Bingkai Krisis Qz8501 Pada Press Release Airasia Indonesia Yang Dimuat Dalam Situs Website sww.qz8501.airasia.com

Sofian Aris, Theresia Intan Putri Hartiana, Brigitta Revia S.F.

Abstract


Penelitian dengan judul Bingkai Krisis QZ8501 pada Press Release AirAsia Indonesia Yang Dimuat Dalam Situs Website www.qz8501.airasia.com, bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian krisis QZ8501 yang dilakukan oleh maskapai penerbangan AirAsia Indonesia pada berbagai siaran press release pasca kecelakaan pesawat penerbangan QZ8501. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis framing menurut Robert Entman guna melihat bagaimana pihak maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyeleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari suatu isu, terkait dengan krisis akibat kecelakaan pesawat QZ8501. Melalui analisa framing Robert Entman, peneliti menemukan satu frame besar, yakni krisis QZ8501 dianggap sebagai musibah yang menimpa maskapai penerbangan AirAsia Indonesia. Dimana selain digunakan sebagai suatu pijakan yang mendasari berbagai penulisan siaran press release, frame krisis tersebut juga digunakan oleh maskapai penerbangan AirAsia Indonesia sebagai suatu strategi perbaikan citra untuk mengatasi berbagai pemberitaan negatif yang muncul di berbagai media massa. Sehingga melalui penjelasan tersebut dapat terlihat jelas bagaimana fungsi dari press release yang digunakan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian publik dari berbagai fakta yang merugikan organisasi dan memusatkan pada berbagai fakta yang menguntungkan organisasi.

Keywords


Framing Public Relations, Press Release, Krisis Kecelakaan Pesawat QZ8501

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v7i1.1747



Member of : 

 

APJIKI

KOMUNIKATIF indexed by:

 

 
Accredited by :
 
Visit us here >>>

Komunikatif : Jurnal Ilmu Komunikasi secretariat:

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Dinoyo. Jl. Dinoyo No.42-44, Keputran, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60265

Creative Commons License

KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License