Analisa Hubungan Tingkat Kelelahan Terhadap Work Ability Index (Wai) Melalui Kuesioner Swedish Occupational Fatigue Inventory (Sofi)

Estherina Yuliani, Martinus Edy Sianto, Luh Juni Asrini

Abstract


Kelelahan merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kemampuan kerja. Kelelahan berpengaruh secara berbeda sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, yaitu mental dan fisik. Pada penelitian ini, dilakukan analisa hubungan tingkat kelelahan terhadap work ability index pada dua kelompok, yaitu 50 responden dengan kelelahan fisik dan 27 responden kelelahan mental. Tingkat kelelahan diukur secara subjektif melalui 5 dimensi kuesioner Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI), yaitu rasa kantuk, ketidaknyamanan fisik, kekurangan motivasi, kekurangan energi, dan pengerahan tenaga fisik. Masing-masing dimensi terdiri dari 5 indikator pertanyaan berskala likert 0 hingga 6. Kemampuan kerja diukur melalui 7 item pertanyaan pada kuesioner Work Ability Index (WAI). Kemudian dilakukan uji reliabilitas, penilaian SOFI dan work ability index, uji tabulasi silang, serta uji korelasi multidimensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kelelahan yang memiliki hubungan yang kuat terhadap work ability index adalah dimensi kekurangan energi yaitu sebesar -0.794 dan pengerahan tenaga fisik sebesar -0.764 untuk responden kelelahan fisik. Sedangkan pada responden kelelahan mental adalah dimensi ketidaknyamanan fisik dengan nilai korelasi sebesar -0.768 dan pengerahan tenaga fisik dengan korelasi sebesar -0.682 terhadap work ability index.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


Ahsberg, E., Furst, C. J., 2009. “Dimensions of Fatigue during Radiotherapy – An Application of The Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) on Cancer Patients.” Taylor and Francis Group. Sweden.

Ghozali, Imam., 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS”, Edisi kedelapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Guastello, S. J., 2014. “Human Factors Engineering and Ergonomics”, second edition. Taylor and Francis Group, New York.

Lestari, D. I., Ramdhan D.H., 2014. “Analisa Tingkat Hubungan Stres Kerja terhadap Work Ability Index (WAI) pada Pekerja di Area Lube Oil Blending Plant PT. Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta.” Jakarta: Universitas Indonesia.

Leung, W. S., Chan, C. C. H., He, Jufang., 2004. “Structural Stability and Reliability of the Swedish Occupational Fatigue Inventory among Chinese VDT Workers.” Applied ergonomics 35 (2004) 231-241. Elsevier LTD.

Ma, Jing., Mathew, Elsheba., Abou-Taleb, A.N., Shreedharan, J., 2015. “Work Ability Index among Expatriate Workforce in Ajman and Sharjah, UAE.” International Journal of Current Research, Vol. 7, Issue, 03, pp.13286-13291.

McLauglin, J. L. 2007. “Stress, Fatigue, and Workload: Determining The Combined Affect of Human Performance.” Orlando: University of Central Florida.

Sevilla., Consuelo G., et. al (2007). “Research Methods.” Rex Printing Company. Quezon City.

Suastini, N. K., Adiputra, I. N., 2015. “Hubungan Kelelahan dengan Kemampuan Kerja Karyawan Bagian Housekeeping Hotel Bintang Tiga di Denpasar.” Denpasar: Universitas Udayana.

Sugiyono., 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.” Bandung: Alfabeta.

Sugiyono., 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, cetakan ke-14. Bandung: Alfabeta.

Tuomi, K., Ilmarinen, J., Jahkola, A., Katajarinne, L., Tulkki, A., 1998. “Work Ability Index”, 2nd revised edition. Helsinki: Finnish Institute of Occupational Health.

Wignjosoebroto, S., 2003. “Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”, edisi pertama. Jakarta: Guna Widya.

Williamson A., Lombardi, D. A., Folkard, S., Stuts, J., Courtney, T.K., Connor, J. L., 2011. “The Link Between Fatigue and Safety, Accident Analysis and Prevention”, 43, Pages 498-515.

Zuraida, R., Iridiastadi, H., Puspasari, M. A., 2015. “Perbandingan Kuesioner Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) dan Fatigue Assessment Scale (FAS) sebagai Alat Pengukuran Persepsi Kelelahan.” Bandung.




DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v17i1.2163