Perancangan Preventive Maintenance dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA)

Mainita Chandra Saputri, Edy Sianto, Ig. Joko Mulyono

Abstract


Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya, sampai pada suatu kondisi yang bisa di terima. PT. X merupakan perusahaan pengolah minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil). Permasalahan yang dihadapi oleh PT. X adalah penjadwalan perawatan yang belum terjadwal dengan baik untuk boiler (burner dengan part induced draft fan, secondary fan, dan forced draft fan). Indentifikasi sistem dengan menggunakan metode failure mode effect criticality and analysis (FMECA). Penerepan dengan FMECA digunakan untuk menentukan tingkat kegagalan. Preventive maintenance digunakan menjadwalkan perawatan komponen burner (secondary fan dan forced draft fan) sebelum terajdi kerusakan. Jadwal perawatan yang digunakan dengan weibull 3 parameter, dengan melihat waktu kerusakan. Hasil dari pengoalahan dan perhitungan data didapatkan nilai critical forced draft fan 1,094 dan secondary fan 5,472 dengan interval waktu perawatan dan keandalan yang efektif yakni untuk komponen secondary fan menunjukan waktu operasi dengan realibility 88% atau sekitar 496 jam untuk dilakukan trade off dan forced draft fan menunjukan waktu operasi 98% atau sekitar 201 jam untuk dilakukan trade off. Manfaat dari penjadwalan perawatan komponen burner (seondary fan dan forced draft fan) bagi perusahaan adalah dapat mengetahui kerusakan sebelum waktunya

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


ARMY, (2006). Failure Modes, Effect and Criticality Analysis (FMECA) For Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (C4ISR). Washington.

Benjamin S. Blanchard, 1995, Maintainability : A key to Effective Serviceability And Maintenance Management, A Willey – Interscience Publication New York

Chrysler Motors. (1986). Design Feasibility and Reliability Assurance. In FMEA. Highland Park, Mich : Chrysler Motors Engineering Office.

Eka, Rahmadani Gita. 2011. Analisa Keandalan Pada Dapur Bakar Induksi 10 ton dengan Metode Failure Mode Effect & Criticality Analysis (FMECA). Jurusan Teknik Kesehatan & Keselamatan Kerja Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Eko. 2010. http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&&id=jbptunikompp-gdlekoprasety-27053.

Ivan.2012.https://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/penjelasan-umum-takuma-boiler/, diakses pada tanggal 22 Oktober 2017

Miftah, G. 2012. Pemilihan Prioritas Perbaikan Komponen Kritis Forming Machine pada Mesin ERW 325 dengan Metode FMECA – TOPSIS (Studi Kasus PT. KHI). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon.

Mohr, R.R., 1994. Failure Modes and Effect Analysis 8Th Edition, Sverdrup. Ford Motor Company, 1992, Failure Mode and Effect Analysis, System - Design Process Handbook, Europe

Prakoso, Y. S., (2012), Penentuan Waktu Perawatan Pencegahan pada Proses Continuous Soap Making (CSM) Pembuatan Sabun Mandi Batang dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo, Tesis yang tidak dipublikasikan, Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS, Surabaya

Reliasoft Corporation, (2005), How are the value in the AVGOF and AVPLOT columns calculated in Weibull++’s Distribution Wizard. http://www.weibull.com/hotwire/issue51/tooltips51.htm , diakses pada tanggal 22 Oktober 2017

Supandi, 1990. Manajemen Perawatan Industri Ganeca Exact Bandung




DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v17i2.2083