Detektor Kondisi Psikologis Tubuh Berdasar Suhu Tubuh, Heart Rate dan Galvanis Skin Rensponse yang Terukur pada Tangan Kanan

Leon Cicero Sinaga, Diana Lestariningsih Antonia, Hartono Pranjoto, Andrew Joewono, Albert Gunadhi, Lanny Agustine

Abstract


Penelitian ini mengembangkan perangkat untuk mendeteksi kondisi psikologis tubuh dalam 3 tingkatan yaitu rileks, tenang dan stres berdasarkan pengukuran suhu tubuh (derajat celcius), heart rate (bpm), dan konduktivitas kulit (GSR) hanya pada pada tangan kanan. Kondisi rileks ditandai dengan suhu tubuh antara 36-37 oC, heart rate antara 60-70 bpm, dan GSR  antara 0,4-1 µmho. Kondisi tenang ditandai dengan suhu tubuh antara 35-35,9 oC, heart rate antara 71-90 bpm, dan GSR  antara 1,1-1,4 µmho. Kondisi stres ditandai dengan suhu tubuh lebih rendah dari 33 oC, heart rate antara 100-140 bpm, dan GSR lebih dari 4,1 µmho. Pengujian perangkat dilakukan pada 4 orang subyek sehat. Kondisi rileks dan tenang disimulasikan dengan pengujian pada subjek sesaat setelah bangun tidur. Kondisi stres disimulasikan dengan pengujian  setelah subyek berolahraga ringan selama 15 menit. Hasil pengujian menunjukkan perangkat dapat mengukur suhu tubuh dan heart rate dengan akurasi 98,7% dan 93,7%. Ketepatan deteksi kondisi psikologis tubuh berdasarkan heart rate dan GSR sudah sesuai desain. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa simulasi olahraga pada orang sehat belum dapat memenuhi rentang parameter suhu tubuh untuk kondisi stres. 


Save to Mendeley


Keywords


stres, heart rate, konduktivitas kulit, suhu

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Asma Hayati, and Rahimah Zakaria. 2015. “Pain in Times of Stress.” Malaysian Journal of Medical Sciences 22 (LC): 51–60. http://journal.usm.my/journal/8SpecialIssueNeuroscience20153.pdf.

Asahina, M., Poudel, A. & Hirano, S. 2015. “Sweating on the Palm and Sole: Physiological and Clinical Relevance.” Clin Auton Res 25: 153–159. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10286-015-0282-1.

Deza, Firman, Putri Madona, and Nezwal Rahmardy. 2017. “Alat Pendeteksi Tingkat Stress Manusia Berdasarkan Suhu Tubuh, Kelembaban Kulit, Tekanan Darah Dan Detak Jantung (Human Stress Level Detection Tool Based on Body Temperature, Skin Moisture, Blood Pressure and Heart Rate).” Jurnal Elektro Dan Mesin Terapan 3 (2): 31–42. https://doi.org/https://doi.org/10.35143/elementer.v3i2.194.

Fadhilah, Khansa, and Albert Stefanus. 2018. “Perangkat Pemantau Kesehatan Mental Berbasis IoT.” In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 9:840–47. https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/1158.

Kaligis, Fransiska, Madhyra Tri Indraswari, and Raden Irawati Ismail. 2020. “Stress during COVID-19 Pandemic: Mental Health Condition in Indonesia.” Medical Journal of Indonesia 29 (4): 436–41. https://doi.org/10.13181/mji.bc.204640.

Mehrad, Aida. 2020. “DOI: Https://Doi.Org/10.24297/Jssr.V15i.8750.” JOURNAL OF SOCIAL SCIENCE RESEARCH 15: 185–90. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.24297/jssr.v15i.8750.

Seran, Regina, Hardiyanto, Nikmatul Husna, and Hendro. 2015. “Sensor Galvanic Skin Response ( GSR ) Berbasis Arduino Uno Sebagai Pendeteksi Tingkat Stres Manusia.” Prosiding Skf, 422–27.

Supriyatna, Iwan, and Stephanus Aranditio. 2020. “Suara Dot Com Website.Pdf.” Suara.Com. 2020. https://www.suara.com/news/2020/05/01/125216/data-psikiater-1522-orang-indonesia-depresi-akibat-corona#:~:text=Suara.com - Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa mencatat,depresi akibat pandemi virus corona COVID-19 di Indonesia.

Ulfa, Lutfiana, and Muhammad Rizqi Fahriza. 2019. “Faktor Penyebab Stress Dan Dampaknya Bagi Kesehatan.” https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/h4cnv.

Urbach, Tandini Ulfa, and Wildian Wildian. 2019. “Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Kontrol Temperatur Pemanasan Zat Cair Menggunakan Sensor Inframerah MLX90614.” Jurnal Fisika Unand 8 (3): 273–80. https://doi.org/10.25077/jfu.8.3.273-280.2019.

Wiradharma, Komang, Husnaeni Mukhtar, and Willy Anugrah Cahyadi. 2022. “Sensor Galvanic Skin Response (Gsr) Berbasis Arduino Nano Sebagai Pengukur Perubahan Konduktansi Listrik Kulit Dalam Kondisi Tenang Atau Distress.” Jurnal E-Proceeding of Engineering 9 (2): 219. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/17720.

Yaribeygi, Habib, Yunes Panahi, Hedayat Sahraei, Thomas P. Johnston, and Amirhossein Sahebkar. 2017. “The Impact of Stress on Body Function: A Review.” EXCLI Journal 16: 1057–72. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17179/excli2017-480.




DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v22i2.4882