Penjadwalan Preventive Maintenance di PT. Wahana Lentera Raya
Abstract
PT. Wahana Lentera Raya didirikan pada tahun 2002 dan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Furniture. PT. Wahana Lentera Raya mengalami kesulitan dengan sering terjadinya kerusakan yang tidak terduga pada mesin, sehingga mengakibatkan mesin harus berhenti untuk berproduksi. Oleh karena itu PT. Wahana Lentera Raya meminta dilakukan penelitian untuk penjadwalan preventive maintenance. Dari 18 jenis mesin yang dimiliki oleh PT. Wahana Lentera Raya, yang dapat dilakukan penjadwalan maintenance-nya hanya 3 jenis mesin karena data yang dimiliki perusahaan masih kurang. Ketiga jenis mesin tersebut, yaitu BST, HPL dan BHC. Dari 3 jenis mesin ini dicari yang termasuk mesin kritis, dengan melihat tingkat utilitas mesin. Kemudian dari waktu antar kerusakan dicari distribusi data waktu antar kerusakannya agar dapat dilakukan perhitungan untuk menemukan nilai mean time of failure (MTTF), tingkat keandalan mesin, dan nilai ekspektasi
kerusakan dari masing-masing mesin. Perhitungan nilai MTTF, tingkat keandalan mesin dan nilai ekspektasi
kerusakan mesin ini nantinya digunakan dalam menentukan penjadwalan preventive maintenance. Penjadwalan preventive maintenance dilakukan dalam 3 skenario yang berbeda. Dari ketiga skenario penjadwalan maintenance ini, yang disarankan untuk perusahaan adalah skenario ketiga, karena effisiensi biaya yang cukup tinggi dan tingkat keandalan mesin yang di atas 80%.
kerusakan dari masing-masing mesin. Perhitungan nilai MTTF, tingkat keandalan mesin dan nilai ekspektasi
kerusakan mesin ini nantinya digunakan dalam menentukan penjadwalan preventive maintenance. Penjadwalan preventive maintenance dilakukan dalam 3 skenario yang berbeda. Dari ketiga skenario penjadwalan maintenance ini, yang disarankan untuk perusahaan adalah skenario ketiga, karena effisiensi biaya yang cukup tinggi dan tingkat keandalan mesin yang di atas 80%.
Save to Mendeley
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/wt.v8i1.1290