Kebergantungan Nilai Indeks Bias Medium Pada Panjang Gelombang Model Sellmeier

Herwinarso .

Abstract


Persamaan yang menyatakan kebergantungan indeks bias suatu
medium terhadap panjang gelombang (dispersi), mula-mula dinyatakan
oleh Augustin Louis Cauchy pada tahun 1836, yang kemudian dikenal
dengan model dispersi indeks bias Cauchy. Model dispersi indeks bias
Cauchy ini didasarkan pada data hasil eksperimen (secara empiris), dan
persamaan dispersi indeks bias Cauchy pada dasarnya merupakan
persamaan polinom.
Salah satu kajian tentang dispersi indeks bias secara teoritis
dikemukakan oleh Wilhelm Sellmeier tahun 1871, yang kemudian dikenal
dengan Persamaan Sellmeier. Persamaan Sellmeier merupakan
persamaan yang menyatakan keterkaitan indeks bias bahan dielektrik
transparan dengan panjang gelombang optis yang melalui bahan
dielektrik tersebut. Selmeier menggunakan beberapa pendekatanpendekatan
tentang elektron-elektron dalam medium, yang pertama
adalah anggapan bahwa elektron-elektron medium terikat pada intinya
masing-masing oleh suatu yang berkelakuan sebagai gaya pemulih.
Kedua, anggapan bahwa elektron yang mengalami percepatan (karena
pengaruh gaya luar) juga mengalami redaman radiasi (damping
radiation) dengan gaya yang sebanding dengan besar kecepatan electron.
Dan elektron dengan spesifikasi yang dinyatakan dalam model
pendekatan tersebut, dalam interaksinya dengan gelombang EM yang
datang padanya mengalami gaya yang dapat dinyatakan dengan
persamaan : F e E exp( i t) o = - w
Melalui pendekatan interaksi elektron dengan medium telah diperoleh
persamaan dispersi indeks bias suatu medium yang kemudian dikenal
dengan Persamaan Sellmeier. Pada Persamaan Sellmeier dapat
ditunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan polynomial akan
diperoleh persamaan dispersi indeks bias Cauchy.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/mgs.v0i32.614