Ekstraksi Pektin Dari Berbagai Macam Kulit Jeruk

Irene Perina, . Satiruiani, Felycia Edi Soetaredjo, Herman Hindarso

Abstract


Tanaman jeruk merupakan tanaman asli Indonesia dan hampir seluruh wilayah Indonesia dapat ditanami
jeruk. Buah jeruk dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar ataupun hasil olahan. Limbah dari buah jeruk
yang berupa kulit jeruk selain dapat dibuat manisan, juga dapat diekstrak pektinnya. Jeruk mempunyai
kandungan pektin yang cukup tinggi, sekitar 30%. Pektin juga terdapat pada buahbuah lainnya seperti pisang,
apel dan papaya.
Pektin merupakan bahan aditif yang memiliki aplikasi luas pada industri makanan karena
kemampuannya membentuk gel seperti untuk membuat jelly, se
lai, desert dan sebagai penghalus tekstur. Selain
itu, pektin juga dapat digunakan dalam bidang bakery fillings, yaitu pada penyiapan buah. Dalam bidang
produksi susu, digunakan pada pengasaman susu dan minuman berprotein serta yogurt. Pektin dapat juga
digunakan dalam bidang produk kesehatan dan farmasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pelarut dan zat terlarut yang diperlukan untuk mendapatkan yield pektin dengan jumlah yang maksimum. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa yield pektin meningkat seiring dengan kenaik an kecepatan pengadukan dan besarnya perbandingan berat kulit jeruk:volume pelarut. Semua kulit jeruk termasuk kedalam golongan high metoksil pektin.
Kadar metoksil dan kekuatan pembentukan gel Jeruk manis> Jeruk Lokam> Jeruk Shantang> Jeruk Nipis. Kadar abu pektin dari berbagai macam kulit jeruk memenuhi standar mutu kering pektin.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v6i1.1227



Creative Commons License
Widya Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License