KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL EDUCATION)

Tjondro Indrasutanto

Abstract


Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia selalu dilakukan oleh pemerintah RI beserta jajaran yang terkait dalam bidang pendidikan, namun ironisnya kuantitas dan kualitas rata-rata pendidikan siswa di Indonesia masih jauh dari harapan sehingga hal ini merupakan problem multinasional yang dihadapi oleh negara RI. Kemunculan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan komitmen bersama yang harus dilakukan oleh para pendidik demi peningkatan mutu pendidikan sebagai upaya untuk menanamkan modal dasar pembangunan pendidikan bangsa. Perubahan kurikulum ini untuk membekali kebutuhan siswa di masa sekarang, yang akan datang dalam menghadapi tantangan kehidupan secara mandiri, cerdas, kritis, rasional dan kreatif. Dalam perkembangannya KBK perlu disempurnakan dengan komplemen kecakapan hidup (life skill) melalui pendekatan pendidikan berbasis luas (Broad Based Education) yang sangat memungkinkan untuk dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan tanpa penambahan beban mata pelajaran yang baru. Di setiap jenjang pendidikan mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat dan atau dunia kerja serta kebutuhan siswa baik yang akan melanjutkan atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Lulusan yang dihasilkan diharapkan dapat memiliki kemampuan akademik dan kecakapan khusus yang mengacu pada standar lokal, nasional maupun internasional mencakup bidang-bidang ilmu dasar, bahasa asing, keteranpilan, lingkungan hidup, teknologi informasi, seni, olahraga prestasi serta kepribadian yang dilandasi oleh budi pekerti dan ajaran agama yang diyakini para siswa.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/mgs.v0i23.1399