RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA IBU HAMIL DENGAN BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK (Antibiotic Resistance in Pregnant Women with Asymptomatic Bacteriuria)

Anselmus Aristo Parut

Abstract


Pendahuluan: Infeksi saluran kemih merupakan reaksi inflamasi dari urotelium karena masuknya mikroorganisme ke dalam saluran kemih. Bakteriuria asimptomatik dimana terdapat bakteri dalam urine lebih dari 100.000 cfu per ml urine, yang diambil dari urin porsi tengah, tanpa adanya gejala infeksi saluran kemih. Bakteriuria asimptomatik yang tidak diatasi berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti pielonefritis, kelahiran premature, berat badan bayi lahir rendah, abortus, preeklampsia, dan sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi antibiotic pada ibu hamil di RSUD Dr Muhamad Soewandhie Surabaya. Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014-September 2014. Subyek penelitian ini adalah ibu hamil tanpa gejala infeksi saluran kemih yang berjumlah 94 orang. Subyek yang berdasarkan hasil kultur memenuhi kriteria infeksi saluran kemih, dilakukan tes sensifitas antibiotic. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi bakteriuria asimptomatik pada ibu hamil di RSUD DR Mohamad Soewandhie Surabaya adalah 27% (25 orang dari 94 ibu hamil). Delapan jenis bakteri ditemukan dari hasil kultur. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus aureus (36%). Berdasarkan hasil uji sensifitas, jenis antibiotik yang sensitif adalah ceftriaxone, ciprofloxacin, amoxicillin-clavulanic acid. Berdasarkan hasil uji sensivitas, prevalensi resistensi antibiotik pada ibu hamil di RSUD Dr Mohamad Soewandhie cukup tinggi yaitu 27%. Pembahasan: berdasarkan hasil kultur urine, terdapat 72% Gram positif dan 28% bakteri Gram negatif, hal ini mungkin disebabkan karena adanya infeksi sistemik sebelumnya sehingga bakteri menyebar secara hematogen. Jenis antibiotik yang resisten berdasarkan penelitian ini adalah Ampicillin, Erytromycin, Tetracycline Chloramphenicol dan Penicillin. Ada beberapa penyebab terjadinya resistensi antibiotic, seperti selective pressure, mutasi, gen transfer, penggunaan antibiotk yang salah, dan diagnosis yang tidak adekuat. Kesimpulan: Antibiotik yang paling direkomendasikan untuk terapi infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah Ceftriaxone, Ciprofloxacin, Amoxicillin-Clavulanic acid.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/ners.v3i1.713