Pengaruh Latihan Terhadap Tingkat Penyelesaian Board Game (Puzzle) Pada Lansia di Griya Usia Lanjut

Kristina Pae, Minarti Minarti, Steven Aldo Marcello

Abstract


Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian, dan rasionalisasi. Penurunan fungsi kognitif dapat terjadi pada lansia sebagai akibat dari proses penuaan. Meningkatkan fungsi kognitif dapat dilakukan dengan latihan board game (puzzle). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh latihan terhadap tingkat penyelesaian puzzle pada lansia. Desain penelitian ini adalah pre-experiment design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Variabel independen penelitian ini adalah latihan puzzle sedangkan variabel dependen tingkat penyelesaian
puzzle. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Griya Usia Lanjut St. Yosef. Sampel 30 orang lansia dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Alat ukur tingkat penyelesaian puzzle dengan menghitung jumlah potongan puzzle yang terpasang dibagi jumlah keseluruhan potongan puzzle selama 20 menit kegiatan pemasangan puzzle. Hasil tingkat penyelesaian puzzle pre-test menunjukkan nilai rata-rata skor responden adalah 30.83 ± 10.75, sedangkan post-test adalah 88.33 ± 15.72. Hasil uji hipotesis menggunakan
Wilcoxon Signed Rank Test terhadap tingkat penyelesaian puzzle pre-post test yaitu p=0.000 (p< α 0.05) yang berarti bahwa ada pengaruh latihan terhadap tingkat penyelesaian puzzle pada lansia dikarenakan latihan puzzle akan mengasah otak lansia. Semakin sering seseorang menggunakan otaknya, akan semakin kuat koneksi antara apa yang dikerjakan dengan bagian otak yang bertugas.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/ners.v9i1.4047