Religiotainment: Tinjauan Semiotika dan Literasi Media Terhadap Animasi Nussa
Abstract
This article discusses the religiotainment in Indonesia by the animation 'Nussa' which firmly adopts Islamic values and symbols in the midst of secular cartoons domination. Using new media platforms such as Youtube and TV, Nussa is here to accommodate the urban middle-class Muslim market. Two questions posed in this article are: how do new media create the possibility of representation of Islam? The author finds that the democratization of the media has encouraged people to voice out what was previously suppressed and even repressed under the Suharto's militaristic power, including the voices of Islam. On the other hand, the diversity of Islam itself causes the process of Islamization more dynamic. Nussa is one of many agents that enliven the contestation since the process of Islamization in Indonesia is in fact not controlled by any party. As a consequence, Nussa is not only received rave reviews from some Muslims, but also received unwelcome accusations from other Muslims at the same time.
Artikel ini mendiskusikan tentang fenomena religiotainment di Indonesia lewat animasi Nussa yang secara tegas mengadopsi nilai-tanda dan nilai-simbol keislaman di tengah dominasi kartun sekuler. Menggunakan platform media baru seperti Youtube dan TV, animasi Nussa hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar umat Muslim kelas menengah urban. Dua pertanyaan yang diajukan dalam artikel ini adalah: bagaimana media baru membuka kemungkinan representasi Islam? Dan, representasi Islam seperti apa yang dibawa animasi Nussa? Penulis menemukan bahwa demokratisasi media telah mendorong hadirnya suara-suara yang di masa sebelumnya ditekan dan bahkan direpresi oleh kekuasaan militeristik Soeharto. Islam adalah salah satunya. Di lain pihak, aspek keberagaman Islam itu sendiri menjadikan proses islamisasi lebih dinamis. Nussa hanyalah salah satu agen yang meramaikan kontestasi tersebut karena pada kenyataannya tidak ada satu pihak pun yang mengendalikan proses islamisasi di Indonesia. Sebagai konsekuensi, animasi Nussa tidak saja mendapat sambutan yang hangat dari sebagian umat Muslim, tetapi juga menerima tuduhan yang kurang menggembirakan dari umat Muslim lainnya.
Save to Mendeley
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alvara Research Center. (2019). Indonesia Moslem Report 2019 : “The Challenges of Indonesia Moderate Moslems.”
Bayat, A. (1996). The Coming of a Post-Islamist Society. In Critique.
Debord, G. (n.d.). Society of The Spectacle. Rebel Press.
Fiardi, M. H. (2021). Peran Dakwahtainment Akun Channel Youtube Jeda Nulis terhadap Pemuda Tersesat oleh Habib Hussein Ja’far. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi, 3, 76–85.
Gaines, E. (2010). Media Literacy and Semiotics.
Hall, S. (1997). The Work of Representation. In S. Hall (Ed.), Representation. SAGE Publications.
Haq, N. (n.d.). Nussa, Anak Impian Era 4.0. Islami.Co. Retrieved November 23, 2021, from https://islami.co/nussa-anak-impian-era-4-0/
Hastanto, I. (2021, January 12). Trailer Film Animasi “Nussa” Picu Polemik Basi: Mengkritik Film yang Belum Ditonton. https://www.vice.com/id/article/qjpebv/film-animasi-nussa-buatan-visinema-dikritik-dianggap-promosi-islam-yang-kearab-araban
Heryanto, A. (2018). Identitas dan Kenikmatan. KPG.
Heychael, M. (2018). Logika Zalim di Balik Tayangan Azab. https://www.remotivi.or.id/amatan/498/logika-zalim-di-balik-tayangan-azab
Hoesterey, J. B. (2008). Marketing Morality: The Rise, Fall, and Rebranding of Aa Gym. In Greg Feally & Sally White (Eds.), Expressing Islam: Religious Life and Politics in Indonesia . ISEAS Publishing.
Idris, M. (2020, March 7). Rincian Terbaru Daftar Gaji PNS 2020 Golongan I hingga IV. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2020/03/07/124745826/rincian-terbaru-daftar-gaji-pns-2020-golongan-i-hingga-iv?page=all
Kuntowijoyo. (2019). Muslim Tanpa Masjid. IRCiSoD.
Kurniawan, A. (2018, June 25). Hukum Jabat Tangan atau Mushafahah dengan Lawan Jenis Bukan Mahram. Nu.or.Id. https://islam.nu.or.id/post/read/92144/hukum-jabat-tangan-atau-mushafahah-dengan-lawan-jenis-bukan-mahram
Kurniawan, A. (2021, June 21). Menghakimi Nussa Rara dengan Narasi Taliban Itu Menyedihkan Sekali. Islami.Co. https://islami.co/menghakimi-nussa-rara-dengan-narasi-taliban-itu-menyedihkan-sekali/
Kutanto, H. (2017). Strategi Programming dalam Pengemasan Program “Hafiz Indonesia 2015” RCTI untuk Memperoleh Rating Share Tinggi. Communication , 2. www.KPI.GO.id
Lidwina, A. (2021, February 17). 94% Orang Indonesia Akses YouTube dalam Satu Bulan Terakhir. Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/17/94-orang-indonesia-akses-youtube-dalam-satu-bulan-terakhir
Morgan, T., & Purje Lauren. (2016, August 10). An Illustrated Guide to Guy Debord’s ‘The Society of the Spectacle’’.’ Hyperallergic.Com. https://hyperallergic.com/313435/an-illustrated-guide-to-guy-debords-the-society-of-the-spectacle/
Muzakki, A. (2012). Islamic Televangelism in Changing Indonesia: transmission, Authority, and The Politics of Ideas. In P. N. Thomas & P. Lee (Eds.), Global and Local Televangelism. Palgrave Macmillan.
Noviani, R. (2020). Politik Representasi di Era Serba Media. In W. Udasmoro (Ed.), Gerak Kuasa: Politik Wacana, Identitas, dan Ruang/Waktu dalam Bingkai Kajian Budaya dan Media. KPG.
Nussa Official Youtube Channel. (2018, October 25). About Nussa. Nussa Official Yuotube Channel. https://www.youtube.com/c/NussaOfficialSeries/about
Nuswantoro, A. R. (2012). Aspek Ekonomi Politik Animasi Upin. Jurnal Komunikasi, 1, 419–428.
Oktafiani, D. (2018, December 20). Lebih Dekat dengan Nussa, Animasi Karya Anak Bangsa. Detik.Com. https://hot.detik.com/spotlight/d-4351813/lebih-dekat-dengan-nussa-animasi-karya-anak-bangsa
Purnama, Y. (2018, June 21). Saudariku Jangan Upload Fotomu. Muslim.or.Id. https://muslim.or.id/39374-saudariku-jangan-upload-fotomu.html
Riswan, K. K. (2021, June 30). Bank Dunia: Pekerjaan kelas menengah jalan menuju Indonesia sejahtera. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/2240134/bank-dunia-pekerjaan-kelas-menengah-jalan-menuju-indonesia-sejahtera
Saefulloh, A. (2009). Dakwahtainment: Komodifikasi Industri Media di Balik Ayat Tuhan. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(2), 255–269.
Sofjan, D. (2012). Gender Construction in Dakwahtainment: A Case Study of Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh. Al-Jami’ah, 50, 58–74.
Supriansyah. (2020, May 14). Sisi Lain Nussa-Rara, Menyaksikan ‘Islam Kaku’ Diajarkan via Layar Televisi Kita. Islami.Co. https://islami.co/sisi-lain-nussa-rara-menyaksikan-islam-kaku-diajarkan-via-layar-televisi-kita/
Thaniago, R., & Arief, Y. (2014). Perempuan Tanpa Otonomi: Wajah Ideologi Dominan dalam Sinetron Ramadhan.
Utomo, W. P. (2013, July 30). Ramadhan, Televisi, dan Kelesuan Rohani. Remotivi. https://www.remotivi.or.id/amatan/146/ramadhan-televisi-dan-kelesuan-rohani
Yuniar, N. (2021, June 6). Animasi “Nussa” tayang perdana di Korea Selatan. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2214274/animasi-nussa-tayang-perdana-di-korea-selatan
Zuhad, A. (2021, January 12). Angga Dwimas Sasongko Balas Tuduhan Denny Siregar Soal Film Nussa. Kompas.Tv. https://www.kompas.tv/article/137353/angga-dwimas-sasongko-balas-tuduhan-denny-siregar-soal-film-nussa
DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v10i2.3523