Tindakan Kebersihan Diri dan Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal di Panti

Kristina Pae, Inge Wattimena, Natalia Liana Susanti, Elisabeth Amanda Rozeline

Abstract


Lansia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh, penurunan pada kondisi fisik, dan mobilitas, yang berdampak kurang mampu dalam memenuhi kebersihan dirinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup lansia. Jenis penelitian ini korelasional dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi adalah semua lansia yang mampu melakukan pemenuhan kebersihan diri secara mandiri di Panti Werda Surya Surabaya. Semua populasi diambil sebagai sampel sebanyak 50 orang. Variabel independen: tindakan kebersihan diri, variabel dependen: kualitas hidup. Instrumen tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Uji hipotesismenggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan kebersihan diri baik, mayoritas 69% memiliki kualitas hidup baik, sedangkan responden yang melakukan kebersihan diri buruk,mayoritas 43% memiliki kualitas hidup cukup. Ada hubungan yang signifikan (p = 0,005) antara tindakan kebersihan diri dan kualitas hidup pada lansia dengan kekuatan hubungan cukup (r = 0,389), dan arah hubungan positif. Kebersihan diri dapat mempegaruhi kualitas hidup seseorang, karena suatu tindakan untuk membersihkan diri adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan untuk menjaga kondisi diri sendiri dari segala penyakit dan dapat menciptakan kenyamanan saatkondisi badan selalu bersih.

 

Kata Kunci: Lansia, Tindakan Kebersihan Diri, Kualitas Hidup

 


Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/ners.v10i2.4537