Seorang perintis Keperawatan modern adalah Florence Nightingale, lahir pada tahun 1820 di Inggris dan meninggal pada usia 90 tahun. Ia dikenal sebagai “The Lady With The Lamp” karena sewaktu bertugas di daerah peperangan di Turki, ia merawat para perajurit yang terluka di barak-barak perawatan dengan membawa LENTERA sebagai alat penerangan. Florence melihat kondisi perawatan, pengobatan, gizi, dan sanitasi yang jauh dari memuaskan. Hal ini memperburuk penderitaan para prajurit. Ia kemudian tergerak untuk memperbaiki keadaan dengan antara lain memperbaiki dan menumbuhkan sistim perawatan, pencatatan data, dan statistiknya. Dengan LENTERA ia melihat, berpikir, dan berilmu untuk mengembangkan ilmu keperawatan yang mumpuni. Dengan LENTERA pula seorang perawat menerangi mata hatinya untuk peduli dan berbagi dengan mereka yang dirawat. Terang LENTERA merupakan perlambang harapan dan bantuan secara holistik kepada yang membutuhkan.
Vol 12, No 2 (2024)
Table of Contents
Article
Yunig Tyas Nursyahfitri, Bachtiar Lubis Safrudin, Burhanto Burhanto, Kartika Setya Purdani
|
1-11
|
Linda Juwita, Made Indra Ayu Astarini, Dahlia Dahlia
|
12-18
|
Yesiana Dwi Wahyu Werdani, Nia Novita Sari, Andriancy Yude Lalu
|
19-31
|
Cicilia Wahju Djajanti, Debby Ratih Kumala, Ignata Yuliati
|
32-47
|
Maria Manungkalit, Maria Theresia Arie Lilyana, Ruth Lady Nyoo Mamahit
|
48-55
|
Yosi Slamet Suhariyanto, Sisilia Indriasari Widianingtyas, Irine Yunila Prastyawati
|
56-65
|
Arief Widya Prasetya, Dwi Purwantini, Agung Kurniawan Saputra
|
66-79
|
Ni Putu Wulan Purnama Sari, Anindya Arum Cempaka, Kristina Pae, Dominikus Andriano Carlos
|
80-90
|