Hubungan Jenis Metode Kontrasepsi dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada Pasangan Usia Subur (PUS) (Correlation between Contraceptive Method and Unwanted Pregnancy in Fertile Age Couple)

Pertiwi Perwiraningtyas, Nugroho Aji Prasetiyo

Abstract


Pendahuluan: Program KB di Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan. Penggunaan metode kontrasepsi yang kurang tepat dapat meningkatkan AKI. Salah satu faktor penyebabnya adalah PUS yang mengalami KTD. Wanita yang mengalami KTD memiliki resiko tinggi jika tetap mempertahankan maupun mengakhiri kehamilannya. Metode: Studi analitik observasional menggunakan case control design dengan pendekatan retrospective. Diperoleh 30 sampel Ibu hamil di Puskesmas Dinoyo Malang pada bulan Mei tahun 2016 dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi adalah PUS yang pernah menggunakan alat kontrasepsi, usia 15-49 tahun. Menggunakan instrument kuesioner dan kohort dari Puskesmas Dinoyo Malang. Hasil: Uji statistik dengan Odds Ratio didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara jenis metode kontrasepsi terhadap KTD pada PUS dengan nilai signifikansi sebesar 0.016 <α (0.05). Nilai OR sebesar 7.312 yang berarti bahwa PUS yang menggunakan Non MKJP memiliki resiko 7.3 kali lebih besar mengalami KTD daripada PUS yang menggunakan MKJP. Diskusi dan Kesimpulan: Mayoritas subyek penelitian lebih memilih alat kontrasepsi Non MKJP dengan beberapa alasan seperti faktor kurangnya pengetahuan, kurangnya akses informasi mengenai alat kontrasepsi, serta faktor gender. Resiko KTD antara wanita yang menggunakan Non MKJP lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan MKJP. Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan dan riwayat KTD.

Save to Mendeley


Full Text:

pdf