2024-03-29T05:41:30Z
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/oai
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2580
2020-07-11T07:00:38Z
JAKO:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2295
2020-10-23T05:14:23Z
peka:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3162
2021-04-28T09:59:38Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3194
2021-05-21T13:15:05Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5189
2024-01-09T10:53:57Z
zigma:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2593
2020-08-03T10:19:35Z
RIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2755
2020-11-04T10:13:54Z
JTPG:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3163
2021-04-28T09:59:38Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3193
2021-05-21T13:15:05Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4074
2023-06-05T06:21:05Z
NERS:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5283
2024-02-05T07:52:26Z
BW:RSCH
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2155
2019-10-08T07:55:36Z
JTPG:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2289
2020-10-23T05:14:23Z
peka:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2807
2020-11-11T08:45:53Z
Magister_Scientiae:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2812
2021-02-20T18:17:13Z
JTPG:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3164
2021-04-28T09:59:38Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3324
2021-08-16T15:20:45Z
KOMUNIKATIF:ack
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4862
2023-08-01T04:28:05Z
NERS:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2347
2020-02-05T14:25:05Z
JFST:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2290
2020-10-23T05:14:23Z
peka:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2801
2020-11-16T16:35:26Z
Magister_Scientiae:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3160
2021-04-28T09:59:37Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3124
2021-04-28T10:01:31Z
JUMMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1889
2022-04-10T13:22:30Z
JTPG:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4002
2023-08-03T05:43:44Z
ARETE:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2440
2020-03-30T14:09:34Z
Magister_Scientiae:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2293
2020-10-23T05:14:23Z
peka:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3161
2021-04-28T09:59:38Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3192
2021-05-21T13:15:05Z
JIMA:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4333
2022-11-29T23:56:24Z
JWMJ:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4534
2023-08-13T15:27:32Z
BW:RSCH
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4609
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Disc Holder Menggunakan Metode Six Sigma di PT A
Devi, Anggi Riska
Setiafindari, Widya
5W+1H; product defects; disc holder; DMAIC; six sigma
PT A merupakan perusahaan pengecoran logam dengan salah satu produknya adalah Disc Holder. Pada tahun 2021, produk Disc Holder di PT A memiliki presentase cacat produk sebesar 1,8% melebihi maksimal sasaran kualitas perusahaan sebesar 1%. Tujuan digunakannya metode Six Sigma dengan prosedur DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) adalah untuk meningkatkan kualitas produk Disc Holder dengan strategi yang aktual. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 4 karakteristik cacat yang terdapat pada produk Disc Holder yaitu cacat salah alir, cacat retakan, cacat berlubang, dan cacat salah ukuran dengan hasil nilai sigma keseluruhan untuk produksi pada tahun 2021 adalah sebesar 2,24. Nilai sigma yang dhasilkan masih kurang dari nilai yang dikehendaki yaitu 6, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Usulan perbaikan diberikan berdasarkan hasil analisis faktor penyebab dari diagram sebab akibat, usulan perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode 5W+1H yaitu memberikan pelatihan kembali pada pekerja untuk proses penuangan, memberikan pengawasan dan peringatan kepada pekerja agar mengikuti SOP dengan baik, memperbanyak pemberian lubang angin pada cetakan agar cukup untuk cetakan kering sempurna, diberlakukannya penggunaan APD telinga untuk faktor kebisingan, dan melakukan maintenance rutin untuk mesin heat treatment.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-05-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4609
10.33508/wt.v22i1.4609
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 14-19
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4609/pdf
Copyright (c) 2023 Anggi Riska Devi, Widya Setiafindari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2083
2019-10-01T02:31:36Z
teknik:ART
Perancangan Preventive Maintenance dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA)
Saputri, Mainita Chandra
Sianto, Edy
Mulyono, Ig. Joko
Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya, sampai pada suatu kondisi yang bisa di terima. PT. X merupakan perusahaan pengolah minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil). Permasalahan yang dihadapi oleh PT. X adalah penjadwalan perawatan yang belum terjadwal dengan baik untuk boiler (burner dengan part induced draft fan, secondary fan, dan forced draft fan). Indentifikasi sistem dengan menggunakan metode failure mode effect criticality and analysis (FMECA). Penerepan dengan FMECA digunakan untuk menentukan tingkat kegagalan. Preventive maintenance digunakan menjadwalkan perawatan komponen burner (secondary fan dan forced draft fan) sebelum terajdi kerusakan. Jadwal perawatan yang digunakan dengan weibull 3 parameter, dengan melihat waktu kerusakan. Hasil dari pengoalahan dan perhitungan data didapatkan nilai critical forced draft fan 1,094 dan secondary fan 5,472 dengan interval waktu perawatan dan keandalan yang efektif yakni untuk komponen secondary fan menunjukan waktu operasi dengan realibility 88% atau sekitar 496 jam untuk dilakukan trade off dan forced draft fan menunjukan waktu operasi 98% atau sekitar 201 jam untuk dilakukan trade off. Manfaat dari penjadwalan perawatan komponen burner (seondary fan dan forced draft fan) bagi perusahaan adalah dapat mengetahui kerusakan sebelum waktunya
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-07-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2083
10.33508/wt.v17i2.2083
Widya Teknik; Vol 17, No 2 (2018); 87-93
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v17i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2083/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2088
2019-09-30T06:14:39Z
teknik:ART
Monitoring Kinerja Mesin Pada Mobil Berbasis Web
Julian, Kevin
Lestariningsih, Diana
Yuliati, Yuliati
Rhatodirdjo, Peter
Andyardja, Widya
Pranjoto, Hartono
OBD II (On Board Diagnostic II) merupakan sebuah alat yang digunakan agar setiap data sensor yang telah diolah pada ECU (Engine Control Unit) dapat diambil oleh user. Pada dasarnya setiap alat OBD II sudah disertai dengan hardware penunjangnya yang dapat mengetahui setiap kerusakan pada mobil. Suatu komponen pada mobil dapat dianggap rusak ketika data yang diambil oleh sensor tidak sesuai dengan data yang telah ada pada software OBD II. Pada tugas akhir ini, OBD II akan dibuat ulang dengan menggunakan modul bluetooth OBD II yang akan dihubungkan ke mikrokontroler ATMega164. Mikrokontroler nantinya berguna untuk meminta dan mengolah data yang didapat dari ECU. Data yang didapat dari ECU merupakan nilai hexadecimal yang nantinya akan di konversi ke nilai desimal agar mudah dibaca. Setelah nilai tersebut di konversikan, maka nilai desimal tersebut akan dikirim ke internet menggunakan modul GSM, yaitu SIM808. Data yang telah dikirim akan masuk ke database yang nantinya dapat dibuka dengan menggunakan domain yang telah diatur sebelumnya.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-09-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2088
10.33508/wt.v18i1.2088
Widya Teknik; Vol 18, No 1 (2019); 36-43
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2088/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4959
2024-03-16T13:34:54Z
teknik:ART
Integration of Rough Cut Capacity Planning (RCCP) and Capacity Constraint Resources (CCR) to Minimize the Risk of Uncertainty in Fulfilling Production Material Supply
Salsavira, Nardha Livia
Yuliawati, Evi
Rahmawati, Nur
Trihastuti, Dian
CCR; RCCP; Balancing in supply; TOC
Managing the production capability of a company is undoubtedly the main concentration in the manufacturing industry. Industries must consider the materials and resources supplied for making a master production schedule. The lack of material supply from a supplier results in the inefficiency of the production process. The supply disruption of raw materials results in problems for the rest of the stages in the production process. As a result, companies experience difficulties in meeting the predetermined target. This research used an integration of RCCP and CCR to solve the problem. Optimization of CCR implies the TOC (theory of constraint) principle by reducing the percentage of overload until reaching a balanced (optimal) condition. This research aims to balance and optimize the ongoing production process. It took place in a manufacturing company that produces building materials serving the market in Indonesia. The results show that during the observation period, the current production system has experienced system overload for about 70% of the production period. The results of the RCCP analysis provide recommendations for improving the master production schedule to increase the effectiveness of the production system.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-11-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4959
10.33508/wt.v22i2.4959
Widya Teknik; Vol 22, No 2 (2023): November; 60-65
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4959/pdf
Copyright (c) 2024 Nardha Livia Salsavira, Evi Yuliawati, Nur Rahmawati, Dian Trihastuti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2060
2019-11-30T18:58:42Z
teknik:ART
Pengendalian Laju Korosi Tembaga Pada Media Korosi Larutan NaCL dan HCL Dengan Menggunakan Tanin Daun Jambu Biji Sebagai Green Inhibitor
Sanjaya, Satrio
Santoso, Galuh Chandra Krisna WP
Anggorowati, Adriana Anteng
Sudaryanto, Yohanes
Teknologi untuk mengatasi korosi telah banyak dilakukan antara lain menggunakan proses pelapisan dan penggunaan inhibitor. Salah satu metode yang dikembangkan saat ini yaitu penggunaan inhibitor yang bersifat green inhibitor. Tanin dapat dipergunakan sebagai green inhibitor. Salah satu cara untuk mendapatkan tanin yaitu dengan cara ekstraksi daun jambu biji (Psidium Guajava L. Penerapan penggunaan tanin sebagai green inhibitor dalam penelitian ini pada proses korosi plat logam tembaga. Mula-mula plat tembaga direndam dalam larutan crude tanin. Plat tembaga yang sudah terlapisi tanin selanjutnya direndam dalam media korosi. Setelah selang waktu tertentu dilakukan perhitungan laju korosi dengan metode gravimetri. Jika laju korosi setiap plat tembaga pada berbagai konsentrasi media korosi diketahui, maka dapat dilanjutkan dengan menghitung efisiensi kerja inhibitor. Berdasarkan hasil perhitungan, pada konsentrasi crude tanin 200 g/L memberikan efisiensi kerja inhibitor yang paling tinggi yaitu 96 % dalam media korosi NaCl 30.000 ppm selama waktu korosi 10 hari. Sedangkan dalam media korosi HCl 0,4 M dengan konsentrasi tanin 200 g/L memberikan efisiensi kerja inhibitor sebesar 94 % dengan waktu korosi 10 hari.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2060
10.33508/wt.v18i2.2060
Widya Teknik; Vol 18, No 2 (2019); 59-63
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2060/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2274
2019-11-30T18:58:42Z
teknik:ART
Perancangan Ulang Alat Pemotong Kerupuk Dengan Menggunakan Metode Triz (Teorija Rezhenija Izobretatelskih Zadach)
Wijaya, Christoforus Angelus
Sianto, Martinus Edy
Santosa, Hadi
Kerupuk merupakan makanan ringan khas asli Indonesia yang menjadi hidangan pendamping pada beberapa masakan-masakan Indonesia. Proses pembuatan kerupuk meliputi pencampuran bahan baku, pembuatan adonan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pengirisan, pengeringan, dan pemasakan. Dari beberapa proses pembuatan kerupuk tersebut, ada satu proses yang cukup penting diperhatikan yaitu proses pemotongan kerupuk. Hasil pengamatan yang dilakukan di UMKM Srikandi Sumber Laut yang berfokus pada olahan hasil laut menunjukkan bahwa pemillik UMKM masih menggunakan alat pemotong kerupuk secara manual. Untuk memenuhi permintaan konsumen, pemilik menginginkan alat pemotong kerupuk agar dapat menghasilkan kuantitas yang banyak dan kualitas potongan kerupuk yang baik (ukuran dan dimensi kerupuk yang seragam). Dalam penelitian ini digunakan metode TRIZ dalam merancangan ulang alat pemotong kerupuk. Hasil dari penelitian ini yaitu bentuk pisau yang dibuat melengkung, pemotongan 3 adonan dalam 1 rotasi. Penggunaan baja JIS SKD 11 sebagai bahan dasar pisau utama agar dapat memotong lontongan kerupuk dengan baik
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2274
10.33508/wt.v18i2.2274
Widya Teknik; Vol 18, No 2 (2019); 64-70
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2274/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1914
2021-02-18T13:49:50Z
teknik:ART
Rancang Bangun Pengaksesan Dan Pengendalian Jaringan Listrik Kelas Dengan RFID
A.P.W, Anthonius Romario Wahyu
Angka, Peter Rhatodirdjo
Agustine, Lanny
Pada saat ini efektivitas penggunaan ruang kelas di Fakultas Teknik (UKWMS) dengan masih seijin pimpinan Fakultas atau Jurusan dengan cara mengambil kunci di TU. Dengan kemajuan teknologi saat ini, maka pemanfatan teknologi perlu karena dapat mempermudah dan mempercepat pengaksesan ruangan, serta sistem kelistrikan secara otomatis.
Pada topik skripsi terdahulu sudah direalisasikan alat yang dapat melakukan proses pengendalian aliran listrik dalam ruangan. Sistem kontrolnya menggunakan ID yang akan dikirim ke intranet untuk mengetahui apakah ID sudah sesuai atau tidak saat ingin mengakses ruangan. Alat yang telah direalisasikan tersebut sangat bergantung pada server. Jika server mengalami request time out (koneksi intranet yang sangat lambat atau tidak ada koneksi) maka akan terjadi gangguan saat mengakses ruang kelas yang akan digunakan.
Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah alat agar sistem pengaksesan ruang serta pengontrolan kelistrikan tidak bergantung pada koneksi intranet. Dengan cara menggunakan RFID yang ditempelkan ke alat RFID Reader sehingga ID pada kartu terbaca.
Data dari pengujian alat berupa ruangan diakses pada saat Kartu RFID yang ditempelkan pada RFID reader. Saat RFID reader menerima ID yang diterima dari kartu ID maka dikirim ke mikrokontroler saat ID sesuai maka ruangan dapat diakses serta kelistrikan dapat menyala. Dari Pengujian yang dilakukan selama satu minggu didapatkan hasil 75 % dapat bekerja.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1914
10.33508/wt.v19i1.1914
Widya Teknik; Vol 19, No 1 (2020): May; 23-29
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1914/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1943
2020-11-30T21:18:50Z
teknik:ART
Analisis Tingkat Efisiensi Penjualan Smartphone Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Studi Kasus di Multicom Palembang)
Boenyamin, Ferdianto
Alfian, Achmad
The need for Smartphones is now increasing, so that shops selling Smartphones are growing rapidly in the city of Palembang. As a result, shop owners must have a sales strategy as well as the advantages of the facilities offered, so as to attract consumers. Multicom is a small and medium-sized store that sells various Smartphones such as Samsung, Vivo, etc. According to the owner, the number of hp sales has decreased. The decrease in sales is feared to have an effect on store efficiency, so efficiency calculations will be carried out. One method used to measure efficiency is Data Envelopment Analysis (DEA). From the results of the research conducted, it is known that one of Multicom stores does not operate efficiently from May 2018 to July 2018, which has an efficiency level of 0.9516 each; 0,8114; and 0.9394. The main factor that causes Multicom to not operate efficiently is that it has not implemented online-based sales. To increase efficiency, an OLX account was created for the Multicom store. After implementing OLX, Multicom stores have an efficiency value of 1 which means it has been efficient..
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1943
10.33508/wt.v19i2.1943
Widya Teknik; Vol 19, No 2 (2020): November; 70-73
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1943/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2670
2020-11-30T21:18:50Z
teknik:ART
Meja Tulis Adjustable dengan Konsep Smart Furniture
Siswanto, Aldo
Sitepu, Rasional
Lestariningsih, Diana
Agustine, Lanny
Gunadhi, Albert
Andyardja, Widya
smart furniture; adjustable; meja tulis
Keterbatasan ruang menjadi salah satu permasalahan dalam ruangan lingkup tempat tinggal. Salah satu faktor yang memicu keterbatasan ruang adalah furnitur yang digunakan memakan ruang yang cukup besar, dengan fungsi furnitur yang sangat terbatas. Smart furniture merupakan desain furnitur yang bersifat multifungsi dan dibuat dengan tujuan menghemat ruang namun tetap memaksimalkan fungsinya. Aplikasi smart furniture di Indonesia masih sangat sedikit dan belum dikenal secara umum, sehingga furnitur di Indonesia umumnya masih menghabiskan banyak ruang. Dengan demikian muncul ide untuk membuat furnitur berupa meja tulis dengan fitur tinggi yang adjustable dan mengandung konsep smart furniture. Fitur adjustable pada meja tulis tersebut menggunakan mekanisme batang ulir yang diputarkan dengan motor DC torsi tinggi 12v-24v dan dikendalikan oleh pengguna menggunakan tombol untuk mengatur ketinggiannya, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai standing desk. Dengan konsep smart furniture, desain alat ini dibuat minimalis sehingga dapat menghemat ruang, namun memiliki fungsi maksimal. Bentuk fisik alat ini dipertimbangkan agar tetap memberikan kenyamanan bagi pengguna. Hasil yang diharapkan dengan realisasi alat ini adalah masyarakat menjadi lebih mengenal konsep smart furniture dan memanfaatkannya sebagai solusi untuk masalah keterbatasan ruang, misalnya dalam tempat tinggal minimalis seperti apartemen.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2670
10.33508/wt.v19i2.2670
Widya Teknik; Vol 19, No 2 (2020): November; 97-108
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2670/pdf
Copyright (c) 2020 Aldo Siswanto, Rasional Sitepu, Diana Lestariningsih, Lanny Agustine, Albert Gunadhi, Widya Andyardja
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2161
2020-11-30T21:00:15Z
teknik:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3020
2021-07-19T06:45:03Z
teknik:ART
Study Of Chemical Concentration Of Main Ingredients For Making Portland Composite Cement
Botahala, Loth
Manimoy, Herianus
Tonu Lema, Yuwinta Erlina
Klaping, Eflin Dollu
Tang, M.
raw material of cement, analysis of concentration of cement compound
This study aims to determine the concentration of the main raw material compounds of cement making before adding limestone additives and determining the compressive strength and porosity and water absorption of cement before adding limestone additives. The result showed that cement with the concentration of 3CaO.SiO2 = 96,9%; 2CaO.SiO2 = negative; 3CaO.Al2O3 = 4,4%; 4CaO.Al2O3.Fe2O3 = 9.7%. If added limestone additive then it will decrease the adhesiveness and create a very wide pore can make a building becomes fragile. Such concentrated cement can not withstand the reaction of other particles from the air.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2021-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3020
10.33508/wt.v20i1.3020
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 28-32
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3020/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/3020/264
Copyright (c) 2021 Loth Botahala, Herianus Manimoy, Yuwinta Erlina Tonu Lema, Eflin Dollu Klaping, M. Tang
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3521
2022-03-13T20:39:35Z
teknik:ART
Hubungan Kondisi Udara Masuk dengan Kondisi Udara Keluaran Air Cooler
Purwadianto, Doddy
Purwadi, Petrus Kanisius
air cooler, effectiveness, cooling pad, evaporative cooling
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kondisi udara masuk terhadap kondisi udara keluaran air cooler. Selain itu juga untuk mendapatkan nilai efektivitas rata rata air cooler. Suhu udara masuk divariasikan, tetapi memiliki kelembapan spesifik w yang sama. Proses penurunan suhu udara, terjadi pada saat udara melewati beberapa cooling pad yang permukaannya dialiri air. Proses pendinginan udara diasumsikan berjalan secara evaporative cooling. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan mempergunakan air cooler buatan sendiri. Untuk suhu udara masuk berturut turut: 30oC, 35oC, 40oC dan 45oC, dihasilkan suhu udara keluaran berturut turut sebesar 26,27oC, 27,66oC, 29,10oC, 30,9 oC dengan efektivitas rata rata air cooler 89,5%. ABSTRACT This study aims to see the relationship between the intake air conditions and the air cooler outlet air conditions. In addition, to get the value of the effectiveness of the air cooler. The intake air temperature is varied, but has the same specific humidity W. The process of decreasing the air temperature occurs when the air passes through several cooling pads whose surface is flooded with water. The air cooling process is assumed to run by evaporative cooling. The research was conducted experimentally, using a homemade air cooler. For the inlet air temperature in a row: 30oC, 35oC, 40oC and 45oC, the resulting output air temperature is 26,27oC, 27,66oC, 29,10oC, 30,9 oC with the average effectiveness of the air cooler 89,5%.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sanata Dharma University
2022-03-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3521
10.33508/wt.v20i2.3521
Widya Teknik; Vol 20, No 2 (2021): November; 66-70
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3521/pdf
Copyright (c) 2021 Doddy Purwadianto Dodi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2648
2022-03-13T20:39:35Z
teknik:ART
Sistem Penerangan Jalan Umum Berbasis IoT (Internet Of Things)
Laby, Robby J. Arung
Joewono, Andrew
Angka, Peter Rhatodirdjo
Internet of Things, Public Street Lighting (PJU), Microcontroller
Public street lighting (PJU) is important as a public facility, which must be considered so that the system remains well maintained and optimal. Sometimes the condition of the lamp is not known the state of the system, because it is located in a location that is not directly accessible. Solution to overcome these problems using the Internet of Things (IOT), to monitor the condition of PJU equipment that is integrated with the internet network.This tool uses a 12 VDC battery, as the main energy source to operate the entire system. Solar panels will be input for energy for the charging process on the battery and also the lighting process by the PJU lights. This tool uses a microcontroller Wemos D1 Mini to control the system and connecting to the web server. ACS 712 current sensor and voltage sensor as parameters for monitoring the state of the PJU system, during the process of charging and supplying to the PJU lights.To ensure the system functions, measurements and tests are carried out, which include: Measurement of voltage and current from the solar panel for the process of charging to the battery as well as measurement of voltage and current from the battery when charging and discharging; Measurement of voltage and current of LED lights as lighting; Measurement of PIR sensor response time to distance and range distance; and Testing system monitoring on Android applications, as a whole system test.This tool is able to work automatically in the charging process and also the lighting process which is triggered based on the solar panel output voltage by the BCR, and the system can adjust the intensity of the lighting with PIR sensor parameters. The monitoring system can function in real time on an android smartphone.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-03-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2648
10.33508/wt.v20i2.2648
Widya Teknik; Vol 20, No 2 (2021): November; 95-104
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2648/pdf
Copyright (c) 2021 Andrew Joewono, Robby JA, Peter RA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4203
2023-02-21T22:38:22Z
teknik:ART
Studi Analisis Kualitas Air Lau Borus (Outlet Danau Lau Kawar), Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara
Muzambiq, Said
Nurfahasdi, Meutia
Amida, Sarah Fatalosa Manalu Tavi Ni
Lau Borus, lau kawar lake; mount Sinabung; water quality; pollution index
Lau borus is an outlet located on Lau Kawar Lake. The location of lau borus is located at the foot of mount sinabung where this mountain has experienced quite high eruptive activity for several years. Determination of the status of water quality in these waters using the Pollution Index Method following the Regulation of the Minister of the Environment number 115 of 2003 and the Regulation of the Minister of Health Number 32 of 2017. The parameters that will be tested in this study are TDS, pH, Fe, SO4, COD, BOD, Cu, Cl, Pb, NH3, Total Coliform. The study was conducted at 3 sample points taken by purposive sampling. The average results of the calculation of the Lau Borus Waters Pollution Index method Outlet Lau Kawar Lightly Polluted Lake (scores from 1.86 to 2.19). While the results of Permenkes number 32 of 2017 the total coliform results show that this value has exceeded the average value. These results indicate that the quality status is influenced by pollutants from Iron (Fe) and Total Coliform which are above the quality standard. The relationship between the eruption activity of Mount Sinabung and the quality of Lau Borus during sampling did not cause a significant pollution impact from volcanic ash pollutants. The cause of Lau Borus pollution is from the wind direction. The percentage results from the eruption wind direction towards Lake Lau Kawar. the direction of the lake with the opposite direction is 1: 8. The eruption towards the Lau Borus Outlet, Lake Lau Kawar, is relatively small compared to the opposite direction.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4203
10.33508/wt.v21i1.4203
Widya Teknik; Vol 21, No 1 (2022): May; 28-33
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4203/3056
Copyright (c) 2022 Said Muzambiq, Meutia Nurfahasdi, Sarah Fatalosa Manalu Tavi Ni Amida
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3945
2023-01-29T13:18:02Z
teknik:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4205
2023-02-21T23:47:30Z
teknik:ART
Optimasi Ekstraksi Minyak Kulit Biji Mete Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE)
Lengari, Cristiany Gunu
Lifindra, Stevanie Aurelia
Sianto, Martinus Edy
Lourentius, Suratno
oil, cashew nut shell, extraction, optimization, anacardic Acid
In the processing of cashew nuts (Anacardium Occidentale L.) cashew seeds will be produced and the by-product is cashew nut shell. Cashew nut shells contain oil or cashew nut shell liquid (CNSL). Cashew nut shell oil is used in the pharmaceutical industry as an anti-cancer agent and also in the industrial sector as a raw material for car brake oil. The purpose of this study was to study the optimum conditions for extracting cashew nut shell oil using microwave assisted extraction (MAE). Optimization is determined by the Response Surface Methodology (RSM) method to see the relationship between the influential variables, namely temperature (50, 63, 75oC) and time (2, 6, 10 minutes). Anarchic acid contained in cashew seed oil at optimum conditions was analyzed using Gas Chromatography – Mass Spectroscopy (GC – MS). From the optimization of the yield of cashew seed shell oil extraction, it was found that the optimum conditions were at extraction time of 31.7 minutes and temperature of 68.50C with cashew seed oil yield of 41.27%. Analysis of cashew seed oil at optimum yield using GC-MS found that the anarchic acid content was 30.11%.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4205
10.33508/wt.v21i2.4205
Widya Teknik; Vol 21, No 2 (2022): November; 68-74
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4205/pdf
Copyright (c) 2022 Suratno Lourentius
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4525
2023-02-21T23:47:30Z
teknik:ART
Analisis Kualitas Produk Crude Palm Oil Menggunakan Metode Seven Tools di PT DK
Kurniawan, Deni
Setiafindari, Widya
PT DK; crude palm oil; pengendalian kualitas; seven tools
PT DK merupakan sebuah perusahaan agrobisnis yang memproduksi Crude Palm Oil. Permasalahan yang timbul di PT DK adalah permasalahan kualitas produknya yang masih mengalami kecacatan, yaitu masih tingginya kandungan asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran. Sehingga melewati standar yang ditentukan oleh perusahaan. Sampel yang di analisis pada bulan Juli sebanyak 297 sampel, didapatkan kandungan asam lemak bebas yang melebihi standar (≤ 3,5%) sebanyak 38 sampel, kandungan kadar air yang melebihi standar (≤ 0,15%) sebanyak 203 sampel, dan kadar kotoran yang melebihi standar (≤ 0,02%) sebanyak 181 sampel. Dikarenakan hal tersebut pihak perusahaan mengalami kerugian, karena kualitas yang buruk, produk memiliki nilai jual yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan kualitas yang dihadapi oleh perusahaan, dan mengetahui faktor-faktor penyebab permasalahan pada kualitas produk di PT DK, yang kemudian dicari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu metode Seven Tools, yaitu metode statistik yang menggunakan tujuh alat bantu dalam melakukan pengendalian kualitasnya, dan digunakan untuk mengukur tingkat kontrol kualitas produk yang dijalankan perusahaan. Dari hasil analisis didapatkan proporsi permasalahan kualitas pada produk Crude Palm Oil yang paling dominan terjadi pada bulan Juli 2022 adalah kecacatan kadar air sebesar 48%, kemudian kadar kotoran sebesar 43%, dan kadar asam lemak bebas sebesar 9%. Faktor-faktor penyebab kecacatan pada produk Crude Palm Oil adalah faktor manusia, mesin, material, lingkungan, dan metode kerja.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4525
10.33508/wt.v21i2.4525
Widya Teknik; Vol 21, No 2 (2022): November; 96-104
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4525/pdf
Copyright (c) 2022 Deni Deni, Widya Setiafindari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1962
2019-10-01T02:31:33Z
teknik:ART
Mesin peniris keripik goreng berbasis motor listrik dan mikrokontroler
Prasidya, Graha
Sitepu, Rasional
Andyardja, Widya
Keripik merupakan makanan ringan khas Indonesia yang banyak digemari oleh seluruh masyarakat. Dalam proses pembuatan keripik dibutuhkan proses penirisan. Penirisan pada dasarnya merupakan usaha untuk mengurangi kandungan minyak dan minyak yang ada pada obyek yang ditiriskan. Metode yang bisa digunakan untuk mengeluarkan kandungan minyak tersebut adalah proses penirisan. Metode ini dapat berlangsung apabila obyek yang dikeringkan pada kertas yang berfungsi menyerap kandungan minyak pada keripik. Metode peresapan yang masih digunakan hingga saat ini adalah cara konvensional yaitu dengan menggunakan kertas yang diletakan pada bagian bawah wadah.Pada skripsi ini akan dibuat sebuah mesin peniris keripik goreng berbasis motor listrik dan mikrokontroler. Sistem ini terdiri dari sebuah sensor DHT22 sebagai input untuk membaca nilai suhu dan nilai kelembaban udara. Mikrokontroler arduino uno sebagai pemroses utama yang akan mengolah input dari sensor suhu dan kelembaban (DHT22). Output berupa Sebuah motor 380 VAC yang digunakan untuk memutar wadah peniris agar minyak dapat keluar melalui lubang-lubang kecil, pada alat ini memiliki tombol timer yang digunakan untuk mematikan alat. Display LCD digunakan sebagai indikator untuk menampilkan nilai suhu dan kelembaban selama alat berjalan. Alat akan berhenti secara otomatis apabila keripik sudah kering.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-07-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1962
10.33508/wt.v17i2.1962
Widya Teknik; Vol 17, No 2 (2018); 59-64
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v17i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1962/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4650
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
Pengendalian Kualitas Pada Produk Cap Fliptop Diameter 50-8 White Snap On Orf 1,5 Mm Menggunakan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Di PT XYZ
Prasetiyo, Rian
Nugroho, Andung Jati
Tutup Botol; Produk Reject; Cacat Produk; Pengendalian Kualitas; Statististical QualityControl (SQC); Quality assurance
PT XYZ merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang industri pembuatan special injection plastic dan moulding. Permasalahan yang dihadapi PT XYZ adalah kualitas produk yang masih mengalami defect pada Agustus 2022, jumlah produksi tutup botol dengan kode Tutup Fliptop Diameter 50-8 White Snap On Orf 1,5 mm sebanyak 407.200 unit, terdapat sebanyak 47.136 unit cacat, dengan tingkat persentase (12%) melebihi batas ketentuan perusahaan (10%). Penggunaan metode Statistical Quality Control (SQC) berguna untuk menganalisis penyebab masalah cacat produk. Hasil analisis yang diperoleh terdapat jenis cacat antara lain cacat oli, bintik hitam, tutup rapat, berlubang, dan flash, dari hasil Diagram Pareto, prioritas quality control yang harus diutamakan adalah jenis cacat bintik hitam dengan total cacat sebanyak 32.577 unit tutup botol dengan prosentase cacat tertinggi yaitu 69%. Dari hasil pengolahan data control map p terdapat 1 cacat bintik hitam yang tidak terkendali pada hari ke 3 produksi, dengan nilai proporsi cacat sebesar 0,433 yang melewati batas kendali atas (UCL) dengan nilai 0,226. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan pada quality control di bagian reject bintik hitam untuk meningkatkan proses produksi menjadi lebih baik. Sehingga interpretasi yang terjadi adalah adanya perubahan yang signifikan pada proses manusia atau pekerja, material, mesin, metode, dan lingkungan. Dimana faktor-faktor interpretasi tersebut dijelaskan lebih detail melalui diagram tulang ikan.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-05-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4650
10.33508/wt.v22i1.4650
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 20-26
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4650/pdf
Copyright (c) 2023 Rian Prasetiyo, Andung Jati Nugroho
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2084
2019-09-30T06:14:39Z
teknik:ART
Battery Charge Controller Sistem Hybrid
Tantama, Andrian
Lestariningsih, Diana
Joewono, Andrew
Pada era sekarang kebutuhan akan sumber energi menjadi salah satu kebutuhan utama, akan tetapi pada daerah-daerah tertentu untuk mendapatkan pasokan listrik masih sangatlah minim. Tercatat pada peta ketenagalistrikan, terdapat 12.659 desa yang belum memperoleh aliran listrik secara memadai. Bahkan 2.519 desa diantaranya masih benar-benar gelap (tidak tersentuh aliran listrik). Sejauh ini berdasarkan data potensi desa dari BPS, jaringan PLN baru menjangkau 69.531 atau sekitar 85% dari 82.190 desa di Indonesia, dan 2.519 desa dari 12.659 desa sisanya tidak mendapatkan akses listrik sama sekali. Hal ini dikarenakan sumber akses energi listrik yang sangat kurang (data kementrian ESDM, 2017).
Untuk mengatasi krisis tersebut maka pemanfaatan energi matahari sebagai sumber alternatif diperlukan saat ini. Disamping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak mencemari polusi dan merusak lingkungan. Cahaya dari matahari dapat dikonversikan dengan menggunakan photovoltaic (PV) atau yang biasa disebut panel surya.
Dengan melakukan kombinasi teknologi energi terbarukan dengan generator pembakaran seperti genset dan penyimpanan baterai, adalah mungkin untuk menghasilkan listrik pada daerah-daerah yang minim pasokan listrik secara kompetitif. Sistem ini disebut sebagai sistem energi hybrid dan digunakan untuk menyediakan listrik bagi pedesaan di negara-negara berkembang khususnya di Indonesia.
Alat ini akan mengombinasi antara energi terbarukan dan genset untuk menyediakan listrik didaerah yang minim akan pasokan listrik. Sistem ini bekerja secara bergantian untuk mensuplai sebuah beban AC. Pada alat ini tegangan aki akan menjadi sumber utamanya. Jika tegangan aki berada dibawah 11.2 V maka genset akan menggantikan aki sebagai tegangan supply pada beban hingga tegangan aki kembali diatas 13 V. Selama proses perpindahan sumber terjadi delay 5 detik agar kontaktor berjalan dengan stabil.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-09-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2084
10.33508/wt.v18i1.2084
Widya Teknik; Vol 18, No 1 (2019); 1-7
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2084/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2089
2019-09-30T06:14:39Z
teknik:ART
Tannin Based Adsorbent (TBA) Dari Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Untuk Menyerap Ion Logam CR(VI) Dalam Air Limbah
Dahemat, Christina Natalia
Sonik, Denci Ana
Anggorowati, Adriana Anteng
Sudaryanto, Yohanes
Kromium merupakan salah satu logam berat yang sering terdapat dalam limbah industri. Logam ini berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga perlu dikurangi kadarnya dari limbah tersebut. Proses yang dapat dilakukan untuk mengurangi logam tersebut adalah adsorpsi dengan menggunakan biomaterial sebagai adsorben, salah satunya adalah daun jambu biji. Hingga saat ini, sebagian besar daun jambu biji digunakan sebagai obat tradisional. Selain mudah ditemukan dan harganya murah, daun jambu biji mengandung tanin sebesar 11-17 % yang dapat berperan untuk menyerap ion logam dalam limbah cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari ekstraksi daun jambu biji dan penggunaanya sebagai tanin based adsorbent untuk menyerap ion Cr(VI) dalam limbah cair. Proses ekstraksi daun jambu biji dilakukan dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan memvariasikan jenis pelarut dan rasio antara massa daun jambu biji dengan volume pelarut. Setelah proses ekstraksi, dilakukan analisa kuantitatif dan kualitatif terhadap tanin yang diperoleh, selain itu dilakukan analisa gugus fungsi menggunakan FTIR Spektrofotometer dan analisa struktur permukaan menggunakan SEM. Pada proses adsorpsi, limbah sintetis yang digunakan adalah larutan kalium dikromat (K2Cr2O7). Variasi yang dipelajari adalah konsentrasi Cr(VI) mula-mula. Konsentrasi ion Cr(VI) awal dan akhir dalam limbah diukur menggunakan Spectrophotometer UV-VIS. Dalam penelitian ini juga dilakukan penentuan isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut yang menghasilkan tanin dengan kadar yang paling tinggi untuk semua rasio massa bahan baku:pelarut (m/v) adalah etanol 80%. Pada tahap adsorpsi, konsentrasi awal ion Cr(VI) dengan persen removal terbesar adalah 84,53 ppm dengan persen removal 97,37%. Isoterm adsorpsi mengikuti model persamaan isoterm Freundlich yang berbentuk qe = 34,18 x (Ce)1/4,6
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-09-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2089
10.33508/wt.v18i1.2089
Widya Teknik; Vol 18, No 1 (2019); 44-48
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2089/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4789
2024-03-16T13:34:54Z
teknik:ART
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid dengan Proteksi Baterai
Wanimbo, Mina Merry
Gunadhi, Albert
Sitepu, Rasional
Angka, Peter R.
Agustine, Lanny
Alim, Natavijoy
Joewono, Andrew
off-grid, aki, low voltage disconnect, depth of discharge
Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi keperluan rumah tangga, namun banyak daerah di Indonesia yang masih belum terakses listrik PLN. Untuk menghasilkan listrik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memanfaatkan radiasi cahaya matahari. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, yaitu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya menjadi solusi yang cocok untuk membuat energi listrik di sektor rumah tinggal. Salah satu sistem yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang cukup popular adalah sistem off-grid, dimana sistem pembangkit listrik tersebut tidak terkoneksi dengan jaringan PLN, sehingga dibutuhkan baterai (aki) untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Penggunaan aki memiliki aturan agar penggunaannya dapat berlangsung dalam waktu yang lama yaitu Dept of Discharge (DoD) nya tidak boleh tinggi, sehingga dibutuhkan modul tambahan agar melakukan proteksi otomatis. Modul tersebut adalah Low Voltage Disconnect (LVD).Panel Surya yang digunakan memiliki tipe polycrystalline sebanyak 2 x 100 wp. Aki yang digunakan memiliki tipe Valve Regulated Lead Acid (VRLA) dengan spesifikasi 12V 100 Ah, sebanyak 1 buah, dengan menggunakan proteksi LVD. Modul LVD yang digunakan adalah tipe XH-M609 untuk membatasi tegangan dari tegangan terendah aki yang ditentukan, daya dari aki akan dsalurkan ke power inverter dengan daya maksimum 1500 watt.Secara umum, kinerja sistem PLTS yang dirancang berjalan dengan baik serta dapat digunakan untuk mengaktifkan beban yang direncanakan lampu LED 9watt sebanyak 6 buah selama 4 jam, sesuai dengan kebutuhan.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4789
10.33508/wt.v22i2.4789
Widya Teknik; Vol 22, No 2 (2023): November; 66-76
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4789/3573
Copyright (c) 2024 andrew joewono
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1918
2019-11-30T18:58:42Z
teknik:ART
Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Lingkungan Berbasis Iot Dan Listrik Tenaga Surya
Martin, Abraham Heksa
Pranjoto, Hartono
Sitepu, Rasional
Kebutuhan pemantauan kondisi lingkungan jarak jauh untuk menjelaskan tentang kondisi lingkungan sekitar telah mendorong manusia untuk membuat alat pemantau berbasis IOT (Internet Of Things). Dua parameter kondisi lingkungan yang diukur dari beberapa data yang terdapat pada lingkungan adalah temperatur dan kelembaban. Pada tugas akhir ini, penulis merancang dan mengimplementasikan alat pemantau kondisi lingkungan dengan sensor suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT11.
Mikrokontroller ATMega164 akan mencuplik data secara periodik kondisi lingkungan. Data yang didapat dari sensor DHT11 akan dikirimkan ke server internet dengan menggunakan modul GSM SIM808. Data yang diperoleh dari sensor DHT11 berupa nilai heksadesimal akan dikonversikan ke nilai desimal agar lebih mudah dibaca dalam tampilan laman (website) dengan domain yang telah diatur sebelumnya. Data yang telah dikirim akan disimpan dalam database. Lokasi pengukuran dapat diketahui dengan menggunakan modul GPS yang terintegrasi dalam modul GSM SIM808.
Data pengukuran suhu dan kelembaban serta lokasi pengukuran yang terpantau selama beberapa waktu, diharapkan dapat membantu untuk menyimpulkan situasi dan kondisi yang terjadi.
Kata Kunci : Suhu, Kelembaban, Modul GSM & GPS, Mikrokontroller.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering
2019-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1918
10.33508/wt.v18i2.1918
Widya Teknik; Vol 18, No 2 (2019); 71-76
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1918/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2275
2019-12-02T11:15:34Z
teknik:ART
Perbandingan Metode ANP Dan AHP Dalam Pemilihan Jasa Kurir Logistik Oleh Penjual Gadget Online
Olanta, Albert Julius
Sianto, Martinus Edy
Gunawan, Ivan
Gaya hidup masyarakat utamanya di kota-kota besar dengan rutinitas pekerjaan yang banyak menyita waktu dan tenaga menyebabkan sebagian orang lebih suka berbelanja secara online. Keuntungan utama dari berbelanja online adalah harga barang yang cenderung lebih murah karena pedagang dapat menekan biaya operasional serta harga dapat dikomparasikan dengan cepat oleh pembeli. Selain itu, jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam berbelanja. Pada setiap transaksi barang secara online membutuhkan dukungan dari jasa kurir logistik untuk mengirimkan. Perusahaan jasa kurir logistik besar yang mampu menangani pengiriman antar kota dan antar provinsi diantaranya adalah Tiki, JNE, J&T, dan PT. Pos Indonesia. Untuk menangani barang yang mahal dan cukup rentan perlu banyak kriteria dan ketelitian didalam memilih jasa logistik.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih jasa kurir. Dengan metode ANP dan AHP dapat diketahui bahwa jasa kurir yang terbaik untuk pengiriman gadget di kota Surabaya adalah ekspedisi JNE dengan faktor yang paling berpengaruh diurutkan mulai dari yang terpenting adalah Ketepatan Waktu, Keamanan Pengiriman, dan Jaminan Ganti Rugi
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2275
10.33508/wt.v18i2.2275
Widya Teknik; Vol 18, No 2 (2019); 96-101
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2275/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1920
2021-02-18T13:49:51Z
teknik:ART
Efek Distorsi Pada Gitar Listrik Secara Wireless
Coresta, Arlinton Imanuel
Andyardja, Widya
Yuliati, Yuliati
Perkembangan teknologi pada bidang entertainment terutama dalam dunia musik kian beragam. Sebuah teknologi yang disebut wireless atau dengan kata lain tanpa kabel sedang merambah dunia musik, hal ini ditunjukkan dengan hadirnya alat berupa wireless yang menggantikan peran kabel pada alat musik seperti gitar listrik. Keunggulan dari wireless adalah mengurangi penggunaan kabel, menambah jarak permainan dalam sebuah band dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, wireless yang sering digunakan oleh pemain gitar akan dimodifikasi dengan diberi sebuah rangkaian yang memberi sebuah efek pada suara yang dihasilkan oleh gitar listrik, efek ini disebut efek distorsi,dimana efek ini sering dimainkan saat memainkan lagu-lagu dengan tempo yang keras.Efek distorsi sangat sering digunakan dalam permainan gitar listrik karena merupakan efek gitar yang mudah digunakan oleh siapapun.
Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat.
Kata kunci: wireless, distorsi, musik.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1920
10.33508/wt.v19i1.1920
Widya Teknik; Vol 19, No 1 (2020): May; 30-34
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1920/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2103
2020-11-30T21:18:50Z
teknik:ART
Determination Rice Husk Amorphous Silica In Alor District As An Additive On The Manufacture Of Composite Portland Cement
Botahala, Loth
Research on the determination of amorphous silica in Alor rice as an additive in the manufacture of portland composite cement has been carried out. The aim this to determine the concentration of amorphous silica in the form of oxides in rice husk ash with variations in time and combustion temperature. Washed rice husks are heated in an oven at 100 °C for 24 hours. After that rice husk is heated in the furnace with variations in temperature and time. Rice husk ash originating from the furnace combustion is then cooled for 24 hours and smoothed in a blender for 3 minutes, then sifted on the number size 230 sieve and analyzed using X-RD and X-RF. X-RD results showed that the rice husk ash samples were amorphous with the name Chitopentaose caprate (C200H363N5O38). While the results of X-RF at combustion with a temperature of 700 °C and time of 4 hours obtained amorphous silica at 97.50% with a very low CaO concentration of 0.467%.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2103
10.33508/wt.v19i2.2103
Widya Teknik; Vol 19, No 2 (2020): November; 74-78
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2103/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/2103/173
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3121
2021-07-19T06:45:01Z
teknik:ART
Analisis Peramalan Pemakaian Raw Material Round Bar Carbon Dengan Metode Single Moving Average (Studi Kasus PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills – 2 Departemen Workshop)
Setiawan, Wawan
Efelina, Vita
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2 is a company engaged in the production of paper and tissue. This company consists of several departments. One of them is the workshop department. The department's material order system uses the SAP application, when the material is used, each input will reduce the amount of the initial material until the material approaches the least amount, the SAP application will automatically order the material to the supplier. however, this method is considered less effective, because for the use of the material itself, it is almost different from one another, which results in ordering materials at different times, once ordering the shipping cost also costs money. The number of orders always uses the initial order amount, as a result of which rarely used materials take up a lot of space. The approach that can be taken is the Forecasting method, namely Single Moving Average. This method produces material forecasting, D16: 2 kg, D20: 15.65 kg, D25: 61.55 kg, D30: 69.77 kg, D35: 101.04 kg, D40: 141.63 kg, D45: 16.60 kg, D50: 122.86 kg, D60: 63.73 kg, D65: 551.11 kg, D70: 258.62 kg, D75: 279.03 kg, D80: 317.68 kg, D90: 302.23 kg, D100: 596.97 kg
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2021-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3121
10.33508/wt.v20i1.3121
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 1-9
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3121/pdf
Copyright (c) 2021 Wawan Setiawan, Vita Efelina
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2518
2021-02-18T13:49:52Z
teknik:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2841
2021-07-19T06:45:04Z
teknik:ART
Rancang Model Rantai Pasok Tepung Pisang Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Komoditas Pisang di Kota Madiun
Indrawati, Chatarina Dian
Banana, Banana Flour Suppy Chain, Value Added
The demand for bananas as fresh fruit and as raw material for food processing products in Madiun City is not only fulfilled by banana production from the city of Madiun. The regency area around the city of Madiun has a major contribution in meeting the need for bananas in the city of Madiun. Among them are the Madiun district, namely Dungus, Kare, Dolopo districts and the Ngawi district, namely Ngawi district, Magetan district, namely Takeran sub-district, Ponorogo district, namely Ponorogo district, Bojonegoro district, and Blora districtProcessing bananas into banana flour is an effort to increase the absorption capacity of banana production and provide added value to banana commodities. Freshly harvested bananas are bananas that are still unripe with the characteristics of the fruit is still hard and has a high starch content. When the bananas are in new harvest conditions, they can be processed into banana flour.The demand for flour in the local area of Madiun City has not been proven to be significant as seen from the retail traders who have not provided banana flour. Food processing businesses in Madiun City are not familiar with the use of banana flour as a food raw material. Banana flour marketing can be done through online marketplaces such as Tokopedia, Shopee, and Blibli.The results of the study concluded that the critical factor of the supply chain for bananas and banana flour is on the farmer's side, where the cropping pattern of the farmers can be coordinated in relation to the timing and type of banana. Coordination requires synergy with government agencies and farmer group institutions. Market share at the banana farmer level is quite efficient, at 42-67%. The margin for the banana flour product is Rp. 5,625 / kg with an added value of 0.48%.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2021-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2841
10.33508/wt.v20i1.2841
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 33-38
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2841/pdf
Copyright (c) 2021 Chatarina Dian Indrawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3104
2022-03-13T20:39:35Z
teknik:ART
Working Principles Of Constant Current Regulator (CCR) As Charge With Constant Flow At The Airport International Jendral Ahmad Yani Semarang
Haqi, Fariza
Saragih, Yuliarman
Hidayat, Rahmat
Airfield Lightning System (ALS); safety; Constant Current Regulator (CCR); Runaway Lightning and Power supply
The Airfield Lightning System (ALS) is an important part of this airport operations. Without the help of these lights, landings and flight departures can be very dangerous. It can be said to be Airfield Lightning System (ALS) is the key in handling the safety of the operating authority aviation services. The Airfield Lightning System (ALS) really requires intensity fixed and unchanging light so that the pilot can see the lights that clearly. Given a very vital function in aviation services required a power supply that supports the operation of the Airfield Lightning System (ALS). The required power supply system must of course meet Airfield's criteria Lightning System (ALS). Because a constant current is needed, then di use the Constant Current Regulator (CCR). The supporting components are also involved designed so that Runaway Lightning operations can take place continuously maximum, and can support flight safety.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-03-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3104
10.33508/wt.v20i2.3104
Widya Teknik; Vol 20, No 2 (2021): November; 54-60
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3104/pdf
Copyright (c) 2021 Fariza Haqi, Yuliarman Saragih, Rahmat Hidayat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3821
2023-02-21T22:38:22Z
teknik:ART
Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. PLN (Persero) Area Tual
Ngabalin, Eka Riksi
Cahyono, Wahyu Eko
Deviyanti, I gusti Ayu Sri
PT. PLN Area Tual; Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); Disiplin Kerja; Produktivitas Kerja Karyawan
Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan ,timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisa akhir, data yang selanjutnya disimpulkan dan diberikan saran. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja memiliki pengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Kata Kunci: PT. PLN Area Tual, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja Karyawan
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3821
10.33508/wt.v21i1.3821
Widya Teknik; Vol 21, No 1 (2022): May; 21-27
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3821/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/3821/421
Copyright (c) 2022 eka riksi ngabalin, wahyu eko cahyono, i gusti ayu sri deviyanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4223
2023-02-21T23:47:29Z
teknik:ART
Upaya Peningkatan Daya Saing Ukm Tahu “Mulyo” Dengan Metode Blue Ocean Strategy
Roesdianto, Rony
Herawati, Lenny
Ndari, Priska Wulan
UKM, Blue Ocean strategy, daya saing, strategi canvas
Kota Kediri merupakan daerah yang memiliki UKM tahu yang cukup banyak, salah satunya di wilayah Desa Bawang Kota Kediri. Namun saat ini jumlah penjualan UKM tahu di Desa Bawang mengalami penurunan sebesar 50% salah satunya UKM tahu sehingga hal tersebut menyebabkan penurunan omzet penjualan. Masalah ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat dimana munculnya UKM tahu di tempat lain tetapi berada di wilayah Kota Kediri, jaringan bisnis yang lemah, keuntungan yang sangat kecil. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan saran dalam mengembangkan dan meningkatkan daya saing UKM tahu. Metodologi desain atau pendekatan yang digunakan adalah Blue Ocean Strategy untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung strategi penjualan. Temuan yang diperoleh menunjukkan adanya faktor internal dan eksternal sebagai strategi penjualan. Dengan strategi Blue Ocean, menunjukkan stok bahan baku dengan melibatkan perbankan UKM, mereka bisa menimbun bahan baku. Kurangi, dengan menurunkan harga jual sedikit, mengubah ukuran tahu sedikit lebih kecil. Meningkat, UKM bersedia menerima bantuan pinjaman modal dalam bentuk KUR, mengikuti pelatihan. Buat, pasarkan produk tahu di supermarket, beri label pada kemasan. Keterbatasan atau implikasi dari keadaan penelitian saat ini memiliki beberapa kendala yaitu persaingan yang semakin ketat, semakin banyaknya produk sejenis, perkembangan teknologi, dan semakin banyaknya usaha sejenis. Hal ini sangat mempengaruhi bisnis yang dijalankan secara konvensional maupun UKM.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4223
10.33508/wt.v21i2.4223
Widya Teknik; Vol 21, No 2 (2022): November; 56-61
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4223/pdf
Copyright (c) 2022 Rony Roesdianto, Lenny Herawati, Priska Wulan Ndari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4479
2023-02-21T23:47:30Z
teknik:ART
Degradasi Sianida Dalam Limbah Cair Menggunakan Oksidator NaOCL
Anggorowati, Adriana Anteng
Lourentius, Suratno
degradasi sianida, natrium hipoklorit
Sianida merupakan senyawa yang sangat bersifat toksik jika melebihi nilai ambang batas yang diijinkan oleh Pemerintah. Sianida dipergunakan pada proses sianidasi khususnya pada proses pengolahan bijih emas di bidang pertambangan. Sianidasi dilakukan oleh para penambang emas yang berskala kecil sebagai pengganti proses amalgamasi. Limbah cair dari proses sianidasi mengandung kadar sianida yang tinggi hingga 35 – 45 mg/L. Oleh sebab itu konsentrasi sianida yang masih tinggi ini perlu diturunkan supaya memenuhi syarat baku mutu sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendegradasi sianida dalam limbah adalah oksidasi. Oksidator yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah NaOCl. Proses oksidasi dalam degradasi sianida ini dilakukan dengan variasi konsentrasi oksidator (% v/v) mulai dari 0,4%, 0,8%, 1,2%, 1,6% dan 2% dan variasi waktu oksidasi 0,5 jam, 1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Proses oksidasi menggunakan NaOCl berlangsung 2 tahap, yaitu pembentukan senyawa sianat kemudian hidrolisis sianat yang menghasilkan gas nitrogen dan bikarkonat yang tidak toksik. Setiap proses oksidasi, pH selalu dijaga 12, sebab jika keasaman larutan tinggi dikhawatirkan akan menghasilkan senyara sianogen khlorida yang bersifat toksik. Berdasarkan hasil penelitian, limbah cair proses sianidasi yang mengalami pengenceran 15 kali, sehingga memiliki konsentrasi sianida 2,8740 mg/L dapat turun konsentrasinya menjadi 0,1095 mg/L dengan menggunakan oksidator NaOCl sebesar 2% (v/v) selama waktu oksidasi 2 jam. Konsentrasi sianida ini hampir mendekati baku mutu yang diijinkan dalam Permenkes No. 32 Tahun 2017 yaitu 0,
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4479
10.33508/wt.v21i2.4479
Widya Teknik; Vol 21, No 2 (2022): November; 75-81
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4479/pdf
Copyright (c) 2022 Adriana Anteng Anggorowati, Suratno Lourentius
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4708
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
Design And Implementation Of Pose Recording System With Denavit Hartenberg Method In A 6-Dof Robot Rotaric
Susanto, Calvin
Limanuel, Fransisko
Rippun, Ferry
6-DOF Articulated Robot; Robot pose recording; Forward Kinematics; Dynamixel MX-28; OpenCM 9.04.
Robot developments have been integrated into several industrial and home appliances. To keep up with the development, UNIKA Atma Jaya created a group called PATRIOT as a head start, and started the development on ROTARIC robot. One of the early robot research discussed in this paper is to design and implement ROTARIC 6-DOF robot pose recording system which is drawn using forward kinematics with Denavit Hartenberg method. The system has a GUI with several function inside such as robot pose recording, 2-D display of the robot recorded pose using Forward Kinematics analysis, and playback recorded pose. The system uses several hardware that have been connected serially such as 6 Dynamixel MX-28 servo, OpenCM 9.04 +485 EXP microcontroller, and a Computer. The Software used in the system is C# .NET with WinForms App as the GUI and Arduino IDE. From the test done in this research, the recording and 2-D drawing system achieved error <±1cm or 6.67% relative error caused by the resolution value while reading the servo position sensor and the value rounding inside the program. Meanwhile, the playback recording function that uses queue system achieved error of <±1cm and error of ±5cm or 33.3% relative error when the recorded pose is played using real time delay used in recording. The error is caused by the robot failure to keep up with the speed of the recorded pose and the limited torque in servo number 2 in the robot.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-06-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4708
10.33508/wt.v22i1.4708
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 1-8
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4708/pdf
Copyright (c) 2023 calvin Susanto
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1963
2019-10-01T02:31:33Z
teknik:ART
Penjernihan air limbah sintetis menggunakan koagulan alami
H, Leonardus Nanda Arisoma
Sang, Nikodemus Masan
Anggorowati, Adriana Anteng
Sudaryanto, Yohanes
Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Kualitas air saat ini menurun dikarenakan ulah manusia yang membuang limbah ke sungai atau ke sumber air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu diperlukan cara agar dapat mengolah air limbah menjadi air bersih yaitu dengan cara koagulasi. Pada penelitian ini dipergunakan koagulan dari bahan alami dengan menggunakan protein sebagai bahan aktifnya, yang digunakan adalah biji kelor, kacang tolo, dan biji melinjo. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi larutan pengekstrak terhadap kadar protein yang terdapat dalam biji kelor, kacang tolo dan biji melinjo. Selain itu dipelajari juga pengaruh penambahan volume larutan ekstrak dengan kadar protein tertinggi (sebagai koagulan alami) dari biji kelor, kacang tolo dan biji melinjo terhadap presentase penurunan kekeruhan dari air limbah sintetis. Proses penjerihan air menggunakan koagulan alami terdiri dua tahap yaitu: (1) ekstraksi protein dari biji-bijian menggunakan pengekstrak NaCl dengan konsentrasi: 0,2 N; 0,3 N; 0,4 N; 0,5 N; 0,6 N; 0,8 N dan 1 N. (2) ekstrak protein dengan kadar protein tertinggi ditambahkan ke dalam air limbah sintetis kemudian diukur kekeruhannya. Hasil pengukuran kekeruhan ini kemudian dihitung presentase penurunannya terhadap kekeruhan air limbah sintetis mula-mula sebelum ditambahkan koagulan alami. Pengukuran kekeruhan menggunakan alat Turbidimeter. Sedangkan kadar protein diukur menggunakan alat Kjeldahl. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar protein tertinggi dari setiap biji-bijian diperoleh dengan menggunakan larutan pengekstrak NaCl pada konsentrasi yang berbeda-beda. Pada biji kelor diperoleh kadar protein tertinggi sebesar 2,51% dengan menggunakan larutan pengekstrak NaCl berkonsentrasi NaCl 0,4 N. Sedangkan untuk kacang tolo dan biji melinjo kadar protein tertinggi berturut-turut sebesar 1,37% dan 0,55%, dengan menggunakan larutan pengekstrak NaCl yang berkonsentrasi berturut-turut sebesar 0,4 N dan 0,2 N. Penurunan kekeruhan air limbah sintetis dengan penambahan ekstrak protein sebanyak 0,5 mL dari biji kelor, yaitu 92,63% diikuti dengan kacang tolo, yaitu 91,02% dan biji melinjo, yaitu 90,85%.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-07-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1963
10.33508/wt.v17i2.1963
Widya Teknik; Vol 17, No 2 (2018); 65-69
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v17i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1963/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2085
2019-09-30T06:14:39Z
teknik:ART
Perancangan Sistem Informasi Ketertelusuran Berbasis Web Untuk Industri Oleofood
Cornelius, Kevin
Mulyana, Ig. Jaka
Gunawan, Ivan
Kebutuhan informasi ketertelusuran (traceability information) dalam industri pangan merupakan salah satu kebutuhan utama untuk melakukan proses perencanaan. Disamping itu, informasi ketertelusuran ini sangat dibutuhkan agar industri mampu melakukan emergency response untuk mengatasi berbagai insiden keamanan pangan. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi dalam membangun sistem ketertelusuran pada industri pangan yang memiliki proses produksi kontinyu. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah mengembangkan sebuah sistem informasi yang mampu melakukan penelusuran satu tahap ke depan (one step forward) dan satu tahap ke belakang (one step backward) pada industri pangan dengan produk yang dijual dalam kondisi cair/curah. Fase pertama studi dimulai dengan melakukan analisis SWOT dan analisis kebutuhan. Selanjutnya, setelah sistem informasi ketertelusuran dibangun, maka dilakukan verifikasi dan validasi. Verifikasi dilakukan dengan mengujicobakan sistem informasi ini dengan studi kasus yang telah dirancang. Sedangkan validasi dilakukan dengan uji lapangan, yaitu mengujicobakan sistem informasi pada perusahaan yang bersangkutan. Hasil yang didapat dari studi ini yaitu waktu yang lebih cepat dalam pengumpulan data saat simulasi penarikan produk. Harapannya dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas penerapan manajemen keamanan pangan yang dimiliki oleh perusahaan.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-09-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2085
10.33508/wt.v18i1.2085
Widya Teknik; Vol 18, No 1 (2019); 8-17
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2085/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4895
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
Penerapan Strategi Pemasaran Produk Kripik Pisang pada UD. XYZ dengan Analisa Swot Dan Promotion Mix
Nugroho, Muhammad Afiif Nuradi
Herawati, Lenny
Lourentius, Suratno
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam suatu usaha selain itu strategi pemasaran yang baik akan dapat meningkatkan jumlah penjualan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen dimana hal ini juga akan meningkatkan produktivitas usaha, sebab selama ini perusahaan mengalami jumlah penjualan yang naik turun,tidak stabil.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa SWOT dan Promotion Mix merupakan strategi pemasaran melalui identifikasi faktor internal dan eksternal.Hasil penelitian, dari identifikasi dan kuisioner diperoleh bahwa UD. XYZ berada pada kuadran IV dimana UD.XYZ dalam posisi stabilitas hati-hati dimana strategi yang digunakaan untuk kuadran IV yaitu tumbuh dan bina. Pada penelitian Friska Andriani,dkk (2021) hanya melakukan evaluasi peluang yang berupa nama produk dan saran yang diberikan untuk lebih berinovasi dan lebih kreatif dalam pengenalan menu-menu baru. Kesimpulan, setelah mengetahui kebutuhan konsumen maka diberikan usulan perbaikan dengan penerapan strategi Promotion Mix yaitu dengan memasarkan produk melalui media sosial (facebook, instagram), mengikuti pameran yang diselenggarakan dinas terkait, melayani COD dalam jumlahtertentu, serta pemberian tester produk pada retail tertentu. Kontribusi, dengan penerapan strategi ini UD.XYZ bisa meningkatkan jumlah penjualan lebih dari 100%, sehingga diharapkan jumlah penjualan ini bisa bertahan terus sesuai dengan yang diharapkan.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4895
10.33508/wt.v22i1.4895
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 27-35
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4895/pdf
Copyright (c) 2023 Suratno Lourentius
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2160
2019-09-30T06:39:19Z
teknik:ART
Simulasi Lintasan Perakitan Speaker Untuk Meningkatkan Efisiensi Lini Produksi
Sasongko, Ruth Novita
Sianto, Martinus Edy
Gunawan, Ivan
Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha membuat industri manufaktur terus berusaha untuk dapat meningkatkan efisiensi. Konsep yang banyak diterapkan dalam dunia usaha adalah lean manufacturing. Lean manufacturing dapat mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya waste sehingga waktu produksi menjadi lebih efisien. Penelitian dilakukan di PT. X yang bergerak dibidang pembuatan speaker. Line assembly di PT.X sering terjadi idle maupun bottleneck sehingga membuat waktu produksi menjadi lebih lama dan kurang efisien. Hal ini juga membuat operator harus lembur dan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan. Penelitian ini melakukan pendekatan discrete event simulation untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Lead time produksi kondisi awal line assembly sebesar 3199,32 detik dengan nilai average number waiting terbesar 132,84 speaker yaitu pada proses pemberian lem pada baut speaker 4inc. Setelah dilakukan perbaikan, didapatkan hasil nilai lead time produksi sebesar 2743,8 detik dengan nilai average number waiting pada proses pemberian lem pada baut speaker 4inc sebesar 38,8466 speaker untuk operator 1 dan 41,2827 speaker untuk operator 2
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-09-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2160
10.33508/wt.v18i1.2160
Widya Teknik; Vol 18, No 1 (2019); 49-58
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2160/1944
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5409
2024-03-16T13:34:55Z
teknik:ART
Antibacterial Activity and Polyphenols Content of Methanolic Extract of Sapindus Rarak
Murni, Asmara
Rohman, Aufur
Angkawijaya, Artik Elisa
Santoso, Shella Permatasari
Lerak; Sapindus; Saponin; Rarasaponin.
The study focused on the methanolic extract of lerak fruit (Sapindus rarak DC.). The effect of varying extraction time and temperature on the polyphenols content of lerak extract was evaluated, that is by determining the total phenolic content (TPC), total flavonoid content (TFC), and total saponin content (TSC). The increasing extraction temperature from 30°C to 70°C was found to give increase in TPC from 172 mg GAE/100 mg to 246 mg GAE/100 mg, further increase of extraction temperature to 90°C results in the decrease of TPC. Similar effect was also observed in TFC, where TFC was found to increase as the extraction temperature was increased to 70°C, with TFC of 79 mg QE/100 mg. TSC of lerak fruit extract at 70°C was found to be 17.6 mg/100 g. Antibacterial activity assay on the lerak fruit extract shows the potential inhibitory activity of the extract on the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus, wherein 95% inhibition efficiency can be achieved after the incubation of the bacteria in media containing 15 wt.% of the extract. The more prominent inhibitory effect of the extract was shown against Escherichia coli than Staphylococcus aureus. Collectively, the results of this study has demonstrated the potential of lerak fruit extract as natural antibacterial agent with foaming ability, which can be used as detergent additive.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Widya Mandala Surabaya Catholic University
2023-10-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/5409
10.33508/wt.v22i2.5409
Widya Teknik; Vol 22, No 2 (2023): November; 77-81
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/5409/3574
Copyright (c) 2024 Asmara Murni, Aufur Rohman, Artik Elisa Angkawijaya, Shella Permatasari Santoso
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1921
2021-05-10T11:58:03Z
teknik:ART
Alat Ukur Timbangan Badan dan Tinggi Badan Otomatis Berbasis Arduino Dengan Output Suara
Bagus, Raymundus
Agustine, Lanny
Lestariningsih, Diana
Pada alat timbangan digital dan pengukur tinggi badan yang ada di pasaran saat ini masih menggunakan jarum ataupun meteran sebagai penunjuk berat maupun tinggi badan dari seseorang. Maka dari itu, pada pembuatan alat yang berjudul Alat Pengukur Berat Badan dan Tinggi Badan Otomatis Berbasis Arduino dengan output suara dapat menjadi pembaharuan dalam hal alat ukur dan juga diharapkan dapat membantu untuk kalangan penyandang tunanetra. Alat ini akan mengukur berat badan dan tinggi badan seseorang sekaligus dalam satu kali pengukuran, kemudian hasil dari berat dan tinggi badan tersebut dihubungkan dengan speaker sehingga pengguna dapat mendengar berapa berat dan tinggi badannya sendiri.
Pada alat timbangan digital dan pengukuran tinggi badan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno untuk memproses data keluaran dari sensor berat badan dan tinggi badan. Kedua sensor berat (HX711) dan tinggi (VL53LOX) badan di hubungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno dengan komunikasi serial SDA(Serial Data) dan SCL(Serial Clock) dalam prosess pemgiriman keluaran data. Hasil keluaran yang berupa berat dan tinggi diproses didalam Arduino Uno, kemudian ditampilkan pada LCD dan dikeluarkan juga ke modul suara DFMiniPlayer melalui pin digital audio output. Hasil keluaran berupa berat dan tinggi dihubungkan dengan speaker sehingga dapat didengar oleh pengguna alat tersebut.
Pada alat yang telah dibuat cukup berhasil dalam pengujian. menghasilkan selisih nilai berat maksimal 1 kg, begitu juga untuk nilai tinggi menghasilkan selisih nilai sebesar 1 cm, dan hasil klasifikasi BMI menghasilkan selisih 0,02. spesifikasi suara juga berhasil di dengar oleh pengguna sehingga pengguna dapat mengetahui berat serta tinggi dan juga hasil klasifikasi BMI mereka. Hanya saja kualitas dari suara yang masih belum sempurna dikarenakan menggunakan speaker dan modul amplifier yang sederhana.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Widya Mandala Catholic University, Faculty Of Engineering, Department of Electrical Engineering
2019-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1921
10.33508/wt.v18i2.1921
Widya Teknik; Vol 18, No 2 (2019); 84-89
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1921/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2319
2021-02-18T13:49:49Z
teknik:ART
Motorcycle Monitoring System Melalui Smartphone Android
Wibisono, Hartanto
Mulyadi, Melisa
Banyaknya pengguna sepeda motor yang ada tentu tidak lepas dari jumlah kecelakaan sepeda motor dan pencurian sepeda motor. Salah satu penyebab kecelakaan sepeda motor yaitu kekurangan tekanan angin pada ban. Hal ini dapat terjadi karena repotnya mengukur tekanan angin sendiri. Oleh karenanya dibuatlah sebuah monitoring system yaitu alat untuk mengukur tekanan angin pada ban dan menampilkannya pada aplikasi smartphone. Dalam aplikasi juga terdapat layar kedua untuk melacak lokasi sepeda motor untuk mengatasi terjadinya pencurian. Alat ini direalisasikan menggunakan mikrokontroler arduino nano untuk memproses data dari sensor tekanan untuk mengukur tekanan angin dan pada arduino yang berbeda memproses modul Global Positioning System untuk melacak lokasi sepeda motor. Hasil pemrosesan arduino ditampilkan pada aplikasi yang terbagi menjadi dua, yaitu layar pertama untuk nilai tekanan angin ban dan layar kedua untuk lokasi sepeda motor. Pada layar pertama bila tekanan angin ban lebih rendah dari nilai threshold, maka akan memberikan peringatan kepada pengguna. Pada layar kedua lokasi sepeda motor ditampilkan secara visual melalui google maps.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2319
10.33508/wt.v19i1.2319
Widya Teknik; Vol 19, No 1 (2020): May; 10-15
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2319/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2321
2021-02-18T13:49:51Z
teknik:ART
Saponin Modified Clay For Crude Palm Oil Bleaching
Kalidikalam, Fahrizal Ayub
Halili, Patricia Grace Dei Evita Tanzil
Santoso, Shella P
Ismadji, Suryadi
Bleaching of crude palm oil (MGS) is a mandatory step for producing edible palm oil. Bleaching agent, known as bleaching earth, is used as the decolorization agent. Bleaching earth acts as adsorbent to adsorb carotenoid and other organic content in MGS. Bentonite is the common decolorization agent used in the bleaching process. Activation of bentonite is needed prior to enhanced the adsorptive ability. In this study, the bentonite was fabricated by using saponin surfactant to enlarge the surface area, and thus, improving the adsorption capacity of bentonite. The activation of bentonite was conducted by impregnating the bentonite particles with saponin solution at various mass ratio; specifically, bentonite to saponin ratios of 100: 1, 200: 1, 300: 1, 400: 1, and 500: 1 were applied. The impregnation, or activation, temperature of 40 and 50˚C was chosen. The succeed of the saponin impregnation was characterized using a Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy analysis. The alteration of bentonite cation exchange capacity (CEC) value before and after impregnation was evaluated. The bleaching performance of the saponin modified bentonite was assessed by determining the amount of carotenoid compound removed. Furthermore, the change in free-fatty acid value of MGS (after bleaching) was also assessed. The bleaching process was carried out by mixing the bentonite into MGS at a temperature of 90˚C for 10 minutes. The bleaching process result shows that the rarasaponin modified bentonite able to adsorp 310 mg of carotenoid per g of the adsorbent.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2321
10.33508/wt.v19i1.2321
Widya Teknik; Vol 19, No 1 (2020): May; 35-38
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2321/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2748
2020-11-30T21:18:50Z
teknik:ART
Karakteristik Mesin Penyejuk Udara Sebagai Pengganti Air Cooler
Purwadianto, Doddy
Purwadi, Petrus Kanisius
pendingin udara; siklus kompresi uap; COP.
This paper discusses an air cooler that works with a steam compression cycle. This equipment can be used as a replacement for an air-cooler, an air-cooler that works with evaporative cooling. The refrigerant used is R134a. The main components of the vapor compression cycle consist of: compressor, evaporator, condenser, and capillary tube. The total electric power of the air cooler is 148 watt. If the intake air temperature is 30oC with RH 70% and the intake air flow rate is 2.13 m/s, then this air cooler can produce air with a temperature of 25.2 oC and RH 93%. The COP of this air cooler is 2.47. Research can be developed by lowering the working temperature of the evaporator or the working temperature of the condenser.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2020-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2748
10.33508/wt.v19i2.2748
Widya Teknik; Vol 19, No 2 (2020): November; 59-64
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2748/pdf
Copyright (c) 2020 Doddy Purwadianto Dodi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3114
2021-07-19T06:45:01Z
teknik:ART
Automated Software Testing for Multi Platform Applications using Katalon
Tjandra, Suhatati
Maryati, Indra
Theopilus, Joshua
test automation; testing tool; software testing; testing; katalon
The testing process is not only useful for testing existing features, but also for finding errors on websites and mobile applications. It also provides feedback to the developer about the application being tested. To test large scale applications, a test automation is needed so that testing can be done more efficiently and effectively. Katalon Studio is an automation testing tool developed by Katalon LLC to automate testing on websites, API's and mobile applications. The programming languages used to create scripts in Katalon Studio are Groovy, Java, and Javascript. The scripting technique provided by Katalon Studio is a keyword driven approach where keywords in the method of Katalon Studio are used to represent the actions performed by tester on the application being tested. Katalon Studio will also facilitate tester in documenting testing results or test reports in the form of charts, graphs, and detailed reports using Katalon Analytics. The results of the testing show that the use of Katalon Studio helps both beginner and experienced tester create and design automation testing on websites, APIs, and mobile applications with spy and record utilities features. Katalon Studio also provides interactive test reports in the form of graphic visualization. From the results of API testing, it can be concluded that Katalon Studio makes it easy for tester to do end to end API testing without additional integration with other software.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
-
2021-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3114
10.33508/wt.v20i1.3114
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 10-16
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3114/pdf
Copyright (c) 2021 Suhatati Tjandra, Indra Maryati, Joshua Theopilus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3060
2021-07-19T06:45:05Z
teknik:ART
Penerapan Bahan Baku Berbasis Clean Label dalam Teknologi Pengolahan Produk Sosis Ayam di Indonesia
Kurniawan, Christina
clean label, sosis ayam, bahan baku, teknologi pengolahan
Peningkatan konsumsi produk olahan daging di Indonesia dan perubahan pola konsumsi masyarakat untuk memilih produk yang lebih sehat menjadi pertimbangan produsen dalam mengembangkan produk sosis ayam berbasis clean label. Secara umum produk clean label dapat merujuk pada produk yang menggunakan bahan alami, bebas alergen, bebas bahan GMO (genetically modified organisms), bahan tambahan pangan seminimal mungkin dan komposisi produk yang mudah dipahami konsumen. Penulis mengevaluasi komposisi yang tercantum pada delapan produk sosis ayam komersial yang di pasaran dan menemukan pada semua sampel masih menggunakan bahan yang bersifat sintetik dan alergen. Pembahasan akan difokuskan pada potensi penerapan bahan baku berbasis clean label pada empat jenis bahan baku yang digunakan pada semua produk yaitu bahan pewarna, pengawet, penstabil, dan pengikat. Penerapan bahan baku clean label pada produk sosis ayam secara umum terkendala oleh faktor harga dan kestabilan selama proses pengolahan. Hal ini mendorong perlunya rekayasa formulasi dan proses (jika diperlukan) untuk menghasilkan produk sosis ayam dengan harga terjangkau dan mampu memenuhi permintaan konsumen untuk pola konsumsi lebih sehat
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2021-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3060
10.33508/wt.v20i1.3060
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 39-45
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3060/pdf
Copyright (c) 2021 Christina Kurniawan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2653
2022-03-13T20:39:35Z
teknik:ART
Perbaikan Sistem Manajemen Gudang dengan Merancang Ulang Tata Letak, Sistem Penyimpanan dan Pemanfaatan Teknologi RFID
Natan, Daniel Christian
Sianto, Martinus Edy
Gunawan, Ivan
Tata Letak Gudang, Class Based Storage, Rak Penyimpanan Gulungan, Sistem Identifikasi RFID
CV. XYZ adalah salah satu produsen cone paper yang menggunakan sistem penataan random based-storage, dan penelusuran bahan baku juga hanya berda sarkan pada ingatan para petugas gudang. Permasalahan lain yang dihadapi adalah pencarian material menjadi lama, total jarak perpindahan menjadi tidak optimal, dan selalu merasa kekurangan ruang di gudang. Berdasarkan masalah tersebut peneliti akan melakukan perbaikan tata letak gudang, perancangan sistem rak yang yang spesifik untuk industri cone paper, dan peningkatan sistem informasi persediaan dengan pemanfaatan teknologi RFID. Ketiga aspek tersebut: tata letak, sistem rak, dan sistem informasi persediaan; perlu dilakukan secara simultan karena ketiga aspek tersebut saling terkait. Perbaikan tata letak gudang bahan baku usulan menggunakan metode class based storage, di mana bahan baku dikelompokkan berdasarkan kesamaan jenis. Perbaikan tersebut dapat menghemat jarak perpindahan sejauh 38,5%, mempercepat proses pencarian, dan mempermudah proses loading/unloading. Pada desain rak gulungan usulan akan mampu menjalankan aturan FIFO, mempercepat pencarian bahan baku gulungan, dan mengurangi risiko kerusakan akibat tertumpuk dan disimpan terlalu lama. Pada sistem informasi usulan yang didukung dengan sistem identifikasi akan mampu mempercepat serta mengurangi kesalahan perhitungan dan pencatatan bahan baku akibat human error, dan juga mempercepat proses pembuatan laporan dan pencarian bahan baku.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-03-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2653
10.33508/wt.v20i2.2653
Widya Teknik; Vol 20, No 2 (2021): November; 71-79
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2653/pdf
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3903
2023-02-21T22:38:22Z
teknik:ART
Rancang Bangun Mesin Pencuci Berbagai Jenis Umbi, Rimpang dan Kacang Tanah Dengan Sinergi Rotary Rubber Brush
Laurentinus, Hadi Santosa
Yuliati, Yuliati
pencuci; rotary; brush; kecepatan; rekayasa
Salah satu warisan leluhur dan representasi kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat adalah minuman tradisional /herbal/ jamu berbahan baku rimpang empon empon. Saat ini semakin bertumbuhnya UMKM/UKM jamu/minuman tradisional/ herbal berbahan baku rimpang empon-empon yang saat ini menjadi popular dan banyak disukai oleh khalayak masyarakat. Selain rimpang, umbi-umbian dan kacang tanah juga merupakan sumber pangan yang banyak tumbuh subur di Indonesia dan industry pengolahannya pun sedang berkembang. Proses pencucian bahan baku merupakan bagian yang tidak boleh diabaikan, karena kebersihan bahan baku serta alat-alat yang digunakan berpengaruh pada kualitas pengolahan dan hasil produk olahan selanjutnya. Proses pencucian masih dilakukan secara manual / peralatan tradisional seperti kalo (anyaman dari bambu) , sikat untuk menghilangkan dan membersihkan kotoran , tanah liat yang melekat pada bahan serta di bawah air mengalir. Hal ini tentunya memerlukan air yang banyak, waktu yang lama dan seringkali hasil cucian kurang bersih dan sepenuhnya masih mengandalkan tenaga manusia. Tujuan penelitian ini adalah rancang bangun serta analisa elemen elemen mesin pencuci berbagai jenis umbi, rimpang dan kacang tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian rekayasa teknologi atau rancang bangun teknologi. Adapun hasil penelitian ini adalah alat ini mampu meningkatkan kecepatan proses pencucian bahan baku dengan kapasitas mesin 200 km / jam. Pada sekali pencucian mampu mencuci 10 kg/ sekali pencucian dengan waktu 3-5 menit/ sekali cuci. Alat ini berpenggerak motor listrik memanfaatkan sinergi antara bagian rotary washer dan rotary rubber brush yang bergerak secara simultan sehingga dapat melakukan proses pencucian dan penyikatan sekaligus dalam melepaskan kotoran kotoran yang melekat pada bahan yang dicuci.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3903
10.33508/wt.v21i1.3903
Widya Teknik; Vol 21, No 1 (2022): May; 14-20
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3903/pdf
Copyright (c) 2022 Hadi Santosa Laurentinus, Yuliati Yuliati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4403
2023-02-21T23:47:30Z
teknik:ART
Perancangan dan Analisa Elemen Mesin Alat Slicer Elektrik Rimpang dan Umbi
Santosa, Hadi
Yuliati, Yuliati
plate slicer; herbal; traditional; machine; rhizome
Minuman atau jamu tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tanpa menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Bahan bakunya antara lain akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Cara pengolahannya juga mempengaruhi cita rasa minuman tradisional ini. Tahapan prosesnya dapat dilakukan dengan pencucian, perajangan, penggilingan, penumbukan, maupun ekstraksi. Khusus minuman tradisional berbahan dasar dari rimpang, proses perajangan merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan. Namun, di kalangan pengrajin jamu proses peranjangannya masih dilakukan dengan cara tradisional yaitu menggunakan pisau manual. Hal ini tentunya mempunyai beberapa kelemahan antara lain waktu lama, ketebalan tidak sama, cepat lelah, dan volume yang dihasilkan tidak maksimal. Berpijak dari hal ini, maka muncul ide untuk merancang bangun mesin perajang (slicer) empon-empon. Alat slicer elektrik perajang empon-empon ini juga dapat digunakan untuk merajang umbi seperti singkong, ketela dan sejenisya. Alat ini didesain dengan menggunakan plate slicer sistem rotary sehingga mempermudah perajangan bahan baku dengan ketebalan irisan merata 1-2 mm. Dengan posisi rimpang empon-empno/ umbi yang acak, memudahkan operator untuk merajang tanpa perlu memegang rimpang empon-empon. Alat ini dirancang untuk skala UMKM atau industri kecil dengan kemampuan merajang 10 kg/jamnya, berpenggerak motor listrik dengan daya 2 HP serta putaran plate slicer direduksi 700 rpm.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4403
10.33508/wt.v21i2.4403
Widya Teknik; Vol 21, No 2 (2022): November; 62-67
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4403/pdf
Copyright (c) 2023 Hadi Santosa, Yuliati Yuliati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4204
2023-02-21T22:38:22Z
teknik:ART
ALat Pendeteksi, Penghisap dan Penyaring Asap Rokok
Hananta, Marvin Otista
Antonia, Diana Lestariningsih
Yuliati, Yuliati
Agustine, Lanny
Cigarette smoke, Carbon Monoxide (CO), MQ7, Arduino Nano
Asap Rokok menghasilkan banyak efek negatif saat terhirup masuk kedalam tubuh yang dapat terjadi pada perokok aktif maupun perokok pasif. Pemerintah telah berusaha mengadakan ruangan atau area khusus untuk merokok di area publik tetapi kurang efektif dalam mengurangi masalah asap rokok karena tidak ada kesadaran kedisiplinan perokok aktif saat merokok. Hal ini sangat merugikan bagi perokok pasif yang terpapar asap yang dihasilkan oleh perokok aktif. Oleh karena hal tersebut, dirancang alat yang mampu mendeteksi gas Carbon Monoxide (CO) yang terdapat didalam asap rokok. Alat menggunakan sensor MQ7 yang mampu mendeteksi gas Carbon Monoxide (CO). Gas CO yang terdeteksi oleh sensor, dalam bentuk data diolah Arduino Nano kedalam satuan ppm untuk mengaktifkan sistem penghisap dan penyaring. Alat melakukan 3 tahap penyaringan yaitu ESP filter, HEPA filter dan Carbon Aktif filter. LED indikator warna hijau menandakan udara bersih dengan nilai < 20 ppm dan LED indikator warna merah menandakan udara kotor dengan nilai >= 20 ppm. Alat dapat berfungsi dengan baik, mampu untuk mendeteksi, menghisap, dan menyaring gas CO asap rokok, dengan nilai gas CO sebelum penyaringan ≥ 20 ppm dan nilai gas CO setelah penyaringan 3,1 ppm.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-05-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4204
10.33508/wt.v21i1.4204
Widya Teknik; Vol 21, No 1 (2022): May; 51-55
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4204/pdf
Copyright (c) 2022 diana lestariningsih antonia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4837
2024-02-23T05:49:17Z
teknik:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4126
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
Tinjauan Ketersediaan Konsentrasi Senyawa Kimia Utama dalam Semen Curah
Lobang, Yafia
Botahala, Loth
Mautuka, Zakarias Adrianto
semen; stoikiometri Bogue; X-RF; senyawa utama semen
Semen menjadi salah satu kebutuhan utama manusia sebagai bahan konstruksi dalam pembangunan, baik di bidang perumahan, perhubungan, dan lain-lain. Namun semen dengan kualitas rendah akan berdampak pada kualitas pembangunan fisik suatu bangunan. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi 4 senyawa utama dalam semen terhadap 4 merk semen di kabupaten Alor yang dikodekan dengan c1, c2, c3, dan c4, dengan menggunakan X-RF dan dilanjutkan dengan analisis menggunakan stoikiometri Bogue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi komponen kimia A (Al2O3) tidak ditemukan dalam semen dengan kode semen c1, c2, dan c3, serta konsentrasi komponen kimia (SO3) tidak ditemukan dalam semen dengan kode semen c1, c2, dan c4. Hasil analisis terhadap sampel c3 dan c4 menunjukkan tidak ditemukannya konsentrasi 2 senyawa utama dalam sampel semen yakni C2Sdan C3A. Hal ini dapat diduga bahwa semen kehilangan sebagaian senyawa akibat waktu dan jarak distribusi semen dari produsen ke distributor serta akibat situasi dan kondisi dalam lingkungan distributor.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-08-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4126
10.33508/wt.v22i1.4126
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 9-13
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4126/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/4126/450
Copyright (c) 2023 Yafia Lobang, Loth Botahala, Zakarias Adrianto Mautuka
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1964
2019-10-01T02:31:34Z
teknik:ART
Otomatisasi sistem irigasi dan pemberian kadar nutrisi berdasarkan nilai Total Dissolve Solid (TDS) pada hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)
Parikesit, Maria Angela Kartika
S., Yuliati
Angka, Peter Rhatodirdjo
Gunadi, Albert
Joewono, Andrew
Sitepu, Rasional
Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah melainkan air bernutrisi. Prinsip budidaya tanaman ini adalah memberikan atau menyediakan nutrisi yang dibutuhkan berbentuk larutan air bernutrisi dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan. Dari beberapa macam metode pemberian larutan air bernutrisi bercocok taman secara hidroponik dapat dibedakan menjadi beberapa macam sistem, salah satunya adalah sistem Nutrient Film Technique (NFT). Cara bercocok tanam hidroponik sistem NFT menggunakan metode pengaliran air bernutrisi. Kelebihan dari sistem NFT adalah asupan oksigen yang mencukupi. Sistem ini juga memiliki kekurangan yaitu ketergantungannya dengan pompa air karena harus terus menyala selama proses pertumbuhan. Supply nutrisi tumbuhan begitu mengandalkan kinerja dari pompa[5]. Berdasarkan hasil visitasi yang telah dilakukan pengendalian kadar nutrisi yang terlarut pada air saat ini masih dilakukan secara manual. Sehingga pemilik harus secara rutin memonitoring dan menyesuaikan kadar nutrisinya agar tidak terlalu berlebih atau kekurangan. Berpijak dari hal tersebut maka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi elektronika dibuatlah automasi sistem irigasi serta pengendalian kadar nutrisi berdasarkan nilai TDS. Tempat penampungan air dilengkapi dengan pelampung untuk mendeteksi kondisi penuh atau kosong dan sebuah sensor TDS untuk mendeteksi kadar nutrisi yang terlarut didalam air, jika kadar nutrisinya dinilai kurang dari batas minimum maka sistem akan menambahkan nutrisi. Sebaliknya, jika kadar nutrisinya berlebihan maka akan ditambahkan air. Selama proses penambahan nutrisi dan air, sistem juga akan menyalakan buzzer untuk memberi tahu pemilik tumbuhan hidroponik. Sistem akan dikendalikan dengan sebuah mikrokontroler. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah sistem dapat bekerja secara otomatis dalam penambahan nutrisi dan air dengan mikrokontroler sebagai pengendalinya untuk memproses input data dari sensor yang ada. Sistem dapat mengatur periode kerja pompa dengan perbandingan waktu pompa bekerja dan mati adalah 1:1.82 sehingga dapat menekan nilai konsumsi daya total sebesar 37.77 kwh per bulan dengan penghematan sebesar Rp. 55.419/ bulan dan menyeimbangkan kadar nutrisi yang terlarut pada air media tanam hidroponik NFT dengan rata- rata persen error 1.545%.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-07-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1964
10.33508/wt.v17i2.1964
Widya Teknik; Vol 17, No 2 (2018); 70-78
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v17i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1964/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2086
2019-09-30T06:14:39Z
teknik:ART
Analisa Akurasi Pengukuran Antara Pengguna Kacamata Dan Bukan Kacamata Dengan Pengaruh Intensitas Suara Dan Gaya Belajar Visual Auditori Kinestetik (VAK)
Toding, Vivin Opra
Sianto, Martinus Edy
Mulyono, Julius
Perusahaan selalu ingin mempertahankan kredibilitas dan keunggulannya dengan meningkatkan kualitas produk dan mempertahankannya hal ini dapat dicapai ketika faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dapat dikontrol dengan baik. Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang perlu dikontrol dalam proses produksi. Faktor lingkungan salah satunya yaitu intensitas suara harus disesuaikan dengan batas waktu pendengaran (durasi waktu). Pengaruh karakteristik VAK dan penggunaan kacamata pada responen dapat mempengaruhi proses pengendalian kualitas dalam suatu industri. Dengan adanya pengaruh karakteristik VAK dan penggunaan kacamata, dapat diketahui karakteristik VAK yang memiliki tingkat konsistensi terbaik selama proses pengukuran itu menggunakan kacamata atau tidak. Dilakukan proses pengukuran obyek untuk mengetahui ketepatan hasil pengukuran. Error atau selisih hasil pengukuran merupakan respon dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik VAK dan penggunaan kacamata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap error atau selisih hasil pengukuran. Karakteristik kinestetik pengguna kacamata konsisten pada intensitass suara 90 dBA dan karakter auditori bukan pengguna kacamata konsisten pada intensitas suara 100 dBA.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-09-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2086
10.33508/wt.v18i1.2086
Widya Teknik; Vol 18, No 1 (2019); 18-27
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2086/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5027
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
Implementation and Comparative Analysis of Test Automation Framework Performance for Functional Testing of Web-Based Applications using the Distance to the Ideal Alternative (DIA) Method
Adiatma, Shidqi
Darmayantie, Astie
cypress;katalon studio;test automation framework; webdriverio
The importance of functional testing is to ensure the quality of web-based applications so as to improve user experience (user experience) to make it more secure and reliable in ever-increasing market pressure. Can encourage many companies to build high-quality applications and he can release in a short time. Because of this, the testing process must be automated to ensure applications run quickly and effectively. There are several test automation frameworks, specifically for web-based applications that offer effective features and performance to test applications more effectively, such as Katalon Studio, Cypress and WebDriverIO. The purpose of this research is to find the best test automation framework based on performance with certain parameters and sub-parameters. The author runs functional testing on each test automation framework with several test cases and provisions from each framework in a web-based application, and generates reports from each framework with automation testing progress parameters and tool usability parameters using The Distance To The Ideal Alternative method (DIA), and determine the weight for each parameter and sub-parameters. The results of a comparative analysis of test automation frameworks for web-based applications show that WebDriverIO has the best performance compared to other test automation frameworks with a value of 0 in the DIA Method, indicating that WebDriverIO has zero distance from the ideal alternative.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-02-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/5027
10.33508/wt.v22i1.5027
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 36-41
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/5027/pdf_1
Copyright (c) 2024 Shidqi Adiatma
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2163
2019-09-30T17:45:44Z
teknik:ART
Analisa Hubungan Tingkat Kelelahan Terhadap Work Ability Index (Wai) Melalui Kuesioner Swedish Occupational Fatigue Inventory (Sofi)
Yuliani, Estherina
Sianto, Martinus Edy
Asrini, Luh Juni
Kelelahan merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kemampuan kerja. Kelelahan berpengaruh secara berbeda sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, yaitu mental dan fisik. Pada penelitian ini, dilakukan analisa hubungan tingkat kelelahan terhadap work ability index pada dua kelompok, yaitu 50 responden dengan kelelahan fisik dan 27 responden kelelahan mental. Tingkat kelelahan diukur secara subjektif melalui 5 dimensi kuesioner Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI), yaitu rasa kantuk, ketidaknyamanan fisik, kekurangan motivasi, kekurangan energi, dan pengerahan tenaga fisik. Masing-masing dimensi terdiri dari 5 indikator pertanyaan berskala likert 0 hingga 6. Kemampuan kerja diukur melalui 7 item pertanyaan pada kuesioner Work Ability Index (WAI). Kemudian dilakukan uji reliabilitas, penilaian SOFI dan work ability index, uji tabulasi silang, serta uji korelasi multidimensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kelelahan yang memiliki hubungan yang kuat terhadap work ability index adalah dimensi kekurangan energi yaitu sebesar -0.794 dan pengerahan tenaga fisik sebesar -0.764 untuk responden kelelahan fisik. Sedangkan pada responden kelelahan mental adalah dimensi ketidaknyamanan fisik dengan nilai korelasi sebesar -0.768 dan pengerahan tenaga fisik dengan korelasi sebesar -0.682 terhadap work ability index.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-03-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2163
10.33508/wt.v17i1.2163
Widya Teknik; Vol 17, No 1 (2018); 44-50
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v17i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2163/1945
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/5415
2024-03-16T13:34:55Z
teknik:ART
Adsorption of Methylene Blue Dye Using Guaran/TiO2 Hydrogel
Lee, Tommy
Samsuar, Marcelina
Yuiana, Maria
Santoso, Shella Permatasari
guaran; guar gum; hydrogel; adsorption; methylene blue
Natural polysaccharide, namely guar gum (guaran), was utilized as the raw material for preparing hydrogel adsorbent, TiO2 was added into the hydrogel to enhance the adsorption capacity. In this work, methylene blue dye was chosen as the adsorbate model to evaluate the adsorption efficiency of the prepared guaran/TiO2 hydrogel. Several physicochemical characterizations were performed to elucidate the characteristic of the hydrogel, including scanning electron microscopy and Fourier transform infrared spectroscopy. The effect of temperature and pH on the adsorption efficiency of the guaran/TiO2 hydrogel toward methylene blue was evaluated. The result of the study reveals that the use of guaran/TiO2 hydrogel allow 69% removal of methylene blue from solution, and the maximum adsorption capacity was found to be 224 mg/g at system pH of 10 and temperature of 303K. The adsorption process was found to fit with the Langmuir model, indicating homogenous surface energy of the adsorption sites. The evaluation on the thermodynamic parameters of the adsorption indicates the spontaneous and exothermic behavior of the adsorption. This study demonstrated the potential of the guaran for preparing an environmentally friendly hydrogel, which can be a good choice of adsorbent for wastewater treatment.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Widya Mandala Surabaya Catholic University
2023-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/5415
10.33508/wt.v22i2.5415
Widya Teknik; Vol 22, No 2 (2023): November; 82-88
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/5415/pdf
Copyright (c) 2024 Tommy Lee, Marcelina Samsuar, Maria Yuiana, Shella Permatasari Santoso
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2272
2019-11-30T18:58:42Z
teknik:ART
Analisis Faktor Terhadap Minat Beli Mobil Low Cost Green Car (LCGC) Merek Toyota Dan Daihatsu
Putra, Yohanes Dewanto
Sianto, Martinus Edy
Mulyono, Julius
Dewasa ini, kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan pribadi semakin tak terlepaskan Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, mendorong pabrikan besar dan terkenal seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Nissan dan Datsun untuk memproduksi mobil-mobil Low Cost Green Car (LCGC). Sangat penting untuk merencanakan aktivitas pemasaran yang baik melihat bagaimana ketatnya persaingan pangsa pasar mobil LCGC di Indonesia. Perusahaan harus mampu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penjualan pada produk yang mereka hasilkan dan memahami dengan baik kebutuhan kosumen sehingga bisa mempertahankan penjualannya ditengah banyaknya produk kompet itor yang lainnya. Dengan menggunakan analisa faktor terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap minat beli mobil LCGC di Kota Surabaya dan Mojokerto, yaitu faktor kualitas, faktor harga produk, faktor citra merek, dan faktor minat beli.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2272
10.33508/wt.v18i2.2272
Widya Teknik; Vol 18, No 2 (2019); 90-95
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v18i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2272/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2326
2021-02-18T13:49:48Z
teknik:ART
Perancangan Beban Komplemen pada PLTMH 1000 Watt
Mahmud, Syahir
Sampebatu, Limbran
The use of erratic loads will result in frequency changes and make electrical equipment (loads) easily damaged. Changes in load according to the demands of consumer loads often occur in small-scale MHP. So this study analyzes the shape and configuration of the complement load that is suitable for use on a 1000 Watt MHP to maintain a constant rotation of the MHP engine.
This study analyzes the amount of change in the metal plate surface needed to get a load of one hundred watts. The type of metal plate as the object of this research is one milli meter steinless steel plate which is made in the form of a rectangular geometric. The metal plates are arranged in parallel with each other and given an electric voltage and then dipped in water gradually while measuring the amount of current flowing in the experimental circuit. The water used is PAM water and enriched with table salt to reach 0.05% gram / ml salinity. This large current is converted into power that flows into water. The results of this measurement are analyzed in simple statistics to get the power value (Watt) of the broad union of stainless steel plates.
The results show that the design of the complement load can be practically used to overcome changes in the 1000 Watt PLTM load with a load sensitivity of 0.45A equivalent to the electrode surface area of 362 mm2. The range of the ability to complement the load of this design results from 80% to 2% of the 1000 Watt PLTMH load. And it is not recommended to use a single pole electrode (single pole) because it will potentially cause electrical hazards around the 1000Watt PLTMH installation site.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2326
10.33508/wt.v19i1.2326
Widya Teknik; Vol 19, No 1 (2020): May; 1-9
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2326/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1900
2021-02-18T13:49:54Z
teknik:ART
Pemodelan Pengelolaan Food Waste Di Jaringan Grocery Store Dengan Sistem Dinamis
Tamara, Venisia
Mulyana, Ig. Jaka
Gunawan, Ivan
Food waste tergolong sebagai fenomena baru yang belum banyak dikaji oleh para peneliti. Penelitian ini akan dilakukan di kota Surabaya. Penelitian ini merupakan gabungan antara studi eksploratif dan pengembangan model. Penelitian ini melakukan pendekatan simulasi dinamik untuk menampilkan permasalahan yang ada. Dari coding grounded theory didapatkan bahwa kebijakan yang dilakukan toko ritel di UK terhadap produk waste yaitu dengan cara memberikan ke badan amal dan memberikan kepada karyawan, sedangkan kebijakan yang dilakukan toko ritel di Surabaya terhadap produk waste yaitu dengan cara melakukan proses ulang dan pemberian diskon untuk meningkatkan profit. Dengan pemodelan sistem dinamik bentuk alur food waste ditoko ritel dapat dianalisa dengan melihat model simulasi dan besarnya waste akhir. Daya tahan produk akan mempengaruhi banyaknya waste. Perusahaan mempunyai kebijakan dengan cara melakukan proses ulang dan pemberian diskon pada produk yang memiliki daya tahan kurang dari 4 hari. Dari hasil analisa dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa kebijakan perusahaan untuk usaha mengurangi waste sudah baik
Kata kunci : Kualitatif, Interview, Grounded Theory Method, Sistem Dinamik.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1900
10.33508/wt.v19i1.1900
Widya Teknik; Vol 19, No 1 (2020): May; 49-58
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1900/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/1901
2020-11-30T21:18:50Z
teknik:ART
Penentuan Strategi Penurunan Food Waste dengan Menggunakan Simulasi: Studi Kasus Industri Donut
Putra, Juvaldo Hastomo
Mulyana, Ig. Jaka
Gunawan, Ivan
Food waste is a global issue that is currently the center of attention of the world community. From developing countries to developed countries try to develop various methods or approaches to contribute to solving this problem. The existence of food waste in an industry is an indication of an unsustainable system of food production and consumption. This will lead to problems in the form of low total margins on food products and higher operating costs. In this study, experiments were conducted to reduce food waste with a case study at store-level with monte carlo simulation at one of the international franchise bakeries in Surabaya. Analysis of the sale of a franchised bakery. Then, in the form of a template that corresponds to take into account the amount of waste and lost sales (TW / TU) and costs incurred (TLS and TWC). This template is used for simulation with the amount of running equivalent to 3 months. Based on the analysis of the initial simulation results, it is in the form of 3 scenarios that may be applied, namely batch delivery system change, forecasting system changes, and lastly the combination of the two. Based on the results of the scenario, it was obtained that the combined method of forecasting winter-method with delivery policy 2 times a day with the condition of delivery in the form of inventory must be less than 20% of the batch once sent. With this scenario was found the average result per day in the form of waste of 707 products with a total income of Rp91,035,686, waste cost of Rp1,542.22, lost sales of Rp1,248,371.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2020-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1901
10.33508/wt.v19i2.1901
Widya Teknik; Vol 19, No 2 (2020): November; 79-86
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v19i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1901/pdf
Copyright (c) 2020 Widya Teknik
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3158
2021-07-19T06:45:02Z
teknik:ART
Peramalan Penjualan Produk Dengan Metode Regresi Linear Dan Aplikasi POM-QM di PT XYZ
Prakoso, Ilyas Aji
Kusnadi, Kusnadi
Nugraha, Billy
Forecasting, Sales, Linear Regression
Forecasting is a method for estimating a value in the future or the future using past data. For forecasting in this study conducted at PT. XYZ, where this company produces fertilizers and sells it in the city and out of town, in this research the researchers discuss forecasting product sales using the exponential smoothing method and also the linear regression method and re-accurate using the POM-QM application or software. The use of these 2 forecasting methods is to obtain forecasting results that have the smallest MSE value, and in this study the data were taken from the company PT. This XYZ is data in 2019
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Perusahaan PT. XYZ, Universitas Singaperbangsa Karawang
2021-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3158
10.33508/wt.v20i1.3158
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 17-20
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3158/pdf
Copyright (c) 2021 Ilyas Aji Prakoso, Kusnadi ., Billy Nugraha
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3178
2021-07-19T06:45:34Z
teknik:ART
Model Eoq dengan Mempertimbangkan Faktor Kedaluwarsa dan All Unit Discount Pada Produk Frozen Food
Munawaroh, Nandatul
Sianto, Martinus Edy
Mulyana, Ig Jaka
all unit discount; EOQ; masa kedaluwarsa; meminimumkan biaya, produk perishable
Persediaan berkaitan dengan penyimpanan bahan baku/barang setengah jadi/barang jadi untuk dapat memastikan lancarnya suatu sistem produksi atau kegiatan bisnis bagi suatu perusahaan/industri. Bagi perusahaan/industri yang bergerak dalam menghasilkan produk perishable (penurunan nilai setelah waktu tertentu), seperti pada perusahaan/industri makanan dan bahan kimia, masa kedaluwarsa bahan baku/barang merupakan faktor penting yang tidak dapat dilepaskan dalam perencanaan model persediaan. Model EOQ (Economic Order Quantity) adalah sebuah metode persediaan barang yang dapat digunakan untuk mengetahui berapa jumlah persediaan terbaik yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga kelancaran proses produksinya. PT. X merupakan perusahaan distributor produk frozen food. PT. X memiliki 64 jenis produk yang disimpan didalam gudang sebagai persediaan. Dalam prakteknya, perusahaan seringkali menerima penawaran diskon dari supplier dalam pembelian barang dalam jumlah yang banyak. Sehingga persediaan menjadi menumpuk, tidak habis terjual dan menjadi barang kedaluwarsa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu dan jumlah pemesanan yang optimum untuk meminimumkan total biaya persediaan. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa dengan menggunakan metode Economic Order Quantity maka akan terjadi penghematan biaya sebesar Rp 92.434.773 atau sebesar 21% dibandingkan dengan kondisi perusahaan yang sekarang.Kata kunci: all unit discount, EOQ, masa kedaluwarsa, meminimumkan biaya, produk perishable
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2021-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3178
10.33508/wt.v20i1.3178
Widya Teknik; Vol 20, No 1 (2021): May; 46-53
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3178/pdf
Copyright (c) 2021 Ig Jaka Mulyana
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2650
2022-03-13T20:39:35Z
teknik:ART
Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kapal Mentawai Fast Rute Padang-Kepulauan Mentawai
Oktaria, Yudit
Mulyono, Julius
Hartanti, Lusia Permata Sari
Kapal Mentawai Fast, kualitas layanan, kepuasan konsumen
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel kualitas layanan serta pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Melalui penelitian ini, penulis dapat mengetahui besar pengaruh yang terjadi terhadap kepuasan konsumen dan mengetahui penilaian konsumen terhadap kualitas layanan kapal Mentawai Fast. Menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dimana sampel yang akan digunakan adalah orang yang pernah menggunakan kapal Mentawai Fast dalam jangka waktu 1 tahun terakhir. Metode analisis penelitian menggunakan validitas dan reliabilitas, normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor kualitas layanan berdasarkan tangible, reliability dan empathy memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan faktor kualitas layanan berdasarkan variabel responsiveness dan assurance tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-03-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2650
10.33508/wt.v20i2.2650
Widya Teknik; Vol 20, No 2 (2021): November; 80-85
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v20i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2650/pdf
Copyright (c) 2021 Julius Mulyono, Yudit Oktaria, Lusia Permata Sari Hartanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/3905
2023-02-21T22:38:22Z
teknik:ART
Degradasi Fenol Dalam Limbah Cair Secara Fotooksidasi
Anggorowati, Adriana Anteng
Ayucitra, Aning
degradasi; fenol ; fenton ; fotooksidasi.
Pengolahan limbah cair telah dikembangkan dengan suatu teknologi yang disebut dengan Advance Oxidation Processes (AOPs). Dalam proses ini digunakan radikal hidroksil (●OH) sebagai pengoksidnya. Radikal hidroksil ini memiliki kemampuan oksidasi yang besar yaitu 2,8 V. Dalam penelitian ini dilakukan degradasi polutan fenol dengan membandingkan dua proses yaitu oksidasi dengan dan tanpa fotofenton, dan fotooksidasi dengan ozon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan persentase penurunan konsentrasi fenol akibat oksidasi dan fotooksidasi. Sampel larutan fenol dioksidasi dengan reagen Fenton yaitu campuran oksidator H2O2 dan FeSO4 kemudian diradiasi dengan UV. Ozonisasi dilakukan dengan cara sampel larutan fenol dialiri ozon. Hasil dari penelitian ini adalah radiasi UV saja tanpa tambahan oksidator-kimia hanya mampu menurunkan kadar fenol hingga 20,34 % pada menit ke 50. Sedangkan jika menggunakan oksidator H2O2 dan radiasi UV, persentase penurunan konsentrasi fenol mencapai hingga 60,59 %. Pada proses oksidasi menggunakan reagen Fenton yang tanpa radiasi UV dan reagen Fenton yang dengan radiasi UV (Fotofenton) masing-masing dapat mendegradasi fenol hingga persentase penurunan konsentrasinya 74,26 % dan 79,99 %. Sedangkan pada proses ozonisasi fenol, tanpa dan dengan radiasi UV masing-masing dapat mendegradasi fenol hingga persentase penurunan konsentrasi fenolnya mencapai 88,61 % dan 92,48 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa radiasi UV sangat berpengaruh positif dalam mendegradasi fenol dalam limbah cair secara oksidasi.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-05-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3905
10.33508/wt.v21i1.3905
Widya Teknik; Vol 21, No 1 (2022): May; 8-13
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3905/pdf
Copyright (c) 2022 Adriana Anteng Anggorowati, Aning Ayucitra
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2632
2023-02-21T22:38:22Z
teknik:ART
Uji Aktivitas Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia) Sebagai Antibakteri dan Antifungi
Panala, Rahel Primasita
Seran, Stevani Noviyanti
Anggorowati, Adriana Anteng
Santoso, Shella Permatasari
Green-antibacterial is another alternatif as an antibiotic. One of the natural ingredients which has green-antibacterial properties is bitter melon (Momordica charantia). Bitter melon has compounds that function as antibacterial, antifungal, antiviral and anti carcinogenic. This is due to bitter melon fruit has active compounds such as alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and phenols. In this research, bitter melon is maserated by aquadest in a various ratio weight per volume (w/v) 1:40, 1:20, 1:13,3 and 1:10 for 24 hours. Filtrate is filtered then dried for 10 hours to get the crude extract of biter melon. phytochemical test, measurement of total phenolic content (TPC), antibacterial and antifungal test. According to the result, bitter melon extract contain alkaloids, saponins and tanins with the highest value of total phenolic content measurement is the rasio of 1:10 scilicet 0,3390 g GAE/g sample. The strongest inhibition is found in ratio 1:10 with an average diameter is 14,5 ± 2,12 mm. Whilst, for the antifungal test, the inhibition zone is only found in the 1:13,3 and 1:10 ratios with an average diameters are 7±0,42 mm dan 8,65±0,071 mm.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022-05-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2632
10.33508/wt.v21i1.2632
Widya Teknik; Vol 21, No 1 (2022): May; 34-40
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2632/pdf
Copyright (c) 2022 Adriana Anteng Anggorowati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4477
2023-02-21T23:47:30Z
teknik:ART
Perancangan Tensimeter Digital dan Pengiriman Data Ke Monitoring Pusat
Darmawan, Austin Yulius
Antonia, Diana Lestariningsih
Angka, Peter R.
Agustine, Lanny
Yuliati, Yuliati
NRF24L01; sensor MPX5050D; tensimeter digital; pusat monitoring
Penggunaan tensimeter di Rumah Sakit minimal 2 kali sehari. Data hasil pengukuran dicatat secara manual oleh perawat secara manual dan harus direkap di kantor pusat perawatan. Hal ini terkadang terjadi kesalahan dalam pengerjaannya dikarenakan faktor manusia. Untuk membantu perawat dalam pengukuran dan mengurangi kesalahan pencatatan maka dirancang tensimeter digital yang mudah dalam penggunaannya dan hasil pengukuran dikirim secara wireless di kantor pusat perawatan.Perancangan hardware terdiri dari 2 bagian yaitu tensimeter digital dan monitoring pusat. Tensimeter digital diletakkan dipergelangan tangan pasien. Rancangan tensimeter digital terdiri dari sensor MPX5050DP, motor DC, solenoid valve, Arduino Nano, LCD dan module NRF24L01. Rancangan monitoring pusat terdiri dari module NRF24L01, Arduino Mega 2560 dan LCD. Data hasil pengukuran terdiri dari besar tekanan darah dan detak jantung pasien. Selanjutnya data dikirimkan secara wireless ke kantor pusat perawatan. Monitoring pusat akan menampilkan besar tekanan darah, detak jantung dan nomer urut pasien.Hasil pengukuran dari rancangan tensimeter digital dibandingkan dengan tensimeter digital merk GOSH. Keakuratan tensimeter digital hasil perancangan adalah 92,77% tekanan systole, 91,18% tekanan diastole, dan 96,93% untuk heart rate. Pengiriman data hasil pengukuran secara wireless ke monitoring pusat dapat dilakukan sampai dengan 15 meter pada lantai yang sama dan ˂ 5 meter pada lantai yang berbeda.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
-
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4477
10.33508/wt.v21i2.4477
Widya Teknik; Vol 21, No 2 (2022): November; 82-88
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v21i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4477/pdf
Copyright (c) 2022 diana lestariningsih antonia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4757
2024-02-23T05:53:36Z
teknik:ART
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/4854
2024-02-23T06:05:19Z
teknik:ART
The Effect of Hydrothermal Treatment on the Biological Properties of Anting-Anting (Acalypha indica Linn.) Plant Extract Containing Carbon Dots
Setiawaty, Natasya Nadia Poetri
Putro, Jindrayani Nyoo
Santoso, Shella Permatasari
Carbon dots; Acalypha indica; Hydrothermal; Antioxidant; Antibacterial
Anting-anting plant (Acalypha indica Linn.) is shrubs that grow as a weed in most parts of tropical countries. The plant has a record of ethno-pharmacological uses by native Asians, the plant has especially been used widely in the therapeutically practice in India. Owing to its rich biological active compounds content, Acalypha indica is rendered as a wild-plants with excellent antioxidant activities. In this work, hydrothermal extraction was performed to obtained liquid products containing high biological active compounds and carbon dots from Acalypha indica plant powder. The effect of hydrothermal temperature of 100, 110, 120, 130, and 140°C was evaluated on the optical properties and biological activity of the resultant liquid products from A. indica. The results imply that the liquid products obtained at highest investigated hydrothermal temperature of 140°C had the highest total phenolic and total flavonoid content, specifically the calculated total phenolic content is 5.50 mg GAE/g and total flavonoid content is 0.53 mg QE/g; that is higher than the non-hydrothermally treated extract. Owing to the high biological active compounds, the liquid products also show high radical scavenging activity, that is 78.5% against DPPH and 47.2% against superoxide radicals. The antibacterial assays show that the liquid product obtained from hydrothermal treatment at 140°C has better activity than the extract, with inhibition rate of 61.1 and 97.2% against Escherichia coli and Staphylococcus aureus, respectively.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023-05-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4854
10.33508/wt.v22i1.4854
Widya Teknik; Vol 22, No 1 (2023): May; 42-51
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v22i1
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/4854/pdf
Copyright (c) 2023 Natasya Nadia Poetri Setiawaty, Jindrayani Nyoo Putro, Shella Permatasari Santoso
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.wima.ac.id:article/2082
2019-10-01T02:31:36Z
teknik:ART
Evaluasi dan perbaikan sistem pelayanan loket BPJS cabang Surabaya dengan simulasi
Keban, Agatha Nusamaris
Mulyana, Ig. Jaka
Asrini, Luh Juni
Antrian sering terjadi apabila bagian fasilitas pelayanan sedang sibuk melayani pelanggan sebelumnya, sehingga ada waktu pelanggan selanjutnya, yang terbuang untuk menunggu. Tujuan pengamatan adalah untuk melihat kinerja 4 loket di BPJS kesehatan Surabaya serta memberikan usulan perbaikan yang dapat dipertimbangkan. Pengamatan menggunakan teori antrian dan dilakukan simulasi dengan bantuan software Arena. Loket A memiliki 3 fasilitas pelayanan, loket B, C dan DE memiliki 1 fasilitas pelayanan. Data diambil perhari (Senin-Jumat), merupakan data primer berupa data waktu kedatangan pelanggan dan data waktu pelayanan. Dari hasil pengamatan dan simulasi, didapat waktu menunggu dan pelanggan mengantri paling banyak di loket C hari Senin, sementara waktu menunggu dan pelanggan mengantri paling sedikit pada loket A hari Jumat. Berdasarkan 3 usulan perbaikan, usulan 1 dan 2 memberikan hasil secara kuantitatif, yakni dapat mengurangi waktu tunggu dalam antrian. Sedangkan usulan 3 tidak dapat memberikan hasil secara kuantitatif. Ketiga usulan ini baik, namun dapat dipilih usulan perbaikan terbaik dengan mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2019-07-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2082
10.33508/wt.v17i2.2082
Widya Teknik; Vol 17, No 2 (2018); 79-86
2621-3362
1412-7350
10.33508/wt.v17i2
eng
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2082/pdf
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
73ba0b7b67698b2369eabe04aa506905