Smart Card Sebagai Pengaman Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler
Abstract
Pengaman sepeda motor yang berbentuk smart card terdiri dari bagian yang memuat chip EEPROM dan bagian pengaman smart card. Pembacaan smart card didesain dan ditempatkan pada sepeda motor. Untuk pembacaan data chip SLE 4442, dan pembacaan data pengaman smart card digunakan mikrokontroler AT89S51. Untuk pengaturan aktif maupun tidak aktifnya CDI, dan starter juga digunakan mikrokontroler AT89S51.
Sistem pengaman sepeda motor akan menjadi aktif bila sepeda motor dalam keadaan mati. Smart card dengan chip, dan dengan pengaman smart card (sensor) digunakan pada saat sepeda motor akan dinyalakan, dan apabila smart card benar, maka sepeda motor sudah siap dipakai, dan smart card bisa dilepas dari sistem pengaman sepeda motor. Sistem pengaman sepeda motor harus off bila sepeda motor akan berjalan.
Sumber tenaga listrik untuk menggerakkan alat pengaman sepeda motor ini disuplai oleh accu yang mampu menyediakan tenaga selama 6 sampai dengan 8 jam. Arus listrik yang dikonsumsi oleh alat pengaman sepeda motor sekitar 10mA saat standby. Pada saat alat pengaman sepeda motor ini bekerja, arus yang dikonsumsi sekitar 2A. Alat pengaman sepeda motor ini melakukan fungsi pengamanan dengan baik.
Sistem pengaman sepeda motor akan menjadi aktif bila sepeda motor dalam keadaan mati. Smart card dengan chip, dan dengan pengaman smart card (sensor) digunakan pada saat sepeda motor akan dinyalakan, dan apabila smart card benar, maka sepeda motor sudah siap dipakai, dan smart card bisa dilepas dari sistem pengaman sepeda motor. Sistem pengaman sepeda motor harus off bila sepeda motor akan berjalan.
Sumber tenaga listrik untuk menggerakkan alat pengaman sepeda motor ini disuplai oleh accu yang mampu menyediakan tenaga selama 6 sampai dengan 8 jam. Arus listrik yang dikonsumsi oleh alat pengaman sepeda motor sekitar 10mA saat standby. Pada saat alat pengaman sepeda motor ini bekerja, arus yang dikonsumsi sekitar 2A. Alat pengaman sepeda motor ini melakukan fungsi pengamanan dengan baik.
Save to Mendeley
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/wt.v9i2.1418