HUBUNGAN KUANTITAS TIDUR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI KELAS

Caturia Sasti Sulistyana

Abstract


Pendahuluan: Motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa adalah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, yaitu tidur. Kebutuhan tidur pada usia dewasa seharusnya adalah7-9 jam. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kuantitas tidur dengan motivasi belajar mahasiswa di kelas. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional pada sampel 46 mahasiswa angkatan XXXIII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Adi Husada, dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner
kuantitas tidur dan motivasi belajar. Analisa data penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil statistik didapatkan P<0,05 (0,000) yang artinya ada hubungan antara kuantitas tidur dengan motivasi belajar mahasiswa angkatan XXXIII Akademi Keperawatan Adi Husada di kelas. Kuantitas tidur berkaitan dengan motivasi belajar mahasiswa. Pada usia remaja yang memiliki kuantitas tidur kurang dari 7-8 jam akan menimbulkan sulit atau hilangnya konsentrasi saat belajar di kelas, sering mengantuk pada jam perkuliahan, malas memperhatikan dosen yang sedang mengajar pada saat jam perkuliahan. Hal tersebut akan
mengakibatkan motivasi belajar menjadi rendah. Kesimpulan: Implikasi
penelitian ini adalah mahasiswa memahami manfaat tidur bagi kesehatan sehingga dapat memanajemen waktu istirahat dan tidurnya dengan baik untuk meningkatkan motivasi belajar di kelas

Save to Mendeley


Full Text:

PDF