Simulasi Lintasan Perakitan Speaker Untuk Meningkatkan Efisiensi Lini Produksi

Ruth Novita Sasongko, Martinus Edy Sianto, Ivan Gunawan

Abstract


Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha membuat industri manufaktur terus berusaha untuk dapat meningkatkan efisiensi. Konsep yang banyak diterapkan dalam dunia usaha adalah lean manufacturing. Lean manufacturing dapat mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya waste sehingga waktu produksi menjadi lebih efisien. Penelitian dilakukan di PT. X yang bergerak dibidang pembuatan speaker. Line assembly di PT.X sering terjadi idle maupun bottleneck sehingga membuat waktu produksi menjadi lebih lama dan kurang efisien. Hal ini juga membuat operator harus lembur dan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan. Penelitian ini melakukan pendekatan discrete event simulation untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Lead time produksi kondisi awal line assembly sebesar 3199,32 detik dengan nilai average number waiting terbesar 132,84 speaker yaitu pada proses pemberian lem pada baut speaker 4inc. Setelah dilakukan perbaikan, didapatkan hasil nilai lead time produksi sebesar 2743,8 detik dengan nilai average number waiting pada proses pemberian lem pada baut speaker 4inc sebesar 38,8466 speaker untuk operator 1 dan 41,2827 speaker untuk operator 2

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


Gaspersz, Vincent., 2006, “Continous Cost Reduction Through Lean Sigma Approach”. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

S. Batubara & F. Kudsiah., 2011, “Penerapan Konsep Lean Manufacturing untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi (Studi Kasus : Lantai Produksi PT.Tata Bros Sejahtera)”, Jurnal Teknik Industri, ISSN:1411-6340

Adrianto, W., & Kholil, M., 2015, “Analisis Penerapan Lean Production Process Untuk Mengurangi Lead Time Process Perawatan Engine (Studi Kasus PT.Gmf Aeroasia)”, Jurnal, 299–309.

Antandito, D. J., Choiri, M., & Riawati, L., 2013, “Pendekatan Lean Manufacturing Pada Proses Produksi Furniture Dengan Metode Cost Integrated Value Stream Maping”, Malang, PT . Gatra Mapan.

Groover, Mikell P., 2008, “Automation, Production Systems, and Computer-integrated Manufacturing”, New Jersey, Prentice Hall

V. Gaspersz, 2012, “All In One Management Tool Book”. Bogor, Tri-Al_Bros Publishing.

T. Ohno, 1988, “Toyota Production System”, Productivity Press. hlm. 8. ISBN 0-915299-14-3.

B. Khoshnevis, 1994, “Descrete Systems Simulation”, New York, McGraww Hill.

Rachman, T., 2013, “Penggunaan Metode Work Sampling Untuk Menghitung Waktu Baku Dan Kapasitas Produksi Karungan Soap Chip Di PT. Sa”, Jurnal Inovisi, 9(1), 48–60.

Meyers, Fred E., & James R. Stewart, 2002, “Motion and Time Study for Lean Manufacturing”, Pearson Education, Inc

Law, Averill.M dan Kelton,David.W., 1991, “Simulation Modeling and Analysis”, Second edition, McGraw Hill Higher Education, Singapore.

W. Kelton, R. Sadowski, and N. Swets, 2009. Simulation with Arena, 5th Edition, McGraw-Hill Education.

Bonett Satya Lelono Djati, Abdullah Shahab. 2005, “Program Simulasi Penugasan Armada Kapal Ferry Tujuan Meningkatkan Keuntungan”, 1–12. Kasus, S., Pt, D. I., & Madura, J.

M.L. George. 2002, “Lean Six Sigma: Combining Six Sigma Quality with Lean Production Speed”, McGraw-Hill Companies Inc. US

Womack, J.; Jones, D.; Roos, D., 1991, “The Machine That Change the World: The Story of Lean Production”, New York, Harper Perennial.

Fontana, Avanti , Gaspers, V., 2011, “Lean Six Sigma For Manufacturing and Service Industries”, Bogor, Vinchristo Publication




DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v18i1.2160