improving the ability of family in treating people with schizophrenia. Conclusion: Family psychoeducation effectively in improving the ability of family in treating people with schizophrenia.
Keywords: Family psychoeducation, Schizophrenia, Family capability, Caring, Indonesia.
JURNAL NERS LENTERA
2020-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2694
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September; 123-137
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2694/3031
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1568
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
Efektifitas Pemberian Kompres Air Hangat Dan Sponge Bath Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pasien Anak Gastroenteritis
Zahroh, Roihatul
Khasanah, Ni’matul
Gastroenteritis (GE)/diare adalah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan berbagai enteropatogen, termasuk bacteri, virus, dan protozoa. Salah satu tanda dan gejala dari Gastroenteritis (GE) pada anak adalah peningkatan suhu tubuh. Salah satu cara menurunkan suhu tubuh adalah dengan kompres air hangat atau sponge bath. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas pemberian kompres air hangat dan sponge bath terhadap perubahan suhu tubuh anak dengan Gastroenteritis di RS Muhammadiyah Gresik.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien anak usia toddler dengan penyakit GE yang mengalami demam sebanyak 50 orang dan jumlah Sampel adalah 20 orang, dengan tehnik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah kompres air hangat dan sponge bath sedangkan variabel dependennya adalah perubahan suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan instrument lembar observasi. Observasi sampel dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kompres air hangat dan sponge bath. Selanjutnya data diolah dan dianalisis menggunakan uji t2 sampel bebas, untuk perbedaan suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan tindakan dengan þ=< 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan suhu tubuh pada anak sebelum dan sesudah tindakan. Pada kompres air hangat þ=0,000, sponge bath þ=0,005.
Pemberian sponge bath dalam menurunkan suhu tubuh lebih efektif dari pada kompres air hangat. Untuk itu anak yang mengalami demam dapat diberikan sponge bath untuk penatalaksanaan demam secara awal
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1568
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017); 33-42
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1568/1456
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4047
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
Pengaruh Latihan Terhadap Tingkat Penyelesaian Board Game (Puzzle) Pada Lansia di Griya Usia Lanjut
Pae, Kristina
Minarti, Minarti
Marcello, Steven Aldo
Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian, dan rasionalisasi. Penurunan fungsi kognitif dapat terjadi pada lansia sebagai akibat dari proses penuaan. Meningkatkan fungsi kognitif dapat dilakukan dengan latihan board game (puzzle). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh latihan terhadap tingkat penyelesaian puzzle pada lansia. Desain penelitian ini adalah pre-experiment design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Variabel independen penelitian ini adalah latihan puzzle sedangkan variabel dependen tingkat penyelesaian
puzzle. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Griya Usia Lanjut St. Yosef. Sampel 30 orang lansia dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Alat ukur tingkat penyelesaian puzzle dengan menghitung jumlah potongan puzzle yang terpasang dibagi jumlah keseluruhan potongan puzzle selama 20 menit kegiatan pemasangan puzzle. Hasil tingkat penyelesaian puzzle pre-test menunjukkan nilai rata-rata skor responden adalah 30.83 ± 10.75, sedangkan post-test adalah 88.33 ± 15.72. Hasil uji hipotesis menggunakan
Wilcoxon Signed Rank Test terhadap tingkat penyelesaian puzzle pre-post test yaitu p=0.000 (p< α 0.05) yang berarti bahwa ada pengaruh latihan terhadap tingkat penyelesaian puzzle pada lansia dikarenakan latihan puzzle akan mengasah otak lansia. Semakin sering seseorang menggunakan otaknya, akan semakin kuat koneksi antara apa yang dikerjakan dengan bagian otak yang bertugas.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4047
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret; 22-30
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4047/3036
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1573
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Lansia Di Rumah (Studi Fenomenologi)
Prabasari, Ninda Ayu
Juwita, Linda
Maryuti, Ira Ayu
Lansia dalam perawatan di rumah terkadang memerlukan bantuan keluarga sebagai caregiver. Pengalaman keluarga dalam merawat membutuhkan perhatian dan waktu yang lebih seperti kebutuhan pemenuhan makan, mandi, berganti pakaian. Keluarga mengungkapkan lansia kadang sikapnya seperti anak kecil sehingga tidak jarang keluarga bertengkar dengan lansia karena salah paham. Hal inilah yang membuat keluarga sering salah dalam merespon keadaan karena perubahan pada lansia.
Desain penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dengan mengeksplorasi dan menggambarkan pengalaman keluarga (caregiver) dalam merawat lansia. Populasi penelitian ini adalah keluarga (caregiver) yang merawat lansia di rumah di Wilayah RW II Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Surabaya. Partisipan adalah subyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah total responden. Pengumpulan data dilakukan dengan interview kemudian dianalisis menggunakan metode Collaizi.
Hasil menunjukkan terdapat dua belas tema dalam pengalaman keluarga merawat lansia yaitu konsep lansia yang dipahami oleh keluarga, kebutuhan dasar dalam merawat lansia, tujuan merawat lansia oleh keluarga, metode merawat lansia, dukungan social dalam perawatan lansia, tuntutan perawatan lansia, beban yang dirasakan caregiver, modifikasi dalam perawata lansia, mekanisme koping keluarga, sumber dukungan keluarga, kualitas hidup lansia dan keluarga dengan lansia.
Perawatan lansia memerlukan pemahaman yang benar oleh keluarga yang merawat dan dengan penetapan tujuan yang benar menggunakan metode serta modifikasi perawatan dan disertai dukungan yang cukup maka lansia akan dapat mencapai kualitas hidupnya. Hal tersebut sesuai dengan harapan caregiver untuk perawatan lansia yang berkualitas.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1573
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017); 56-68
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1573/1462
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1795
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
CARING KELUARGA DENGAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA (Family Caring And Fall Incident On Eldery)
ISWATI, .
Introduction: The progress in the health sector, the increasing welfare of the people can increase life expectancy, causing the number of the elderly population to increase every year. Seniors experience a decrease in the body's ability to adapt to the environment, so the risk of falling. Caring a family is what the elderly needs to prevent injuries and trauma from falling. Method: This research is correlation research by using cross sectional approach. The independent variable is caring family, while the dependent variable is the fall incident. Sampling was done in RW 07 Kelurahan Gading Kecamatan Tambaksari Surabaya by using technique "Simple Random Sampling" with the amount of sample is 45 respondents. Data were collected using questionnaire, data analysis with Chi Square statistical test. Results: Showing 32 respondents (71.1%) stated that caring in good family, 29 (64.4)% did not fall. Chi Square = 0,000 with α = 0.05, Discussion and conclusion: The relationship between caring family with incidence of fall in elderly, the family caring can influence the incidence of fall in the elderly, the researcher then consider the elderly expectations according to the criteria so that the results are expected to be more accurate .
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1795
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 140-148
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1795/1643
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4063
2023-02-24T05:51:43Z
NERS:ART
Lingkungan di Panti Werdha Yang Mendukung Kualitas Tidur Baik Pada Lanjut Usia
Prabasari, Ninda Ayu
Manungkalit, Maria
Radjawane, Cormutia Jesica
Sleep needs at each stage are different. When you get older, there are changes in sleep patterns that cause the sleep quality of the elderly to change. One of the changes that occur is due to individual environmental factors. The purpose of this study was to describe the nursing home environment that supports good sleep quality in the elderly. The research method is descriptive research design. The study population was all elderly people aged > 60 years at the Surya Panti Surya Surabaya's Elderly House. The research sample amounted to 45 respondents with purposive sampling technique. The variables of this study were the nursing home environment and sleep quality. Sleep quality was measured by the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, and the environment was given a questionnaire and observation sheets. The results of this study showed that 45 respondents (100%) had good sleep quality with the majority of respondents choosing a bright light parlor environment as many as 16 respondents (36%) with a normal room temperature as many as 29 respondents (65%), no noise level as many as 30 respondents (67%). The elderly who live in orphanages have different habits of room environmental conditions (light and temperature) when the elderly sleep and the elderly already have good adaptation to the environment so that the quality of sleep can be maintained properly.
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4063
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022); 60-67
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4063/3234
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1800
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENGKUDU TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA KRESNA MUKTI BARATA JAYA SURABAYA
Yobel, Sosilo
C., Donatus Antonius
Introduction: Hypertension is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure more than 90 mmHg. Abnormalities in the arteries lead to increased risk of stroke, aneurysm, heart failure, heart attack and kidney damage. Noni is a fruit that many benefits, containing scopoletin, ascorbct acid, xeronin proxeroninase which can lower blood pressure. The purpose of this study was to analyze the influence of mengkudu on the decrease in blood pressure in hypertensive patients at village Krishna Mukti Barata Jaya Surabaya. Methods: This study was pre-experiment designs with one-goup pre-post test design. Independent variable wasnoni and the dependent variable was blood pressure reduction. The sample in this study there were 30 peoples in the Elderly health service posts RW 07 village Krishna Mukti Barata Jaya Surabaya. Sample collection was done by using purposive sampling. The instrument used in data collection is an observation sheet for blood pressure and then analyzed using T-Paired test. Results: Results of T-test result p = 0.000 then α
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1800
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 133-139
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1800/1648
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4342
2023-02-24T05:40:59Z
NERS:ART
Hubungan Perilaku Sedentari Dengan Tekanan Darah Arteri Mahasiswa Keperawatan
Mare, Agustina Chriswinda Bura
mahasiswa, perilaku sedentari, sedentari, tekanan darah
Pendahuluan: Perilaku sedentari dewasa ini semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan situasi pandemi covid-19 sehingga hampir semua kegiatan dapat dilakukan dengan duduk ataupun berbaring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku sedentari dan tekanan darah arteri mahasiswa keperawatan. Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 100 mahasiswa keperawatan. The Adolescent Sedentary Activity (ASAQ) digunakan untuk mengukur variabel gaya hidup sedentari. Variabel tekanan darah diukur dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik untuk mendapatkan nilai Mean Arterial Pressure (MAP). Alat ukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara perilaku sedentari dan tekanan darah arteri mahasiswa keperawatan. Hasil: Perilaku sedentari mahasiswa keperawatan adalah rata-rata 9,33 jam per hari (IK95% = 8,39-10,28). Tekanan darah arteri mahasiswa keperawatan rerata adalah 86,81 mmHg (IK95% = 85,27 – 88,34). Terdapat hubungan bermakna antara perilaku sedentari dengan tekanan darah arteri mahasiswa keperawatan (p<0,05). Pembahasan: Perilaku sedentari dapat memberikan dampak sistemik pada vaskular dimana akan menyebabkan perubahan struktur dan fungsi pada vaskular sehingga meningkatkan tekanan darah. Kesimpulan: Semakin tinggi perilaku sedentari maka semakin tinggi pula tekanan darah arteri mahasiswa keperawatan. Diharapkan dapat mengurangi aktivitas duduk dan berbaring serta memulai kegiatan aktivitas fisik ringan.Kata kunci: mahasiswa, perilaku sedentari, sedentari, tekanan darah
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4342
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022); 101-110
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4342/3238
Copyright (c) 2023 Agustina Chriswinda Bura Mare
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1853
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
STUDI FENOMENOLOGI:PENGALAMAN PRIMIPARA POST SECTIO CAESARIA (SC) YANG MENYUSUI DENGAN BANTUAN BANTAL ABIMANYU (AGAR BUNDA BISA MUDAH MENYUSUI ) (Phenomenology Study: Experience Of Primiparaous Post Sectio Caesaria (SC) Who Breastfeeds With Abimanyu Pillo
Wahyuni, Sylvia Dwi
Muhtadi, Fatichul
Pradanie, Retnayu
Introduction. Mother with primiparaous experience got problems while breastfeeding between the lack of mother's knowledge of proper breastfeeding. There are some obstacles mother didn’t give breast milk to the baby of which was mother of birth with method of Sectio Caesaria. Conditions of pain relieved pain relative inhibit breastfeeding process. One way to improve comfort and reduce pain was used of aids in the form of abimanyu pillows. This studied aims to understand more deeply about the experience of primipara post SC who suckle with the help of abimanyu pillow. Method. This research was qualitative research with descriptive phenomenology design, data obtained through indepth interview. Participants amounted to eight people including primipara post Sectio Caesaria who breastfeeded used abimanyu pillow. Sampling technique used in this research was purposive. Data analysis in this research using Colaizzi method. Result. This research identifies nine themes: 1) Primipara constraint post-feed breastfeeding;2) Primipara support during breastfeeding; 3) Perception of breastfeeding; 4) Myths during breastfeeding; 5) Hope; 6) Positive perception; 7) Negative perceptions; and 9) edesign.Conclusion:The advantages of abimanyu pillows, namely: comfort, suitability of shape and design and ease of attachment of the baby.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1853
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 27-41
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1853/1675
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4052
2023-06-05T06:58:04Z
NERS:ART
Multifaktorial Pemicu Cancer-Related (CRF) Pada Pasien Kanker
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Lilyana, Maria Theresia Arie
Putri, Tiffani Aditya Wijono
Cancer related Fatigue (CRF) is a symptom that occurs in almost all cancer patients. CRF causes various physical and psychological impacts that can hinder the patient's normal life. The aim of this study was to explain the multifactorial triggers of CRF in cancer patients. The research design used is a descriptive design. The population of all cancer patients at the Kedungdoro Public Health Center Surabaya, with a large sample of 28 people. Samples were taken by purposive sampling based on inclusion criteria. The instrument uses a Brief Fatigue Inventory (BFI) which has been tested for validity and reliability. The triggering factor for CRF in this study with the highest CRF score for each factor was age in the elderly group (23.4 + 6.8), gender factor was found in women (18.96 + 6.73), the type of cancer was found in breast cancer (21.25 + 7.36), the cancer stage factor was in stage 3 cancer (24.11 + 8.29), the length of cancer was 4-6 years (21.62 + 6.04), and the cancer therapy factor was found in respondents who received chemotherapy + surgery therapy (24.11 + 8.29). All of the above factors trigger mild CRF with varying mean scores ranging from the lowest score of 16 to the highest score of 24.11. CRF does not appear only because of cancer, but there are other multifactorial factors that trigger CRF in cancer patients
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4052
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022); 49-59
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4052/3244
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4806
2023-08-03T02:38:13Z
NERS:ART
Pengaruh Psychological Empowerment terhadap Task Performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Sari, Nia Novita
psychological empowerment; task performance; puskesmas
Pendahuluan: Penelitian ini bermula dari adanya capaian indikator program P2PTM sebagai evaluasi kinerja P2PTM di wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak tahun 2015-2017 belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological empowerment terhadap task performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 di Puskesmas Kota Surabaya. Sampel penelitian adalah 35 Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode pengambilan sampel dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (65,7%), usia 36-45 tahun (60%), pendidikan terakhir adalah D3 (77%). Psychological empowerment keseluruhannya tinggi (100%) dan task performance pelaksana P2PTM sebagian besar cukup baik (82,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa psychological empowerment memiliki pengaruh terhadap task performance (p=0,001). Kesimpulan: psychological empowerment dapat mempengaruhi task performance.
JURNAL NERS LENTERA
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4806
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023); 19-25
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4806/3390
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/4806/674
Copyright (c) 2023 Nia Novita Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1858
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG SPEECH THERAPY PADA PASIEN STROKE DI IRNA SERUNI A RSUD DR. SOETOMO SURABAYA (The Influence Of Health Education With Booklet Media On Knowledge And Attitudes Towa
Nimah, Lailatun
Nurwahyuni, Tutuk
Wahyuni, Erna Dwi
Introduction: Stroke included into the blood vessel disease. Stroke is the leading cause ofcommunication disorder that aphasia and dysarthria. Speech therapy is absolutely necessary to overcome communication disorders. Family empowerment through health education is very important to optimize speech therapy. This study aimed to determine the influence of health education with booklets on knowledge and attitudes of families of stroke on speech therapy at IRNA Seruni A Hospital Dr. Soetomo Surabaya. Method: The design of this study is pre-experimental with intervention Health education use booklet, design were analyzed by Wilcoxon sign rank test. The population in this study were all cases of stroke. The sampel in this study were the patient’s familiy with aphasia five person and dysartria 11 person who taken by consecutive sampling. Independent variables was health education with booklet media and dependent variable were the knowledge and attitude.Result: The results showed that the health education with booklet media about speech therapyhas significant influence to improve the knowledge (aphasia p = 0,038; dysartria p = 0,003) dan attitude (aphasiap = 0,042; dysartriap = 0,003)..Instrument use questionare. Discussion: It can be concluded that health education with booklet media on speech therapyhas influence in increasing of knowledge and attitudes of families on speech therapy. therefore, for future research needs to do research on the effect of health education with booklet media on behavior / psychomotor family of speech therapy.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1858
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 78-88
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1858/1680
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4862
2023-08-01T04:28:05Z
NERS:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/687
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
PROGRAM SELF-MANAGEMENT: ATASI NYERI DAN TINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER
Purnama Sari, Ni Putu Wulan
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah literatur, artikel, dan jurnal penelitian yang berkaitan dengan program Self-Management dalam penerapannya untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup para penderita kanker usia dewasa. Metode yang digunakan adalah penelusuran artikel jurnal di beberapa database dengan menggunakan kata kunci. Dari hasil penelusuran didapatkan 65 artikel, diantaranya ada 13 artikel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini. Yang ditelaah adalah desain, sampel, perlakuan, parameter yang diukur, hasil penelitian, dan kesimpulannya. Hasil telaahan menunjukkan bahwa program Self-Management yang diterapkan pada orang dewasa dengan kanker bervariasi dari segi komponen intervensinya, dan program ini efektif untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Program Self-Management disusun berdasarkan kebutuhan spesifik penderita sehingga komponen intervensi di dalamnya beragam. Program ini terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien dewasa dengan kanker
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/687
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/687/684
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4849
2023-08-03T02:38:13Z
NERS:ART
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Penyakit Scabies
Boraa, Irgi Dimas
Taeteti, Anna Mariance
Anugerah, Muslimah
Clean and Healthy Life Behavior (PHBS); Environmental Sanitation; Scabies
Scabies is an itchy disease caused by mites or lice that cause rashes and redness on the skin and it affects communities that lack hygiene. Conducting PHBS at home is an effort to empower household members to know, be able and willing to practice clean and healthy life behaviors. Environmental sanitation is a public health effort to maintain and monitor environmental factors that can affect health status. This study is to determine the relationship between clean and healthy life behavior (PHBS) and environmental sanitation with the incidence of scabies disease in the Pariti Community Health Center Working Area, Sulamu Subdistrict, Kupang Regency. This study used quantitative method by using a cross sectional research design. The number of samples was 58 respondents using sampling techniques, analysis using Rank Spearman. The Spearman Rank correlation test showed that the PHBS and environmental sanitation factors were associated with scabies where the significant value (p) was 0.000>α=0.05. There was a relationship between Clean and Healthy Life Behavior and Environmental Sanitation with the Incidence of Scabies Disease in the Pariti Community Health Center Working Area, Sulamu Subdistrict, Kupang.
JURNAL NERS LENTERA
2023-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4849
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023); 33-41
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4849/3396
Copyright (c) 2023 Irgi Dimas Boraa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2123
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
Pengaruh Spa Kaki Diabetik Terhadap Kualitas Tidur Dan Sensitivitas Kaki Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Wardani, Erika Martining
Introduction: Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that is a serious health problem in the world. A common problem in DM patients is sleep disturbance and a decrease in leg sensitivity that can be affected by less than optimal blood circulation, leading to neuropathy to diabetic ulcers. The prevalence of neuropathy in type 1 diabetes ranged between 8-54% and in type II DM 13-46%. Efforts to increase sleep quality the sensitivity of the foot and so that no complications can occur with complementary treatment with Diabetic Foot SPA. The aim of this study was to determine the effect of Diabetic Foot SPA on sleep quality and foot sensitivity in type 2 diabetes mellitus.
Methods: This study used pre-experimental design with pre- and post-test design. The research sample was 60 respondents with type 2 diabetes mellitus who were determined by simple random sampling technique. Before and after the intervention of Diabetic Foot SPA for 3 days in a row was done sleep quality and leg sensitivity. Data analysis technique using Wilcoxon test.
Result: The results showed after intervention of Diabetic Foot SPA there was a significant increase in sleep quality (p value 0,001) and sensitivity of the foot (p value 0,000).
Conclusion: Foot reflexology therapy therapy can be applied to increase sleep quality and reduce the risk of neuropathy and than can prevent complications that result in diabetic ulcers or amputations.
Keywords: Diabetic Foot SPA, Sleep Quality, Foot Sensitivity, Diabetes Mellitus Type 2
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2123
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September; 130-141
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2123/2124
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/711
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
PENGARUH SENAM JANTUNG TERHADAP DURASI PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN NADI ISTIRAHAT PADA HIPERTENSI STADIUM 1 (The Effect of Heart Exercises on the Duration of Blood Pressure and Resting Heart Rate Decrease in Hypertension Stage 1)
Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Sawo, Elisabeth Bebhe
Pendahuluan: Perubahan gaya hidup dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap terjadinya hipertensi. Salah satu penatalaksanaan hipertensi dapat berupa terapi non farmakologis yaitu senam jantung. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam jantung terhadap durasi penurunan tekanan darah dan nadi istirahat pada pasien hipertensi stadium 1. Metode: Desain yang digunakan adalah Time Series Design. Populasi pasien hipertensi stadium 1 yang berada di wilayah Dinoyo RW IV, dengan jumlah sampel 15 responden, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah senam jantung, variabel dependen adalah durasi penurunan tekanan darah dan nadi istirahat. Alat ukur yang digunakan adalah sphygnomanometer mercury, stetoscope, jam tangan analog. Data dianalisis dengan uji Paired T-Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah mulai tampak adanya penurunan yang signifikan pada minggu ke-4, dengan nilai p = 0,042 untuk tekanan darah sistole dan 0,027 untuk tekanan darah diastole. Sedangkan penurunan signifikan pada nadi istirahat mulai tampak pada minggu ke-3, dengan nilai p = 0,04. Pembahasan: Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan proses adaptasi dan peningkatan elastisitas pembuluh darah pada latihan fisik yang dilakukan secara teratur. Kesimpulan: Senam jantung efektif untuk meningkatkan elastisitas pembuluh darah pada penderita hipertensi stadium 1.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/711
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015); 31-39
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/711/706
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5084
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
Hubungan Peran Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang
Wahyuni, Sri
Yunita, Rizka
Hartono, Dodik
Marfuah, Marfuah
Alfarizi, Muhammad
Diabetes Mellitus Tipe 2; Peran Keluarga; Kualitas Hidup
Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) menjadi penyabab kematian ketujuh di dunia. Pengobatan seumur hidup yang dijalani pasien membuat pasien jenuh yang berdampak pada proses perawatan serta kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penderita diabetes mellitus tipe 2 di pelayanan kesehatan primer Kecamatan Senduro sebanyak 35 orang dengan teknik accidental sampling. Analisis korelasi dilakukan dengan SPSS versi 24 dengan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 45,7% pasien memiliki peran keluarga yang baik, sedangkan terdapat 48,6% pasien memiliki kualitas hidup yang baik. Nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0.05 yang artinya adanya hubungan peran keluarga dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Peran keluarga diperlukan untuk meningkatkan rejimen pengobatan pasien DM tipe 2. Perawat komunitas diharapkan dapat meningkatkan promosi kesehatan dengan pendekatan keluarga di pelayanan kesehatan primer.
JURNAL NERS LENTERA
2023-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5084
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023); 77-86
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5084/3468
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/5084/779
Copyright (c) 2023 sri wahyuni
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1757
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
ANALISIS PERAN PERAWAT TERHADAP KETEPATAN PENETUAN PRIORITAS I, II DAN III PADA RUANG TRIAGE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Ardiyani, Vita Maryah
Introduction: The emergency room is integrated units because all the front line in guarding upon a hospital who are in need an appropriate and effective triage system to select and prioritize perceived patients according to the condition of a patient and source .A mistake the decision making process , more positive light especially in separate patients with two categories of poor of the number triage cause delays at the treatment and inability as well as permanently disabled to be the responsibility of triage nurse who often seeking inquiring for craving to continue to develop their role in taken the right decisions especially in the determination of the emphasis on the emergency priority on the emergency room .The purpose of of the study are to analyze the relation of the role of the triage nurse to the determination of the emphasis on the emergency priority in installationUnit . Method: This research is a cross section analytic ( analytic of cross sectional study ) by applying a technique quota the sampling method of as many as 200 patients during the emergency room. Technique the data using sheets of observation the role of nurses and a observation triage that has been in do test numerator kappa.The results of the chi square and obtained the results of p value 0.000 with significance level of 0.05 Discussion: The accuracy of emergency priority in the triage is also affected experience clinical nurse where the concept of the determination of priority based on the criteria p1, p2 and p3 in general have been controlled by nurses.Conclusion: There are the relationship between the role of a nurse with the determination of emergency priority.
Keywords: role of nurses, emegency priority, triage
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1757
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September; 103-113
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1757/2130
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/838
2016-08-29T11:41:21Z
NERS:ART
Perilaku Menyikat Gigi Dan Insiden Karies Gigi
Juwita, Linda
Karies gigi adalah penyakit infeksi. Permulaan terjadinya karies diawali larutnya permukaan email, karena asam hasil metabolisme karbohidrat terolah oleh kuman. Meningkatnya derajat keasaman menyebabkan redeposisi ion-ion mineral dari cairan di sekitar email dan dapat terjadi presipitasi pada daerah yang semula mengalami dekalsifikasi. Selanjutnya bila gula masuk lagi, hal yang sama terjadi lagi dan demikian seterusnya sehingga proses karies terjadi. Karies tidak dirawat menyebabkan sakit serta sepsis, bila tidak terawat baik dapat menyebabkan lebih beratnya penyakit sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi. Penelitian menggunakan cross sectional design. Populasi adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN 2 Lelateng, dengan 70 diantaranya dipilih sebagai responden berdasarkan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen adalah perilaku menyikat gigi, dan variabel dependen adalah terjadinya karies gigi. Alat ukur berupa kuesioner (skala Likert) dan lembar observasi karies gigi. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi (p=0,759). Hasil penelitian ini tidak mendukung teori dalam kajian pustaka, yang diduga disebabkan oleh keterbatasan penelitian dan perlu dikaji lebuh lanjut
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/838
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013); 22-29
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/838/810
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2484
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
KONSEP DIRI DAN PERKEMBANGAN REMAJA DI PANTI ASUHAN “HASYIM ASY’ARI” SIDOARJO
Rukmini, Rukmini
Pendahuluan : remaja merupakan fase menuju proses perkembangan pengetahuan/kematangan kepribadian, ditandai dengan mereka lebih suka bersosialisasi dengan teman sebayanya. Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung pasif dan menutup diri dalam berinteraksi dengan orang
lain disekitarnya. Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung kurang berinteraksi dengan orang lain, yang berpengaruh pada konsep diri dan perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan perkembangan remaja yatim piatu usai 10-14 tahun di
panti asuhan “Hasyim Asy’ari” Sidoarjo. Metode : desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan subyek penelitian remaja yatim piatu usia 10-14 tahun dipanti asuhan “Hasyim Asy’ari” Sidoarjo berjumlah 40 responden. Teknik yang digunakan random sampling, dengan skala data ordinal-ordinal, yang diukur enggunakan kuisoner. Analisa data denga uji
spearman rank. Hasil : uji korelasi spearman rank didapatkan nilai p = 0.00 terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan perkembangan remaja, sedangkan r = 0.565 menunjukkan hubungan cukup kuat. Kesimpulan : implikasi hasil penelitian perlu dilakukan penataan program
secara kontinyu untuk meningkatkan pola asuh dan perkembangan remaja di panti asuhan “Hasyim Asy’ari” Sidoarjo.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2484
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September; 165-169
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2484/2160
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/865
2016-10-27T06:29:37Z
NERS:ART
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes (The Effect of Benson Relaxation Therapy towards Blood Glucose Level in Elderly with Diabetes)
Juwita, Linda
Prabasari, Ninda Ayu
Manungkalit, Maria
Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif. Komplikasi dari DM yakni hipoglikemia, diabetes ketoasidosis, sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik. Penderita DM rentan untuk mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh terapi Benson terhadap kadar gula darah pada lansia dengan Diabetes Mellitus. Metode: Desain penelitian ini adalah quasy eksperimental. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test post test control group design. Populasinya adalah semua lansia penderita DM di Posyandu Lansia Matahari Surabaya. Sampel dalam penelitian berjumlah 38 Orang masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol yaitu 19 orang, dengan kriteria menderita DM, usia 55 tahun, dan kooperatif. Hasil: Hasil penelitian kelompok kontrol yaitu p = 0.005 sedangkan kelompok perlakuan p = 0.001. Pembahasan: Stress yang menyebabkan hormon kortisol meningkat membuat glukosa lebih sulit untuk memasuki sel dan meningkatkan gula darah. Dalam relaksasi Benson, proses pernafasan yang tepat dilakukan, ini merupakan penawar stress. Kesimpulan: Relaksasi Benson dapat menurunkan kadar gula darah pada lansia dengan DM.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/865
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016); 6-14
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/865/834
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2489
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
Pengaruh Patient Satisfaction terhadap Behavioral Intention pada Pasien Luka Diabetes Melitus dalam Melakukan Perawatan Luka (The Influence of Patient Satisfaction on Behavioral Intention in Patients with Diabetes Mellitus Wounds in Conducting Wound Care)
Sari, Nia Novita
Sukmawati, Ermalynda
Pendahuluan: Peningkatan jumlah pasien di Rumah Luka Surabaya dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 sebanyak 2100 pasien yang melakukan perawatan luka akibat Diabetes Melitus (DM). Pada tahun 2018 sampai bulan Mei sebanyak 1900 pasien. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien yang melakukan perawatan luka akibat DM di Rumah Luka Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patient satisfaction terhadap behavioral intention pada pasien luka diabetes mellitus dalam melakukan perawatan luka di Rumah Luka Surabaya. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2019 di Rumah
Luka Surabaya. Sampel penelitian adalah 30 pasien di Rumah Luka Surabaya. Metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (63%), usia 46-55 tahun (43%). Lama DM yang diderita responden adalah 0-2 tahun (80%). Hal ini dikarenakan responden yang memiliki riwayat DM yang tidak dikelola dengan baik sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah atau penyakit arteri perifer. Tingkat kepuasan pasien yang dirasakan pasien adalah sangat puas (76,6%) dan behavioral intention yang dimiliki pasien adalah baik (100%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan pasien memiliki pengaruh terhadap behavioral intention (p=0,000). Kesimpulan: kepuasan pasien dapat memengaruhi behavioral intention pasien.
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2489
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret; 13-19
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2489/2170
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2494
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
HUBUNGAN KUANTITAS TIDUR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI KELAS
Sulistyana, Caturia Sasti
Pendahuluan: Motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa adalah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, yaitu tidur. Kebutuhan tidur pada usia dewasa seharusnya adalah7-9 jam. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kuantitas tidur dengan motivasi belajar mahasiswa di kelas. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional pada sampel 46 mahasiswa angkatan XXXIII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Adi Husada, dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner
kuantitas tidur dan motivasi belajar. Analisa data penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil statistik didapatkan P
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2494
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret; 53-64
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2494/2175
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/870
2016-10-27T06:29:39Z
NERS:ART
Pendekatan Calgary Family Intervention Model (CFIM) sebagai Upaya Peningkatan Perilaku Keluarga dalam Penanganan Pertama Diare Anak Usia 1-5 Tahun (Calgary Family Intervention Model (CFIM) Approach for Improving Family Behavior on Diarrhea First Aid i
Nurbadriyah, Wiwit Dwi
Pendahuluan: Diare adalah kondisi pengeluaran tinja cair, kadang bercampur darah dan lendir sehingga cairan tubuh hilang dan dapat menyebabkan dehidrasi bahkan kematian terutama pada bayi dan anak usia dibawah lima tahun. Penanganan pertama selama di rumah yang kurang tepat bisa menyebabkan anak jatuh pada kondisi yang lebih parah. Upaya peningkatan perilaku keluarga yang bisa dilakukan melalui intervensi pendekatan keluarga salah satunya menggunakan CFIM (Calgary Family Intervention Model). Metode: Rancangan penelitian design pra eksperimental dengan sampel 35 ibu dengan anak usia 1-5 tahun yang pernah menderita diare di desa Jatirejoyoso Kepanjen melalui purposive sampling. Data yang diambil yaitu demografi dan CFAM (Calgary Family Asessment Model) dan data khusus tentang perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan) keluarga dalam penanganan pertama diare. Analisa data Wilcoxon Sign Rank Test dengan α 0.05. Hasil: uji statistic menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap keluarga dengan p value=0.00, sedangkan praktik keluarga tidak mengalami perubahan setelah dilakukan intervensi (p=1). Pembahasan: CFAM pada komponen fungsional merupakan pengkajian fungsi keluarga yang merujuk pada akivitas sehari-hari didapatkan sebagian besar kurang. Hal ini berperan dalam perilaku responden yang tidak mengalami perubahan setelah dilakukan CFIM. Kesimpulan: CFIM dapat meningkatkan perilaku keluarga (pengetahuan dan sikap) dalam penanganan pertama diare anak.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/870
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016); 60-73
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/870/839
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2376
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
Hubungan Status Perkawinan Dengan Depresi pada Wanita Bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu
Giena, Vike Pebri
Pendahuluan: Menurut data Badan Pusat Statistik peningkatan jumlah angkatan kerja di dominasi oleh kaum perempuan sebesar 155,4 ribu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan status perkawinan dengan depresi di wilayah kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu Tahun 2017. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita bekerja di wilayah kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terdapat 6 orang wanita bekerja belum kawin mengalami depresi ringan, 12 orang wanita bekerja sudah kawin mengalami depresi ringan, 11 orang wanita bekerja janda mengalami depresi ringan. Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan cukup banyak wanita bekerja yang mengalami depresi, namun masih dalam kategori depresi ringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wanita bekerja yang berstatus janda paling sedikit dibandingkan dengan wanita bekerja yang belum kawin dan sudah kawin. Namun persentase wanita bekerja yang berstatus janda yang mengalami depresi paling tinggi diantara wanita bekerja yang belum kawin dan kawin. Kesimpulan: Ada pengaruh hubungan yang signifikan antara status perkawinan dengan depresi pada wanita bekerja di wilayah kerja puskesmas Betungan Kota Bengkulu Tahun 2018 dengan kategori hubungan sedang.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2376
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020); 25-34
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2376/2205
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/2376/80
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/875
2016-11-14T20:10:37Z
NERS:ART
Perbedaan Efektifitas Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) 2012 dan Rendam Kaki Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi Ringan
Manungkalit, Maria
Pendahuluan: Lansia rentan mengalami hipertensi karena penurunan elastisitas pembuluh darah akibat proses penuaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan efektifitas SKJ 2012 dan rendam kaki air hangat dalam menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi ringan. Metode: desain penelitian studi komparasi. Populasinya adalah semua lansia dengan hipertensi ringan di Panti Werdha (25 orang) dan di Posyandu Lansia Sejahtera (45 orang). Sampel dipilih dengan purposive sampling, besar sampel 32 orang yang terbagi dalam 2 kelompok. Variabel independen adalah SKJ 2012 dan rendam kaki air hangat sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Instrument terdiri dari sphygmomanometer dan lembar observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan Levene Test, bila didapatkan beda maka uji dilanjutkan dengan One Sample T Test. Hasil: ada beda penurunan tekanan sistole pada responden yang mendapatkan intervensi SKJ 2012 dengan Rendam Kaki Air Hangat dengan p value 0.01, pada diastole ditemukan tidak ada beda nilai p value 0.208. Hasil uji One Sample t-test menunjukkan bahwa SKJ 2012 (t=6.344) lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah sistole dibandingan dengan rendam kaki air hangat (t=5,839). Diskusi: SKJ 2012 memiliki pola aktivitas yang lebih banyak dibandingkan dengan rendam kaki air hangat. Dilatasi arteriol menurunkan curah jantung sehingga menurunkan denyut jantung dan daya kontraktilitas jantung mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan darah. Kesimpulan: Ada beda penurunan tekanan darah sistole intervensi SKJ 2012 dengan Rendam Kaki Air Hangat dan tidak ada beda penurunan tekanan diastole pada kedua intervensi. SKJ 2012 lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah sistole dibandingan dengan rendam kaki air hangat.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/875
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016); 114-123
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/875/844
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2464
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
Efektifitas Terapi Nonfarmakologi Terhadap Nyeri Pada Klien dengan Rheumatoid Arthritis
Aryanti, Putu Indraswari
Latar belakang : Klien RA memiliki keluhan utama yang paling sering dikeluhkan yaitu nyeri. Penggunaan analgesik dan NSAID seringkali digunakan pada klien RA untuk menurunkan respons nyeri. Dewasa ini penggunaan NSAID dan analgesik mulai memberikan dampak/ efek samping pada klien sehingga klien dengan RA mulai memilih pengobatan alternatif non farmakologi untuk membantu mengurangi respons nyeri.
Tujuan : Tujuan dari penulisan literatur review ini adalah untuk mendeskripsikan efek terapi nonfarmakologis komplementer pada klien dengan nyeri rheumatoid arthritis.
Metode : Jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan secara elektronik yang dipublikasikan 10 tahun terakhir (2006-2016). Database yang digunakan adalah Ebsco, PubMed, Science Direct, Scopus, dan Proquest.
Hasil : 15 studi telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil literatur review mengindikasikan bahwa terapi nonfarmakologis komplementer memberikan hasil positif pada penurunan nyeri pada klien RA. Pada aspek psikologis yakni ansietas dan fatigue yang dialami pada klien RA dilaporkan menurun signifikan.
Kesimpulan : Berdasarkan pada hasil literatur review, dapat disimpulkan bahwa terapi nonfarmakologi komplementer adalah suatu metode pengobatan komplementer yang efektif bagi klien dengan penyakit RA terutama untuk menurunkan nyeri, fatigue dan ansietas. Keteraturan klien dalam mengaplikasikan terapi akan menjaga efek terapi.
Kata kunci : rheumatoid arthritis; pereda nyeri; terapi komplementer; nyeri; nonfarmakologi
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2464
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020); 80-90
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2464/2210
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/880
2016-11-14T20:10:38Z
NERS:ART
Gambaran Masalah Kesehatan Wisatawan Asing yang Berkunjung ke Pusat Pelayanan Kesehatan 2015
Gandamayu, Ida Bagus Maha
Agustini, Ni Luh Putu Inca Buntari
Kusuma, Made Dian Shanti
Pendahuluan: Perjalanan ke luar negeri dapat menimbulkan masalah kesehatan, perubahan kelembaban udara, suhu dan kuman penyakit adalah beberapa hal yang mampu mempengaruhi kesehatan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah kesehatan wisatawan asing yang berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan, layanan rawat jalan di rumah sakit Bali Royal Denpasar. Metode: Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak, berjumlah 181 responden yang berkunjung ke rumah sakit Bali Royal Denpasar. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah terbesar adalah observasi febris 14 (37.8%) dan diare 12 (46. 1%). Pembahasan: Faktor Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab, dimana lingkungan yang tidak sehat karena tercemar kuman serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula. Kesimpulan: Dari total 181 responden, penyebab utama masalah kesehatan adalah disebabkan oleh infeksi dan penyakit lain. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus serta lingkungan.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/880
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016); 178-188
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/880/849
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2700
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
Penerapan Early Warning Score (Ews) System Dengan Respon Time Pada Kondisi Kegawatan di Rawat Inap RS Grha Husada
Zahroh, Roihatul
Mariyani, Lilik Mariyani
perawat rawat inap; penerapan early warning scoring system; respon time pada kondisi kegawatan
Early warning score (EWS) system adalah sebuah sistem skoring fisiologis (tanda-tanda vital) yang umunya digunakan diunit medikal bedah sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan yang disertai dengan algoritme tindakan beradasarkan hasil skoring dari pengkajian pasien serta lebih berfokus kepada mendeteksi kegawatan sebelum hal tersebut terjadi. Respon time pelayanan dapat dihitung dengan hitungan menit dan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jumlah dan kualitas tenaga maupun komponen-komponen lain yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penerapan early warning scoring system dengan respon time pada kondisi kegawatan di rawat inap rumah sakit Grha Husada. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Populasi perawat diruang rawat inap RS Grha Husada sebanyak 24 responden. Sampel secara total sampling. Variabel independen adalah early warning scoring system. Variabel dependen adalah respon time pada kondisi kegawatan. Analisa data yang digunakan adalah uji statistik korelasi Chi Squares nilai kemaknaan α < 0,05. Pengumpulan data dengan observasi pada lembar early warning scoring system dan lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan penerapan early warning scoring system dengan respon time pada kondisi kegawatan. Perawat diharapkan menerapkan early warning scoring system dengan tepat sehingga memberikan respon time pada kondisi kegawatan dengan tepat dan meningkatkan mutu pelayanan.
JURNAL NERS LENTERA
Program Studi Ilmu Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
2020-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2700
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September; 138-146
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2700/3032
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/2700/162
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1569
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
Literature Review: Stres Perawat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat
Prasetyo, Wijar
Pendahuluan: Ruang Gawat Darurat merupakan tempat pelayanan kepada pasien yang mengalami masalah kegawatan jiwa yang memerlukan bantuan maupun pertolongan yang cepat, tepat dan bermutu sehingga kualitas hidup pasien tetap terjaga. Hal tersebut membuat perawat dihadapkan pada masalah ancaman kematian pasien disamping masalah administrasi, komplain pasien, jumlah pasien yang banyak, kurangnya jumlah SDM yang ada. Hal tersebut membuat perawat mengalami stres yang dikarenakan beban kerja yang tinggi dan belum lagi jika mendapatkan masalah kurangnya dukungan dari manajemen yang ada. Tujuan dari literature review adalah untuk mereview faktor apasajakah yang menyebabkan stres perawat di ruang gawat darurat. Metode: Literatur review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Dari 8 penelitian yang digunakan 3 diantaranya menggunakan metode penelitian qualitative dan 5 yang lain menggunakan metode deskriptif. Populasinya adalah seluruh perawat yang bekerja di ruang Gawat Darurat dan sampel yang digunakan adalah sebagian maupun semua perawat yang bekerja di ruang gawat darurat. Hasil: Berdasarkan 8 penelitian didapatkan bahwa sumber stres yang dialami oleh perawat di ruang Gawat Darurat dapat berasal dari faktor individu, faktor administrasi, faktor sarana dan prasana, faktor Sumber Daya Manusia, dan faktor Manajemen. Diskusi: Stres perawat di ruang gawat darurat merupakan masalah yang harus dikaji dan dicarikan jalan keluar sehingga kinerja perawat tetap baik dan bermutu.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1569
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017); 43-55
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1569/1458
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4049
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
Gambaran Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Mahasiswa SMA
Manungkalit, Maria
Sukmawati, Ermalynda
Hidayah, Nurul
Breakfast is an intake of food that contains nutrients for the body that can have an important effect on concentration and health in everyone. Breakfast is one of the problems for students, especially breakfast. Regular food intake can affect a person's concentration in carrying out an action and learning, so that it can result in a person being able to produce the desired achievement. Learning is a learning process that must be carried out by each student. As a learning process requires action to determine the occurrence of students in the learning process. This study aims to determine the effect of breakfast habits with learning concentration on 122 vocational students in Surabaya. The research design used is descriptive research. Population and sample in conducting this research using total sampling. Instruments of breakfast habits and learning concentration using a questionnaire with a Likert scale approach. The results showed that 56.6% of students who had less breakfast habits could result in less concentration in studying, so that it could affect the learning process. The conclusion of this study is that students' good breakfast habits can affect students' learning concentration.
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4049
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret; 31-38
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4049/3037
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1574
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perawatan Pasien Tuberkulosis (TB)
Sukmawati, Ermalynda
Pendahuluan : Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi menular disebabkan Mycobacterium Tuberkulosis yang umumnya menyerang paru-paru. Pengobatan yang lama menyebabkan beberapa pasien menghentikan pengobatan karena kurangnya pemahaman tentang pengetahuan perawatan pasien TB. Media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan dapat berupa media booklet. Desain yang menarik di dalam booklet tersebut akan mempengaruhi motivasi pasien untuk membaca, sehingga akan meningkatkan pengetahuan pasien Tuberkulosis (TB). Dengan meningkatnya pengetahuan pasien diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dalam memelihara kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Apakah penyuluhan kesehatan media booklet merupakan salah satu bentuk informasi yang efektif untuk pengetahuan perawata pasien Tuberkulosis (TB).Tujuan penelitian untuk menganalisa efektifitas penyuluhan kesehatan media booklet terhadap pengetahuan perawatan pasien TB. Metode : penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan pre dan post test, pemilihan sampel secara random sampling sebanyak 80 responden (40 responden kelompok intervensi dan 40 responden kelompok kontrol) di Rumah Sakit Paru Surabaya selama Mei– Juli 2016. Hasil penelitian mayoritas responden laki – laki 51,3%; usia dewasa 21 – 39 tahun 52,5%; pendidikan dasar 55%, pengetahuan sebelum intervensi sedang 48,8%, pengetahuan setelah intervensi baik 51,3%. Hasil : Uji Wilcoxon didapatkan perbedaan pengetahuan pre dan post test pada kelompok intervensi (p-value:0,006 < 0,05), tidak ada perbedaan pengetahuan pre dan post test pada kelompok kontrol (p-value:0,98 >0,05). Hasil regresi logistik ordinal menunjukkan hanya intervensi penyuluhan kesehatan yang berpengaruh terhadap pengetahuan perawatan TB dengan p:0.002, sedangkan variabel umur, jenis kelamin, pendidikan tidak berpengaruh terhadap pengetahuan (p>0.05). Kesimpulan : diambil kesimpulan dalam penelitian ini bahwa karakteristik responden yang menderita tuberculosis (TB) terbanyak pada usia 20 -39 tahun sebanyak 42 orang, dengan jenis kelamin laki – laki, pendidikan dasar sebanyak 44 orang. Usia produktif dan laki – laki memiliki lebih banyak aktifitas yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang, sehingga kemungkinan tertular dari penderita lain juga lebih besar. Disarankan Rumah Sakit Paru memberikan penyuluhan kesehatan media booklet sebagai sarana informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang TB pada pasien maupun keluarga. Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan perilaku penderita TB paru untuk taat dalam melaksanakan perawatannya.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1574
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017); 9-20
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1574/1463
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1796
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
PENGARUH RANGE OF MOTION EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI WILAYAH PUSKESMAS SIDOTOPO SURABAYA
Kristiani, Rina Budi
The weakness muscle is the biggest impact on patients with stroke, to the practice Range of Motion Exercise with the aim is to maintain or preserve muscle strength, to maintain mobility joints and simulate circulation. With an increase in the incidence of stroke and disability, if the practice Range of Motion Exercise is not implemented it will be a significant decrease in muscle strength, cause muscle kontraktur and a decubitus. The study aims to find his Range of Motion Exercise of muscle strength in patients with stroke in the Puskesmas Sidotopo Surabaya. This study uses Pra-Eksperimental One-Group Pra-Post Test Design. Population in this study is a stroke patient who live in the Puskesmas Sidotopo Surabaya and sampels 32 of responden. The sample by using techniques purposive sampling. Variables independent in this study is Range of Motion Exercise and the variables dependent is muscle strength. The intstrumen used in the collection of data is an observation to the strength of muscles. The results showed an increase in strength of muscle strength from scale 3 to scale 4 and from scale 4 to scale 5 after the Range of Motion Exercise. The t-test statistic test shows that p value 0.000 (α
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1796
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 149-155
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1796/1644
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4537
2023-02-24T05:40:59Z
NERS:ART
Tindakan Kebersihan Diri dan Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal di Panti
Pae, Kristina
Wattimena, Inge
Susanti, Natalia Liana
Rozeline, Elisabeth Amanda
Lansia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh, penurunan pada kondisi fisik, dan mobilitas, yang berdampak kurang mampu dalam memenuhi kebersihan dirinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup lansia. Jenis penelitian ini korelasional dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi adalah semua lansia yang mampu melakukan pemenuhan kebersihan diri secara mandiri di Panti Werda Surya Surabaya. Semua populasi diambil sebagai sampel sebanyak 50 orang. Variabel independen: tindakan kebersihan diri, variabel dependen: kualitas hidup. Instrumen tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Uji hipotesismenggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan kebersihan diri baik, mayoritas 69% memiliki kualitas hidup baik, sedangkan responden yang melakukan kebersihan diri buruk,mayoritas 43% memiliki kualitas hidup cukup. Ada hubungan yang signifikan (p = 0,005) antara tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup pada lansia dengan kekuatan hubungan cukup (r = 0,389), dan arah hubungan positif. Kebersihan diri dapat mempegaruhi kualitas hidup seseorang, karena suatu tindakan untuk membersihkan diri adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan untuk menjaga kondisi diri sendiri dari segala penyakit dan dapat menciptakan kenyamanan saatkondisi badan selalu bersih. Kata Kunci: Lansia, Tindakan Kebersihan Diri, Kualitas Hidup
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4537
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022); 68-74
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4537/3233
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/4537/581
Copyright (c) 2023 Kristina Pae
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1801
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI (Family Support and Exclusive Breastfeeding in nursing mother )
Andriani, Dewi
Introduction: Mother's Milk (ASI) is the best food for babies. Breastfeeding plays an important role in maintaining health and maintain the viability of the baby. During breastfeeding, in order to achieve exclusive breastfeeding , the mother needs support, one of which is the family support. Family support is very important for the smooth process of lactation and breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and exclusive breastfeeding in nursing mothers in RW 01, Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Surabaya. Methods: This study design is the correlation design. The independent variable is the support of family and the dependent variable is exclusive breastfeeding. Samples taken by 30 respondents. Respondents were selected using the "purposive sampling", while the data collection tool is a questionnaire. Results: The data has been tabulated and tested with contingency coefficient obtained by value p = 0.000, α = 0.005. Based on the results of this study concluded that there is a strong relationship between family support exclusive breastfeeding. Discussion:Family support is very important in providing exclusive breastfeeding. The provision of information in the form of counseling can improve the ability of mothers in exclusive breastfeeding in infants.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1801
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 125-132
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1801/1649
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4106
2023-06-05T06:58:03Z
NERS:ART
Terapi Komplementer Pada Asma: Literature Review
Lilyana, Maria Theresia Arie
Bronchial asthma is a reversible narrowing of the bronchi due to bronchial hyperactivity. Repeated asthma attacks with mild or severe degrees turned out to have a negative impact on the sufferer and became a cause of death. Routine therapy given during asthma exacerbations is expected to prevent the severity of acid attacks when they occur. Complementary therapies that exist today are expected to have a positive impact when an asthma attack occurs. Methods: The writing of this article uses the literature review method to find complementary therapies that can be given to asthma patients. Results: Traditional eastern medicine states that asthma attacks occur due to weakness of the lung meridians, Discussion: weakness that occurs in the lung meridians can be improved by increasing Qi (energy) through herbs, strengthening the lung meridians using acupuncture. Conclusion: Complementary therapy can be applied appropriately and carefully once we are able to establish a diagnosis based on TCM treatment of excess or defensive lung meridians.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4106
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022); 1-7
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4106/3239
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1854
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
LITERATUR REVIEW: EFEKTIVITAS MODIFIKASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN (A Literature Review: Effectivities of Nursing documentation modification)
Astarini, Made Indra Ayu
Introduction: Nursing documentation was a written and printed record that contained of patient health record development and was the duty and responsibility of the nurse. Incompleteness in nursing documentation was a frequent problem. This happened because poor of nurse knowledge about that, and the method used was still manual by writing. Computer Systems presented to help overcome this. Modifications with various model approaches were also necessary to improve the quality of nursing documentation. The purpose of this literature review was to examined modification method of nursing documentation to improve the quality of nursing documentation. Methods: This Literature review was done based on the issue, methodology, as well as the result equation obtained and the method used. A total of 6 articles used in this literature review were quantitative research, 3 of which were cross sectional studies. Results: In this literature review we found out that modification of nursing documentation with VIPS model can improve the quality of nursing documentation, as well as modification with computer system known as Electronic Health Record can improve the quality of nursing documentation. Discussion: Modification of nursing documentation is very important to make it easier for nurses to perform nursing documentation.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1854
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 42-48
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1854/1676
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4329
2023-06-05T06:58:04Z
NERS:ART
Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Kadar Gula Darah Puasa (GDP) Pada Lanjut Usia Dengan Penyakit Kronis
Prabasari, Ninda Ayu
Manungkalit, Maria
Putri, Tiurma Dian Pramesti
kadar GDP, nilai ABI, lansia, penyakit kronis
Pertambahan usia mengakibatkan perubahan sistem kardiovaskuler dan endokrin pada lanjut usia. Hipertensi dan diabetes mellitus sering terjadi pada lanjut usia dan merupakan penyakit kronis. Ketidakstabilan kadar gula darah dan tekanan darah jika tidak mendapatkan penanganan baik dapat terjadi aterosklerosis, penyakit arteri perifer (PAP) dapat terjadi jika ateroskeloris semakin banyak dan terhambatnya aliran darah ke perifer.Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai ankle brachial index (ABI) dan kadar gula darah puasa pada lanjut usia dengan penyakit kronis. Penelitian menggunakan desain deskriptif. Variabel penelitian adalah nilai ankle brachial index (ABI) dan nilai kadar gula darah puasa. Alat ukur yang digunakan portable doppler, Sphygmomanometer aneroid, dan glucotest. Populasi seluruh Lansia di Rumah Usiawan Panti Surya Surabaya sebanyak 78 Reponden. Sampel penelitian sejumlah 20 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yaitu Mayoritas nilai ABI sebanyak 13 responden (65%) dengan kategori PAP Ringan-Sedang dan Nilai kadar gula darah puasa mayoritas sebanyak 19 responden ((95%) dengan kategori normal. Nilai ABI dan kadargula darah pada tubuh bisa dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya aktivitas fisik dan keteraturan terapi obat yang sedang dikonsumsi. Lansia dengan penyakit kronis mayoritas mengalami PAP ringan-sedang.
JURNAL NERS LENTERA
2022-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4329
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022); 29-38
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4329/3315
Copyright (c) 2023 Ninda Ayu Prabasari, maria manungkalit
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4776
2023-08-14T06:59:05Z
NERS:ART
Faktor-Faktor Karakteristik Demografi Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Primigravida Trimester III
Juwita, Linda
Sari, Nia Novita
Pangestika, Yeni
Primigravida, cemas, usia, pekerjaan, pendidikan
Kehamilan adalah kejadian fisiologis bagi seorang perempuan, Perasaan cemas seringkali menyertai pada masa kehamilan dan akan mencapai puncaknya pada saat persalinan. Beberapa faktor dari data demografi ibu Hamil dapat menjadi penyebab kecemasan ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan dengan tingkat kecemasan primigravida trimester III. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan pendekatan observasional dengan alat bantu kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester ketiga. Dilaksanakan di Pukesmas Pacarkeling dan Pukesmas Rangkah Surabaya. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebesar 25 ibu hamil. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Uji statistic variabel usia dan kecemasan adalah p (0.205)>0.05 yang menunjukan usia ibu hamil tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan.hasil uji statistik pendidikan dan kecemasan dengan p (0.04)<0.05 berarti pendidikan ibu memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan dan uji statistik pekerjaan dan kecemasan p (0.484)>0.05 yang berarti tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan dengan. pendidikan tinggi akan membantu mendapatkan informasi sehingga akan megurangi kejadian kecemasan pada ibu hamil.
JURNAL NERS LENTERA
2023-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4776
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023); 26-32
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4776/3403
Copyright (c) 2023 LINDA JUWITA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2104
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Postpartum Blues Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Jagir Surabaya
Septianingrum, Yurike
Damawiyah, Siti
Introduction: Postpartum blues have been considered as a normal response to hormonal changes in the mother, but if left untreated can immediately lead to postpartum depression. One of the factors that caused postpartum blues is poor sleep quality. The purpose of this study was to analyze the correlation between sleep quality and postpartum blues among postpartum mothers in Puskesmas Jagir Surabaya. Method: This research is an analytic observational with cross sectional approach. The subjects of this study were all postpartum mothers who visited at Puskesmas Jagir in July 2019 and were selected through purposive sampling according to inclusion and exclusion criteria. The instruments used were PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) and EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale). Data were analyzed using the Wilcoxon test and Mann-Whitney U test. Result and Analysis: The results showed that: 1) Almost all postpartum mothers had poor sleep quality 2) There was no correlation between sleep quality and postpartum blues (p = 1). Conclusion: There was no relationship between sleep quality and postpartum blues among postpartum mothers at Puskesmas Jagir Surabaya. Future studies are expected to look for the factors that most influence postpartum blues and it is hoped that Puskesmas routinely conduct postpartum blues screening to prevent postpartum depression.
Keywords: endorphin massage, menstrual pain, primary dysmenorrhea
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2104
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September; 98-106
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2104/2120
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/683
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
PENGARUH MODIFIKASI SENAM JANTUNG+YOGA TERHADAP KADAR SERUM KOLESTEROL PENDERITA HIPERTENSI STADIUM 1
Wahyu Werdani, Yesiana Dwi
Saat ini manajemen penderita hipertensi di masyarakat masih mengutamakan pengobatan tanpa diimbangi oleh modifikasi gaya hidup. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efek senam jantung, yoga (asana & pranayama), serta modifikasi senam jantung+yoga terhadap kadar kolesterol serum pada hipertensi stadium I. Desain yang digunakan adalah nonequivalent group pre-post test. Populasinya adalah semua pasien hipertensi stage 1 di RW IV Pakis Surabaya, di antaranya 27 orang diambil sebagai responden sesuai kriteria inklusi. Responden dibagi dalam 3 kelompok eksperimen. Variabel independennya adalah: 1) senam jantung, 2) yoga (asana & pranayama), dan 3) modifikasi senam jantung+yoga. Variabel dependennya adalah kadar kolesterol serum yang diukur dengan alat pengukur kolesterol (Easy Touch GCU). Data dianalisis dengan uji One Way Anova. Hasilnya menunjukkan bahwa modifikasi senam jantung+yoga lebih berhasil menurunkan kadar kolesterol serum (p = 0.001) dibandingkan dengan yang non-modifikasi. Modifikasi senam jantung+yoga merupakan stimulator bagi tubuh, yang bila dilakukan secara berulang-ulang dan teratur, meningkatkan respon adaptasi fisiologis dari organ-organ tubuh
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/683
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/683/680
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/688
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
MENELUSURI ARUS PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN KE LUAR NEGERI
Wattimena, Inge
Pada tahun-tahun terakhir terjadi arus pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ke luar negeri, meskipun ilmu dan teknologi dalam bidang kesehatan di Indonesia tidaklah jauh berbeda dibandingkan dengan keadaan di luar negeri. Keadaan ini kurang mendukung kepercayaan pada pelayanan dan ilmu kesehatan, serta pertumbuhan perekonomian di dalam negeri. Untuk menelusuri fenomena ini dilakukan suatu survei kualitatif pada sepuluh orang yang bersedia memberi masukan tentang apa dan mengapa masalah ini terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan dalam kualitas, kerjasama tim, etika, dan sarana, dinilai kurang memuaskan dan kurang dapat dipercaya. Keadaan yang kurang kondusif ini berimbas pada kesehatan dan kesejahteraan pasien maupun keluarganya. Profesionalisme, modernisasi yang multidimensi, dan penanganan kesehatan secara holistik yang dilakukan negara tetangga, menjadi daya tarik yang bernilai tinggi. Keseluruhan hasil survei ini merupakan masukan berharga untuk menumbuh kembangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi di Indonesia.
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/688
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/688/685
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4978
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
Hubungan Stres Dengan Tekanan Darah Pada Lansia
Pae, Kristina
Manungkalit, Maria
Reni, Paulina Nona
Stress, Blood Pressure, Elderly
Age-related increases in blood pressure are normal, but persistently high blood pressure can harm the heart, blood vessels, and other organs. Stress triggers hypertension by activating the sympathetic nervous system, causing blood pressure to increase erratically. Correlational analytic with cross sectional approach was used as the design of this research. The independent variable of this study is stress while the dependent variable is blood pressure. The population in this study were all the elderly at Griya Wherda Jambangan Surabaya. The sampling technique used was purposive sampling so that 30 elderly people were selected as respondents. The stress measuring tool used the Perceived Stress Scale (PSS-10) and the respondent's blood pressure measurement used sphygmomanometer. The results of the Pearson correlation test between stress and systolic blood pressure in the elderly obtained a value of r = 0.036, p = 0.851 while stress and diastolic blood pressure in the elderly obtained a value of r = 0.131, p = 0.489. These results prove that there is no relationship between stress and blood pressure in the elderly. Increased blood pressure is not only caused by stress but there are other factors that also affect both internal and external factors of the elderly.
JURNAL NERS LENTERA
2023-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4978
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023); 42-51
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4978/3461
Copyright (c) 2023 Kristina Pae, Maria Manungkalit
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2127
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
Pendidikan Karakter Sebagai Penguatan Konsep Diridi Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya
Fitriasari, Andikawati
Buduri, Syiddatul
Khamida, Khamida
Introduction : Adolescence is a vulnerable period in psychological development. Teenagers experience emotional turmoil that affects the process of forming self-concept. Islamic boarding school is believed to be an institution that can instill character values in adolescents. The purpose of this study is to determine the results of character education as a reinforcement of self-concept in the environment of the boarding school Nurul Huda Surabaya. Method: This research is a descriptive qualitative by cases in this study were teachers and students at Nurul Huda Islamic Boarding School Surabaya, which is the data collected through in-depth interviews and investigation. Results and Disscusion: The results of analysis based on character education and self-concept of the embedded character values are categorized into five-character values, their relationship with God, self, others, the environment, and nationality. Conclusion : Character education can strengthen adolescent self-concept, especially on self-identity, self-ideal and role in Nurul Huda Islamic boarding school. Character education will reinforce the self-concept of adolescents in the Nurul Huda boarding school environment.
Keywords: Character Education, Self-Concept, Islamic Boarding School
JURNAL NERS LENTERA
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2019-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2127
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September; 142-152
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2127/2125
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/712
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
LITERATURE REVIEW: TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR PADA TITIK PERIKARDIUM 6 DALAM MENGATASI MUAL DAN MUNTAH PADA KEHAMILAN (Literature Review: Complementary Therapy of Acupressure on Point of Pericardium 6 for Overcoming Nausea and Vomiting in Early Pregn
Juwita, Linda
Pendahuluan: Berbagai keluhan dapat terjadi pada masa kehamilan, salah satunya adalah mual dan mutah pada awal kehamilan. Mual (nausea) dan muntah (morning sickness) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester pertama. Hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang dikandungnya. Intervensi medis untuk mual muntah pada kehamilan tidak ada yang disetujui oleh FDA. Beberapa pegobatan yang dianjurkan adalah salah satunya pengobatan Cina titik akupresur pada titik perikardium 6 (P6). Metode: Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database Sage, Sience Direct, Proquest, dan Google Scholar Perpustakaan Universitas Airlangga dari tahun Januari 2004 sampai April 2014. Keyword yang digunakan adalah “Pressure /Akupresur”, “Nausea/Mual”, “Vomiting/ Muntah”, “Pregnancy/Ibu hamil”; sehingga didapatkan 6 artikel untuk di-review. Hasil: Intervensi keperawatan komplementer akupresur pada titik P6 dapat dikategorikan sebagai intervensi yang aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang tidak mendapatkan terapi lain selain akupresur pada titik P6. Pembahasan: Penggunaan metode keperawatan komplementer dengan akupresur pada titik P6 efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang belum memerlukan antiemetik. Metode keperawatan komplementer dengan akupresur pada titik P6 penggunaannya harus lebih dipromosikan dan diimplementasikan sebagai rutinitas pada penanganan ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah. Kesimpulan: Stimulus pada titik P6 dapat mengatasi mual dan muntah.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/712
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015); 40-50
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/712/707
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5123
2024-01-23T10:20:54Z
NERS:ART
Tingkat Stres Akademik Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa
Ananda, Ignasius Made Selwyn Novin
Kristianingsih, Yustina
Purnama, Ni Luh Agustini
Winarni, Sri
Stres Akademik, Kepercayaan Diri, Mahasiswa
Stres akademik wajib diperhatikan oleh mahasiswa untuk mencegah terjadinya masalah yang ditimbulkan jika tidak dikelola dengan baik salah satunya yaitu berdampak pada kepercayaan diri. Fenomena dijumpai di STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya mahasiswa mengalami stres akademik merasa kepercayaan dirinya berkurang mengakibatkan tidak berminat mengerjakan tugas serta merasa takut presentasi di depan kelas. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan tingkat stres akademik dengan kepercayaan diri pada mahasiswa semester 2 di STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya. Desain penelitian studi korelasi. Variabel penelitian adalah tingkat stres akademik dan kepercayaan diri mahasiswa. Populasi penelitian mahasiswa semester 2, jumlah sampel 84 responden diambil menggunakan proportional random sampling. Tingkat stres akademik diukur menggunakan The Educational Stress Scale for Adolescents dan kepercayaan diri kuesioner Personal Evaluation Inventor. Sebanyak 65.5% responden mengalami tingkat stres sedang dan 73.8% responden memiliki kepercayaan diri sedang. Hubungan kedua variabel dinilai menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan nilai p = 0,0001 artinya ada hubugan antara tingkat stres akademik dengan kepercayaan diri mahasiswa dan koefisien korelasi – 496 yaitu kekuatan hubungan sedang dengan arah negatif, semakin meningkat tingkat stres akademik diikuti dengan menurunnya kepercayaan diri mahasiswa. Penting bagi bagian kemahasiswaan menyusun serta mengadakan program manajemen stres akademik bagi mahasiswa dan secara aktif ikut memantau kegiatan mahasiswa dalam berorganisasi (UKM).
JURNAL NERS LENTERA
S1 Ilmu Keperawatan
2023-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5123
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 2 (2023); 87-96
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/5123/3526
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/downloadSuppFile/5123/793
Copyright (c) 2024 ignasius made selwyn, ignasius made selwyn
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1938
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
BEBAN YANG DIRASAKAN OLEH PENDERITA TB MDR DAN KELUARGA: REVIEW LITERATUR KUALITATIF
Sulistyono, R Endro
Tristiana, Rr Dian
Background: The incidence of Multiple Drugs Resistance Tuberculosis (TB MDR) is still very high. TB MDR treatments requires a long period care that could lead to an impact on TB MDR patients and their families. This study aims to explore the perceived burden of TB MDR patients and their families. Method: Review literature was conducted through a search of four journal databases which later found 8 articles according to the inclusion criteria which were then identified, evaluated and synthesized. Results: The literature review found four major themes related to the perceived burden by TB MDR patients and their family, namely; physical, psychological, social and financial burden. Discussion: various problems arise due to the illness suffered by MDR TB patients and families. Understanding the difficulties and burdens experienced by MDR TB patients and their families is important in order to be able to intervene according to the problems that might arise due to MDR TB disease. Conclusion: The government needs to provide social protection to patients with MDR TB and families. Health professional workers need to add physical and psychological interventions to relieve the burden felt by MDR TB patients and their families.
Keywords: Multiple Drugs Resistance Tuberculosis; Perceived burden; Sufferers; family; literature review
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1938
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September; 114-125
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1938/2131
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/839
2016-08-29T11:44:19Z
NERS:ART
Asma: Hubungan Antara Faktor Risiko, Perilaku Pencegahan, Dan Tingkat Pengendalian Penyakit
Sari, Ni Putu Wulan Purnama
Gejala asma umumnya menetap pada penderita, namun dapat dikendalikan. Hal ini merujuk langsung pada tingkat pengendalian penyakit asma, yang dapat dipengaruhi oleh faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya terhadap tingkat pengendalian penyakit asma. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi adalah penderita asma di wilayah kerja Puskesmas Selat. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebesar 41 orang. Variabel independen adalah faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya, sedangkan variabel dependen adalah tingkat pengendalian penyakit asma. Instrumen penelitian ketiga variabel berupa kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rho (α ≤ 0,05). Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor risiko dan tingkat pengendalian penyakit asma (p=0,032), namun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara perilaku pencegahan paparannya dan tingkat pengendalian penyakit asma (p=0,095). Dapat disimpulkan bahwa semakin sering penderita asma terpapar faktor risiko asma, semakin buruk tingkat pengendalian penyakit asmanya, sedangkan tingkat pengendalian penyakit asma tidak dipengaruhi oleh perilaku pencegahan paparan.
JURNAL NERS LENTERA
2016-08-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/839
JURNAL NERS LENTERA; Vol 1 (2013); 30-41
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/839/811
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2485
2020-05-01T11:51:44Z
NERS:ART
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA “BUGAR” RW 08 KELURAHAN MOJO KECAMATAN GUBENG SURABAYA
Kristiani, Rina Budi
Pendahuluan: Gangguan tidur pada seseorang dapat berpengaruh terhadap
perubahan tekanan darah. Tidur dapat mengubah fungsi sistem saraf otonom, hal ini dapat mempengaruhi tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk dapat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk dapat juga terjadi pada lansia yang dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kualitas tidur, tekanan darah dan menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sample 70 responden lansia di Posyandu Lansia RW 08 Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya diambil menggunakan tehnik sampling total sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI
(Pittsburgh Sleep Quality Index). Tekanan darah diperoleh dari observasi
menggunakan sphygmomanometer. Hasil: Data dianalisis dengan program SPSS 16.0 menggunakan uji korelasi Pearson’s didapatkan p value = 0,000 (α < 0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia (H0 ditolak, H1 diterima). Kesimpulan: Implikasi hasil penelitian ini adalah semakin bagus kualitas tidur lansia maka semakin dapat mengontrol tekanan darah
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2485
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 2 (2018): September; 89-96
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2485/2156
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/866
2016-10-27T06:29:38Z
NERS:ART
Hubungan Jenis Metode Kontrasepsi dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada Pasangan Usia Subur (PUS) (Correlation between Contraceptive Method and Unwanted Pregnancy in Fertile Age Couple)
Perwiraningtyas, Pertiwi
Prasetiyo, Nugroho Aji
Pendahuluan: Program KB di Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan. Penggunaan metode kontrasepsi yang kurang tepat dapat meningkatkan AKI. Salah satu faktor penyebabnya adalah PUS yang mengalami KTD. Wanita yang mengalami KTD memiliki resiko tinggi jika tetap mempertahankan maupun mengakhiri kehamilannya. Metode: Studi analitik observasional menggunakan case control design dengan pendekatan retrospective. Diperoleh 30 sampel Ibu hamil di Puskesmas Dinoyo Malang pada bulan Mei tahun 2016 dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi adalah PUS yang pernah menggunakan alat kontrasepsi, usia 15-49 tahun. Menggunakan instrument kuesioner dan kohort dari Puskesmas Dinoyo Malang. Hasil: Uji statistik dengan Odds Ratio didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara jenis metode kontrasepsi terhadap KTD pada PUS dengan nilai signifikansi sebesar 0.016
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/866
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016); 15-25
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/866/835
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2490
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
EFEKTIVITAS REINFORCING COMPETING BEHAVIORS TERHADAP PERILAKU TANTRUM PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 5 KELURAHAN GUNDIH KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA
Arini, Diyah
Ernawati, Dwi
Widayanti, Dini Mei
Widyaningrum, Dwi Oktaviana
Pendahuluan: Anak toddler adalah anak usia 12–36 bulan, dimana masa
eksplorasi lingkungan yang intensif karena anak berusaha mencari tahu
bagaimana semua terjadi. Tantrum yaitu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas reinforcing competing behaviors terhadap perilaku tantrum anak toddler. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental. Populasi sebanyak 65 anak usia 1-3 tahun yang tantrum. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 56 anak usia 1-3 tahun yang tantrum, dan dibagi dalam kelompok kontrol dan intervensi. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi (pre test) didapatkan hampir setengah 13 responden (46.4%) anak mengalami tantrum sedang, sedangkan (post test) setengahnya yaitu 14 responden (50.0%) anak mengalami tantrum sedang. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai P = 0,003 < 0,05 H0 ditolak sehingga ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan reinforcing competing behaviors terhadap perilaku tantrum. Kesimpulan: Implikasi hasil penelitian menunjukkan reinforcing competing behaviors dapat mempengaruhi perilaku tantrum. Diharapkan orang tua dapat menerapkan reinforcing competing behaviors saat anak tantrum
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2490
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret; 20-29
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2490/2171
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2495
2020-05-01T11:51:15Z
NERS:ART
PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI PUMPUNGAN IV RT 03 RW 02 KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA
Yobel, Sosilo
Pendahuluan: Lanjut usia merupakan kelompok usia yang beresiko terhadap
berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Tingginya kadar asam urat dapat ditangani dengan upaya terapi non farmakologi berupa pemberian jus sirsak. Jus sirsak berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi terbentuknya asam urat dan analgesik yang dapat meredakan rasa nyeri akibat asam urat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experiment designs dengan rancangan one group pretestpostest untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian jus sirsak terhadap penurunan kadar asam urat. Teknik sampling yang digunakan secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling, didapatkan 28 peserta yang memenuhi kriteria. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil: Hasil penelitian setelah dilakukan pemberian jus sirsak hampir setengah 46% mengalami penurunan kadar asam urat. Dari uji statistik dengan menggunakan uji parametrik paired t-test menunjukkan nilai p= 0.000
berarti p
JURNAL NERS LENTERA
2019-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2495
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 1 (2019): Maret; 62-72
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2495/2176
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/871
2016-10-27T06:29:39Z
NERS:ART
Gadget dan Prestasi Belajar pada Usia 13-15 Tahun di SMP Cahaya di Jl. Bulak Banteng Lor No. 68 Surabaya (Gadget and Learning Achievementat of the Age 13-15 Years in Cahaya High School at Bulak Banteng Lor No.68 Surabaya)
Rusmini, Ni Putu
Pendahuluan: Tanggung jawab siswa sebagai siswa adalah belajar dengan baik, namun kenyataannya mereka sering melalaikan tanggungjawab karena pemakaian gadget. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara permainan gadget dengan penurunan prestasi belajar pada remaja usia 13-15 tahun di SMP Cahaya Surabaya. Metode: Jenis penelitian korelasi cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa SMP cahaya berjumlah 960 siswa,dan sampel yang diambil 91 siswa,teknik sampling “Stratified sampling”. Terdapat dua variabel yaitu Variabel Independen adalah Gadget dan Variabel dependen adalah prestasi belajar. Pengumpulan data dengan mengunakan lembar kuesioner untuk gadget dan observasi untuk prestasi belajar. Data di analisis dengan Uji Rank Spearman. Hasil: Didapatkan hasil Sig. 0,905 ≥ 0,05 dengan nilai Correlation Coefficient (-0,13) maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara gadget dengan penurunan prestasi belajar pada usia 13-15 tahun di SMP Cahaya Surabaya. Pembahasan: Tidak adanya hubungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya faktor intelektual, mengatur waktu antara belajar dan bermain gadget, mengaplikasikan gadgetnya ke arah yang positif. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pemakaian gadget dengan prestasi belajar.
JURNAL NERS LENTERA
2016-10-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/871
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 1 (2016); 74-81
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/871/840
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2377
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMKN 3 Kabupaten Lebong
Sari, Ruri Maiseptya
Latar Belakang: Perilaku seksual remaja yang tidak disertai dengan pengetahuan yang cukup dan tingkat emosi yang masih mudah terpengaruh faktor dari luar yang dapat mengakibatkan dampak yang sangat fatal baik bagi kesehatan reproduksi maupun bagi masa depan remaja.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada Remaja SMKN 3 Kabupaten Lebong.
Metode:Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan rancangan studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja kelas XI SMKN 3 Kabupaten Lebong yang berjumlah 174 orang. Sampel diambil secara proportional random sampling sebanyak 64 remaja. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square (χ2) dan Contingency Coefficient (C). Hasil:Hasil penelitian didapatkan dari 64 remaja terdapat 35 (54,7%) perilaku seksual pranikah beresiko ringan, 39 (60,9%) memiliki pengetahuan kurang, 38 (59,4%) pengaruh teman sebaya positif, 50 (78,1%) terpapar media informasi, ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan kategori hubungan lemah, ada hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan kategori hubungan sedang, ada hubungan paparan media informasi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan kategori hubungan sedang.
Saran: Diharapkan kepada pihak Sekolah dapat melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak perilaku seks melalui penyuluhan kesehatan secara rutin agar remaja terhindari dari perilaku seks yang negatif.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2377
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020); 35-47
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2377/2206
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/876
2016-11-14T20:10:38Z
NERS:ART
Penerapan Health Belief Model terhadap Keputusan Keluarga untuk Melakukan Kunjungan ke Puskesmas dalam Penanganan Dini Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
Susanti, .
Pendahuluan: Degue Haemorhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit infeksius dan mengancam nyawa pasien. DHF yang diderita pasien sudah mengalami komplikasi berat di wilayah Tembok Dukuh. Penerapan health belief model, pasien mendapat penanganan awal sesegera mungkin. Metode: Desain yang digunakan deskriptif analitik. Populasi keluarga dengan pasien DHF dari Januari 2012 sampai Juli 2014. Clustered digunakan mengambil sampel. Jumlah sampel 65 responden. Variabel independen adalah penerapan health belief model meliputi kerentanan, dirasakan keseriusan, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, dan isyarat untuk bertindak. Variabel dependen adalah keputusan keluarga untuk mengunjungi Puskesmas dalam penanganan awal DHF. Data dikumpulkan dengan kuesioner terstruktur kemudian dianalisis dengan distribusi frekuensi masing kategori. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kerentanan keluarga berada di kategori sedang, keseriusan yang dirasakan keluarga dalam kategori tinggi, sebagian besar keluarga mendapat manfaat dan mendapat hambatan, dan semua responden memiliki isyarat untuk bertindak. Pembahasan: Keputusan keluarga untuk mengunjungi Puskesmas dalam penanganan awal DHF dipilih beberapa keluarga. Kesimpulan: Disimpulkan sebagian besar keluarga tidak memiliki keputusan mantap untuk mengunjungi Puskesmas dalam penanganan dini DHF. Hal ini dibuktikan ada sebagian keluarga memilih pelayanan kesehatan lain. Petugas kesehatan harus sosialisasi program Puskesmas terkait penanganan dini DHF sehingga keluarga percaya mengunjungi Puskesmas penting untuk penanganan awal DHF.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/876
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016); 124-141
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/876/845
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2465
2020-06-05T07:58:18Z
NERS:ART
Literasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular: Literature Review
Prasetiani, Abigael Grace
Pendahuluan: Literasi kesehatan menjadi salah satu faktor penting dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit tidak menular (PTM), dimana angka kejadian PTM ini semakin lama dapat terjadi peningkatan. Dampak PTM ini dapat memperberat penyakit pada pasien dan dampak ekonomi, sehingga diperlukan pembahasan tentang literasi kesehatan dari bermacam artikel ilmiah.
Metode: Metode yang digunakan adalah literature review. Pencarian artikel melalui Google Scholar, ScienceDirect, dan Proquest dengan kata kunci health literacy dan noncommunicable diseases. Kriteria inklusi yang dipakai adalah full text, open access, bahasa Inggris, dan terbitan tahun 2018-2020, dengan metode review milik Cronin, Ryan, and Couglan.
Hasil: Hasil dari penelusuran ada 10 artikel yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu literasi kesehatan memberikan dampak yang baik bagi pasien PTM, literasi kesehatan merupakan salah satu program yang efektif dan rendah biaya bagi pasien dengan PTM, dan literasi kesehatan menjadi strategi pendekatan pencegahan PTM pada semua lapisan umur.
Pembahasan: Literasi kesehatan bagi pasien PTM harus ditingkatkan hingga adanya perubahan perilaku yang memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Kesimpulan: Literasi kesehatan sangat efektif, rendah biaya, memberikan dampak baik sehingga pasien dapat mencapai kualitas hidup yang baik.
JURNAL NERS LENTERA
2020-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2465
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 1 (2020); 91-101
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2465/2211
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/881
2016-11-14T20:10:39Z
NERS:ART
Reviu Literatur: Mengkaji Dinamika Ibu Menyusui di Manca Negara
Wattimena, Inge
Pendahuluan: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif di manca negara belum memenuhi minimal 50% target yang diharapkan World Health Organization (WHO). Untuk lebih memahami kendalanya, dilakukan reviu literatur tentang dinamika pemberian ASI. Metode: Literatur mancanegara ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi sejumlah 20, yang masing-masing mewakili satu negara dan memberi informasi yang variatif. Hasil: Pemahaman menyusui secara eksklusif belum optimal. Pengertian faktor terkait seperti inisiasi menyusui dini, kontak kulit-kulit, persepsi bahwa ASI kurang, serta larangan asupan lain minimal selama enam bulan, belum difahami dengan baik. Terdapat intervensi negatif dari susu formula, keluarga, kultur, pekerjaan, dan petugas medis. Pembahasan: Hasil penelitian menggambarkan bahwa pentingnya pemberian ASI eksklusif di mancanegara belum diprioritaskan secara optimal. Ke-kurang-pengertian, kekuatan kepentingan lain, dan tekanan lingkungan lebih mengemuka. Kesimpulan: Target WHO dalam memopulerkan ASI mengalami kendala pada penyebaran pengetahuan, intervensi yang benar, serta kurangnya dukungan lingkungan yang positif. Promosi Kesehatan yang intensif diperlukan untuk meningkatkan sadar menyusui.
JURNAL NERS LENTERA
2016-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/881
JURNAL NERS LENTERA; Vol 4, No 2 (2016); 189-207
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/881/850
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2702
2022-11-15T03:47:30Z
NERS:ART
Kesadaran Caregiver tentang Resiko Jatuh pada Lansia (Caregiver Awareness about the Risk of Falling in the Elderly)
Prabasari, Ninda Ayu
Manungkalit, Maria
caregiver; elderly; fall
Introduction: In the aging process, the elderly experience loss of motor skills in movement. With this change, the ability of the elderly to react to falls has decreased resulted in the occurrence of falls experienced. Caregiver support in fall prevention is needed. The purpose of the literature review is to review the caregiver's awareness of the risk of falling in the elderly. Method: Issues, methodologies, similarities and differences in research are the basis for implementing a literature review. Of the 7 studies, there are five studies using quantitative and two studies using a qualitative approach. The population is all caregivers who care for the elderly and the sample used is some or all caregivers who play a role in elderly care. Result: Based on 7 studies, there were five studies that showed that caregivers had good awareness in preventing the risk of falling in the elderly and there were two studies that provided information that caregivers had less awareness in falling prevention in the elderly. Discussion: With the existence of health education, health promotion even with training provided to caregivers will be able to help caregivers in implementing fall prevention measures for the existing elderly.
Key words: caregiver, elderly, fall
JURNAL NERS LENTERA
2020-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2702
JURNAL NERS LENTERA; Vol 8, No 2 (2020): September; 147-163
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2702/3033
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1570
2017-11-29T16:52:42Z
NERS:ART
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan TB Kutis
Lilyana, Maria Theresia Arie
Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kontrol gula darah bagi pasien DM dilaksanakan dengan patuh menjalankan terapi seumur hidup untuk mencegah komplikasi akut maupun kronik serta penurunan imunitas tubuh. Metode: Studi kasus asuhan keperawatan pada Tn. N dengan riwayat DM dan TB kutis disertai fistula di dada kanan yang mengeluarkan pus. Hasil: Intervensi yang diberikan pada Tn. N: oral antihiperglikemi, pemasangan WSD dan perawatan area WSD yang mengalami fistula di dada kanan dengan pengeluaran pus, serta pengaturan diet DM. Evaluasi hasil menunjukkan: Tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, pernapasan 22 x/menit, sesak berkurang setelah terpasang chest tube WSD di dada kanan, keadaan lokasi luka sekitar WSD tidak tampak kemerahan, cairan drainage WSD berwarna serosa sebanyak 50 ml. Pembahasan: Pasien DM dengan kontrol gula darah yang kurang beresiko mengalami penurunan imunitas, sehingga rentan mengalami infeksi seperti TB Paru. Kesimpulan: Pasien DM harus patuh dalam penatalaksanaan DM seumur hidupnya agar kontrol gula darah baik dan terhindar dari komplikasi seperti infeksi paru oleh TB.
JURNAL NERS LENTERA
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1570
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 1 (2017); 69-76
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1570/1459
Copyright (c) 2017 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1792
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIK (Family Support for Improving Quality Of Life in Cervical Cancer Survivor)
Susanti, Natalia Liana
Introduction: Cervical cancer is a malignant disease that is caused by the Human Infection Pappiloma Virus (HPV) and holistic health problems for women around the world, including Indonesia. The family as a source of support was instrumental in providing support to improve the quality of life of cancer patients. The aim of research to determine the relationship of family support with the quality of life of patients with cervical cancer. Methods: Correlational research design with cross sectional approach. Independent variable was the support of family and dependent variable was quality of life. Population was all cervical cancer patients at the three Public Health Centre in Surabaya. Sample was cancer patients who meet the inclusion criteria of patients living with host families, the level of awareness composmentis, patients can communication fluently. Sample was chosen by purposive sampling technique. The instrument used questionnaires Likert scale that have been tested the validity and reliability. Test the hypothesis used Spearman Rank test. Result: Significant correlation between family support with the quality of life of cancer patients with cervicalcancer. A strong and direct relationship strength which means higher family support, the better quality of life for patients with cervical cancer. Discussion: Family support contribute to improved quality of life. It can be used as a reference nurses in developing palliative nursing science by involving the family as a source of social support to improve the quality of life of cancer patients
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1792
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 106-115
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1792/1640
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4081
2022-11-15T03:48:06Z
NERS:ART
Determinan Sikap Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Booster DPT
Manungkalit, Maria
Astarini, Made Indra Ayu
Febiola, Yolla
After the child has received basic immunization, parents need to carry out further booster immunization so that family health can be improved. Booster is one way to increase the immune system from several diseases, especially in adolescents whose immune systems have decreased. One of the recommended boosters is DPT. The purpose of this study is to determine the attitude of mothers in giving DPT booster immunization to adolescents. The research design used correlational with cross sectional approach. The population in this study were all mothers who have teenage children aged 10-18 years in RW 10, Manukan Kulon Village, Surabaya, while the samples taken from RT 5 and RT 7 were 41 people with a sampling technique using one cluster random sampling 25%. The instrument uses a questionnaire that has been tested for validity by the researcher. The results showed that the cognitive, behavioral, and emotional aspects significantly affected the mother's attitude (p
JURNAL NERS LENTERA
2021-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4081
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 1 (2021): Maret; 39-48
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4081/3038
Copyright (c) 2022 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1797
2018-09-24T11:11:29Z
NERS:ART
HUBUNGAN PENGARUH INTERPERSONAL DAN SITUASIONAL DENGAN UPAYA PREVENTIF PADA PEREMPUAN PENDERITA KANKER PAYUDARA (Correlation Between Interpersonal and Situational Influence with Preventive Efforts in Breast Cancer Survivor)
Nastiti, Aria Aulia
Armini, Ni Ketut Alit
Ulazzuharo, Chiza
Introduction,Breast cancer is type of cancer with highest amount of sufferer cancer in Surabaya, including in Puskesmas Kenjeran. From interview result with women of childbearing age in puskesmas Kenjeran, From interviews with women of childbearing age in the clinic Kenjeran , there are still many women who do not take steps to prevent. Women’s prevention against breast cancer is still low, it can effect in about 80% of total cancer sufferer treatment when has reached in advanced stage, so that it can reduce the success of treatment. The study aims to determine the effect of interpersonal relationships and situational and the prevention of breast cancer in women of childbearing age. Method, This study used a descriptive correlational research design with cross sectional approach. Population in this research is 5.340 women of childbearing age at Kelurahan Bulak and Kelurahan Kenjeran Surabaya. The sampling technique used the cluster sampling and obtained 100 samples. Independent variable in this research are interpersonal influence and situasional influence. Dependent variable in this research is primary and secondary prevention of breast cancer. Data analysis using Spearman rho’s statistical tests to determine which variables are associated with the prevention of breast cancer. Result,This research show that there is no correlation between interpersonal influence and prevention of breast cancer with p value= 0,150 (α ≤ 0,05). At the same time for correlation between situational influence variable and prevention of breast cancer variable result p value = 0,043 (α ≤ 0,05).Conclusion and Discussion, It showed that there is no correlation between interpersonal influence with prevention of breast cancer and there is a correlation between situational influence with prevention of breast cancer in women of childbearing age. Interpersonal influence can’t increase the breast cancer prevention in women of childbearing age at Puskesmas Kenjeran , whereas situational influences may increase breast cancer preventive efforts in Puskesmas Kenjeran Surabaya.
JURNAL NERS LENTERA
2018-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1797
JURNAL NERS LENTERA; Vol 5, No 2 (2017); 156-168
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1797/1645
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4061
2023-02-24T05:52:49Z
NERS:ART
Studi Fenomenologi: Budaya Manajemen Diet Bagi Lanjut Usia Dengan Diabetes Melitus
Lilyana, Maria Theresia Arie
Pae, Kristina
DM patients must be obedient in carrying out treatment therapy management to avoid complications of acute and chronic DM disease such as: stroke, heart disease, nephropathy and retinopathy. Therapeutic management that must be carried out by DM patients includes medical nutrition therapy, physical activity, education, and pharmacological therapy. This study aims to explore the experience of the elderly in implementing the DM diet. Methods: This qualitative study explores the experiences of 4 respondents in running the DM diet. Results: The themes of this study include: sources of information on DM diet, DM diet that is understood, implementation of DM diet being followed. Discussion: sources of information on dieting are doctors and nutritionists, the DM diet is understood to reduce blood sugar levels so that the implementation of the diet is done by reducing the consumption of rice and fat in their daily menu. Conclusion: The main source of information in DM therapy management is from doctors and nutritionists with the aim of controlling blood sugar levels by reducing the intake of carbohydrates and sweet foods such as cakes. Suggestion: there is an educational model that is easy to understand and implement in the daily life of the elderly with DM.
JURNAL NERS LENTERA
2023-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4061
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 2 (2022); 75-80
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4061/3235
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1850
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT INFEKSI DAN MALNUTRISI PADA ANAK 2-5 TAHUN
Betan, Yasinta
Hemcahayat, Monthana
Wetasin, Kanokwan
Introduction: Malnutrition is still a public health issue in Indonesia. In order to achieve Millennium Development Goals’ (MDGs) target, Indonesian government has improved the strategies to reduce the prevalence of malnutrition in children under five years old to be 15.5% in 2015. However, the prevalence of malnutrition including underweight and stunting increased from 17.9% and 35.6% in 2010 to 19.6% and 37.2% in 2013. The aim of this study was to examine the relationship between infection diseases and malnutrition among children 2-5 years old. Method: A cross sectional design was used in this study. Population of the study was children 2-5 years old in Wulanggitang subdistrict, East Flores, East Nusa Tenggara. A total sample of this study was 250 children. Purposive sampling was used to select the participants. Data were collected by face-to-face interview with a questionnaire and anthropometric measurements of weight and height. Achi-square test with α≤ 0.05 was used to analyze the data. Results: This study revealed that out of 250 participants, 40.4% had malnutrition and 58.8% had diseases including diarrhea and/or acute respiratory infection in the past six months. The study also revealed that occurrence of infection diseases (χ² = 48.56, p
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1850
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 1-9
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1850/1671
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4046
2023-06-09T03:57:12Z
NERS:ART
Latihan Asertif Komunikasi Keluarga Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
Prasetiani, Abigael Grace
Andriany, Megah
Introduction: Family communication in inmates is a problem that has not been explored much. WBP in communicating with family experiences obstacles, family communication in WBP is important to reduce the occurrence of recidivism. This study aims to determine the effectiveness of assertive training in assertive communication. Methods: The method used is a one-group test design, with a sampling technique that is purposive sampling with a sample size of 30 respondents. The data collection process is that all respondents are asked to fill out a communication questionnaire before the application intervention, namely assertive training. After being given assertive training, respondents will be given a questionnaire again. Results: The result of this application is an increase of 33% in assertive communication in WBP, and 40% of WBP need partial assistance and 40% need to be fully assisted. Discussion: Assertive training is very effective and can help improve the ability of WBP to do assertive communication, assertive communication can improve interpersonal relationships, especially with families so that divorce does not occur. In addition, assertive communication adds confidence and reduces anxiety and stress. Conclusion: Assertive training is effective for improving communication in WBP, assertive training needs to be developed further by adding monitoring and evaluation.
JURNAL NERS LENTERA
2023-06-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4046
JURNAL NERS LENTERA; Vol 10, No 1 (2022); 8-15
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4046/3240
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1855
2020-05-01T11:52:30Z
NERS:ART
LITERATURE REVIEW: UPAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PENERAPAN METODE MENTORSHIP SEBAGAI PENDUKUNG KESEHATAN PARIPURNA ( Literature Review: Efforts transformational leadership in methods mentorship as a support plenary health)
Prasetiani, Abigael Grace
Kusuma, Henni
Background: Nurse has an important role especially in achieving plenary and holistic healthcare service. Nurse is frontline in improves the safety and quality of health in health services. This need leadership in nursing, which part the base of nursing care effective and nurse recognized as a leader in patients care. Health service system will continue to metamorphosis so nurse to adopt the quality of transformational leadership. Transformational leadership allow nurse in developing health policy, transforming the health technologies, and mentorship in new nurses or student. Mentorship can be defined as a process of knowledge, attitude, and skill by professional nurse (mentor) to new nurses/student (mentee). Aim: Explain transformational leadership in mentorship method as an effort to plenary health. Method: The search this article through Google search and CINAHL with keyword mentorship, new nurses, nursing, leadership, and transformational leadership. The search got 14 article appropriate inclusion and exclusion criteria, among published in 2007-2017, in full text which are in criteria, then analysis in narrative. Results: The search data used keywords and criteria on electronic database, got 14 articles. The articles were grouped in transformational leadership, leadership in nursing, and mentorship. Conclusion: Mentorship very effective to give positive impacts to organizations health services.
JURNAL NERS LENTERA
2018-03-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1855
JURNAL NERS LENTERA; Vol 6, No 1 (2018): Maret; 49-54
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/1855/1677
Copyright (c) 2018 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4045
2023-08-01T09:21:05Z
NERS:ART
Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi Yang Mengkonsumsi Susu Formula
Astarini, Made Indra Ayu
Juwita, Linda
Koryanti, Glory
Introduction The weight of infants aged 0-6 months is an indicator of infant health. Weight gain is due to the food intake given. The main food for infant is breast milk. However, other reasons, breast milk must be replaced by formula milk where the carbohydrate and protein content is quite high which will affect the baby's weight. The purpose of this study was to determine the factors that affect the weight of infants who consume formula milk. Method The design of this research was cross sectional. The population was 30 respondents of infants aged 0-6 months in the working area of the Tenggilis Mejoyo Public Health Center. Sampling technique with total sampling so that the sample size was the same as the population. Statistical test used linear regression. Results There are 2 factors that affect the current weight of babies who consume formula milk, age (p = 0.003, R2 = 0.277) and the volume of milk given in a day (p = 0.001, R2 = 0.572). Discussion Giving formula milk in large volumes can increase infant's weight very quickly because the carbohydrate and protein content in formula milk is higher than breast milk. Older infant is heavier than younger infant. Conclusion Age and volume of milk given affect the baby's current weight.
JURNAL NERS LENTERA
2023-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4045
JURNAL NERS LENTERA; Vol 9, No 2 (2021); 1-7
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4045/3372
Copyright (c) 2023 JURNAL NERS LENTERA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4704
2023-08-18T05:21:41Z
NERS:ART
Hubungan Kontak Kulit Ke Kulit Dini Dengan Sikap Ibu Dalam Pemberian ASI Ekslusif Pada Persalinan Sectio Caesarea
Utami, Tuti Asrianti
Supriyatin, Rika
ASI Eksklusif; IMD; kontak kulit ke kulit; sikap ibu; section caesarea
Kontak kulit ke kulit dini antara ibu dan bayi merupakan kegiatan awal yang membantu mensukseskan keberhasilan menyusui. Sectio caesarea dapat menyulitkan bagi ibu dan bayi untuk melakukan kontak kulit ke kulit dini. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan kontak kulit ke kulit dini dengan sikap ibu dalam memberikan ASI ekslusif di ruang perawatan RS Swasta X Jakarta. Metode penelitian deskriftif korelatif dengan metode kuantitatif pendekatan cross sectional serta observasi kontak kulit dini di ruang operasi pada ibu dengan post sectio caesarea. Populasi penelitian seluruh ibu yang melahirkan secara sectio caesarea di RS Swasta X Kelapa Gading dan melakukan kontak kulit ke kulit dini sebanyak 38 ibu, sampel penelitian menggunakan total sampling. Hasil analisa statistic menggunakan chi square menjelaskan ada hubungan antara kontak kulit ke kulit dini dengan sikap ibu dalam memberikan ASI ekslusif pada ibu post section caesarea (p value 0,000). Ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit dini sebagian besar memiliki sikap positif 24 kali lebih besar dalam pemberian ASI ekslusif sebanyak 92.3% (24 responden), dibandingkan dengan responden yang tidak melaksanakan kontak kulit ke kulit dini. Saran untuk tenaga kesehatan dapat membantu ibu-ibu dalam melakukan kontak kulit ke kulit segera setelah bayi lahir agar pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat lebih di optimalkan.
JURNAL NERS LENTERA
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus
2023-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4704
JURNAL NERS LENTERA; Vol 11, No 1 (2023); 1-9
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4704/3386
Copyright (c) 2023 tuti asrianti utami
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2116
2020-05-01T11:50:55Z
NERS:ART
Literature Review : Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Terhadap Depresi Pada Remaja
Cempaka, Anindya Arum
Pendahuluan: Remaja beresiko tinggi mengalami depresi karena adanya perubahan yang cepat dalam tubuhnya, serta ketidakseimbangan antara perkembangan fisik dan mental yang menyebabkan tingginya tingkat stres. Selain membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengobatannya, depresi dikaitkan dengan hilangnya kualitas hidup. Untuk mengatasi depresi adalah dengan pemberian antidepresan yang memiliki sejumlah efek samping. Sedangkan salah satu psikoterapi penunjang untuk mengatasi depresi adalah dengan cognitive behaviour therapy.
Metode: Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database Sage, Science Direct, Proquest, dan Google Scholar dari Januari 2013 sampai Agustus 2019. Keyword yang digunakan adalah “Cognitive behaviour therapy ”, “Depression/ Depresi”, “Adolescent/ Remaja” “ ; sehingga didapatkan 7 artikel untuk di-review. Kriteria inklusi meliputi efek penerapan cognitive behaviour therapy pada remaja yang depresi. Dari 7 penelitian yang termasuk dalam kriteria inklusi, 6 penelitian menggunakan metode randomized controlled trial, sedangkan satu penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasinya adalah penderita remaja yang mengalami depresi.
Hasil: Dari 7 hasil penelitian menunjukan cognitive behaviour therapy efektif dalam menurunkan tingkat depresi pada remaja.
Kesimpulan: Cognitive Behaviour Therapy efektif menurunkan tingkat depresi pasien remaja.
Kata kunci : Cognitive Behaviour Therapy, depresi, remaja
JURNAL NERS LENTERA
2019-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2116
JURNAL NERS LENTERA; Vol 7, No 2 (2019): September; 85-97
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2116/2119
Copyright (c) 2020 JURNAL NERS LENTERA
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/684
2015-06-09T11:31:54Z
NERS:ART
PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DIABETIK DI RUMAH
Purnama Sari, Ni Putu Wulan
Susanti, Natalia Liana
Sukmawati, Ermalynda
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengalaman keluarga dalam merawat klien diabetik di rumah berdasarkan lima pilar penatalaksanaan DM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Populasi target adalah keluarga klien DM yang berobat di Klinik Bratang Tangkis Surabaya. Besar sampel sembilan orang yang diseleksi dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam semi-terstruktur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Data ditranskripsi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan analisis tematik. Dominator dalam proses perawatan adalah pasangan klien. Peran keluarga adalah dalam: 1) pengaturan diet DM: koordinator; 2) pengaturan latihan fisik: motivator; 3) pengaturan manajemen obat: koordinator; 4) pemantauan kadar gula darah: motivator; dan 5) deteksi dini tanda/gejala komplikasi: pengawas pasif. Peran keluarga yang variatif membantu klien mengendalikan kadar gula darahnya.
JURNAL NERS LENTERA
2015-06-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/684
JURNAL NERS LENTERA; Vol 2 (2014)
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/684/681
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/708
2015-10-09T15:28:20Z
NERS:ART
BIMBINGAN KADER POSYANDU DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU (Cadre’s Guidance with Visit Compliance of Children’s Mother in Posyandu)
Sari, Nia Novita
Pendahuluan: Pembangunan kesehatan dapat berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan masyarakat dan sebagai wujud dari pemberdayaan masyarakat adalah adanya bimbingan kader posyandu dan ibu balita yang membawa balitanya ke Posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara bimbingan kader posyandu dengan kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah observasional, analitik, dan retrospektif. Populasinya ibu yang mempunyai balita yang terdaftar di wilayah kerja Posyandu Flamboyan 1 dengan jumlah sampel 70 responden. Metode samplingnya adalah total sampling. Variabel independennya adalah bimbingan kader posyandu sedangkan variabel dependennya ialah kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Alat ukur menggunakan kuesioner tertutup untuk mengukur bimbingan kader posyandu dan register posyandu untuk mengukur kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Data dianalisis dengan uji Contingency coefficient. Hasil: Ada korelasi yang signifikan antara bimbingan kader posyandu dengan kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu (p=0,000). Pembahasan: Bimbingan kader Posyandu sudah cukup aktif yang ditunjang juga dengan latar belakang pendidikan ibu yang cukup memadai. Kesimpulan: Bimbingan yang diberikan kader posyandu dapat mendorong ibu balita datang ke Posyandu.
JURNAL NERS LENTERA
2015-10-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/708
JURNAL NERS LENTERA; Vol 3, No 1 (2015); 1-9
2614-4352
2338-624X
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/708/703
df203c7517567ee43bcca074e581cf47