2024-03-29T11:09:47Z
http://journal.wima.ac.id/index.php/index/oai
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1928
2019-01-30T12:07:50Z
VOCATIO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1927
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1168
2019-01-30T09:59:44Z
VOCATIO:ART
ANALISIS KALIMAT EFEKTIF DAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM SURAT BISNIS (Analisis Kasus Surat Perkenalan dan Permintaan Penawaran Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STIKS) Tarakanita)
Agustinus, Jati Wahyono
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan mampu menyusun ide atau gagasan dalam kalimat secara baik dan benar. Kesamaan ide yang disampaikan dalam berkomunikasi didukung oleh banyak faktor, diantaranya adalah kalimat efektif dan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EyD) secara tepat. Dalam penelitian ini, jenis komunikasi yang diteliti adalah komunikasi tulis dalam surat bisnis. Surat bisnis (perkenalan dan permintaan penawaran) merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan yang yang penting, apalagi saat ini masyarakat sudah menggelobal baik dalam kawasan ASEAN maupun dunia. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan memaparkan kalimat surat bisnis berdasar syarat menyusun kalimat efektif dan pedoman EyD. Hasil analisis 30 kalimat surat bisnis yang ditulis oleh mahasiswa, diperoleh lima faktor yang memengaruhi kalimat tidak efektif: 1)ketepatan, 2) kehematan kata dan kesatuan gagasan, 3) kelogisan, 4) kefokusan pikiran, 5) kehematan, kesepadanan, intervensi bahasa, kebenaran struktur, makna ganda, dan ketegasan. Sedangkan pamakaian EyD, yang tidak tepat: 1) penulisan huruf miring, 2) penulisan huruf kapital, 3) pemakaian tanda hubung, 4) penulisan singkatan, 5) penulisan kata depan di, singkatan dan akronim, penulisan angka dan lambang bilangan, Dari hasil tersebut dapat disimpulkan pemakaian kalimat efektif surat bisnis belum efektif dan dari pemakaian EyD masih banyak memiliki kesalahan.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2017-08-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1168
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 1 (2017); 48-59
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1168/1102
Copyright (c) 2017 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1635
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
SELF-ACCESS CENTER AND STUDENTS’ ATTITUDE ON BEING AUTONOMOUS LEARNERS IN ENGLISH LANGUAGE LEARNING
Sulindra, Eric
Dasuki, Febe Yeni
The recent student-centered learning trend in language education has put more emphasis on students’ independent English Language Learning as well as more responsibility towards their success in the learning process. However, some teachers still believe that teachers should control most learning process due to the learning success. As supporting resource to English Language Learning, Self-Access Center has been admitted to be significant in language learning success. This study aimed to find out how Self-Access Center facilities were able to influence students’ attitude towards autonomy in learning. The research was descriptive qualitative. The data collection was conducted by triangulating the three instruments: questionnaires, in-depth semi structured interview and student-attendance-record. This study took place in Widya Mandala Secretarial Academy Surabaya, Indonesia, in its Self-Access Center facility. The findings were to show the students’ perception on Self-Access Center as a determining factor in their learning success, and how the center itself affected their attitude towards autonomy in learning.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1635
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 74 - 86
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1635/1498
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1930
2022-02-26T08:02:28Z
VOCATIO:ART
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL BAGI KEPEMIMPINAN PUBLIK Kajian Kepemimpinan Transaksional Kepala Daerah
Sumarto, Rumsari Hadi
Organisasi akan dapat mencapai tujuannya bila ada sinergi antara pemimpin dan bawahan yang memiliki komitmen bersama untuk membangun dan mengembangkan organisasi. Namun demikian, kondisi yang ideal tersebut tidak mudah untuk direalisasikan dalam organisasi. Beberapa bawahan tidak mampu menunjukkan perfoma kerja yang baik sehingga menjadi beban bagi pimpinan dan organisasi termasuk dalam organisasi publik. Untuk mengatasi keadaan tersebut, pimpinan mengambil langkah antisipatif kepada bawahan untuk memacu kinerja bawahan sehingga menjadi lebih baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan transaksional kepala daerah terhadap kinerja para pegawai di lingkungan pemerintah daerah. Kepemimpinan transaksional setidaknya dapat tetap diterapkan dengan memberi reward dan punishment kepada aparat birokrasi sehingga aparat birokrasi dapat memahami akan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu menunjukkan kinerja yang optimal. Bila terjalin kerja sama yang baik antara kepala daerah dan aparat birokrasi, maka hubungan kerja antara kepala daerah dan aparat birokrasi akan terjalin dengan harmonis. Walaupun aparat birokrasi mendapat sanksi, teguran, koreksi atau punishment dari kepala daerah, namun punishment tersebut dapat diterima oleh bawahan. Di sisi lain, kepala daerah dapat memberikan reward bagi aparat birokrasi yang menunjukkan kinerja yang optimal dan sesuai standar yang telah ditentukan.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2019-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1930
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 2, No 1 (2018); 24 - 34
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1930/pdf
Copyright (c) 2019 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1923
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1164
2019-01-30T09:59:44Z
VOCATIO:ART
INTEGRASI ISO 9001:2015 DAN STANDAR AKREDITASI BAN-PT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
INTEGRASI ISO 9001:2015 DAN STANDAR AKREDITASI BAN-PT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Antaresti, Anteristi
Persaingan pada berbagai bidang termasuk di bidang pendidikan tinggi semakin ketat pada era MEA. Agar dapat unggul dalam persaingan maka pendidikan tinggi harus memiliki sistem pengelolaan yang baik sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing bukan hanya di level nasional tetapi juga di level regional ASEAN. Salah satu mekanisme yang dilakukan pemerintah untuk menjamin mutu pendidikan tinggi adalah melalui proses akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT. Proses akreditasi bertujuan untuk menilai kesesuaian hasil dari proses pengelolaan yang sudah dilakukan oleh institusi terhadap standar yang sudah ditetapkan oleh BAN-PT. Untuk memastikan bahwa proses pengelolaan sesuai dengan visi dan misi dan peningkatan mutu dilakukan secara berkelanjutan maka institusi perlu memiliki sistem penjaminan mutu internal yang handal. Salah satu sistem manajemen mutu yang dapat dikembangkan adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen mutu berstandar internasional yang menggunakan pendekatan manajemen resiko dalam pengembangan sistem manajemen mutu. Dengan mengintegrasikan ISO 9001:2015 dengan standar akreditasi BAN-PT maka institusi dapat mengarahkan pengelolaan bukan hanya pada pemenuhan standar tetapi juga untuk peningkatan mutu yang berkelanjutan sehingga dapat memenuhi tuntutan akan mutu pendidikan yang terus berkembang.
Persaingan pada berbagai bidang termasuk di bidang pendidikan tinggi semakin ketat pada era MEA. Agar dapat unggul dalam persaingan maka pendidikan tinggi harus memiliki sistem pengelolaan yang baik sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing bukan hanya di level nasional tetapi juga di level regional ASEAN. Salah satu mekanisme yang dilakukan pemerintah untuk menjamin mutu pendidikan tinggi adalah melalui proses akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT. Proses akreditasi bertujuan untuk menilai kesesuaian hasil dari proses pengelolaan yang sudah dilakukan oleh institusi terhadap standar yang sudah ditetapkan oleh BAN-PT. Untuk memastikan bahwa proses pengelolaan sesuai dengan visi dan misi dan peningkatan mutu dilakukan secara berkelanjutan maka institusi perlu memiliki sistem penjaminan mutu internal yang handal. Salah satu sistem manajemen mutu yang dapat dikembangkan adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen mutu berstandar internasional yang menggunakan pendekatan manajemen resiko dalam pengembangan sistem manajemen mutu. Dengan mengintegrasikan ISO 9001:2015 dengan standar akreditasi BAN-PT maka institusi dapat mengarahkan pengelolaan bukan hanya pada pemenuhan standar tetapi juga untuk peningkatan mutu yang berkelanjutan sehingga dapat memenuhi tuntutan akan mutu pendidikan yang terus berkembang.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2017-08-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1164
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 1 (2017); 1-10
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1164/1098
Copyright (c) 2017 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1169
2019-01-30T09:59:44Z
VOCATIO:ART
MODELING AND PEER REVIEWING AS SCAFFOLDING IN EFL STUDENTS’ ENGLISH BUSINESS CORRESPONDENCE WRITING
MODELING AND PEER REVIEWING AS SCAFFOLDING IN EFL STUDENTS’ ENGLISH BUSINESS CORRESPONDENCE WRITING
Hartani, Tuti
Sulindra, Eric
The research aimed to investigate how Modeling and Peer Reviewing as types of scaffoldings in learning, practical expansion of Constructivism approach could assist the EFL (English as Foreign language) learners to improve their writing skill in English Business Correspondence class. As a derivation of Constructivism approach, Modeling and Peer Reviewing, two types of scaffolding in learning (which may employ various teaching methods) tend to put more weight on the social factors of Language Teaching instead of in quest for ‘the best method’. The research methodology used was Classroom Action Research, which utilized the cycles of Action Research: Planning-Acting-Reflecting-Revising the Plan. The data collection was conducted by interviewing, taking learning activity log (field note), and giving Pre-test and Post-test to the student-participants. All these data were analyzed and decoded to see patterns and tendency. The result described that the two scaffolding tools: Modeling and Peer Reviewing were able to give impact to the improvement of students’ English Business Correspondence skills. Modeling and Peer Reviewing generally improved the students’ writing quality and improve their scores. The Modeling action gave initial pictures on the message structure of the business letters, commonly used phrases, writing styles, vocabulary, content/ ideas for writing, grammar and sentence structure. The Peer Reviewing action contributed feedback on the students’ work. The feedback could be upon: grammar and structure, message structure, writing style, diction and set phrases. The recommendation based on the research is that the teachers/lecturers/instructors are to give initial instruction and some explanation regarding the framework or basic concept before applying the Modeling and Peer Reviewing in the classroom. The application of Modeling and Peer Reviewing should also consider: students’ readiness and students’ maturity.
The research aimed to investigate how Modeling and Peer Reviewing as types of scaffoldings in learning, practical expansion of Constructivism approach could assist the EFL (English as Foreign language) learners to improve their writing skill in English Business Correspondence class. As a derivation of Constructivism approach, Modeling and Peer Reviewing, two types of scaffolding in learning (which may employ various teaching methods) tend to put more weight on the social factors of Language Teaching instead of in quest for ‘the best method’. The research methodology used was Classroom Action Research, which utilized the cycles of Action Research: Planning-Acting-Reflecting-Revising the Plan. The data collection was conducted by interviewing, taking learning activity log (field note), and giving Pre-test and Post-test to the student-participants. All these data were analyzed and decoded to see patterns and tendency. The result described that the two scaffolding tools: Modeling and Peer Reviewing were able to give impact to the improvement of students’ English Business Correspondence skills. Modeling and Peer Reviewing generally improved the students’ writing quality and improve their scores. The Modeling action gave initial pictures on the message structure of the business letters, commonly used phrases, writing styles, vocabulary, content/ ideas for writing, grammar and sentence structure. The Peer Reviewing action contributed feedback on the students’ work. The feedback could be upon: grammar and structure, message structure, writing style, diction and set phrases. The recommendation based on the research is that the teachers/lecturers/instructors are to give initial instruction and some explanation regarding the framework or basic concept before applying the Modeling and Peer Reviewing in the classroom. The application of Modeling and Peer Reviewing should also consider: students’ readiness and students’ maturity.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2017-08-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1169
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 1 (2017); 60-76
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1169/1104
Copyright (c) 2017 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1636
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
SUGGESTED CORRECTIONS TO TEXTBOOK ENTITLED: “JURUS SAKTI TAKLUKKAN BAHASA MANDARIN TANPA KURSUS; TANPA GURU”
Pradono, Sudono Noto
The purpose of this article is to suggest corrections to a published book. The writer has analyzed the book entitled “Jurus Sakti Taklukkan Bahasa Mandarin Tanpa Kursus; Tanpa Perlu Guru” (“Magic Ways to Conquer Mandarin without a Course; no Teacher Required”) by marking the mistakes, and then has classified the mistakes based on 1) phonetics, and 2) characters. The mistakes are discussed and the corrections are suggested. It seems that “you can’t judge a book by its cover” is true. The readers’ first impression is usually the title on the cover of the book, and this first impression could be wrong because the content of the book has many mistakes. If the book does not give a correct model of Mandarin language, how the readers can learn Mandarin language well.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1636
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 87 - 93
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1636/1499
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1931
2022-02-26T08:03:48Z
VOCATIO:ART
KONSISTENSI PRODUKSI MAJALAH INTERNAL ORGANISASI - STUDI KASUS DI DITJEN KPAII KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN
Fauziah, Diaz
Sudomo, Asmara
Suatu organisasi atau lembaga seringkali merasa perlu untuk membuat publikasi rutin guna menggalang dan memelihara komunikasi yang berkesinambungan dengan publiknya. Salah satu publik atau khalayak yang dapat disasar adalah khalayak internal yakni bagian-bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) di Kementrian Perindustrian Republik Indonesia adalah salah satu contoh dari sebuah lembaga pemerintahaan yang membuat sebuah majalah internal berjudul “Going Globally” bagi khalayak internalnya. Penelitian ini mengupas proses produksi majalah tersebut dan konsistensinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan alat pengumpulan data berupa wawancara pada nara sumber serta observasi terutama pada 2 (dua) edisi yang terbit di tahun 2017. Data yang diperoleh dianalisis dan dituangkan secara deskriptif
Diperoleh simpulan bahwa proses produksi berjalan konsisten sesuai tahapan yang dirangcang kecuali proses cetak dan evaluasi. Jadwal cetak mengalami penundaan dan evaluasi belum konsisten dengan teori yang berlaku. Konsistensi gaya dan format juga sudah terlihat dalam sebagian besar dari elemennya, kecuali dalam penerapan white space.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2019-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1931
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 2, No 1 (2018); 35 - 45
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1931/pdf
Copyright (c) 2019 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1924
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1165
2019-01-30T09:59:44Z
VOCATIO:ART
KONSTRUKSI KODE ETIK PROFESI DALAM BINGKAI NILAI KEINDONESIAAN
Mangesti, Yovita Arie
Perkembangan peradaban manusia yang semakin modern membentuk pola solidaritas organis, yang menyebabkan berbagai pekerjaan semakin terspesialiasasi. Di ruang publik, setiap orang yang bekerja terutama kaum profesional, dipandu oleh etika kerja sebagai tata nilai yang menjadi dasar dan orientasi dalam bersikap tindak. Profesi dipandang sebagai highly specialized intellectual, yang tidak semata-mata profit oriented tetapi berkonsentrasi terhadap pelayanan etis. Pelanggaran etis profesi berpotensi untuk terjadinya malaadministrasi dan malapraktik profesi yang merugikan kepentingan umum. Di tengah percaturan masyarakat global, dibutuhkan adanya Kode Etik Profesi sebagai instrumen social control sarat nilai, tetapi responsif dalam menghadapi dinamika perkembangan masyarakat. Tulisan ini menggunakan metode pendekatan konseptual dan eklektik terhadap prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai Keindonesiaan, sebagai fundamental norm dalam Konstruksi Kode Etik Profesi Indonesia, sehingga para profesional memiliki character building sebagai bangsa Indonesia yang berkualitas untuk turut serta mengambil bagian dalam peradaban global. Kode Etik Profesi yang disusun dengan bingkai keindonesiaan ini menjadi himpunan norma moral yang memiliki sanksi, sehingga berfungsi bukan hanya sebagai instrumen social control tetapi juga instrumen perlindungan bagi setiap profesi untuk dapat berdiri dengan berwibawa serta memberi penghormatan penuh terhadap hak-hak manusiawi secara otonom dan rasional.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2017-08-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1165
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 1 (2017); 11-22
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1165/pdf
Copyright (c) 2017 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1632
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
MEMAHAMI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MANFAAT PENGGUNAAN GAWAI BAGI GENERASI DIGITAL NATIVE
Sarbani, Yohanes Adven
Subandoro, Philipus Suryo
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai motivasi berprestasi dan pengaruh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya gawai pada mahasiswa Akademi Sekretari Widya Mandala Surabaya (Akse WMS). Studi dilakukan pada mahasiswa angkatan 2013 dan 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan metode pengambilan sampel nonprobability sampling. Teknik sampel yang digunakan adalah sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden merupakan generasi Digital Native. Digital Native merupakan istilah bagi seseorang yang sejak bayi sampai tumbuh dewasa tidak terlepas dari teknologi digital. Berkaitan dengan motivasi berprestasi, responden secara umum memiliki motivasi belajar yang tinggi. Tiga jawaban tertinggi alasan motivasi berprestasi responden dapat terbentuk karena (1) adanya keyakinan akan mendapatkan prestasi yang baik; (2) mau berusaha mencapai prestasi terbaik; dan (3) bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas. Melalui penelitian ini juga diketahui kalau mayoritas responden hanya memanfaatkan teknologi gawai untuk kesenangan dan bermain. Responden belum dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk mendukung keberhasilan studinya. Dari hasil studi ini Penulis memberikan saran agar responden dapat lebih mengenal dan mengoptimalkan TIK dalam proses belajar. Pengintegrasian proses belajar mengajar di kampus dengan TIK sudah selayaknya dilakukan hingga dapat terbentuk “knowlegde-bases society habits” dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital di Akse WMS.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1632
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 32 - 45
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1632/1495
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1637
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
GAUNG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DI LINGKUNGAN PROFESI SEKRETARIS
Sudomo, Asmara
Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak Januari 2016 seperti halnya ke sembilan negara anggota ASEAN. Pemerintah melakukan berbagai persiapan dan akan terus mencanangkan langkah-langkah agar Indonesia dapat berdiri sejajar dengan anggota ASEAN lainnya, termasuk kesiapan SDM sebagai salah satu pilar MEA. Bagaimanakah dengan kesiapan profesi sekretaris? Seyogyanya profesi sekretaris ikut juga mempersiapkan diri dari sisi pembekalan keterampilan berstandar MEA yaitu kemampuan berbahasa asing, penerapan teknologi komunikasi, pengetahuan budaya bisnis, serta berwawasan global. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menelaah kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan para sekretaris melalui organisasi profesinya, baik di Indonesia maupun di beberapa negara ASEAN, dalam menghadapi MEA.
Penelaahan dilakukan secara kualitatif deskriptif tentang fakta-fakta kegiatan yang tercatat dan terpublikasi. Dari hasil studi tersebut didapatkan bahwa profesi sekretaris belum menjadi salah satu profesi yang memiliki standar kompetensi di tingkat ASEAN. Keikutsertaan organisasi profesi dalam mempersiapkan tenaga kerja yang memenuhi standar yang diminta belum terlihat secara signifikan. Pendalaman terhadap kegiatan organisasi sekretaris di Indonesia, Singapura, Philipina, dan Brunei menunjukkan bahwa mereka belum memprioritaskan kegiatannya pada persiapan diri menghadapi MEA.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1637
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 1- 16
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1637/1500
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1932
2022-02-26T10:35:46Z
VOCATIO:ART
OPTIMIZING COLLABORATIVE LEARNING: USING GOOGLE CLASSROOM IN BUSINESS ENGLISH CORRESPONDENCE CLASS
Subandoro, Philipus Suryo
Sulindra, Eric
The recent learning trend has been put into practice collaboratively with so many aspects belonging to the core curriculum itself, such as Information Technology with its popular approach to collaborative learning. The study applied Google Classroom to the collaborative learning to maximize the learning in the classroom practice. The learning approach used is collaborative learning. The students utilized the collaborative features in Google Classroom to go beyond the limit of conventional learning such as time, space, and distance. The participants were the students taking English Business Correspondence Class of Widya Mandala Secretarial Academy Surabaya, Indonesia. The research found that Google Classroom was proven a supportive learning management system according to the students. Moreover, Google Classroom were proven useful to foster the process of writing process, during the revision stages. To sum up, Google Classroom were felt by the students to be the answer of ‘mobility in learning’ and to speed up the learning process, beyond time and spaces.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2019-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1932
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 2, No 1 (2018); 46 - 66
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1932/pdf
Copyright (c) 2019 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1925
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1166
2019-01-30T09:59:44Z
VOCATIO:ART
MANAJEMEN TALENTA: PETA JALAN MEMBIDIK SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS
MANAJEMEN TALENTA: PETA JALAN MEMBIDIK SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS
Erkaningrum F., Indri
The existence of talented and qualified human resources in strategic positions becomes the company’s life blood. The imbalance of the availability and needs of talented and qualified human resources triggers unethical actions in hunting human resources. This condition unconsciously leads the company into war for talent situation and not in war with talent situation. Talent management is designed to attract, develop, and maintain talented and superior quality human resources in the company’s strategic position. The company’s capability in executing the roadmap of talent management can create sustained competitive advantage. It can be built by harmonizing the human resources and the company’s strategy. Brand for talent is built to appeal to talented human resources and makes them famous as the company’s brand.
The existence of talented and qualified human resources in strategic positions becomes the company’s life blood. The imbalance of the availability and needs of talented and qualified human resources triggers unethical actions in hunting human resources. This condition unconsciously leads the company into war for talent situation and not in war with talent situation. Talent management is designed to attract, develop, and maintain talented and superior quality human resources in the company’s strategic position. The company’s capability in executing the roadmap of talent management can create sustained competitive advantage. It can be built by harmonizing the human resources and the company’s strategy. Brand for talent is built to appeal to talented human resources and makes them famous as the company’s brand.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2017-08-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1166
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 1 (2017); 23-38
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1166/1100
Copyright (c) 2017 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1633
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
PENGGUNAAN SMARTPHONE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI SEKRETARIS
Selfiana, Selfiana
Perkembangan smartphone yang cukup pesat, memudahkan manusia untuk melakukan banyak hal termasuk berkomunikasi atau mencari informasi. Media komunikasi yang canggih ini memiliki fitur fitur yang komplek yang bisa menunjang kegiatan sekretaris, namun bisa juga menghambat kegiatan utamanya. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana sekretaris menggunakan smartphone dalam melakukan pekerjaannya sehari hari. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smartphone efektif digunakan oleh para sekretaris dalam menunjang tugas-tugas dan kegiatan mereka di bidang komunikasi. Optimalisasi penggunaan aplikasi yang ada di smartphone adalah penggunaan aplikasi WhatsApp, e-mail dan search engine Google untuk mencari informasi dan berita. Tidak semua aplikasi yang tersedia, digunakan oleh sekretaris, tergantung kepada jenis pekerjaan dan kegiatan perusahaan. Para sekretaris meyakini bahwa aplikasi yang terdapat di smartphone dapat memudahkan mereka untuk berkomunikasi dan membuat mereka lebih efektif. Sifatnya yang dapat dibuka dimana saja, paperless, membuat para sekretaris nyaman dan mudah berurusan dengan pihak stakeholder. Namun smartphone memiliki hambatan yaitu sinyal yang kadang-kadang buruk, paket internet yang habis, serta keterbatasan penguasaan teknologi.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1633
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 46 - 57
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1633/1496
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1638
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
PERAN STANDAR KOMPETENSI KARYAWAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PRIMA PADA BISNIS PERBANKAN DI INDONESIA
Widiawati, Kristiana
Bisnis perbankan di Indonesia telah berkembang semakin pesat sehingga kebutuhan nasabah juga meningkat. Standar kompetensi karyawan sangat penting dalam dunia bisnis, tidak terkecuali pada bisnis perbankan. Standar kompetensi sangat mempengaruhi Pelayanan prima yang diberikan kepada nasabah. Pelayanan prima merupakan salah satu usaha dan strategi perbankan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah atau pelanggan dengan harapan pelanggan merasa puas. Pelayanan prima merupakan faktor terpenting dalam merebut hati calon nasabah dan nasabah serta dilakukan oleh seluruh elemen sumber daya manusia yang ada di dalamnya dari tingkat pimpinan sampai karyawan lainnya sebagai bukti pendekatan kepada nasabah. Pihak perbankan harus menjaga dan mengelola pelayanan prima agar nasabah tetap loyal. Kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan kepada nasabah menjadi konsekuensi yang dipengaruhi oleh standar kompetensi karyawan belum maksimal. Optimalisasi standar kompetensi karyawan harus disertai dengan tingkat pendidikan, skill, experience, dan attitude behavior yang dimiliki oleh karyawan. Beberapa usaha untuk peningkatan standar kompetensi karyawan dengan mengikuti pelatihan soft competency, mengikuti pelatihan standar penampilan, standar layanan, pengetahuan, keterampilan maupun hard competency bagi setiap karyawan.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1638
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 17-31
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1638/1501
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1933
2022-02-26T10:36:25Z
VOCATIO:ART
ERROR ANALYSIS OF BUKU INDUK BAHASA MANDARIN, SUPER KILAT KUASAI BAHASA MANDARIN
Pradono, Sudono Noto
The purpose of this article was that the writer would like to analyze a book entitled “Buku Induk Bahasa Mandarin, Super Kilat Kuasai Bahasa Mandarin” to know whether there were some errors or not. The writer reviewed the book, and focused on the errors in the book; he wrote each wrong sentence and classified errors based on 1. phonetic, and 2. character. The writer could conclude that the errors in “Buku Induk Bahasa Mandarin, Super Kilat Kuasai Bahasa Mandarin” could be categorized as follows: 1) phonetics and 2) character. It seemed that the writer of “Buku Induk Bahasa Mandarin, Super Kilat Kuasai Bahasa Mandarin” did not consult to a Chinese language dictionary when he wrote this book. Therefore, many errors could be found in this book.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2019-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1933
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 2, No 1 (2018); 67 - 73
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1933/pdf
Copyright (c) 2019 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1926
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1167
2019-01-30T09:59:44Z
VOCATIO:ART
KAJIAN KEPRIBADIAN MORAL PARA TENAGA KERJA SEBAGAI LANDASAN DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DUNIA KERJA (Studi Deskriptif Nilai-Nilai Moral Aristoteles pada Karyawan di Beberapa Perusahaan di Jakarta)
Dwi, Yohanes Probo
Rotasi perekonomian perusahaan, tidak terlepas dari peran elemen-elemen penting yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Hadirnya pelbagai elemen tersebut saling melengkapi dan bekerjasama. Salah satu elemen penting perusahaan, adalah karyawan. Karyawan adalah sumber tenaga yang potensial, energi bernilai di dalam membantu, mengembangkan serta memajukan perusahaan yang dinaunginya. Oleh sebab itu, salah satu aspek penting, serta untuk mewujudkan visi dan misi atas perusahaan, karyawan harus memiliki moral yang baik. Dengan mengedepankan nilai- nilai dalam agama dan etika, adalah sebuah mata rantai padu antara pelaku pekerja dengan perusahaan itu sendiri. Konsep pemahaman bagaimana nilai-nilai moral menurut Aristoteles, merupakan sebuah seruan sekaligus ajaran moral bagi kita, khususnya bagi karyawan untuk menjadikan dirinya semakin beretika. Penelitian, dengan mengedepankan metode penelitian Kualitatif deskriftif, berupaya memberikan gambaran mengenai situasi konkrit tentang karakter yang seharusnya dimiliki karyawan. Data diperoleh berdasarkan fakta-fakta dalam wawancara dan disajikan secara sistematis.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2017-08-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1167
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 1 (2017); 39-47
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1167/1101
Copyright (c) 2017 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1634
2019-01-30T12:07:51Z
VOCATIO:ART
PENTINGNYA BAHASA INGGRIS, CHINA, DAN JEPANG SEBAGAI BAHASA KOMUNIKASI BISNIS DI ERA GLOBALISASI
Munadzdzofah, Ofah
Memasuki era globalisasi, Indonesia menjadi melting pot bagi masyarakat dari berbagai negara dengan latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan dari sumber daya manusia Indonesia, terutama penguasaan bahasa asing yang rendah. Tenaga profesional dalam negeripun harus mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Banyak perusahaan-perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia seperti China dan Jepang. Situasi ini menyebabkan adanya urgensi terhadap penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris, yaitu bahasa China dan Jepang sebagai bahasa komunikasi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya bahasa Inggris, China dan Jepang sebagai bahasa komunikasi bisnis. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mencari tahu kecenderungan ketiga bahasa tersebut sebagai bahasa komunikasi bisnis. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa Bahasa Inggris adalah tetap merupakan bahasa internasional pertama di dunia bisnis di Indonesia. Tren menunjukkan bahwa bahasa China akhir-akhir ini menjadi bahasa komunikasi bisnis yang penting untuk dipelajari oleh para pelaku bisnis bahkan mengalahkan tren bahasa Jepang sebagai bahasa internasional utama kedua dalam dunia bisnis Indonesia.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1634
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 1, No 2 (2017); 58 - 73
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1634/1497
Copyright (c) 2018 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1929
2022-02-26T08:01:40Z
VOCATIO:ART
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT. ANTAM, TBK. (Studi Literatur Aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan)
Nugraha, Ginanjar Indra Kusuma
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) penting untuk dilakukan oleh perusahaan terutama oleh perusahaan yang kegiatan operasinya memiliki dampak negatif pada masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR dianggap penting karena pada kenyataannya ada perusahaan yang memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan masyarakat (konflik) karena masyarakat atau masyarakat setempat terganggu oleh kegiatan perusahaan itu. Namun, selain itu ada perusahaan yang memiliki hubungan tidak harmonis, ada juga perusahaan yang memiliki hubungan yang cukup harmonis dengan masyarakat karena perusahaan telah menerapkan CSR dengan baik.
Implementasi CSR dilakukan sebagai bukti fenomena tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan PT. Antam, Tbk. diulas dalam literatur dari aspek ekonomi, sosial, dan isu lingkungan. Realisasi tanggung jawab sosial dibidang ekonomi diwujudkan PT. Antam, Tbk. dengan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial, selain memberikan kontribusi kepada Pemerintah melalui pembayaran pajak, royalti, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Upaya untuk memerangi kemiskinan di wilayah operasional Perusahaan diwujudkan dalam Program Kemitraan (PK). Program ini berfokus pada komunitas pemberdayaan ekonomi dengan penyediaan bisnis bantuan modal dan/atau modal investasi. PT. Antam, Tbk. memegang pandangan bahwa CSR itu penting karena selain membangun citra positif bagi perusahaan, juga dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat sehingga ada hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat karena masyarakat adalah bagian dari pemangku kepentingan Antam.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1929
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 2, No 1 (2018); 1 -23
2579-3811
ind
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1929/pdf
Copyright (c) 2019 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1934
2022-02-26T10:37:08Z
VOCATIO:ART
SCAFFOLDING AS USED IN THE WRITING PROCESS OF AN ENGLISH WRITING COURSE
Sulindra, Eric
Dealing with writing, there are two major problems for the students in English courses. The first is in finding ‘what to write’ (generating ideas about a specific topic) and the second is how to develop the idea that has been invented. Developing the ideas includes using the appropriate grammar and sentence structure in each paragraph and also developing paragraphs to form a composition. The paper overviews how scaffolding technique is able to help students in English classes to learn writing. Scaffolding is regarded as suitable for teaching writing because of the approach used in the technique focuses more to the approach rather than to the product. A general description and overview of how students are supported by scaffolding technique in generating ideas related to a particular topic and producing an appropriate text organization, is presented here.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2019-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1934
VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari; Vol 2, No 1 (2018); 74 - 87
2579-3811
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1934/pdf
Copyright (c) 2019 VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan Sekretari