Seorang perintis Keperawatan modern adalah Florence Nightingale, lahir pada tahun 1820 di Inggris dan meninggal pada usia 90 tahun. Ia dikenal sebagai “The Lady With The Lamp” karena sewaktu bertugas di daerah peperangan di Turki, ia merawat para perajurit yang terluka di barak-barak perawatan dengan membawa LENTERA sebagai alat penerangan. Florence melihat kondisi perawatan, pengobatan, gizi, dan sanitasi yang jauh dari memuaskan. Hal ini memperburuk penderitaan para prajurit. Ia kemudian tergerak untuk memperbaiki keadaan dengan antara lain memperbaiki dan menumbuhkan sistim perawatan, pencatatan data, dan statistiknya. Dengan LENTERA ia melihat, berpikir, dan berilmu untuk mengembangkan ilmu keperawatan yang mumpuni. Dengan LENTERA pula seorang perawat menerangi mata hatinya untuk peduli dan berbagi dengan mereka yang dirawat. Terang LENTERA merupakan perlambang harapan dan bantuan secara holistik kepada yang membutuhkan.
Vol 11, No 2 (2023)
Table of Contents
Article
Kristina Pae, Maria Manungkalit, Paulina Nona Reni
|
42-51
|
|
Made Indra Ayu Astarini, Ni Putu Wulan Purnama Sari, Lidya Costansa Wihelmina Oraplawal
|
52-59
|
|
Dwi Yogo Budi Prabowo, Risdiyanto Risdiyanto
|
60-65
|
|
Arie Lilyana
|
66-76
|
|
Sri Wahyuni, Rizka Yunita, Dodik Hartono, Marfuah Marfuah, Muhammad Alfarizi
|
77-86
|
|
Ignasius Made Selwyn Novin Ananda, Yustina Kristianingsih, Ni Luh Agustini Purnama, Sri Winarni
|
87-96
|
|
Ermalynda Sukmawati, Agustina Chriswinda Bura Mare
|
97-102
|
|
Maria Elvarista Toja, Arief Widya Prasetya, Irine Yunila Prastyawati, Ni Ketut Suadnyani
|
103-111
|
|
Natasya Oktavia Adinda Putri, Widayani Yuliana, Cicilia Wahyu Djajanti, Nora Ekawati
|
112-120
|