Pengembangan Model Peningkatan Pemberdayaan Diri dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Nian Afrian Nuari

Abstract


Pendahuluan: Seorang pasien Diabetes Mellitus harus mampu melakukan pengelolaan DM tersebut untuk mencegah komplikasi dengan memaksimalkan aspek aspek yang ada dalam dirinya untuk menentukan pilihan yang terbaik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh faktor personal dengan self empowerment dan kualitas hidup serta menganalisis pengaruh penerapan Self Instructional Training tehadap self empowerment dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy-experiment with non- randomized control group pretest posttest design. Sampel yang digunakan sebanyak 42 responden dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data self empowerment dengan kuesioner Diabetes Empowerment Scale (DES), sedangkan kualitas hidup menggunakan Diabetes Quality of Life (DQoL). Hasil penelitian kemudian dilakukan analisis dengan Paired T Test rank test dan Independent T- test dengan signifikansi 0,05 serta PLS (Partial Least Square). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berhubungan faktor personal terhadap self empowerment (0,738), faktor personal terhadap kualitas hidup (0,034) dan self empowerment terhadap kualitas hidup (0,938) serta model berpengaruh terhadap self empowerment (0,000) dan model Self Instructional Training berpengaruh kualitas hidup pasien Diabetes mellitus tipe 2 (0,000). Kesimpulan: Self Instructional Training meningkatkan self empowerment dan kualitas hidup pada pasien DM. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan parameter yang lebih objektif misalnya kadar gula darah, hemoglobin A1C untuk mengevaluasi efek Self Instructional Training terhadap self empowerement dan kualitas hidup pasien DM.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF