HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS (TEKANAN DARAH, KADAR GULA DARAH DAN INDEKS MASSA TUBUH) PADA USIA DEWASA AWAL DI WILAYAH KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI (Correlation Between Waist Circumference and Diabetes Mellitus Ris

Maria Manungkalit, . Kusnanto, Ana Dyah Ayu Purbosari

Abstract


Pendahuluan: Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut. Mengukur nilai Lingkar Pinggang adalah salah satu cara mengukur distribusi lemak dalam tubuh. Apabila Lingkar Pinggang melebihi batas normal dapat menyebabkan kegemukan, jadi merupakan faktor utama timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara Lingkar Pinggang dengan faktor resiko Diabetes mellitus (Tekanan Darah, Kadar Gula Darah dan Indeks Massa Tubuh) pada usia dewasa awal dengan 58 responden. Hasil: Hasil analisa korelasi menggunakan Pearson menunjukkan bahwa nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah sistolik adalah 0,306 (p>0.05), nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah Diastolik adalah 0,062 (p>0.05). Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah adalah 0,801 (p>0.05). Berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah. Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Indeks Massa Tubuh adalah 0,000 (p<0.05). Berarti ada Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Indeks Massa Tubuh. Pembahasan: Tidak adanya hubungan Lingkar Pinggang dengan kadar Gula Darah, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor misal jenis kelamin, jenis kelamin laki-laki lebih dominan memiliki Kadar Gula Darah beresiko karena sering merokok, karena kandungan nikotin dalam rokok dapat berpengaruh buruk terhadap penyerapan glukosa oleh sel. Kesimpulan: Hubungan Lingkar Pinggang dengan Resiko Diabetes Mellitus bergantung dari faktor yang mempengaruhi.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF