Mediamorfosis Radar Bandung

Youris Marcelina, Khoiruddin Muchtar, Imron Rosyidi

Abstract


The transformation of human communication will continue as time goes by. The discovery of the adoption of electricity, computer technology, and the birth of digital languages contributed to the transformation of mass media that occurred in the era of digitalization. This study aims to determine the media transformation carried out by Radar Bandung based on the concept of Mediamorfosis initiated by Roger Fidler. The research examines the coevolution process, convergence, and complexity of the development of print media to online media on Radar Bandung. The method used in this research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that the Radar Bandung coevolution process had been approved and implemented digital language to obtain a new business diversification and two online media radarbandung.id and bandung.pojoksatu.com. The Radar Bandung convergence process produces two types of convergence, namely a form of technological convergence and journalistic convergence. The complexity that arises is the prediction of print media death and the delayed adoption of QRcode scan technology. However, the existing difficulties do not make it fatal but an opportunity in the future.

Save to Mendeley


Keywords


Complexity; Convergence; Mass media; Mediamorphosis; Media Coevolution

Full Text:

PDF

References


Fidler, R. 2003. Mediamorfosis.Yogyakarta: Bentang Budaya.

Ghalia, R. F. dan Muchtar, K. 2018. Respon Mahasiswa Terhadap Tayangan Dakwah Islamiyah Khazanah (Trans7) dan Damai Indonesiaku (TV ONE) dalam INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication), 3(2), 147-174

Ibrahim, S. dan Iriantara, Y. 2017. Komunikasi Yang Mengubah Dunia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kusuma, S. (2016). Posisi Media Cetak Di Tengah Perkembangan Media Online Di Indonesia dalam Jurnal InterAct, 5(1), 56-71

Lawson-Borders, G. 2006. Media Organizations and Convergence: Case Studies of Media Convergence Pioneers. New Jersey: Lawrence Erlbaum Association, Inc.

Nasrullah, R. 2012. Komunikasi Antar Budaya Di Era Budaya Siber. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Nugraha, P. M. (2011). Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image, dalam Konferensi Nasional Informatika-KNIF 201, Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Prasetyo, H. dan Sutopo, W. (2018). Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek Dan Arah Perkembangan Riset dalam J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 13(1), 17-26

Pratopo, M. W. (2018). Konvergensi di Ruang Redaksi pada Kelompok Media Tempo dalam Jurnal Studi Komunikasi, 2(1), 103-125

Respati, W. (2015). Transformasi Media Massa Menuju Era Masyarakat Informasi Di Indonesia dalam Jurnal Humaniora, 5(1), 39-51

Rizkya, P. M. 2017. Konergensi Media Di Harian Umum Pikiran Rakyat. Skripsi, S1 Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Severin, W J dan Tankard, Jr, James W. 2005. Teori Komunikasi, Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta:Predana Media.

Silalahi, S. R. (2013). Hubungan Penggunaan Teknologi Informasi Internet Dengan Prestasi Belajar Remaja di SMA Negeri 1 Longikis dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, 1(1), 374-388

Sulasmono, S. B. (2006). Mempertahakan Pers Dengan Etika Jurnalisme. Diakses 2 Juli 2019, dari : https://docplayer.info/36890888-Mempertahankan-pers-dengan-etika-jurnalisme-1-oleh-bambang-suteng-sulasmono-2.html .

Widayati, T. Y. (2017). Aplikasi Teknologi QR (Quick Respone) Code Implementasi Yang Universal dalam Jurnal KOMPUTAKI, 3(1), 66-82

Zulaikha, H. N. (2019). Analisis Framing Pemberitaan Pilgub Jawa Timur 2018 pada Situs Berita Daring Indonesia dalam Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 91-110




DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v9i1.2254