Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya

Veronika Nadia, Dian Retno Sari Dewi, Martinus Edy Sianto

Abstract


Penjadwalan merupakan proses penting dalam sistem produksi. Penjadwalan produksi di PT. Wahana Lentera Raya dilakukan dengan menggunakan metode Campbell Dudeck Smith (CDS) yang bertujuan untuk menentukan urutan job agar makespan yang diperoleh lebih kecil daripada sebelumnya karena lot produksi yang digunakan berbeda. Hal ini dilakukan karena seringnya terjadi keterlambatan produksi yang dialami oleh perusahaan. Dengan menggunakan jadwal produksi yang baru, perusahaan dapat meningkatkan produksinya hingga 68 441 unit lebih banyak daripada sebelumnya. Pemesanan bahan baku menggunakan metode deterministik dengan Economic Order Interval (EOI) single item dengan fixed demand, dan lead time. Perhitungan ini digunakan agar didapatkan total biaya minimum. Dan total biaya yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan bahan baku adalah Rp74,5 juta. Biaya tersebut mempunyai selisih Rp1,2 juta dengan biaya pengeluaran
perusahaan sebelumnya.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan mesin yang ada, perusahaan tidak dapat menyelesaikan target demand produk yang dibutuhkan dalam waktu sebulan. Oleh karena itu, perusahaan harus menambah jumlah mesin altendorf sebanyak 3 unit, trimm edging 1 unit, dan packing sebanyak 3 line agar kapasitas produksi dapat mencukupi. Dengan adanya jadwal yang sudah mencakup keseluruhan ini, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol jadwal produksi, jadwal pemesanan bahan baku, dan jumlah persediaan bahan baku yang ada.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v9i2.1420