Pemaknaan Pesan Pornografi dalam Lirik Lagu Dangdut Koplo Jawa Timur

Camelia Ayu Rahmawati, Makdalena Fransilia, Yustiana Candrawati

Abstract


Musik, media komunikasi antar manusia yang mampu menyampaikan pesan dan mudah diterima masyarakat. Dangdut koplo, metamorfosis musik dangdut asli Indonesia tahun 90an ditambah unsur kendang
kempul Banyuwangi Jawa Timur serta irama tradisional Jaranan dan Game/an.
Sagita, grup musik dangdut koplo populer asal Nganjuk Jawa Timur. Lagu-lagu fenomena/nya membuat Sagita memiliki banyak penggemar. Meski begitu beberapa Jirik lagu Sagita dicekal pada pertengahan tahun 2011
oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur (KPID) karena liriknya dinilai porno, salah satunya Watu Cilik. Watu Cilik merupakan lagu berbahasa Jawa yang liriknya cukup vulgar namun banyak penggemar. Hal ini nampak dari jumlah viewers Youtube hingga tanggal 18 Maret 2013 mencapai 287.355.
Tanpa disadari tema lagu populer di masyarakat ban yak didominasi unsur seksualitas, cinta, romantika, gender. Dari beberapa survei yang dilakukan, mulai tahun 1940 hingga sekarang 70%-90% lagu-lagu populer
yang beredar di masyarakat mengandung unsur seksualitas (Christenson&Roberts, 1998). Begitu pula dengan lagu
Watu Cilik yang dicekal KPID Jatim. Dengan kata lain pesan seksualitas dalam Watu Cilik masih tersampaikan kepada masyarakat tanpa mengetahui makna sebenamya.
Penelitian ini melihat bagaimanakah pesan seksualitas dalam lirik lagu Watu Cilik dipersepsi oleh masyarakat Jawa Timur dengan metode reception analysis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap informan.

Save to Mendeley


Keywords


komunikasi, seksualitas

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v2i1.1678