Melihat Dunia dengan Simulakra (Mengkaji Baudrillard dan Masyarakat Konsumsi)
Abstract
This paper is a literature review that elaborates Baudrillard's thoughts on Simulacra in Consumption Society which can be used as a study in understanding the phenomenon of consumption society today and in the future. Basically, according to Baudrillard, consumption in its process can be analyzed in two basic perspectives, namely: as a process of meaning and communication based on rules (code), where consumption practices appear and receive their meaning. Here, consumption is a language-appropriate system of exchange. Second, as a process of social classification and differentiation, this time defines objects/signs not only as significant differences in one code, but as values (rules) that are appropriate in a hierarchy. Consumption can be the subject of strategic power-determining discourse here, especially in the distribution of values that follow rules (except in relation to other social signals: knowledge, power, culture, etc.). In other words, Baudrillard's theory is able to connect the dynamics of consumption society with self-actualization and social needs.
ABSTRAK
Naskah ini merupakan tinjauan literatur yang mengelaborasi pikiran Baudrillard tentang Simulakra dalam Masyarakat Konsumsi yang bisa digunakan sebagai kajian dalam memahami fenomena masyarakat konsumsi saat ini dan selanjutnya. Pada dasarnya menurut Baudrillard konsumsi dalam prosesnya dapat dianalisis dalam dua perspektif dasar, yaitu: sebagai proses pemaknaan dan komunikasi berdasarkan aturan (kode), di mana praktik konsumsi muncul dan menerima maknanya. Di sini, konsumsi adalah sistem pertukaran yang sesuai dengan bahasa. Kedua, sebagai proses klasifikasi dan diferensiasi sosial, kali ini menetapkan objek/tanda tidak hanya sebagai perbedaan yang signifikan dalam satu kode, tetapi sebagai nilai (aturan) yang sesuai dalam suatu hierarki. Konsumsi dapat menjadi subjek diskursus penentu kekuatan strategis di sini, terutama dalam distribusi nilai yang mengikuti aturan (kecuali dalam kaitannya dengan sinyal sosial lainnya: pengetahuan, kekuasaan, budaya, dll). Dengan kata lain teori Baudrillard mampu mengkoneksikan dinamika masyarakat konsumsi dengan aktualisasi diri dan kebutuhan sosial.
Save to Mendeley
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprillins. (2009). Jean Baudrillard Tentang Simulacra dan Hiperrealitas. http://aprillins.com/2009/577/jean-baudrillard-tentang-simulacra-dan- hiperrealitas/
Baudrillard, J. (1988). Selected Writing. US : Stanford University Press
___________ (1994). Simulacra & Simulation. The Precession of Simulacra. Michigan : University of Michigan Press.
___________ (1998). The Consumer Society, Myths and Structures. London : Sage Publications.
___________ (2004). Masyarakat Konsumsi. Bantul: Kreasi Wacana
____________(2006). Lupakan posmodernisme. Kritik atas pemikiran Foucault & autokritik Baudrillard. Bantul: Kreasi Wacana
Banks, J.; Carson, J. S. II; Nelson, B. L.; Nicol, D. M. (2001). Discrete-Event System Simulation. London : Pearson Education.
Belk’s. (1988). Possessions and the extended self (revisited). Journal of Historical Research in Marketing, Vol. 7 No. 2, Hal : 184-207. https://doi.org/10.1108/JHRM-06-2014-0018
Certeau, de Michel. (1984). The Practice of Everyday Life (trans : S. Rendall). Berkeley: University of California Press
Chaney. (2008). Lifestyle: Sebuah Pengantar Komprehensif (ed : Nuraeni). Yogyakarta: Jalasutra.
Featherstone, M. (1999). Consumer Culture and Postmodernism. London : Sage Publication
Goldman, R.; Papson, S. (2003). "Simulacra definition". Information technology. New York: St. Lawrence University
Jameson, F.. (1991). Postmodernism, or The Cultural Logic of Late Capitalism. Durham : Duke University Press
Kennedy, E. H. dan Naomi K. (2008). Towards a Sociology of Consumerism. International Journal of Sustainable Society Vol. 1, No. 2, 2008. Hal : 172-188
Lechte, J. (2001). 50 Filsuf Kontemporer: Dari Strukturalisme Sampai Postmodernitas (Terjemahan). Yogyakarta: Kanisius.
Lubis, A. Y. (2014). Postmodernisme: Teori dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Patterson, M. (2006). Consumption And Everyday Life. London : Routledge
Pawlett, W. (2007). Jean Baudrillard Against Banality. London and New York: Routledge.
Ritzer, G. & Smart, B. (2012) Handbook Teori Sosial (Terjemahan). Jakarta: Nusa Media
Ritzer, G.. (2014). Teori Sosiologi Modern (Ed. 7th). Jakarta : Kencana.
Soedjatmiko, H. (2008). Saya berbelanja maka saya ada : ketika konsumsi dan desain menjadi gaya hidup konsumeris. Yogyakarta : Jalasutra
Todd, D. (2012). You Are What You Buy: Postmodern Consumerism And The Construction Of Self. Hohonu : University of Hawai’i at Hilo
Ule, S. (2011). Terorisme Global: Tinjauan, Kritik dan Relevansi Pandangan Jean Baudrillard. Maumere: Ledalero
Ulfa, N. S. (2012). KONSUMSI SEBAGAI PENANDA KESEJAHTERAAN DAN STRATIFIKASI SOSIAL (Dalam Bingkai Pemikiran Jean Baudrillard). Jurnal FORUM, Vol. 40, No. 1, Hal: 34-41. Diakses dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/forum/article/view/3203
Simmel, G. (1978) .The Philosophy of Money. London : Routledge
Suyanto, B. (2014) Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Prenada Media Group
Veblen, T. (1994). Teori Kelas Kenyamanan: sebuah studi ekonomi lembaga, New York : Dover Publication
Zukin. S. (1991). Landscape of Power: From Detroit to Disney World. Berkeley, CA. : University of California Press,
DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v11i2.4328