Perilaku Menyikat Gigi Dan Insiden Karies Gigi
Abstract
Karies gigi adalah penyakit infeksi. Permulaan terjadinya karies diawali larutnya permukaan email, karena asam hasil metabolisme karbohidrat terolah oleh kuman. Meningkatnya derajat keasaman menyebabkan redeposisi ion-ion mineral dari cairan di sekitar email dan dapat terjadi presipitasi pada daerah yang semula mengalami dekalsifikasi. Selanjutnya bila gula masuk lagi, hal yang sama terjadi lagi dan demikian seterusnya sehingga proses karies terjadi. Karies tidak dirawat menyebabkan sakit serta sepsis, bila tidak terawat baik dapat menyebabkan lebih beratnya penyakit sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi. Penelitian menggunakan cross sectional design. Populasi adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN 2 Lelateng, dengan 70 diantaranya dipilih sebagai responden berdasarkan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen adalah perilaku menyikat gigi, dan variabel dependen adalah terjadinya karies gigi. Alat ukur berupa kuesioner (skala Likert) dan lembar observasi karies gigi. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi (p=0,759). Hasil penelitian ini tidak mendukung teori dalam kajian pustaka, yang diduga disebabkan oleh keterbatasan penelitian dan perlu dikaji lebuh lanjut
Save to Mendeley
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/ners.v1i0.838