FAKTOR RISIKO KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA MASYARAKAT PENAMBANG BATU DI WILAYAH MORAMO UTARA
Abstract
Kasus BBLR berisiko mengalami peningkatan mortalitas dan morbiditas, perlu dilakukan identifikasi faktor kejadian BBLR. Studi ini menganalisis faktor risiko untuk kejadian BBLR. Penelitian ini adalah penelitian yang terdiri dari dua kelompok dan case control yang dirancang dengan desain studi kasus. Populasi adalah ibu yang telah dikumpulkan dengan sampel 54 responden dibagi menjadi dua kelompok kasus dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel dalam kelompok penelitian dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana dan pada kelompok kontrol mengambil sampel yang cocok dengan kelompok umur sehingga mereka memperoleh jumlah sampel yang sama antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. Variabel yang diterbitkan adalah usia pada kehamilan, diet dan riwayat penyakit, analisis data menggunakan Odd Ratio dan regresi logistik multivariat (a = 0,05). Faktor-faktor yang terkait dengan berat lahir rendah selama kehamilan adalah usia (p = 0,013), diet (P = 0,001), dan riwayat penyakit (p = 0,000). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan usia selama kehamilan merupakan faktor risiko BBLR (OR = 19458; 95% CI 1838-205978). usia preterm (<20 dan> 35 tahun) berisiko 19 kali melahirkan bayi dengan kelahiran rendah dibandingkan ibu berusia 20-35 tahun. Diharapkan bahwa ibu menghindari risiko kehamilan pada usia (<20 tahun dan> 35 tahun) dan faktor sosialisasi yang terkait menyebabkan risiko kehamilan untuk mengurangi risiko BBLR
Save to Mendeley
Keywords
pola makan, riwayat penyakit, usia, BBLR.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v18i2.2156