Pengaruh pH, Konsentrasi Substrat, Penambahan Kalsium Karbonat dan Waktu Fermentasi Terhadap Perolehan Asam Laktat Dari Kulit Pisang

Fani Ferdaus, Meliani Okta Wijayanti, Ery Susiani Retnonigtyas, Wenny Irawati

Abstract


Asam laktat mempunyai kelarutan yang tinggi dan mudah dipolimerisasi, oleh karenanya asam laktat banyak dibutuhkan di berbagai industri seperti pada industri makanan, minuman, kosmetik maupun farmasi.
Prinsip utama pembuatan asam laktat pada penelitian ini adalah proses fermentasi gula dengan proses glikolisis.
Kulit pisang kepok ditimbang, ditambahkan akuades kemudian diblender dan disaring. Setelah itu dilakukan pengukuran pH filtrat kulit pisang kepok dan dikondisikan pada pH 3, 4, 5 dan 6. Ke dalam filtrat kulit pisang kepok ditambahkan nutrisi dan starter yang sudah diinokulasikan dengan 2 ose bakteri Lactobacillus plantarum, kemudian diinkubasi dengan kondisi anaerob pada 35oC selama 23 hari. Setelah proses fermentasi selesai, dilakukan pengamatan jumlah bakteri dan diberhentikan proses fermentasinya kemudian diuji kadar glukosa dan dilakukan proses pemurnian asam laktat. Pada proses pemurnian asam laktat digunakan resin Amberlite IRA 400. Resin Amberlite IRA-400 memberikan kapasitas adsorpsi yang besar.
pH, konsentrasi substrat, dan penambahan CaCO3 berpengaruh terhadap kadar asam laktat, kadar glukosa sisa dan jumlah bakteri yang dihasilkan. Kondisi optimum proses fermentasi filtrat kulit pisang kepok dengan menggunakan Lactobacillus plantarum dicapai pada konsentrasi substrat 75 mg/L, dengan pH awal media fermentasi =5 dan dengan waktu fermentasi selama 20 hari. Untuk tahap kedua kondisi optimumnya berada pada penambahan CaCO3 sebanyak 0,2%

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v7i1.1256