ANALISIS SENSORIS, NILAI GIZI, DAN ENERGI KUE TRADISIONAL (ELAT SAPI) TERMODIFIKASI DARI TEPUNG PISANG KEPOK (Musa paradiaca L) DAN TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vugaris L) UNTUK REMAJA KEK

Gea Amanda Safitri, Rinten Anjang Sari, Riska Mayang Saputri G

Abstract


Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan kasus penyakit yang banyak dialami oleh remaja karena kurangnya asupan gizi dalam tubuh. Berbagai macam upaya dilakukan untuk mengatasi masalah KEK contohnya dengan pemberian snack yang mengandung gizi tinggi salah satunya kue elat sapi berbahan dasar tepung kacang merah dan tepung pisang kepok. Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 5 formulasi dan 3 kali ulangan yang dibedakan dengan penambahan kadar tepung kacang merah dan pisang kepoknya. Produk ini diujikan kepada 25 responden. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terhadap aroma, rasa, dan tekstur pada kue elat sapi berbahan dasar tepung pisang kepok dan kacang merah (P=0,000) sedangkan untuk warna tidak terdapat perbedaan yang berarti (P=0,171). Pada uji kandungan zat gizi terdapat perbedaan nyata terhadap kadar air, kadar abu, protein, lemak, karbohidrat, energi dan serat kasar pada kue elat sapi (P=0,000). Dari hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hasil uji organoleptik diperoleh 3 formulasi yang disukai dari parameter warna, aroma, rasa dan tekstur yaitu F1, F2, F3. Berdasasrkan uji kandungan gizi, kandungan energi terbaik pada formulasi F1  dan kandungan protein terbaik pada formulasi F3


Save to Mendeley


Keywords


Kue elat sapi, KEK, tepung kacang merah, tepung pisang kepok

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v23i1.5011