Analisis Fenomena Hyperhonest Penggunaan Fitur Instagram Close Friends Dalam Batasan Privasi

Orvella Clara Chiquita, Poppy Febriana

Abstract


ABSTRACT

With the development of new social media features that now make social media not only limited to exchanging information, but also used as a space for self-disclosure, one of which is self-disclosure on the Instagram "Close Friends" feature. With this feature, users can use it as a place to vent, express themselves more or be more honest by sharing private matters that are only known by the list of followers of their close friends. In terms of this phenomenon, it is called the hyperhonest phenomenon, namely venting more honestly. The purpose of the importance of this research is to find out and understand the hyperhonest phenomenon experienced by generation Z women in the Instagram close friends feature and the cyber culture of self-disclosure that is formed in the Instagram close friends feature, as well as to contribute to readers so that they consider disclosing personal information on the media. social. This study uses the study of Communication Privacy Management theory by Sandra Petronio (2002) which focuses on privacy management systems to regulate the level of privacy boundaries. The method used is Virtual Ethnography with in-depth interviews with 6 female respondents in the Z generation category and participant observation by researchers. The data validation technique uses data triangulation. Most of them set boundaries in sharing personal problems in the close friends feature that there is trust given to people they trust for shared information ownership, then cyber culture is formed in the Instagram close friends feature where the close friends space becomes a place of refuge to reveal personal information, share hyperhonest story.

ABSTRAK

Dengan berkembangnya fitur – fitur baru media sosial yang kini membuat media sosial tidak hanya sebatas pertukaran informasi saja, namun digunakan juga sebagai ruang pengungkapan diri (self disclosure) salah satunya adalah pengungkapan diri pada fitur instagram “Close Friends”. Dengan fitur tersebut pengguna dapat memanfaatkannya sebagai tempat curhat mengungkapkan diri lebih banyak atau menjadi lebih jujur dengan membagikan hal privasi diri yang hanya diketahui oleh daftar pengikut close friends-nya saja. Dalam istilah fenomena tersebut disebut dengan fenomena hyperhonest, yaitu curhat lebih jujur. Tujuan dari pentingnya penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan memahami fenomena hyperhonest yang dialami oleh generasi Z perempuan dalam fitur Instagram close friends serta budaya siber pengungkapan diri yang terbentuk di fitur Instagram close friends, serta memberikan kontribusi kepada pembaca agar mempertimbangkan dalam mengungkapkan diri informasi pribadi pada media sosial. Penelitian ini menggunakan kajian teori Manajemen Privasi Komunikasi oleh Sandra Petronio (2002) yang fokus pada sistem manajemen privasi untuk mengatur tingkat batas privasi. Metode yang digunakan adalah Etnografi Virtual dengan wawancara mendalam dengan 6 responden perempuan kategori generasi Z dan observasi partisipan oleh peneliti. Teknik keabsahan data menggunakan Triangulasi data. Sebagian besar mereka mengatur batasan dalam berbagi masalah pribadi di fitur close friends bahwa adanya kepercayaan yang diberikan terhadap orang yang dipercayainya untuk kepemilikan informasi bersama, lalu budaya siber yang terbentuk dalam fitur Instagram close friends dimana ruang close friends menjadi tempat berlindung mengungkapkan diri informasi pribadi, membagikan curhatan lebih jujur. 


Save to Mendeley


Keywords


Privasi; Close Friends; Hyperhonest; Self Disclosure

Full Text:

PDF

References


Abidin, C. (2018). Internet celebrity _ understanding fame online. Emerald Publishing Limited.

Arnus, S. H. (2016). Self Disclosure di Media Sosial pada Mahasiswa IAIN Kendari (Suatu Kajian Psikologi Komunikasi Pada Pengguna Media Sosial). Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 11(2), 143–160. Retrieved from https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31332/ai.v11i2.459

Arundati Putri, R., Lukmantoro, T., & Hasfi Raina, N. (2022). Pengelolaan Manajemen Privasi Dalam Penggunaan Akun Finsta (Fake Instagram). Interaksi Online, 10(3), 355–367. Retrieved 25 March 2023 from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/34634

Avdijan, A. A., & Rumyeni, R. (2022). Pengungkapan Diri Mahasiswa pada Media Sosial Twitter (Studi Etnografi Virtual Akun Autobase @Collegemenfess). Jurnal Komunikatif, 11(2), 206–219. Retrieved from https://doi.org/10.33508/jk.v11i2.4250

Badan Pusat Statistik. (2021). Badan Pusat Statistik. Retrieved 26 March 2023, from https://demakkab.bps.go.id/news/2021/01/21/67/hasil-sensus-penduduk-2020.html

Chambers, D. (2013). Social Media and Personal Relationships. Social Media and Personal Relationships. Retrieved 5 February 2023 from https://doi.org/10.1057/9781137314444/COVER

Clarissa, J., & Daniel Tamburian, H. H. (2020). Instagram dan Self Disclosure dalam Perspektif Komunikasi Antarpribadi terhadap Siswa-Siswi SMA Santo Kristoforus II. Koneksi, 3(2), 328–335. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.24912/kn.v3i2.6366

Dianiya, V. (2021). Management Privacy dalam Penggunaan Fitur “Close Friend” di Instagram. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 5(1), 249. Retrieved from https://doi.org/10.25139/jsk.v5i1.2652

Egan, M. (2022). Privacy boundaries in digital space: an exercise in responsibilisation. Information and Communications Technology Law, 31(3), 301–318. Retrieved from https://doi.org/10.1080/13600834.2022.2097046

Erland Hamzah, R., & Eka Putri, C. (2020). Analisis Self-Disclosure Pada Fenomena Hyperhonest Di Media Sosial. Jurnal Pustaka Komunikasi, 3(2), 221–229. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.32509/pustakom.v3i2.1124

Farhan, H. (2022). Rizky Billar Curhat di Instagram Story Close Friend, Marissya Icha Bocorkan Isinya Lengkap - Pikiran-Rakyat.com. Retrieved 4 February 2023, from https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-015660782/rizky-billar-curhat-di-instagram-story-close-friend-marissya-icha-bocorkan-isinya-lengkap

Guo, D., Xu, J., Zhang, J., Xu, M., Cui, Y., & He, X. (2017). User relationship strength modeling for friend recommendation on Instagram. Neurocomputing, 239, 9–18. Retrieved 3 February 2023 from https://doi.org/10.1016/J.NEUCOM.2017.01.068

Hidayah, N. (2020). Pengaruh Fitur Close Friends Instagram Terhadap Self Disclosure Siswa SMAN 1 Maros. Universitas Hasanuddin.

Hine, C. (2000). Virtual-Ethnography-.

Listyowantira, E. A. K., & Ardi, R. (2018). PEMBURU “LIKE” : EFEK NARSISME DAN KEBUTUHAN REKOGNISI PADA PENGGUNA INSTAGRAM. Jurnal Ecopsy, 5(3). Retrieved 6 February 2023 from https://doi.org/10.20527/ECOPSY.V5I3.5149

Liu, Y. (2022). Social Media Changed Notions of the Self and Privacy. BCP Education & Psychology ERHSS, 6, 48–50. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.54691/bcpep.v6i.1684

Madden, M., Lenhart. Amanda, Cortesi, S., Gasser, U., Duggan, M., Smith, A., & Beaton, M. (2013). Teens, social media and privacy. Pew Research Center.

Maya Putri, D. (2021). Etnografi Virtual Pengungkapan Diri Mengenai Self Harm Dan Kesehatan Mental Pada Pengguna Media Sosial Twitter. PERSEPSI: Communication Journal, 4(2), 221–235. Retrieved from https://doi.org/10.30596%2Fpersepsi.v4i2.8278

Murfianti, F., Desain, J., Rupa, S., & Desain, D. (2019). Meme Di Era Digital Dan Budaya Siber. Jurnal Penelitian Seni Budaya (Vol. 11).

Petronio, S. (2002). Boundaries of Privacy: Dialectics of Disclosure. State University of New York Press.

Pouwels, J. L., Valkenburg, P. M., Beyens, I., van Driel, I. I., & Keijsers, L. (2021). Social media use and friendship closeness in adolescents’ daily lives: An experience sampling study. Developmental Psychology, 57(2), 309. Retrieved 3 February 2023 from https://doi.org/10.1037/DEV0001148

Revilia, D. (Donna), & Irwansyah, N. (Nfn). (2020). Social Media Literacy: Millenial's Perspective of Security and Privacy Awareness. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 24(1), 478416. Retrieved 5 February 2023 from https://doi.org/10.33299/JPKOP.24.1.2375

Rohayati, R. (2017). Budaya Komunikasi Masyarakat Maya (Cyber): Suatu Proses Interaksi Simbolik. Sosial Budaya, 14(2), 179–189. Retrieved from https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/sb.v14i2.4432

Rosyidah, F. N., & Nurwati, N. (2019). Gender dan Stereotipe: Konstruksi Realitas dalam Media Sosial Instagram. Share : Social Work Journal, 9(1), 10–19. Retrieved from https://doi.org/10.24198/share.v9i1.19691

Rulli, N. (2015). Media sosial: Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sakinah, S. (2021). Analysis of the Use of Close Friend Feature on Instagram as a Social Networking Site Using Communication Privacy Management Theory. Jurnal Pewarta Indonesia, 3(2), 95–104. Retrieved from https://doi.org/10.25008/jpi.v3i2.85

Salim, A. (2020). Fenomena Keterbukaan Kelompok Minoritas Dalam Berkomunikasi di Media Sosial (Studi Pada Kelompok Minoritas LGBT di Media Sosial Instagram). Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(3), 19–31. Retrieved 6 February 2023 from https://doi.org/10.36418/SYNTAX-LITERATE.V5I3.971

Sarkawi, D. (2016). Perubahan Sosial dan Budaya Akibat Media Sosial. Jurnal Administrasi Kantor, 4(2), 307–338. Retrieved 25 March 2023 from .

Siwi, D. R., & Febriana, P. (2022). Hyperreality dan Self Disclosure Kaum Homoseksual di Twitter. Jurnal Nomosleca, 8(1), 66–80. Retrieved 30 December 2022 from https://doi.org/10.26905/NOMOSLECA.V8I1.7325

Soliha, S. F. (2015). Tingkat ketergantungan pengguna media sosial dan kecemasan sosial. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 1–10. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.1-10

Sumarlan, I. (2020). Self-Concept of Milenial Generation in Managing the Boundaries of Information on Privacy on Social Media. International Journal of Social Science and Human Research, 03(12). Retrieved from https://doi.org/10.47191/ijsshr/v3-i12-07

Syaoki, M. (2018). Manajemen Privasi Jemaat Ahmadiyah di Kota Semarang. Al-I’lam; Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 39–50. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jail.v1i2.230

Trepte, S. (2021). The Social Media Privacy Model: Privacy and Communication in the Light of Social Media Affordances. Communication Theory, 31(4), 549–570. Retrieved from https://doi.org/10.1093/ct/qtz035

Whitty, M., & Joinson, A. (2008). Truth, Lies and Trust on the Internet. Routledge, Taylor & Francis Group.

Widiyastuti, A. (2016). Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Self Disclosure Pada Pengguna Facebook. Jurnal Psikologi Universitas Esa Unggul, 1–8. Retrieved 28 March 2023 from https://digilib.esaunggul.ac.id

Widyaningrum, A. Y. (2021). Komunikatif: Jurnal Ilmu Komunikasi Kajian Tentang Komunitas Virtual: Kesempatan dan Tantangan Kajian di Bidang Ilmu Komunikasi Study of Virtual Communities: Opportunities and Challenges in Communication Studies. Komunikatif: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(2). Retrieved from https://doi.org/10.33508/jk.v10i2.3457

Yunita, R. (2019). Aktivitas Pengungkapan Diri Remaja Putri Melalui Sosial Media Twitter. Jurnal Komunikasi, 10(1), 26–32. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.31294/jkom.v10i1.5073

Zainuri, A. A. (2021). The Closest One (Analisis Manajemen Privasi Komunikasi pada Akun Kedua di Instagram Menggunakan Teori Communication Privacy Management di Kalangan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret). Retrieved from https://digilib.uns.ac.id

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). TIPE PENELITIAN DESKRIPSI DALAM ILMU KOMUNIKASI. Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83–90. Retrieved from https://doi.org/10.17933/diakom.v1i2.20




DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v12i1.4454